Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

Desain dan Analisa Sistem Tenaga dan Transmisi pada Mobil Angkutan Multiguna Pedesaan Bertenaga Listrik Dika Bayu Prasetyo; Unggul Wasiwitono
Jurnal Teknik ITS Vol 6, No 2 (2017)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (978.205 KB) | DOI: 10.12962/j23373539.v6i2.27130

Abstract

Kendaraan listrik merupakan salah satu solusi yang menjawab krisis energi pada zaman sekarang. Dalam perancangan kendaraan listrik yang terpenting adalah pemilihan motor yang digunakan, sehingga nantinya kinerja dari kendaraan listrik akan sama seperti kinerja dari kendaraan bertenaga bensin. Dalam penelitian ini akan dilakukan perhitungan rasio transmisi sehingga didapatkan kinerja yang terbaik dari kendaran multiguna pedesaan bertenaga listrik. Tahap pertama dalam pengerjaan tugas akhir ini dimulai dengan perhitungan dari gaya hambat kendaraan, sehingga kemudian didapatkan spesifikasi motor yang sesuai berdasarkan gaya hambat yang terjadi pada kendaraan. Perhitungan yang kedua adalah mengenai rasio transmisi dari kendaraan, setelah dilakukan perhitungan rasio transmisi maka dilakukan tahap analisa dari rasio transmisi. Sehingga didapatkan hasil analisa dari karakteristik traksi dan karakteristik power kendaraan. Pada penelitian ini didapat kesimpulan motor yang digunakan adalah Yasa Motor P400 series 25kw, baterai LiFePO4 12V 100Ah dan rasio transmisi 1,87 tingkat pertama dan 0,348 tingkat kedua dengan rasio gardan sebesar 4,9.
Perancangan Interfacing dan Software Pembacaan Data Mekanisme Uji Karakteristik Sistem Kemudi Aris Yudha Setiawan; Unggul Wasiwitono
Jurnal Teknik ITS Vol 3, No 1 (2014)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (358.073 KB) | DOI: 10.12962/j23373539.v3i1.5853

Abstract

Sistem kemudi merupakan salah satu elemen penting pada sebuah mobil. Sistem kemudi mempunyai fungsi untuk mengatur arah kendaraan dengan cara membelokkan roda depan. Salah satu jenis sistem kemudi yang umum digunakan adalah sistem kemudi rack dan pinion. Pada perancangan ini dirancang interface dan software untuk pembacaan data mekanisme uji karakteristik sistem kemudi. Interfacing dan software pembacaan data dapat digunakan untuk membaca data sudut putar steering wheel, sudut putar roda kanan dan kiri, besarnya torsi, dan besarnya beban. Interfacing antara sensor dan computer menggunakan Arduino Uno. Karena keterbatasan sensor yang tersedia, maka pada perancangan ini yang digunakan sebagai sensor adalah potensiometer. Dengan asumsi menggunakan sensor beban tipe LCM401-750 yang memiliki ketelitian 0,73 Kg, sensor torsi CS1120 Reaction Torque Sensor yang memiliki ketelitian 0,3 Nm, sensor sudut steering wheel menggunakan potensiometer multy turn yang memiliki  ketelitian 4º dan sensor sudut roda kanan dan kiri menggunakan potensiometer single turn yang memiliki ketelitian 0,3º.
Pemodelan Gerak Belok Steady State dan Transient pada Kendaraan Empat Roda Yansen Prayitno; Unggul Wasiwitono
Jurnal Teknik ITS Vol 5, No 2 (2016)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1195.299 KB) | DOI: 10.12962/j23373539.v5i2.20349

Abstract

Kemajuan pesat di bidang industri kendaraan harus diimbangi oleh kemajuan ilmu pengetahuan bidang otomotif, khususnya pada bidang simulasi dinamika kendaraan. Hasil simulasi dari pemodelan dinamika kendaraan dapat digunakan untuk mengetahui respon dan karakteristik kendaraan  terhadap perintah pengendara maupun gangguan jalan. Untuk melakukan simulasi tersebut, dibutuhkan sebuah model dinamis yang dapat merepresentasikan sebuah kendaraan, dimana model tersebut tersusun dari persamaan-persamaan matematis yang bersesuaian. Pada tugas akhir ini dilakukan pemodelan gerak belok kendaraan empat roda, dengan menggunakan jenis pemodelan kendaraan single-track. Gerak belok kendaraan dianalisa pada dua kondisi, yaitu kondisi steady-state dan transient. Input dari model dinamis yang dibuat adalah nilai dari parameter kendaraan (meliputi massa, inersia, letak pusat massa, dan kekakuan belok ban), kecepatan kendaraan konstan, dan sudut kemudi roda depan. Model dinamis gerak belok kendaraan yang telah dibuat dapat menampilkan karakteristik kemudi kendaraan (understeer, neutralsteer, dan oversteer), grafik respon variabel gerak belok kendaraan (radius belok, yaw rate, dan sudut slip), besarnya kecepatan kritis kendaraan, serta visualisasi lintasan belok kendaraan. Hasil simulasi model dinamis kendaraan telah sesuai bila merujuk dari penelitian model single-track dan mempunyai ketidaksesuaian 30-60% jika dibandingkan dengan penelitian model twin-track.
Perancangan dan Analisa Sistem Kemudi dan Sistem Suspensi Quadrilateral Pada Narrow Tilting Vehicle Rizal Pribadi Restuaji; Unggul Wasiwitono
Jurnal Teknik ITS Vol 5, No 2 (2016)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1049.842 KB) | DOI: 10.12962/j23373539.v5i2.20733

Abstract

Narrow tilting vehicle sebagai jenis transportasi alternatif yang menggabungkan sepeda motor dan mobil terus berkembang. Kendaraan beroda tiga ini mampu bermanuver dengan lincah karena memiliki kemampuan untuk memiringkan rangka kendaraan (tilting) seperti sepeda motor. Kemampuan bermanuver ini perlu didukung oleh sistem kemudi dan sistem suspensi kendaraan yang baik sehingga kendaraan tetap aman pada saat digunakan. Berdasarkan permasalahan tersebut diperlukan rancangan sistem kemudi dan sistem suspensi narrow tilting vehicle yang sesuai dengan kriteria tertentu. Proses perancangan sistem kemudi dan sistem suspensi narrow tilting vehicle dilakukan dengan simulasi kinematika menggunakan perangkat lunak multibody dynamics. Dari hasil simulasi diperoleh geometri sistem kemudi yang paling mendekati kondisi Ackerman adalah pada trackwidth 600mm dan panjang sambungan belakang (Lback) 50mm dan sambungan samping (Lside) 40mm. Untuk geometri sistem kemudi yang paling mendekati kondisi Ackerman, variasi panjang upper control arm yang sama dengan lower control arm telah dipilih.
Perancangan dan Analisa Sistem Kemudi Narrow Tilting Vehicle dengan Variasi Trackwidth dan Panjang Suspensi Arm Idestrian Adzanta; Unggul Wasiwitono
Jurnal Teknik ITS Vol 5, No 2 (2016)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (818.86 KB) | DOI: 10.12962/j23373539.v5i2.20764

Abstract

Seiring bertambahnya jumlah penduduk di suatu kota menyebabkan peningkatan pada jumlah kendaraan. Hal ini menyebabkan kepadatan lalu lintas yang menjadi masalah besar bagi penduduknya. Saat terjadi kemacetan, pergerakan menjadi  terbatas khususnya pada mobil yang memiliki dimensi yang lebih lebar dibandingkan motor. Salah satu solusi untuk kondisi tersebut adalah dengan membuat desain kendaraan yang kecil, aman, dan irit bahan bakar yaitu dengan membuat kendaraan narrow tilting vehicle. Langkah awal yang dilakukan dalam proses perancangan sistem kemudi adalah membuat rancangan 3D sistem kemudi pada software. Pendekatan yang digunakan pada perancangan ini adalah melakukan simulasi kinematika dari sistem kemudi dengan variasi trackwidth sebesar 800 mm, 1000 mm dan 1200 mm. Selain itu variasi yang diberikan berupa panjang knuckle dan panjang hub steering untuk mengetahui pengaruhnya terhadap sudut belok menurut prinsip Ackerman. Kemudian dari masing-masing trackwidth akan dianalisa sudut camber yang dihasilkan dengan variasi panjang upper arm agar kendaraan tetap aman dan nyaman. Pada tugas ahkir ini hasil analisa yang didapatkan adalah konfigurasi trackwidth yang sesuai dengan prinsip belok Ackerman dicapai pada trackwidth 1000 mm dengan panjang knuckle 134 mm dan panjang hub steering 139,64 mm. Rancangan tersebut menghasilkan sudut belok roda dalam(δi) 38̊ dan sudut belok roda luar(δo) sebesar 27̊. Untuk variasi panjang upper arm pada trackwidth 1000 mm digunakan upper arm dengan panjang 457,5 mm yang menghasilkan sudut camber ± 0,6̊.
Analisis Pengaruh Perubahan Geometri Suspensi terhadap Dinamika Getaran Sepeda Motor Mukhamad Ilham Alfian; Unggul Wasiwitono
Jurnal Teknik ITS Vol 7, No 1 (2018)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j23373539.v7i1.29898

Abstract

Sistem suspensi mempunyai peranan penting pada kendaraan sebagai penunjang kenyamanan dan keselamatan berkendara. Berbagai usaha telah dilakukan untuk meningkatkan performa sistem suspensi, salah satunya dengan menggunakan sistem suspensi aktif. Kebutuhan terhadap energi yang sangat besar pada sistem suspensi aktif menginspirasi banyak peneliti untuk meningkatkan performa sistem suspensi dengan kebutuhan energi yang tidak terlalu besar. Selain pemilihan pegas dan peredam yang sesuai, geometri sistem suspensi juga mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinematika dan dinamika sistem suspensi. Sehingga salah satu usaha untuk meningkatkan performa sistem suspensi adalah dengan memanipulasi geometri sistem suspensi atau yang dikenal sebagai variable geometry suspension. Pada penelitian ini akan dianalisis pengaruh perubahan geometri terhadap dinamika getaran sistem suspensi roda belakang sepeda motor. Perubahan geometri yang dianalisis adalah perubahan posisi bottom mounting suspensi dan panjang link untuk konstanta kekakuan pegas yang juga divariasikan. Dari hasil simulasi diperoleh bahwasanya apabila semakin dekat jarak bottom mounting suspensi dengan titik mounting pada connecting rod, maka semakin kecil respon percepatan yang diperoleh. Jika link semakin panjang, maka semakin kecil pula nilai respon percepatan yang diperoleh. Dan apabila semakin kecil kekakuan pegas yang digunakan, semakin kecil respon percepatan yang diperoleh. Selain itu, berdasarkan hasil simulasi, dibandingkan dengan suspensi Pro-Link, sistem suspensi yang dipelajari pada penelitian ini memberikan respon percepatan yang lebih baik.
Perancangan dan Analisa Karakteristik Traksi Sistem Powertrain Mobil Produksi Pedesaan Muhammad Sukma Wirayudha Sunggono; Unggul Wasiwitono
Jurnal Teknik ITS Vol 6, No 1 (2017)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1048.119 KB) | DOI: 10.12962/j23373539.v6i1.22321

Abstract

Mobil Produksi Pedesaan dirancang untuk dioperasikan diwilayah pedesaan yang tentunya memiliki medan jalan lebih beragam daripada medan jalan pada umumnya. Medan jalan yang dimaksud seperti tanjakan turunan curam, jalan berbatu, jalan berpasir, jalan yang basah, jalan sempit yang banyak ditemui didaerah perbukitan, pegunungan, dan pesisir pantai.Dalam penelitian ini dilakukan sebuah perancangan dan analisa terhadap komponen Power Train pada Mobil Produksi Pedesaan. Mobil dirancang menggunakan engine Sinjay 2. Perhitungan yang dilakukan meliputi mediasi aliran daya pasa sistem powertrain, memilih rasio – rasio yang ada, penyesuaian karakteristik antara engine dan transmisi. Setelah didapatkan parameter dari powertrain maka selanjutnya dilakukan perancangan layout dan tiap elemen dalam powertrain.Dari hasil penelitian, untuk dapat menempuh medan tanjakan maksimal dan kecepatan maksimal yang diinginkan maka rasio transmisi yang digunakan berturut-turut 6.5 , 4.4, 2.8, dan 2 untuk rasio gigi 1 sampai 4, sedangkan untuk final drive digunakan rasio bernilai 5. Dengan rasio tersebut Mobil Produksi Pedesaan akan memiliki kemampuan menanjak maksimal gradient jalan 44% dan akselerasi maksimal 2,8 m/s2. Penggunaan modifikasi sistem Transfer Case memungkinkan kendaraan untuk memindah daya engine untuk memutar mesin produksi lebih terintegrasi dan dapat beroperasi mode penggerak 4 roda.
Vibration Analysis of Narrow Tilting Three-Wheeled Vehicle Suspension System During Cornering Maulana Syarif Habibi; Unggul Wasiwitono
Jurnal Teknik ITS Vol 7, No 2 (2018)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (344.712 KB) | DOI: 10.12962/j23373539.v7i2.37090

Abstract

In Indonesia, there are a lot of vehicle on the road. These vehicles are used by the owner even there are only one or two passangers. That is the main reason of traffic jam in Indosia. However, motorbike is the best solution to fully use all part of the road that is provided in Indonesia because of its size, despite of motorbike has less safety than car. Therefore, combination between motorbike and car advantages have to be delivered through new type of vehicle which is narrow tilting three-wheeled vehicle. The goal that we want to achive from this final project is to test the vibration which affected the Narrow Tilting Three-Wheeled Vehicle (NTTWV). The condition that we analize is when the Narrow Tilting Three-Wheeled Vehicle (NTTWV) oscilliating during cornering. This condition is important because in Indonesia, there are a lot of hole located on the cornering part of the road. This is important in order to make the vehicle comfortable to be use in any condition. To have a better analysis, we use three variation which are suspension angle, spring constant and length of the arm. From the research, we could conclude that in order to feel less vibration acceleration we have to decrease the spring constant. Another way to lessen the vibration impact, we could lowering the suspension angle. Lastly, we could extend the arm length in order to have lower vibration impact.
Steering System Kinematic and Steady-State Cornering Analyses of the ITS Electric Car Unggul Wasiwitono; Indra Sidarta; Agus Sigit Pramono; Sutikno Sutikno; Alief Wikarta
IPTEK Journal of Proceedings Series Vol 1, No 1 (2014): International Seminar on Applied Technology, Science, and Arts (APTECS) 2013
Publisher : Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j23546026.y2014i1.233

Abstract

Steering linkages play an important role in maneuvering of cars. In order to provide pure rolling of the road wheels and to reduce wear of the tires, the steering linkage must be able to turn the wheels such that their axis intersection point lies on the rear wheel axis. This condition is known as the Ackermann condition. However, in reality, Ackermann condition is difficult to satisfy for every cornering radius. The only effort we can do is to synthesize the linkage so that the Ackermann condition is satisfied for any turning radius as closely as possible. Hence, an appropriate kinematic model of the steering linkage is essential. The purpose of this research is to analyze the rack and pinion steering linkage for the ITS electric car prototype. From this analysis, the information on the steering linkage dimension and the placement of the steering linkage that give minimum steering error can be obtained. The steering error is defined as the difference between the actual angle made by the outer front wheel during steering maneuvers and the correct angle for the same wheel based on the Ackerman principle. In addition, the steady-state cornering behavior analysis is also conducted. From this analysis, the information of the center of gravity location that give better cornering characteristics can be obtained. Therefore, these analyses help and can be used as starting point to design the chassis and cabin for the ITS electric car prototype.
Kinematic Analysis of SAVGS Samnang Chheang; Unggul Wasiwitono
IPTEK Journal of Proceedings Series No 6 (2020): 6th International Seminar on Science and Technology 2020 (ISST 2020)
Publisher : Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j23546026.y2020i6.8902

Abstract

The SAVGS as active low bandwidth retrofitted in the double-wishbone arrangement is studied. In this study, two configurations of arm linkages and variations of single-link are investigated. A linear equivalent model of the quarter car is presented based on energy conservation principles. The estimated results captured that the spring stiffness and damping coefficients of the equivalent model behave smaller when lengthening the lower arm geometry. On the other hand, the spring stiffness, damping coefficients, and linear actuator speed of the equivalent model increase when lengthening the single-link.