Eduardus Dimas Arya Sadewa
Teknik Produksi Dan Proses Manufaktur, Politeknik Manufaktur Astra, Gedung Astra (B) Jl. Gaya Motor Raya No.8 Sunter II, Jakarta Utara, 14330

Published : 8 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Knowledge Management System Model Development for Higher Technical Vocational Education Eduardus Dimas Arya Sadewa; Romadhani Ardi; Amalia Suzianti
IPTEK Journal of Proceedings Series No 3 (2019): International Conference on Engineering Technology Advance Science and Industrial Appli
Publisher : Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1005.71 KB) | DOI: 10.12962/j23546026.y2019i3.5851

Abstract

Knowledge management extensively applied in enterprise because it significantly effect on enterprise effectiveness and innovation strategy. In order to create professionalism in form of competencies, education institution also implemented knowledge management concept. Education institution as a knowledge business is a suitable form for a knowledge management development, especially in vocational education. With practical approach methods and strong industrial relationship in order to improve their student skills, vocational education has plenty of knowledge sources to create knowledge as institutions intangible asset. From prior study, knowledge management system in vocational education is unstructured. This study focus in developed a KMS model in higher vocational education institution. The model showed that relation between organization environment and KM infrastructure effect on knowledge flow. KM assessment level and knowledge flow configured KM strategy to establish KM roadmap. The KMS model test on Polman Astra institution.
MENINGKATKAN DEVELOPMENT COMPETENCY PROCESS DENGAN MENDIRIKAN TEMPAT UJI KOMPETENSI (TUK) BIDANG TEKNIK PENGELASAN DI PT UNITED TRACTORS PANDU ENGINEERING Eduardus Dimas Arya Sadewa; Hafidh Alirianto
Technologic Vol 10, No 2 (2019): TECHNOLOGIC
Publisher : Politeknik Manufaktur Astra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (999.154 KB) | DOI: 10.52453/t.v10i2.265

Abstract

Abstrak--PT. United Tractors Pandu Engineering (PATRiA) merupakan anak perusahaan dari PT. United Tractors Tbk yang bergerak pada bidang manufaktur dan industri alat berat. Pada proses fabrikasi welding di PT. UTPE sedang dilakukan pengembangan serta peningkatan untuk kompetensi welder yaitu dengan program sertifikasi kompetensi profesi. Development Center Department (DCD) PT. UTPE saat ini belum dapat melaksanakan sertifikasi dikarenakan belum mendapat lisensi menjadi Tempat Uji Kompetensi (TUK) bidang teknik pengelasan. Menurut data, sebanyak 467 welder dari 533 welder belum tersertifikasi kompetensi secara nasional. DCD melaksanakan sertifikasi melalui Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP). Setelah di analisis, program sertifikasi eksternal terdapat masalah terkait biaya dan efisiensi waktu. Oleh karena itu, diperlukan mendirikan TUK bidang teknik pengelasan di PT. UTPE. Metode yang digunakan untuk menganalisis yaitu Why-why analysis, Checksheet dan PICA. Sehingga hasil akhir yang didapatkan yaitu kelengkapan fasilitas teknis TUK (fasilitas teori dan fasilitas pengujian NDT & DT) yang mengacu pada SKKNI dan disesuaikan kebutuhan perusahaan. Kata Kunci : Tempat Uji Kompetensi (TUK), Sertifikasi Pengelasan.
PENGARUH SETTING PARAMETER MESIN INJEKSI TERHADAP MECHANICAL PROPERTIES PRODUK MATERIAL ACRYLONITRIL BUTADIENE STYRENE (ABS) DENGAN MENGGUNAKAN METODE 3k FACTORIAL DESIGNS Eduardus Dimas Arya Sadewa; Fadhel Muhammad; Elita Pusparini
Technologic Vol 9, No 2 (2018): TECHNOLOGIC
Publisher : Politeknik Manufaktur Astra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (717.115 KB) | DOI: 10.52453/t.v9i2.239

Abstract

Abstrak--Proses cetak injeksi merupakan salah satu metode pembentukan produk plastik yang banyak digunakan. Parameter injeksi merupakan faktor yang penting dalam proses cetak injeksi. Parameter yang berpengaruh dalam proses injeksi antara lain temperatur material leleh, tekanan injeksi, kecepatan injeksi dan tekanan holding. Polymer yang digunakan dalam proses injeksi beragam, salah satu yang banyak digunakan adalah Acrylonitrile Butadiene Styrene (ABS). Perubahan dari parameter dapat mempengaruhi mechanical properties dari material seperti tensile strength; stress@yield, elongation @yield, dan impact strength. Tensile strength mengukur kekuatan material terhadap beban tarikan dan perubahan panjangnya. Kemampuan untuk menahan beban tarikan dilihat dari angka stress@yield. Dengan menggunakan metode 3k factorial design dicari signifikansi dari empat faktor setting parameter dengan 3 level dan 3 replikasi diperoleh 243 data. Hasil yang didapat, temperature merupakan faktor yang paling berpengaruh terhadap stress@yield dengan besaran 200° C dan dibuktikan dengan dengan F-value 48,66 diikuti dengan tekanan injeksi yang terbaik adalah 70% dibuktikan dengan dengan F-value 6,85. Kombinasi terbaik untuk mendapatkan stress@yield untuk polymer ABS yang optimal, setting parameter injeksi menggunakan temperatur 200° C, injection speed 57%, injection pressure 90% dan holding pressure 40% Kata kunci : Parameter injeksi, polymer ABS, mechanical properties, stress@yield, 3k factorial design.
ANALISA INTERAKSI MANUSIA MESIN UNTUK IDENTIFIKASI KESALAHAN PROSES DENGAN MENGGUNAKAN METODE TAFEI DAN FMEA PADA STUDI KASUS PROSES SAND CASTING MIXING Eduardus Sadewa Dimas Arya Sadewa; Wahyudi Wahyudi
Technologic Vol 9, No 2 (2018): TECHNOLOGIC
Publisher : Politeknik Manufaktur Astra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52453/t.v9i2.241

Abstract

Abstrak--Interaksi antara manusia dan mesin merupakan aktifitas yang umum dalam dunia industri. Identifikasi kesalahan banyak dilakukan dengan pendekatan hanya pada manusia. Faktor mesin juga dapat berpengaruh terhadap kemungkinan kesalahan yang dilakukan manusia. Penelitian dilakukan dalam studi kasus pengadukan pasir pada pembuatan pasir cetak di proses casting. Integrasi dari beberapa metode identifikasi kesalahan dapat meningkatkan akurasi prediksi kesalahan dan objektifitas dari penilaian. Metode TAFEI digunakan untuk analisa interaksi antara manusia dengan mesin mixer pasir. Hasil yang didapat dari analisa TAFEI berupa adanya potensi bahaya akibat prosedur yang tidak baik dianalisa lebih lanjut dengan menggunakan FMEA untuk mendapat rekomendasi perbaikan. Dari hasil analisa TAFEI dan penilaian dari FMEA. posisi dari pintu depan memiliki faktor bahaya terhadap urutan kerja dari penguna mixer pasir. Rekomendasi yang diberikan berupa perbaikan design pintu mixer pasir. Kata kunci: TAFEI, FMEA, man- machine interaction, casting process, redesign.
MENGURANGI WASTE MATERIAL PRODUK CAP LOCK NUT - KODE PRODUK 5AP0080, KODE MOLD AP012 - DENGAN PENGUBAHAN PROSES DARI TRANSFER MOLDING MENJADI COMPRESSION MOLDING DI PT. INDOKARLO PERKASA (PT. IKP) Eduardus Dimas; Nur Ali
Technologic Vol 3, No 2 (2012): Technologic
Publisher : Politeknik Manufaktur Astra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52453/t.v3i2.31

Abstract

Pada proses pembuatan komponen dengan proses molding, tidak seluruh komponen menjadi produk, pasti ada material compound yang terbuang (waste). Produk Cap Lock Nut adalah salah satu produk yang memiliki waste yang cukup besar hingga mencapai 190,6 gram atau 30,9% dari berat material yang dibutuhkan tiap cycle. Hal ini disebabkan proses molding yang menghasilkan overflow tiap cycle. Overflow adalah waste yang berbentuk lembaran yang dihasilkan karena mekanisme pot dan piston pada mold. Pengatasan masalah ini adalah dengan perubahan metode proses dari transfer molding menjadi compression molding sehingga tidak menghasilkan overflow. Setelah dilakukan perbaikan, maka dapat terlihat hasilnya bahwa waste yang dihasilkan menjadi 42,04 gram atau hanya 9% yang terbuang dari tiap material yang dibutuhkan tiap cycle. dan pemakaian material dapat dihemat sebesar 24,14%
MENINGKATKAN KAPASITAS PRODUKSI PADA LINE YOKE TUBE IMV DI PT INTI GANDA PERDANA Eduardus Dimas A.S, ST; Otto Trisatria B,Eng M.E.M; Rizky Anggara Krishna
Technologic Vol 6, No 2 (2015): Technologic
Publisher : Politeknik Manufaktur Astra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52453/t.v6i2.169

Abstract

Seiring dengan perkembangan jaman semakin banyak juga kebutuhan yang harus dipenuhi salah satunya transportasi, setiap tahun perusahaan pun mengeluarkan model baru seiring dengan berjalanya model baru maka permintaanpun meningkat. Itulah dampak yang dialami oleh PT. Inti Ganda Perdana, pada januari 2016 nanti kebutuhan akan propller shaft pun meningkat salah satu komponenya yaitu Yoke Tube IMV yang mengalami kenaikan dari 30993 perbulan menjadi 36367 dalam perbulan hal ini yang menjadi permasalahan karena pada kenaikan ini produksi pun meningkat sehingga LVC pun meningkat dan memaksa produksi bekerja pada full day pada febuari 2016. Penulis pun melakukan improvemeny bagaimana cara menurunkan overtime pada produksi dari full day sampai dengan 3 shift dengan menurunkan cycle time produk. Kata Kunci: LVC, overtime, cycle time
PERANCANGAN PROSES FABRIKASI UNTUK MENINGKATKAN KAPASITAS PRODUKSI HD LV 785 #2 MENGGUNAKAN METODE VALUE STREAM MAPPING DI PT UNITED TRACTORS PANDU ENGINEERING Eduardus Dimas Arya Sadewa; Karnoyon Utomo
Technologic Vol 9, No 2 (2018): TECHNOLOGIC
Publisher : Politeknik Manufaktur Astra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52453/t.v9i2.242

Abstract

Abstrak--PT United Tractors Pandu Engineering (UTPE) atau yang dikenal dengan brand PATRiA merupakan perusahaan yang berbasis mass customization, atau transisi antara mass production dan make to order. Salah satu sektor untuk produk PATRiA adalah alat pengangkut hasil pertambangan. Kenaikan harga batubara mengakibatkan kenaikan permintaan peralatan penunjang. HD LV 785 #2 merupakan salah satu produk dari jenis big vessel yang mengalami peningkatan kapasitas produksi dari 30 unit/bulan menjadi 45 unit/bulan pada bulan juli 2018. Setiap peningkatan kapasitas membutuhkan perancangan alur produksi, layout dan total man power yang standar sebagai acuan proses produksi yang akan berlangsung. Metode value stream mapping digunakan untuk analisis current state map dan menentukan future state map dari proses produksi HD LV 785 #2. Hasil perbaikan berupa usulan keseimbangan lintas produksi dan modifikasi jib weld. Dari simulasi yang dilakukan setelah perbaikan didapat man hour turun sebesar 0,2 jam, peningkatan efisiensi line dari 77% menjadi 94% yang dihasilkan dari: penurunan idle time sebesar 16,3 jam, penurunan balance delay sebesar 1,8% dan penurunan smoothest indeks sebesar 2,46. Kata Kunci: Peningkatan Kapasitas, HD LV 785 #2, Mass Customization, Value Stream Mapping, Perhitungan Kapasitas.
MENINGKATKAN DEVELOPMENT COMPETENCY PROCESS DENGAN MENDIRIKAN TEMPAT UJI KOMPETENSI (TUK) BIDANG TEKNIK PENGELASAN DI PT UNITED TRACTORS PANDU ENGINEERING Eduardus Dimas Arya Sadewa; Hafidh Alirianto
Technologic Vol 10 No 2 (2019): Tenth Volume of Technologic Series
Publisher : LPPM Politeknik Astra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

PT. United Tractors Pandu Engineering (PATRiA) merupakan anak perusahaan dari PT. United Tractors Tbk yang bergerak pada bidang manufaktur dan industri alat berat. Pada proses fabrikasi welding di PT. UTPE sedang dilakukan pengembangan serta peningkatan untuk kompetensi welder yaitu dengan program sertifikasi kompetensi profesi. Development Center Department (DCD) PT. UTPE saat ini belum dapat melaksanakan sertifikasi dikarenakan belum mendapat lisensi menjadi Tempat Uji Kompetensi (TUK) bidang teknik pengelasan. Menurut data, sebanyak 467 welder dari 533 welder belum tersertifikasi kompetensi secara nasional. DCD melaksanakan sertifikasi melalui Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP). Setelah di analisis, program sertifikasi eksternal terdapat masalah terkait biaya dan efisiensi waktu. Oleh karena itu, diperlukan mendirikan TUK bidang teknik pengelasan di PT. UTPE. Metode yang digunakan untuk menganalisis yaitu Why-why analysis, Checksheet dan PICA. Sehingga hasil akhir yang didapatkan yaitu kelengkapan fasilitas teknis TUK (fasilitas teori dan fasilitas pengujian NDT & DT) yang mengacu pada SKKNI dan disesuaikan kebutuhan perusahaan.