Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PEMBANGUNAN FISIK DI DESA NEGARA NABUNG KECAMATAN SUKADANA KABUPATEN LAMPUNG TIMUR DALAM PEMBANGUNAN Department, administratio; Irawan, Rofi; Mersa, Sudarman; Mulyono, Joko
Administratio Vol 9 No 1 (2018): Administratio : Jurnal Ilmiah Administrasi Publik dan Pembangunan
Publisher : Jurusan Ilmu Administrasi Publik, Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (376.938 KB)

Abstract

ABSTRACT. This article aims to describe community participation in village development. The study was conducted with a descriptive qualitative approach. The results of the study show that in the development there is a sense of belonging between the people. Formed a sense of dependence and attachment (sense of belonging and sense of commitment) to the purpose of life. Created skills to adjust to changing circumstances. There is a real manifestation of village development and the existence of initiatives among community members.
Pengaruh Dana Kampung Terhadap Peningkatan Pembangunan Jalan (Studi Pada Kampung Liman Benawi Kecamatan Trimurjo Kabupaten Lampung Tengah) Rohadi, Nyono; Mersa, Sudarman
Wacana Publik Vol 12, No 01 (2018): Jurnal Wacana Publik, Juni 2018
Publisher : STISIPOL Dharma Wacana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (863.548 KB)

Abstract

Artikel ini membahas tentang pengaruh dana kampong terhadap peningkatan pembangunan jalan. Mengambil studi pada Kampung Liman Benawi Kecamatan Trimurjo Kabupaten Lampung Tengah. Pendekatan penelitian adalah kuantitatif. Menggunakan bantuan instrumen kuisioner, total sampel yang terlibat dalam penelitian ini berjumlah 30 orang responden. Hasil analisis korelasi product moment tersebut  di atas didapat nilai X2hitung = 0,547, kemudian dikonsultasikan dengan nilai  X2tabel  pada taraf nyata 5% = 0,312, sehingga X2hitung > X2tabel pada taraf nyata 5%.  Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa ada hubungan antara dana Kampung dengan pembangunan jalan lapen di Kampung Liman Benawi Kecamatan Trimurjo Kabupten Lampung Tengah. Sedangkan  besarnya pengaruh  antara  dan Kampung untuk pembangunan jalan lapen sebesar 29,92% (nilai koefisien determinasi).
REALIZING INDEPENDENT VILLAGES THROUGH VILLAGE DEVELOPMENT PLANNING Mersa, Sudarman; Rakhmadani, Syeni; Wardhana, Yuditya; Gusnita, Ari
Pasundan International of Community Services Journal (PICS-J) Vol. 5 No. 1 (2023): Volume 05 Number 01 June 2023
Publisher : LPM Universitas Pasundan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The paradigm change in the system of government of the Republic of Indonesia which is carried out in a decentralized manner makes the village government have the authority to regulate and manage its own government independently. In order to create an independent village, one thing that needs to be considered in village development is the planning stage. However, there are still many Village Development Plans that are made by villages immaturely, one of which is in Siraman Village, Pekalongan District, East Lampung Regency. This service activity aims to provide knowledge about realizing an independent village through village development planning through the solicitation method. The results of this activity indicated an increase in the knowledge of the participants by 41%
Penerapan Prisip-Prinsip Good Governance dalam Pengelolaan Alokasi Dana Desa Mirnawati, Mirnawati; Mersa, Sudarman; Widodo, Wahyu; Setioko, Sigit
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 6 No. 2 (2022): Agustus 2022
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v6i2.4259

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menguji bagaimana penerapan akuntabilitas, transparansi, partisipasi, dan pengelolaan dana desa yang ada di Kampung Ngestirahayu Kecamatan Punggur Kabupaten Lampung Tengah. faktor pendidikan Masyarakat di Kampung Ngestirahayu yang masih kurang, sehingga Masyarakat sulit untuk memahami segala aktifitas yang dilakukan oleh orang lain dalam Masyarakat, di Kampung Ngesti rahayu belum bisa mewujudkan Akuntabilitas Adminitrasinya Pelaporan Keuangan dalam Program Alokasi Dana Desa, sehingga menyebabkan rendahnya kepercayaan Masyarakat terhadap Kinerja Pemerintah Kampung. penyebab kurangnya Transparansi terhadap Alokasi Dana Desa di Kampung Ngestirahayu Adanya Kewenangan Pengelolaan Keuangan Desa Pemerintah Desa semakin terbuka (Transparan) dan Akuntabel terhadap Proses Pengelolaan Keuangan. Transparansi merupakan Menciptakan kepercayaan timbal-balik antara Pemerintah dan Masyarakat melalui Penyedian Informasi dan menjamin kemudahan didalam memperoleh Informasi. Partisipasi adalah Mendorong setiap Warga untuk mempergunakan Hak dalam menyampaikan pendapat dalam Proses Pengambilan Keputusan, yang menyangkut kepentingan Masyarakat, baik secara langsung maupun tidak langsung. Partisipasi masyarakat diperlukan untuk mewujudkan pembangunan desa yang sesuai dengan kebutuhan kampung itu sendiri. Partisipasi masyarakat bukan hanya melibatkan masyarakat dalam pembuatan keputusan di setiap program pembangunan, namun masyarakat juga dilibatkan dalam mengidentifikasi masalah dan pontesi yang ada di masyarakat. Demikian juga halnya terkait dengan partisipasi masyarakat terhadap penggunaan dan pengelolaan dana desa, keterlibatan ini penting agar penggunaan dan pengelolaannya bisa lebih tepat sasaran dan manfaatnya akan lebih berguna dengan kepentingan riil dari masyarakat. Sampel pada penelitian ini diperoleh dengan menggunakan metode purposive sampling. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa pengelolaan dana desa di Kampung Ngestirahayu Kecamatan Punggur Kabupaten Lampung Tengah cukup baik untuk menerapkan prinsip dan aturan mengenai akuntabilitas. Namun, untuk prinsip transparansi, dan partisipasi dalam Pengelolaan Dana Desa masih belum maksimal dilaksanakan baik dari sisi pemerintah Kampung maupun dari sisi masyarakat.
Developing Community-Based Tourism Potential In The Tanjung Anom Reservoir Tourism Village, Central Lampung Regency Mersa, Sudarman
Government & Resilience Vol. 3 No. 2 (2025): Government & Resilience (November 2025)
Publisher : Dealings Foundation Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62503/gr.v3i2.31

Abstract

Community-based tourism (CBT) development is a strategic approach to improving community welfare, particularly in rural areas rich in natural and cultural resources. Embung Tanjung Anom, located in Central Lampung Regency, is one such local destination that has been developed through active community participation under the CBT concept. However, the implementation of CBT still faces various challenges, such as inadequate infrastructure, limited human resource capacity, and weak promotional and institutional management. This study aims to analyze the application of CBT principles, identify supporting and inhibiting factors, and formulate strategic models for developing community-based tourism potential in Embung Tanjung Anom. A qualitative descriptive approach was employed, using data collection techniques including interviews, observations, and documentation, with SWOT analysis as the analytical tool. The findings indicate that the Tourism Awareness Group (Pokdarwis), largely comprised of local youth, plays a central role in organizing attractions and promoting the site. However, tourism development remains suboptimal due to unequal distribution of economic benefits, lack of tourism education and training, and poor road access. Development strategies are directed towards strengthening tourism education, enhancing digital promotion through collaboration with tourism influencers, and positioning Embung Tanjung Anom as a leading tourism destination in the region. This study proposes a strategic model for community-based tourism development that emphasizes synergy among communities, government, and the private sector to achieve sustainable tourism outcomes. Keywords: Community-Based Tourism, Embung Tanjung Anom, Pokdarwis, development strategy, sustainable tourism.
Sosialisasi Identitas Kependudukan Digital di Desa Tulus Rejo Kabupaten Lampung Timur Fitriani, Yuyun; Mersa, Sudarman; Lendra, I Wayan
Jurnal Pengabdian Sosial Vol. 3 No. 1 (2025): November
Publisher : PT. Amirul Bangun Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59837/4nvt7t23

Abstract

Transformasi pelayanan administrasi kependudukan melalui penerapan Identitas Kependudukan Digital (IKD) merupakan langkah strategis pemerintah dalam meningkatkan efisiensi dan keamanan pengelolaan data penduduk. Namun, tingkat literasi digital masyarakat masih menjadi tantangan utama, termasuk di Desa Tulus Rejo, Kabupaten Lampung Timur, yang menunjukkan rendahnya pemahaman mengenai konsep, manfaat, serta prosedur aktivasi IKD. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuan masyarakat terkait penggunaan IKD melalui sosialisasi dan pendampingan teknis. Metode yang digunakan meliputi tahap persiapan, pelaksanaan, dan evaluasi. Pada tahap pelaksanaan, masyarakat diberikan sosialisasi berupa penjelasan konsep IKD, urgensi penerapannya, manfaat keamanan data, serta langkah aktivasi aplikasi. Selanjutnya dilakukan pre-test dan post-test untuk mengukur pemahaman peserta. Sebanyak 34 responden berpartisipasi, dan hasil pre-test menunjukkan pemahaman awal yang rendah. Setelah sosialisasi dan pendampingan, hasil post-test menunjukkan peningkatan signifikan, menandakan efektivitas kegiatan dalam meningkatkan literasi digital masyarakat. Selain itu, pendampingan aktivasi aplikasi membantu masyarakat mampu mengunduh, registrasi, dan menggunakan IKD secara mandiri. Hasil pengabdian ini membuktikan bahwa sosialisasi terstruktur dan pendampingan teknis berkontribusi positif terhadap peningkatan pemahaman dan keterampilan masyarakat dalam memanfaatkan IKD. Kegiatan ini diharapkan dapat mendukung percepatan digitalisasi layanan administrasi kependudukan di tingkat desa serta menjadi model pelaksanaan program serupa di wilayah lain.
Restrukturisasi Nomenklatur Birokrasi pada Penggabungan Dinas Pariwisata dan Kepemudaan Olahraga di Lampung Timur Mersa, Sudarman
Almufi Jurnal Sosial dan Humaniora Vol 1 No 3: November (2024)
Publisher : Yayasan Almubarak Fil Ilmi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63821/ash.v1i3.506

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis proses dan dampak restrukturisasi nomenklatur birokrasi melalui penggabungan Dinas Pariwisata dan Dinas Kepemudaan dan Olahraga di Kabupaten Lampung Timur. Kebijakan penggabungan ini merupakan bagian dari implementasi reformasi birokrasi serta penataan organisasi perangkat daerah berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif melalui wawancara mendalam, observasi, dan studi dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa restrukturisasi organisasi mampu meningkatkan efisiensi kerja, efektivitas penyelenggaraan program, dan disiplin aparatur melalui pembagian tugas yang lebih terstruktur dan penerapan SOP yang konsisten. Integrasi dua bidang urusan juga mendorong kolaborasi program serta penyederhanaan alur koordinasi, meskipun proses adaptasi menghadapi tantangan berupa perbedaan budaya organisasi, ketidaksesuaian kompetensi, dan komunikasi internal yang perlu diperkuat. Secara keseluruhan, penggabungan dinas memberikan pengaruh positif terhadap peningkatan kinerja birokrasi dan pelayanan publik, namun keberhasilannya sangat bergantung pada penguatan kapasitas aparatur, manajemen perubahan, serta konsistensi implementasi kebijakan restrukturisasi.