Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

ANALISA AIR FORMASI DALAM MENENTUKAN KECENDERUNGAN PEMBENTUKAN SCALE PADA SUMUR X,Y DAN Z Nasirudin Mahmud Ahmad; Lestari Said
PROSIDING SEMINAR NASIONAL CENDEKIAWAN Prosiding Seminar Nasional Cendekiawan 2015 Buku II
Publisher : Lembaga Penelitian Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/semnas.v0i0.152

Abstract

Banyak hal yang dapat mempengaruhi penurunan produksi pada reservoir, salahsatunya adalah adanya endapan scale yang terdapat dalam formasi maupun peralatanproduksi baik di bawah maupun di permukaan yang berasal dari pengaruh air formasi.Maka untuk menguji seberapa besar kecenderungan air formasi tersebut dalammembentuk scale, dilakukan pengujian terhadap air formasi tersebut di laboratoriumAnalisa Fluida Reservoir dengan dua metode, yaitu Stiff & Davis dan Skillman, Mcdonald,& Stiff. Terdapat tiga air formasi yang digunakan sebagai sampel dalam pengukuran ujikandungan scale CaCO3 dan CaSO4. Dari hasil pengukuran di laboratorium danperhitungan menggunakan metode Stiff & Davis diperoleh nilai SI pada sampel I, II, dan IIIberturut-turut adalah sebesar 11,036, 9,6119, dan 10,815. Nilai SI yang positif pada tiapsampel menandakan bahwa pada tiap sampel terbentuk scale CaCO3. Selanjutnyadengan metode Skillman, Mcdonald, & Stiff diperoleh nilai S pada sampel I, II, dan IIIberturut-turut adalah sebesar 35,223 meq/l, 129,8 meq/l, dan 66,99 meq/l. Adapun nilaikonsentrasi ion Ca+2 pada sampel I, II, dan III berturut-turut adalah sebesar 7,678 meq/l,38.392 meq/l, dan 15.996 meq/l, serta nilai konsentrasi ion SO4-2 pada sampel I, II, danIII berturut-turut adalah sebesar 2,7736 meq/l, 94,167 meq/l, dan 41,947 meq/l. Perolehannilai S yang lebih besar dibanding nilai konsentrasi ion Ca+2 dan SO4-2 menandakanbahwa pada tiap sampel air formasi tidak terbentuk scale CaSO4.
PENENTUAN ISI AWAL MINYAK DITEMPAT DENGAN MENGGUNAKAN METODEMATERIAL BALANCE DAN VOLUMETRIK PADA RESERVOIR ADZ Dikky Fathurochman Sidiq; Lestari Said
PROSIDING SEMINAR NASIONAL CENDEKIAWAN Prosiding Seminar Nasional Cendekiawan 2017 Buku I
Publisher : Lembaga Penelitian Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/semnas.v0i0.2137

Abstract

Penentuan isi awal minyak suatu reservoirdimulai sejak kegiatan eksplorasi. Pada tahap awal itulah penentuan cadangan minyak awalditentukan. Hal ini bertujuanuntuk memastikan apakah proyek tersebut dapat menguntungkan untuk perusahaan atautidak. Seiring berjalannya waktu penentuan isi awalminyakditempatterusdilakukanuntuk meningkatkan ketelitian perhitungan dengan menggunakan metode material balance.Pada reservoir “ADZ” jenis reservoirnya adalah under saturated reservoir. Halini disebabkan karena tekanan awal pada tahun 1980 sebesar 2762.74 psia,sedangkan tekanan bubble point sebesar 1625.8 psia. Hingga tahun 2015 reservoirini masih berada diatas tekanan bubble point dengan tekanan 1783.55 psia, reservoirini juga tidak memiliki gas cap pada kondisi awal.Drive mechanism yangbekerja pada lapangan ini adalah solution gas drive.Perhitungan isi awa lminyak pada tugas akhir inimenggunakan 4 metode yaitu metodevolumetric, metode material balance, garis lurus, dan softwareMbal. Dengan menggunakan metode volumetric didapatkan cadangan awal minyakditempat sebesar174063462 STB, sedangkan perhitungancadangan awal minyak ditempat dengan menggunakan metode material balance mendapatkan sebesar176497285STB. Persentaseperbedaanisiawalminyakditempatantarametodesebesar<5%.
EVALUASI KINERJA DAN PERAMALAN PRODUKSI SUMUR FW1 MENGGUNAKAN METODE CHAN DAN ANALISIS DECLINE CURVE Farhan Arif Wardhana; Lestari Said; Ghanima Yasmaniar
PROSIDING SEMINAR NASIONAL CENDEKIAWAN PROSIDING SEMINAR NASIONAL CENDEKIAWAN 2018 BUKU I
Publisher : Lembaga Penelitian Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/semnas.v0i0.3395

Abstract

Dalam kuartal akhir tahun 2017 produksi minyak atau oil recovery pada sumur FW1 mengalami penurunan. Kedua sumur tersebut berada di lapangan onshore yang dikelola di Sumatra Selatan pada formasi Batu Raja. Sumur FW1 dianalisis dengan menggunakan metode Chan’s Diagnostic Plot dan Decline Curve Analysis. Analisis menggunakan Chan’s Diagnostic Plot dilakukan pada data produksi minyak dan air untuk memperoleh water oil ratio dan water oil ratio derivative. Sedangkan untuk analisis decline curve dilakukan pada data produksi minyak masing-masing sumur. Dalam analisis decline curve untuk setiap sumur, penentuan jenis decline dilakukan dengan metode Trial Error and X2 Chisquare, sehingga dapat ditentukan jenis kurva penurunannya. Dari metode Chan’s Diagnostic plot diketahui sumur FW1 mengalami water coning dan dari metode analisis decline curve diketahui sumur FW1 dapat berproduksi sampai denganMei 2020.
STUDI KOMPARASI PERHITUNGAN ORIGINAL OIL IN PLACE DENGAN MATERIAL BALANCE DAN MBAL PADA RESERVOIR TOSCHE Faza Hanifandra; Lestari Said; Aqlyna Fattahanisa
PROSIDING SEMINAR NASIONAL CENDEKIAWAN PROSIDING SEMINAR NASIONAL CENDEKIAWAN 2018 BUKU I
Publisher : Lembaga Penelitian Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/semnas.v0i0.3397

Abstract

Reservoir Tosche merupakan reservoir yang berada di daerah Jawa Barat dan memiliki 1 sumur produksi dan 1 sumur eksplorasi, dimana berupareservoir minyak yang relatif baru yang diproduksi sejak tahun 2013, dan memiliki potensi pengembangan yang besar. Estimasi terhadap volume minyak awal perlu dilakukan secara akurat dengan metode material balance sebagai validasi metode volumetrik yang memiliki tingkat ketidakpastian yang tinggi.Dari perhitungan OOIP pada reservoir Tosche dengan menggunakan metode volumetrik diperoleh hasil sebesar 2.907.005 STB. Pada perhitungan dengan metode material balance, diperlukan data sejarah produksi aktual dimana persamaan ini dapat digunakan untuk menghitung drive index suatu reservoir yang dapat diketahui jenis tenaga dorong dominan pada reservoir Tosche yaitu solution gas drive yang akan mempengaruhi perhitungan metode Havlena-Odeh. Kemudian dari hasil perhitungan dengan metode material balance, diperoleh jumlah isi awal minyak yaitu 2.927.458 STB dan dengan metode straight line Havlena-Odeh diperoleh sebesar 2.875.368 STB. Metode terakhir dengan menggunakan software PETEX IPM MBAL yang merupakan software simulasi berdasarkan data PVT dan data sejarah produksi aktual memperoleh estimasi sebesar 2.848.900 STB. Penelitian ini membuktikan bahwa persamaan material balance dapat diaplikasikan sebagai penentuan tenaga dorong reservoir dan estimasi jumlah isi awal minyak yang sama akuratnya dibandingkan metode lain.
PENENTUAN ISI AWAL MINYAK DI TEMPAT DAN PERAMALAN PRODUKSI PADA RESERVOIR V Jessica Augusta; Onnie Ridaliani; Lestari Said
PROSIDING SEMINAR NASIONAL CENDEKIAWAN PROSIDING SEMINAR NASIONAL CENDEKIAWAN 2018 BUKU I
Publisher : Lembaga Penelitian Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/semnas.v0i0.3421

Abstract

Minyak bumi masih menjadi kebutuhan utama dalam kehidupan sehari-hari. Sebelum melalui proses pengolahan, minyak bumi diproduksikan dari suatu reservoir. Hal penting yang perlu diketahui dari kegiatan eksplotasi minyak adalah perhitungan isi awal minyak di tempat. Penelitian ini dibuat dengan tujuan untuk membandingkan beberapa metode yang digunakan dalam penentuan jenis tenaga dorong reservoir V, perhitungan isi awal minyak di tempat dari reservoir V pada Lapangan KTH serta meramalkan performa produksi reservoir di masa yang akan datang dengan menganalisa nilai estimasi perolehan maksimum reservoir dan nilai faktor perolehan minyak. Metode yang digunakan dalam penelitian ini meliputi identifikasi jenis tenaga dorong dari reservoir V menggunakan metode kualitatif dan metode drive index. Dilanjutkan perhitungan nilai isi awal minyak di tempat menggunakan metode material balance Havlena Odeh, dilanjutkan dengan peramalan performa produksi reservoir dengan metode decline curve analysis. Reservoir V merupakan saturated reservoir karena tekanan awal atau inisial sama dengan tekanan bubble point 1235 psi. Setelah dilakukan analisa dan perhitungan, reservoir V memiliki tenaga dorong dominan solution gas. Hasil dari perhitungan isi awal minyak di tempat dengan metode Havlena-Odeh sebesar 77,823 MMSTB. Jenis kurva decline reservoir V adalah kurva exponential dengan nilai konstanta eksponen (b) nol dan decline rate sebesar 0,0123/bulan. Melalui analisa kurva decline reservoir V memiliki EUR sebesar 21,255 MMSTB, dengan RR sebesar 0,475 MMSTB yang menjadikan nilai RF sebesar 27,31 %.
ANALISA INJEKSI AIR DENGAN METODOLOGI BUCKLEY-LEVERETT Nidiarti Nidiarti; Lestari Said; Onnie Ridaliani
PROSIDING SEMINAR NASIONAL CENDEKIAWAN PROSIDING SEMINAR NASIONAL CENDEKIAWAN 2018 BUKU I
Publisher : Lembaga Penelitian Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/semnas.v0i0.3472

Abstract

Pada lapangan X dilakukan proses injeksi air yang dilakukan pada tahun 2014. Proses injeksi dilakukan untuk menaikan produksi minyak dengan mendesak minyak yang masih terdapat pada reservoir sehingga dapat di produksikan. Pada tahun 2014 laju injeksi yang digunakan dinilai tidak ekomis sehingga dilakukan penutupan sementara pada sumur-sumur produksi. Sehingga perlu dilakukan analisa mengenai laju injeksi yang digunakan pada awal injeksi agar laju alir produksi minyak dapat mencapai nilai optimum dan memiliki recovery factor yang membuktikan bahwa injeksi air dapat menambah kumulatif produksi minyak serta tidak perlu melakukan penutupan sumur sehingga mencari laju injeksi air yang membuat sumur produksi mempunyai laju alir minyak yang masih diatas nilai ekonomis yaitu sebesar 10 stb/d. Salah satu metodologi yang dapat digunakan dalam menentukan perencanaan laju injeksi air adalah Buckley-Leverett yang membuat dasar persamaan mengenai dua fluida pada reservoir yang saling tidak bercampur dalam reservoir yang horizontal dan memiliki sistem yang linear. Pada metodologi ini dapat memperlihatkan hubungan dari laju injeksi air dengan sumur produksi yang dimulai dari tahap pengisian zona penyapuan, tahap dimana kenaikan produksi, sampai tahap dimana saturasi air yang mengalami kenaikan selama injeksi air.
ANALISIS PRESSURE TRANSIET DAN DELIVERABILITY TEST MENGGUNKAN SOFTWARE ECRIN DAN METODE MANUAL PADA SUMUR AL-01 LAPANGAN SNL Prakash Jeet Singh; Lestari Said; Puri Wijayanti
PROSIDING SEMINAR NASIONAL CENDEKIAWAN PROSIDING SEMINAR NASIONAL CENDEKIAWAN 2018 BUKU I
Publisher : Lembaga Penelitian Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/semnas.v0i0.3479

Abstract

Analisa tekanan transien dirancang untuk memberikan analisis kuantitatif dari sifat- sifat reservoir. Data-data hasil uji tersebut dikumpulkan sebagai penunjang informasi sebuah reservoir yang selanjutnya digunakan untuk menjadi model prediktif dan memperbarui model geologi. Berdasarkan jenisnya Pressure Transient dibagi menjadi pressure Build up dan Pressure Drawdown Dalam pengujian Analisa Pressure Trasient dapat menggambarkan karakter sifat reservoir atau kemampuan formasi untuk menghasilkan fluida. Uji ini memiliki kelebihan dibandingkan dengan teknik lain dalam menentukan karakteristik reservoir, karena uji tekanan transient mencakup daerah yang lebih besar sehingga memungkinkan estimasi porositas, permeabilitas reservoir, tekanan rata-rata, skin, panjang fraktur, heterogenitas reservoir, luas drainase, bentuk, bahkan jaraknya dapat mencapai hingga bidang batasnya (boundary) atau flow discontinuities.Uji Kemampuan produksi sumur gas yang dilakukan pada sumur AL-01 ini menggunakan metode Modified Isochronal test. Analisis ini bertujuan mengetahui produktivitas sumur atau sering disebut sebagai Absolute Open flow Potential,sehingga dapat diketahui kemampuan suatu sumur untuk berproduksi.setelah mengetahui nilai AOFP,maka dapat dibuat kurva Inflow Performance Relationship (IPR) untuk memprediksi aliran sumur pada tekanan dasar sumur yang berbeda Berdasarkan Hasil analisa Pressure Transient dengan menggunakan metode Pressure Build up Test pada Sumur AL-01 dengan Type Curve Pressure Derivative, model sumur yang di dapat adalah Vertical well dengan model reservoir adalah Two porosity PSS dan model boundary adalah Rectangle, dimana tekanan reservoir yang didapat adalah 2529.32 psia dengan skin yang positif yaitu 1.46 serta nilai permeabilitas sebesar 62.5 mD. Sedangkan nilai Absolut Open Flow Potential (AOFP) padaSumur AL-01 berdasarkan analisa uji deliverabilitas adalah sebesar 117413 mscf/D dengannilai n sebesar 0.825.
ANALISA AIR FORMASI TERHADAP KECENDERUNGAN PEMBENTUKAN SCALE CALCIUM CARBONATE (〖CaCO〗_3) DAN CALCIUM SULFATE (〖CaSO〗_4) Riri Liestyana; Lestari Said; Reno Pratiwi
PROSIDING SEMINAR NASIONAL CENDEKIAWAN PROSIDING SEMINAR NASIONAL CENDEKIAWAN 2018 BUKU I
Publisher : Lembaga Penelitian Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/semnas.v0i0.3528

Abstract

Salah satu permasalahan yang dapat mempengaruhi penurunan produksi pada reservoir adalah adanya endapan scale yang terdapat dalam formasi maupun peralatan produksi. Untuk memprediksi kecenderungan terbentuknya scale pada air formasi, dilakukan pengujian terhadap air formasi di laboratorium. Analisa air formasi dilakukan dengan dua metode, yaitu Stiff & Davis, dan Skillman, McDonald, & Stiff. Terdapat empat sampel air formasi yang diuji dalam pegukuran pembentukkan scale. Dari hasil analisa dan perhitungan dengan metode Stiff dan Davis, air formasi pada sampel SAF-1, dan SAF-3 memungkinkan terbentuknya scale Calcium Carbonate () sangat besar dimana harga SI masing-masing adalah 2,0588 dan 1,9451. Sedangkan pada air formasi sampel SAF-2 dan SAF-4 harga SI adalah 0,1922 dan 0,6418, menunjukkan bahwa air formasi berada pada posisi sangat jenuh terhadap . Sehingga kemungkinan terbentuknya scale  sangatlah kecil. Scale Calcium Sulfate () dapat di perkirakan dari perbandingan besarnya nilai kelarutan  yang sebenarnya (S’) dengan perhitungan kelarutan gypsum (S). Dari hasil analisa dengan metode Skillman, McDonald & Stiif, scale Calcium Sulfate () pada air formasi untuk semua jenis sampel sangat kecil kemungkinan untuk terbentuk karena nilai S lebih besar di bandingkan nilai S’. 
PERHITUNGAN TENAGA DORONG dan ISI AWAL MINYAK PADA RESEROVIR “H” MENGGUNAKAN METODE MATERIAL BALANCE Paula Emerald Hosianna Rewarto Sagala; Onnie Ridaliani; Lestari Said
Prosiding Seminar Nasional Pakar Prosiding Seminar Nasional Pakar 2018 Buku I
Publisher : Lembaga Penelitian Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/pakar.v0i0.2597

Abstract

Parameter reservoir yang paling penting untuk diketahui adalah isi minyakawal ditempat (Original Oil in Place ) yang dapat diproduksikan secaraekonomis. Pengertian isi minyak awal adalah jumlah total minyak mula-mulayang terdapat di dalam suatu reservoir. Perhitungan isi minyak awal pada suatureservoir memerlukan beberapa parameter, yaitu data tekanan, temperatur, faktorvolume formasi gas, faktor volume formasi minyak, faktor volume formasi air,faktor volume formasi dua fasa dan kelarutan gas dalam minyak. Isi minyakawal pada Reservoir “H”adalah sebesar 25 MMSTB yang didapat dariperhitungan menggunakan metode volumetrik. Penelitian ini dilanjutkandengan menentukan jenis tenaga pendorong yang dihitung denganmenggunakan tiga metode yaitu Drive Index, Kualitatif, dan MetodeGanesh Thakur. Setelah menganalisa tenaga dorong dengan k e t i g a metodetersebut dapat disimpulkan bahwa jenis tenaga pendorong pada Reservoir“H” ini adalah solution gas drive.Setelah mengetahui jenis tenaga dorong dariReservoir “H”, setelah itu dapat dilakukan perhitungan isi mimyak awalditempat. Berdasarkan perhitungan dengan Metode Material Balance didapatisi minyak awal ditempat adalah sebesar 25,28 MMSTB yang dimanamempunyai persen kesalahan 1,01% jika dibandingkan dengan isi minyakawal yang dihitung dengan menggunakan metode volumetrik yaitu sebesar25 MMSTB. Perhitungan isi awal minyak yang kedua menggunakan metodeperhitungan M a t e r i a l B a l a n c e S t r a i g h t L i n e Havlena-Odehdidapatkan nilai isi minyak awal (Original Oil in Place) pada Reservoir “H”adalah senilai 25,75 MMSTB,yang dimana mempunyai persen kesalahansebesar 1,02% jika dibandingkan dengan isi minyak awal yang dihitung dengan25MMSTB.
PERHITUNGAN ISI AWAL MINYAK DI TEMPAT DAN PERAMALAN PRODUKSI PADA LAPISAN “E” LAPANGAN “JUY” Mohamad Reza Pradana; Onnie Ridaliani; Lestari Said
Prosiding Seminar Nasional Pakar Prosiding Seminar Nasional Pakar 2018 Buku I
Publisher : Lembaga Penelitian Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/pakar.v0i0.2613

Abstract

Lapisan “E” Lapangan “JUY” ini berlokasi di Cekungan Sumatera Selatan.Lapisan “E” Lapangan “JUY” ini telah dikembangkan sejak Desember 1969.Penentuan jenis tenaga dorong atau Drive Mechanism pada Lapisan “E”Lapangan “JUY” dengan menggunakan tiga metode yakni metode kualitatif,Drive Index, dan Ganesh Thakur. Pada perhitungan isi awal minyak di tempat(Original Oil In Place) pada Lapisan “E” Lapangan “JUY” denganmengggunakan Material Balance Havlena – Odeh yang nantinya akandibandingkan dengan data volumetrik yang sudah tersedia. Lapisan “E”Lapangan “JUY” memiliki jenis tenaga dorong berupa Water Drive karenapada hasil analisa jenis tenaga dorong kualitatif nilai Gas Oil Ratio yang relatifkonstan dan nilai Water Cut yang tinggi, pada analisa Drive Index nilai WaterIndex yang lebih dominan, dan pada analisa Ganesh Thakur memiliki skemagrafik yang mirip dengan Water Drive. Nilai perhitungan isi awal minyak ditempat dengan menggunakan metode Material Balance Havlena - Odeh sebesar40 MMSTB. Dari hasil tersebut maka bisa ketahui bahwa perbedaan nilaiantara OOIP volumetrik dan OOIP yang didapatkan dengan menggunakanMaterial Balance Havlena - Odeh adalah sebesar 1% saja. Dengan menggunakansoftware OFM didapatkan hasil berupa forecast produksi yang diketahuisampai Maret 2030. Setelah melakukan forecast produksi, maka bisadidapatkan nilai Estimated Ultimate Recovery (EUR) sebesar 19.7569 MMSTBdan nilai Remaining Reserve (RR) sebesar 275.84 MSTB dengan Recovery Factor(RF) sebesar 49 %.