Chalilullah Rangkuti
Unknown Affiliation

Published : 14 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

ANALISA ENERGI DAN EKSERGI PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA UAP BANTEN 3 LONTAR Aries Karyadi; Chalilullah Rangkuti
PROSIDING SEMINAR NASIONAL CENDEKIAWAN Prosiding Seminar Nasional Cendekiawan 2016
Publisher : Lembaga Penelitian Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/semnas.v0i0.875

Abstract

Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Banten 3 yang berlokasi di Lontar merupakan PLTU dengan bahan bakar batubara yang memiliki kapasitas produksi sebesar 3 x 315 MW. Setelah beroperasi semenjak bulan Desember 2011, tentu saja akan terjadi penurunan performa akibat pengoperasiannya. Oleh karena itu, dirasakan perlu untuk membuat suatu kajian untuk menganalisa performa serta rugi-rugi yang terjadi pada pembangkit tersebut. Analisa ketidakefisienan pembangkit tersebut dapat dilakukan melalui analisa energi dan eksergi. Analisa energi akan dilakukan melalui konsep termodinamika dasar. Kemudian analisa eksergi akan dilakukan untuk mencari rugi-rugi akibat eksergi yang musnah pada Pembangkit Listrik Tenaga Uap Banten 3 Lontar. Analisa eksergi ini dapat mendeteksi lokasi dan besar kerugian pada sistem dan menjadi dasar untuk melakukan perbaikan pembangkit di masa yang akan datang. Melalui Hasil analisa energi dan eksergi tersebut didapatkan gambaran penurunan performa ketidakefisienan pada PLTU Banten 3 Lontar. Hasil analisa ini juga dapat menjadi kajian awal dalam melakukan perbaikan sistem pembangkit Banten 3 Lontar di masa yang akan datang.
POTENSI PEMANFAATAN SUMBER PANAS PADA COMBUSTION CHAMBER TURBIN GAS DENGAN MENGGUNAKAN TERMOELEKTRIK GENERATOR Agus Trisasmita; Chalilullah Rangkuti
PROSIDING SEMINAR NASIONAL CENDEKIAWAN Prosiding Seminar Nasional Cendekiawan 2017 Buku II
Publisher : Lembaga Penelitian Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/semnas.v0i0.2155

Abstract

Pembangkit Listrik Tenaga Gas Uap (PLTGU) Tanjung Priok merupakan pembangkittenaga listrik termal menggunakan bahan bakar gas dengan total produksi 1920 MW untuk 3blok. Blok 1 dan 2 buatan ABB tipe 13E1. Tipe ini adalah turbin gas jenis single combustordengan single burner. Pada tipe ini tidak semua bagian combustion chamber tertutup isolasi,sehingga panas yang keluar tersebut berpotensi dimanfaatkan sebagai pembangkit listrikpengganti daya pemakaian sendiri untuk menghidupkan lampu di area tersebut denganmengunakan modul termoelektrik generator. Pengujian dilakukan dengan menggunakan 6buah modul termoelektrik generator yang di rangkai secara seri dan mensimulasikan panaspada top combustion chamber menggunakan cardridge heater dengan diberikan variasitegangan input sebesar 140Volt, 180Volt dan 220Volt. Dari hasil pengujian, output maksimalyang dapat dihasilkan termoelektrik generator adalah 5,08Volt dengan selisih temperatur sisipanas dan dingin sebesar 65,9°C. Hasil ini menunjukan bahwa penggunaan modultermoelektrik pada top
KOMPARASI WAKTU PENGERINGAN AWAL GREEN BODY HASIL CETAK KERAMIK DENGAN SISTEM ALAMIAH dan SISTEM VENTILASI PADA PT X BALARAJA - BANTEN Rachmat Anggi; Chalilullah Rangkuti; Rosyida Permatasari
PROSIDING SEMINAR NASIONAL CENDEKIAWAN Prosiding Seminar Nasional Cendekiawan 2017 Buku II
Publisher : Lembaga Penelitian Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/semnas.v0i0.2176

Abstract

Masalah utama dalam pembuatan keramik seperti closet, wastafel adalah tingkat kekeringan green body setelah dicetak. Hal ini berpengaruh kepada hasil body (closet, wastafel) yang akan menjadi produk. Apabila green body memiliki tingkat kekeringan yang rendah maka akan menimbukan masalah terhadap hasil produk pada proses pembakaran. Masalah ini dapat diatasi dengan proses pengeringan awal green body hasil cetak. Penelitian ini membandingkan hasil pada proses pengeringan awal green body hasil cetak secara sistem alamiah dan sistem ventilasi. Penelitian dengan metode ventilasi dilakukan menggunakan media ruangan terisolasi sebagai proses pengeringan awal dengan alat bantu high pressure industrial ventilating fan model 25GSC. Media ruangan ini mampu menurunkan kandungan air pada green body dari 22.63 % menjadi 16.45 % selama 24 jam. Pengeringan green body dengan metode ventilasi dua kali lebih cepat waktu pengeringannya dibandingkan dengan metode alamiah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa media ruang pengering dengan sistem ventilasi berpengaruh terhadap efisiensi waktu, jumlah hasil green body yang dicetak, serta pemanfaatan lahan yang terbatas agar tidak terjadi penumpukan atau antrean green body hasil cetak.
ANALISA PERBANDINGAN PERHITUNGAN DESAIN ENGINEERING PIPA ALIR DENGAN SIMULASI DENGAN MENGGUNAKAN SOFTWARE PIPESIM TERHADAPKONDISI OPERASI PADA LAPANGAN X PT. PERTAMINA EP ASSET 1 FIELD RAMBA Royan Thalib; Chalilullah Rangkuti; R. Permatasari
PROSIDING SEMINAR NASIONAL CENDEKIAWAN Prosiding Seminar Nasional Cendekiawan 2017 Buku II
Publisher : Lembaga Penelitian Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/semnas.v0i0.2199

Abstract

Minyak bumi dan gas alam merupakan senyawa hidrokarbon yang terakumulasi pada reservoir. Minyak bumi diproduksikan dari sumur produksi yang menghasilkan fluida 2 fasa yaitu cairan dan gas yang kemudian dialirkan dengan tekanan tertentu melalui pipa alir minyak bumi dari sumur produksi menuju stasiun pengumpul minyak untuk diproses lebih lanjut supaya memenuhi baku mutu kualitas yang ditentukan. Tekanan balik terjadi akibat peningkatan tekanan pipa alir minyak disebabkan oleh penambahan fluida produksi hingga 30.000 Barrel Fluida per hari menyebabkan peningkatan tekanan pipa alir menjadi 330-360 psig pada pipa alir ukuran 8” sehingga menyebabkan hilangnya potensi produksi hingga 162Barrel Oil Per Day (BOPD) perhari dari 17 sumur produksi minyak. Penanggulangan permasalahanan akibat dari peningkatan produksi sumur harus dilakukan dengan mengidentifikasi permasalahan dengan mensimulasikan masalah. Desain fasilitas yang optimal dilakukan dengan mensimulasikan desain dengan menggunakan perangkat lunak Pipesim. Perbandingan antara desain engineering simulasi dengan Pipesim dan Kondisi aktual didapatkan hasil yang dapat mengilustrasikan kondisi lapangan dengan selisih perbedaan kehilangan tekanan sebesar 1 psig / 100 kaki panjang pipa. Peningkatan produksi dapat dicapai dengan penggantian pipa alir dari 8 inci menjadi 12 inci untuk dapat mengalirkan fluida sebanyak 66.000 barrel fluida per hari sehingga tekanan operasi turun mejadi 147 psig. 
POTENSI PEMANFAATAN SUMBER PANAS PADA COMBUSTION CHAMBER TURBIN GAS DENGAN MENGGUNAKAN TERMOELEKTRIK GENERATOR Agus Trisasmita; Chalilullah Rangkuti
PROSIDING SEMINAR NASIONAL CENDEKIAWAN Prosiding Seminar Nasional Cendekiawan 2017 Buku III
Publisher : Lembaga Penelitian Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/semnas.v0i0.2488

Abstract

Pembangkit Listrik Tenaga Gas Uap (PLTGU) Tanjung Priok merupakanpembangkit tenaga listrik termal menggunakan bahan bakar gas dengan total produksi1920 MW untuk 3 blok. Blok 1 dan 2 buatan ABB tipe 13E1. Tipe ini adalah turbin gasjenis single combustor dengan single burner. Pada tipe ini tidak semua bagiancombustion chamber tertutup isolasi, sehingga panas yang keluar tersebut berpotensidimanfaatkan sebagai pembangkit listrik pengganti daya pemakaian sendiri untukmenghidupkan lampu di area tersebut dengan mengunakan modul termoelektrikgenerator. Pengujian dilakukan dengan menggunakan 6 buah modul termoelektrikgenerator yang di rangkai secara seri dan mensimulasikan panas pada top combustionchamber menggunakan cardridge heater dengan diberikan variasi tegangan inputsebesar 140Volt, 180Volt dan 220Volt. Dari hasil pengujian, output maksimal yang dapatdihasilkan termoelektrik generator adalah 5,08Volt dengan selisih temperatur sisi panasdan dingin sebesar 65,9°C. Hasil ini menunjukan bahwa penggunaan modul termoelektrikpada top combustion chamber sebagai pembangkit listrik mandiri memiliki potensi yangbesar.
KOMPARASI HARAPAN UMUR PAKAI ANTARA DESAIN AWAL PIPA DENGAN HASIL PEMERIKSAAN MENGGUNAKAN ERF PIGGING PADA JARINGAN PIPA DISTRIBUSI GAS PT. XYZ DARI TEMPINO KECIL KE PAYO SELINCAH, JAMBI Hary Munandar; Chalilullah Rangkuti
PROSIDING SEMINAR NASIONAL CENDEKIAWAN Prosiding Seminar Nasional Cendekiawan 2017 Buku III
Publisher : Lembaga Penelitian Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/semnas.v0i0.2491

Abstract

Kegiatan operasi penyaluran gas bumi didalam pipa yang dilakukan PT. XYZ didaerah Jambi adalah satu sistem yang berisiko tinggi dan telah berjalan selama 7 tahun.Kegagalan pada sistem tersebut akan memberikan dampak yang besar bagi keselamatanjiwa, lingkungan, dan ekonomi. Pemeriksaan terhadap tingkat keutuhan saluran pipadistribusi gas PT. XYZ di daerah Jambi ini dilakukan untuk memastikan saluran pipa yangada berada pada tingkat yang optimal saat beroperasi. Jadi, didalam penelitian ini, tingkatkeutuhan / kehandalan saluran pipa distribusi gas tersebut akan dievaluasi berdasarkankomparasi desain awal pipa dengan data aktual ERF(Estimated Repair Factor) yangdidapatkan pada saat pelaksanaan In Line Inspection (ILI). Dengan metode Piggingdalam kondisi operasi normal dengan bantuan program simulasi ASPEN HYSYS untukmemverifikasinya didapatkan prediksi sisa umur pakai pipa. Hasil penelitian inimenunjukkan bahwa kondisi aktual jaringan pipa distribusi gas PT. XYZ dari TempinoKecil menuju Payo Selincah di Jambi masih dalam kondisi aman dan layak beroperasi.Berdasarkan kondisi aktual pipa masih dimungkinkan untuk melakukan peningkatantekanan operasi sebesar 26,08% lebih besar dari tekanan operasi aktual yaitu menjadisebesar 870 psi, dan kapasitas operasi aliran gas dapat ditingkatkan 125% lebih besardari operasi aliran gas aktual yaitu menjadi sebesar 90 MMSCFD
PERANCANGAN, PEMBUATAN, DAN PENGUJIAN KOMPOR ENERGI MATAHARI PORTABEL TIPE PARABOLA KIPAS Mohammad Bayu Dwicaksono; Chalilullah Rangkuti
PROSIDING SEMINAR NASIONAL CENDEKIAWAN Prosiding Seminar Nasional Cendekiawan 2017 Buku III
Publisher : Lembaga Penelitian Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/semnas.v0i0.2518

Abstract

Perancangan kompor energi matahari untuk keperluan rumah tangga menjadipilihan untuk alat memasak alternatif untuk masyarakat Indonesia yang sedangmengalami krisis bahan bakar fosil yang semakin menipis. Dari penelitian sebelumnya,kompor energi matahari menggunakan bahan Aluminium foil dan plat Aluminium.Sehingga penelitian kali ini akan merubah desain kompor yang sebelumnya reflektorstatis menjadi portabel dengan tipe parabola kipas berbahan plat Stainlees Steel Mirror304. Proses pengujian dilakukan dengan menggunakan standarisasi American Society ofAgricultural Engineers Standard (ASAE) S580. Hasil utama yang dicapai ialahterwujudnya sebuah purwa rupa kompor energi matahari yang portabel, desain mudahdirakit dan digunakan oleh seluruh kalangan usia. Selain itu pengujian ini berhasilmencapai suhu yang cukup memuaskan dalam waktu yang tidak begitu lama. Untuk DayaMasak Terstandarisasi dengan temperatur tertinggi 84 oC, Temperatur StagnasiTerstandarisasi 84 oC, Waktu Pemanasan Sensibel Terstan-darisasi 4148,86 detik atau 69menit, waktu Masak Tanpa Diawasi Terstandarisasi 10277,65 detik atau 171,30 menit.Untuk mendapatkan luas tangkapan sinar matahari seluas 1 m2 maka didapatkan dimensikompor energi matahari dengan diameter reflektor sebesar 117 cm dengan fokus 13 cm,dan berat alat keseluruhan adalah 20 kg. Daya masak pun memenuhi standar yangberlaku sehingga kompor ini dapat digunakan untuk proses memasak sehari-hari dengancuaca yang cerah dan cukup intensitas cahaya matahari.
ANALISA EKSERGI DAN EFISIENSI AKTUAL TURBIN GAS UNIT P-4 SESUDAH PEMELIHARAAN MENYELURUH DI PT. PUPUK KALTIM Fajar Sulistiyo; Chalilullah Rangkuti
PROSIDING SEMINAR NASIONAL CENDEKIAWAN PROSIDING SEMINAR NASIONAL CENDEKIAWAN 2018 BUKU I
Publisher : Lembaga Penelitian Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/semnas.v0i0.3393

Abstract

Turbin gas merupakan peralatan yang  banyak dipakai di dalam industri sebagai salah satu sistem penggerak generator listrik untuk menghasilkan energi listrik. Analisa eksergi dan efisiensi aktual adalah salah satu  cara untuk mengetahui performa dari turbin gas yang ada di PT. Pupuk Kaltim. Analisa dilakukan pada siklus turbin gas sederhana yang sering dikenal dengan Siklus Brayton. Analisa eksergi dan efisiensi aktual ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar total eksergi pada turbin gas, eksergi yang hilang  (exergy destruction), eksergi yang digunakan,  serta efisiensi tiap komponen dan       efisiensi secara keseluruhan pada turbin gas. Analisa perhitungan didasarkan pada data operasional sebelum dan sesudah pemeliharaan menyeluruh dari log sheet operasi turbin gas. Dari hasil studi, efisiensi aktual pada turbin gas mengalami kenaikan dari 20,11 % menjadi 21,04% setelah dilakukan pemeliharaan menyeluruh (Major Inspection). Untuk analisa eksergi, efisiensi eksergetik mengalami kenaikan dari 16,7 % menjadi 17,56 %. Pemusnahan eksergi yang paling besar terjadi di komponen ruang bakar sebesar 51,87 MW sebelum dan 47,44 MW untuk sesudah pemeliharaan. Eksergi yang dibuang ke atmosfer sebelum dan sesudah pemeliharaan  sebesar 3,2 MW (4,8 %).  Eksergi yang musnah pada ruang bakar kemungkinan besar disebabkan oleh pembakaran yang tidak komplit (incomplete combustion).
ANALISA EKSERGI PADA PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA UAP PT X UNIT 1 BABELAN Febri Ramdhan; Chalilullah Rangkuti
PROSIDING SEMINAR NASIONAL CENDEKIAWAN PROSIDING SEMINAR NASIONAL CENDEKIAWAN 2019 BUKU I
Publisher : Lembaga Penelitian Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/semnas.v0i0.5692

Abstract

Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) PT X Unit 1 Babelan yang berlokasi di Bekasi, Jawa Barat memiliiki 2 unit pembangkit dengan kapasitas masing-masing 140 MW. PLTU Babelan unit 1 mulai beroperasi secara komersil pada tahun 2016 disusul oleh unit 2 pada tahun 2017. Selama 3 tahun beroperasi, performa pembangkitan pada PLTU Babelan unit 1 mengalami penurunan diikuti dengan penurunan efisiensinya. Evaluasi kinerja dari PLTU Babelan Unit 1 dapat dilakukan dengan menggunakan analisa eksergi. Analisa eksergi dapat digunakan untuk menentukan besar, lokasi, dan efisiensi komponen pembangkit pada kapasitas penuh. Data operasional pembangkit berupa tekanan, temperatur dan laju massa pada PLTU digunakan untuk mendapatkan nilai energi dan ekserginya. Rugi-rugi eksergi dari komponen-komponen utama PLTU diketahui dari selisih antara eksergi yang masuk dan eksergi yang keluar dari sebuah komponen. Hasil dari analisa eksergi menunjukan bahwa eksergi yang musnah terdapat pada komponen boiler dengan nilai 245,52 MW atau 86,1% dari total eksergi yang musnah pada keseluruhan sistem PLTU. Diikuti oleh komponen Turbin dengan nilai eksergi yang musnah sebesar 20,14 MW atau 7,1% dari total eksergi yang musnah. Nilai yang diperoleh dapat menjadi dasar bagi manajemen PT X dalam pengambilan keputusan untuk optimasi proses pembangkitan secara keseluruhan.
ANALISA JENIS INSULASI TERHADAP PIPA PENGHANTAR UAP PANAS UNTUK MESIN PEMASAK BAN MOTOR DENGAN KAPASITAS 2000 BAN PER HARI PADA PT. XYZ DI TANGERANG Tri Yuniarto; Chalilullah Rangkuti
PROSIDING SEMINAR NASIONAL CENDEKIAWAN PROSIDING SEMINAR NASIONAL CENDEKIAWAN 2019 BUKU I
Publisher : Lembaga Penelitian Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/semnas.v0i0.5693

Abstract

Curing merupakan salah satu proses dalam pembuatan ban yang bertujuan untuk mencetak atau membentuk green tire (ban setengah jadi) menjadi sebuah ban seperti yang ada di pasaran. Dalam proses pemasakan ban, salah satu energi yang digunakan adalah energi panas yang berasal dari uap. Uap adalah air dalam kondisi gas dengan suhu dan tekanan tertentu yang diproduksi di ketel uap yang nantinya digunakan untuk pemenuhan kebutuhan energi panas 21 mesin curing. Temperatur uap panas harus dijaga sedemikian rupa, sehingga diperlukan sebuah insulasi pipa yang mampu menjaga uap panas tidak kehilangan temperatur secara signifikan saat proses pendistribusianya. Analisa dilakukan dengan menghitung jumlah kehilangan panas untuk beberapa jenis insulasi dengan tebal minimal yang dibutuhkan. Terdapat tiga jenis insulasi yang dianalisa yaitu insulasi jenis Rockwool pipe cover, Glasswool Pipe cover, dan  Calcium silicate pipe cover. Proses analisa dilakukan pada suhu 200 0C dan didapatkan insulator  jenis rockwool adalah yang terbaik untuk digunakan pada pendistribusian uap panas untuk mesin curing ini dengan minimal ketebalan yang dibutuhkan yaitu 10,6 mm, laju perpindahan panas yang paling minimal dibandingkan bahan lainya adalah 52,95 W/m serta harga yang paling murah yaitu Rp.125,350 per meter untuk diameter pipa 3 in.