Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

ANALISIS SPIROID WINGLET PADA PESAWAT SUBSONIC DENGAN VARIASI SUDUT SERANG TERHADAP KONSUMSI BAHAN BAKAR MENGGUNAKAN METODE COMPUTATIONAL FLUID DYNAMIC Muhammad Randy Sormin; Rosyida Permatasari
JURNAL PENELITIAN DAN KARYA ILMIAH LEMBAGA PENELITIAN UNIVERSITAS TRISAKTI Vol. 5 No. 1 (2020)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (376.001 KB) | DOI: 10.25105/pdk.v5i1.6414

Abstract

Winglet merupakan komponen aerodinamika yang digunakan pada sayap pesawat untuk mengurangi induced drag yang terjadi pada sayap pesawat saat terbang. Induced drag merupakan gaya aerodinamik yang terjadi akibat fenomena vortex pada sayap pesawat dikarenakan adanya perpindahan aliran udara pada lapisan batas dari bagian bawah sayap yang bertekanan tinggi ke bagian atas yang bertekanan rendah. Pada penelitian ini dibahas pengaruh bentuk winglet, yaitu spiroid winglet, pada pesawat subsonic yang akan mengurangi induced drag yang terjadi Penelitian dilakukan dengan melakukan simulasi menggunakan metode Computational Fluid Dynamics (CFD) berdasarkan sudut serang (Angle of Attack) pada sayap pesawat yang menghasilkan gaya angkat. Pada spiroid winglet dengan sudut serang 4o menghasilkan rasio koefisien angkat (CL) terhadap koefisien hambat (CD) yang terbesar. Dari analisis data koefisien angkat dan koefisien hambat diketahui terjadi penurunan induced drag sekitar 6% dan efisiensi bahan bakar yang terjadi sebesar 8% saat level terbang jelajah dan pada jarak tempuh maksimum.
ANALISIS SPIROID WINGLET PADA PESAWAT SUBSONIC DENGAN VARIASI SUDUT SERANG TERHADAP KONSUMSI BAHAN BAKAR MENGGUNAKAN METODE COMPUTATIONAL FLUID DYNAMIC Muhammad Randy Sormin; Rosyida Permatasari
JURNAL PENELITIAN DAN KARYA ILMIAH LEMBAGA PENELITIAN UNIVERSITAS TRISAKTI Vol. 5 No. 1 (2020)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/pdk.v5i1.6414

Abstract

Winglet merupakan komponen aerodinamika yang digunakan pada sayap pesawat untuk mengurangi induced drag yang terjadi pada sayap pesawat saat terbang. Induced drag merupakan gaya aerodinamik yang terjadi akibat fenomena vortex pada sayap pesawat dikarenakan adanya perpindahan aliran udara pada lapisan batas dari bagian bawah sayap yang bertekanan tinggi ke bagian atas yang bertekanan rendah. Pada penelitian ini dibahas pengaruh bentuk winglet, yaitu spiroid winglet, pada pesawat subsonic yang akan mengurangi induced drag yang terjadi Penelitian dilakukan dengan melakukan simulasi menggunakan metode Computational Fluid Dynamics (CFD) berdasarkan sudut serang (Angle of Attack) pada sayap pesawat yang menghasilkan gaya angkat. Pada spiroid winglet dengan sudut serang 4o menghasilkan rasio koefisien angkat (CL) terhadap koefisien hambat (CD) yang terbesar. Dari analisis data koefisien angkat dan koefisien hambat diketahui terjadi penurunan induced drag sekitar 6% dan efisiensi bahan bakar yang terjadi sebesar 8% saat level terbang jelajah dan pada jarak tempuh maksimum.
KOMPARASI WAKTU PENGERINGAN AWAL GREEN BODY HASIL CETAK KERAMIK DENGAN SISTEM ALAMIAH dan SISTEM VENTILASI PADA PT X BALARAJA - BANTEN Rachmat Anggi; Chalilullah Rangkuti; Rosyida Permatasari
PROSIDING SEMINAR NASIONAL CENDEKIAWAN Prosiding Seminar Nasional Cendekiawan 2017 Buku II
Publisher : Lembaga Penelitian Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/semnas.v0i0.2176

Abstract

Masalah utama dalam pembuatan keramik seperti closet, wastafel adalah tingkat kekeringan green body setelah dicetak. Hal ini berpengaruh kepada hasil body (closet, wastafel) yang akan menjadi produk. Apabila green body memiliki tingkat kekeringan yang rendah maka akan menimbukan masalah terhadap hasil produk pada proses pembakaran. Masalah ini dapat diatasi dengan proses pengeringan awal green body hasil cetak. Penelitian ini membandingkan hasil pada proses pengeringan awal green body hasil cetak secara sistem alamiah dan sistem ventilasi. Penelitian dengan metode ventilasi dilakukan menggunakan media ruangan terisolasi sebagai proses pengeringan awal dengan alat bantu high pressure industrial ventilating fan model 25GSC. Media ruangan ini mampu menurunkan kandungan air pada green body dari 22.63 % menjadi 16.45 % selama 24 jam. Pengeringan green body dengan metode ventilasi dua kali lebih cepat waktu pengeringannya dibandingkan dengan metode alamiah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa media ruang pengering dengan sistem ventilasi berpengaruh terhadap efisiensi waktu, jumlah hasil green body yang dicetak, serta pemanfaatan lahan yang terbatas agar tidak terjadi penumpukan atau antrean green body hasil cetak.
PENGARUH DIAMETER PARTIKEL TERHADAP FENOMENA FLUIDISASI DI DALAM FLUIDIZED BED Amal Kamala Dalimunthe; Rosyida Permatasari; Sally Cahyati
PROSIDING SEMINAR NASIONAL CENDEKIAWAN PROSIDING SEMINAR NASIONAL CENDEKIAWAN 2018 BUKU I
Publisher : Lembaga Penelitian Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/semnas.v0i0.3318

Abstract

Fluidisasi merupakan metoda mengontakan butiran-butiran padat dengan fluida baik cair maupun gas. Dengan metoda ini diharapkan butiran-butiran padat memiliki sifat seperti fluida dengan viskositas tinggi. Fenomena fluidisasi masih perlu di amati karena banyak faktor yang berpengaruh di dalamnya yang akan menentukan karakteristik proses fluidisasi tersebut, Penelitian ini memuat parameter seperti beberapa ukuran partikel dengan diameter 175, 275, 375 mm dan Distributor udara dengan jenis tuyure. Berikut ialah variasi distributor udara  yaitu atap datar dengan lubang dan badan tabung dengan kemiringan 10 dari dasar tabung, Geometri tungku fluidized bed yang digunakan berbentuk tabung dengan ketinggian 2 m dan diameter 164 mm. Untuk menerapkan benda kerja kedalam komputer proses selanjutnya ialah menggunakan aplikasi CATIA dalam pemodelan geometri tiga dimensi (3D), kemudian untuk tahap analisa aliran fluida dari beberapa parameter maka digunakan metoda rekayasa Computational Fluid Dynamics (CFD) pada perangkat lunak ANSYS dengan metoda multifasa Eularian-Eularian. Hasil penelitian ini menunjukan fenomena fluidisasi yang terjadi adalah bubbling, akan tetapi dengan bertambah besar diameter partikel maka ukuran dari volum bubbling akan mengecil, dan menyebabkan fluidisasi yang lebih lambat. Dan untuk perbandingan diameter partikel, yang paling paling baik dalam fluidisasi yaitu diameter partikel dengan ukuran paling kecil.
PENGARUH SIRIP TIPE LONGITUDINAL DAN TIPE ANNULAR PADA ALAT PENUKAR KALOR TIPE SHELL AND TUBE MENGGUNAKAN METODE COMPUTATIONAL FLUID DYNAMICS Faishal Faza; Rosyida Permatasari
PROSIDING SEMINAR NASIONAL CENDEKIAWAN PROSIDING SEMINAR NASIONAL CENDEKIAWAN 2018 BUKU I
Publisher : Lembaga Penelitian Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/semnas.v0i0.3385

Abstract

Shell and Tube Heat Exchanger (STHE) merupakan alat yang pada umumnya terdiri dari bundle tube bulat yang dipasang didalam silinder shell dengan sumbu tabung yang sejajar dengan shell, digunakan untuk menukar energi panas antara dua fluida. Dalam pertukaran panas tersebut sangat diperlukan kinerja yang baik, salah satunya dengan penambahan sirip pada tube. Pemilihan sirip memiliki peran penting bagi optimasi desain STHE. Dengan menggunakan metoda Computational Fluid Dynamics pada software ANSYS maka didapatkan distribusi temperatur akibat penggunaan sirip tersebut. Hasil penelitian ini menunjukkan laju perpindahan panas yang terjadi pada tube dengan sirip annular mempunyai nilai laju perpindahan panas sebesar 247,32 W, sedangkan untuk tube dengan sirip longitudinal dan tanpa sirip sebesar 217,84 W dan 207,4 W.
ANALISIS PROFIL SUDU TURBIN MIKRO HIDRO VORTEX UNTUK MENDAPATKAN EFISIENSI OPTIMUM Nandhika Fera Syafitri; Rosyida Permatasari
PROSIDING SEMINAR NASIONAL CENDEKIAWAN PROSIDING SEMINAR NASIONAL CENDEKIAWAN 2018 BUKU I
Publisher : Lembaga Penelitian Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/semnas.v0i0.3471

Abstract

Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) adalah suatu pembangkit lisrik berskala kecil yang menggunakan air sebagai sumber energinya. Pada PLTMH, air digunakan sebagai penggerak turbin. Turbin tersebut berfungsi untuk mengubah energi yang tersedia menjadi energi mekanik. Salah satu sistem yang digunakan oleh PLTMH adalah mikro hidro vortex. Mikro hidro vortex menggunakan energi kinetik air yang membentuk pusaran yang akan menggerakkan sudu turbin. Untuk mendapatkan efisiensi turbin yang optimal, maka salah satu faktor yang dapat ditinjau adalah pemilihan profil atau model turbin yang sesuai. Untuk mengetahui hal ini maka dilakukan simulasi dengan jumlah sudu tetap dan nilai kecepatan angular yang divariasikan antara 50 rpm sampai 250 rpm dengan interval 50 rpm. Simulasi performa turbin dilakukan dengan metode CFD menggunakan software ANSYS Fluent. Hasil simulasi menunjukkan bahwa profil sudu crossflow pada 150 rpm memiliki efisiensi yang paling tinggi pada angka 76%. Hasil yang diperoleh memiliki kecenderungan yang sama dengan hasil penelitian sebelumnya.
PENGARUH DIAMETER PARTIKEL DAN KETINGGIAN UNGGUN TERHADAP FENOMENA FLUIDISASI YANG TERJADI PADA CIRCULATING FLUIDIZED BED GASIFIER MENGGUNAKAN CFD Raja Ahsani Taqwim; Rosyida Permatasari; Supriyadi Supriyadi
PROSIDING SEMINAR NASIONAL CENDEKIAWAN PROSIDING SEMINAR NASIONAL CENDEKIAWAN 2018 BUKU I
Publisher : Lembaga Penelitian Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/semnas.v0i0.3483

Abstract

Fenomena fluidisasi merupakan peristiwa pengontakkan partikel-partikel padat dengan aliran fluida sehingga partikel memliki sifat seperti fluida. Fenomena fluidisasi yang terjadi dalam Circulating fluidized bed gasifier(CFBG) dipelajari dengan menggunakan metode Computational fluid dynamics(CFD) untuk mengetahui magnitudo kecepatan partikel dan fraksi volume partikel dalam kaitannya dengan diameter partikel dan ketinggian unggun. Simulasi dilakukan menggunakan ANSYS Fluent dengan menggunakan media pasir silika jenis Geldart B (ρ=2650 kg/m3)dengan diameter partikel 175, 275 dan 375 mikron serta rasio ketinggian partikel dengan diameter unggun sebesar 1, 1,5 dan 2. Hasil yang didapat dari penelitian ini berupa grafik magnitudo kecepatan partikel dan kontur fraksi volume partikel di dalam CFBG.
PENGARUH MASSA JENIS PARTIKEL DAN KETINGGIAN PARTIKEL TERHADAP FLUIDISASI DI DALAM FLUIDIZED BED Susilo Nur Rachmad; Rosyida Permatasari; Sally Cahyati
PROSIDING SEMINAR NASIONAL CENDEKIAWAN PROSIDING SEMINAR NASIONAL CENDEKIAWAN 2018 BUKU I
Publisher : Lembaga Penelitian Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/semnas.v0i0.3534

Abstract

Fluidisasi adalah pengontakan suatu partikel padat dengan fluida baik cair maupun gas yang terjadi didalam suatu reactor Fluidized Bed (FB). Pada fenomena fluidisasi partikel padat memiliki sifat seperti fluida dengan viskositas yang tinggi. Penelitian ini menggunakan partikel jenis Geldart B dengan massa jenis glass beads (ρ=2600 kg/m3), ground walnut shell (ρ=1200 kg/m3) dan ground corncob (ρ=800kg/m3). Menggunakan 4 buah distributor udara yang berbeda, dan rasio ketinggian partikel (H/D) yaitu 1 dan 1.5. Pemodelan geometri FB secara tiga dimensi (3D) dengan menggunakan aplikasi CATIA dan analisa aliran fluida menggunakan metoda rekayasa Computational fluid dynamics (CFD) menggunakan ANSYS Fluent. Metoda ANSYS yang digunakan adalah metoda multifasa eularian-eularian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa massa jenis partikel berbanding lurus dengan kecepatan minimum fluidisasi, ketinggian partikel tidak mempengaruhi kecepatan minimum fluidisasi namun mempengaruhi waktu untuk terjadinya fluidisasi. dan desain distributor udara mempengaruhi kecepatan minimum fluidisasi.
OPTIMASI DESAIN TURBIN AIR TIPE VORTEX DENGAN 5 VARIASI JUMLAH SUDU TERHADAP EFISIENSI Vico Rinanda; Rosyida Permatasari
PROSIDING SEMINAR NASIONAL CENDEKIAWAN PROSIDING SEMINAR NASIONAL CENDEKIAWAN 2018 BUKU I
Publisher : Lembaga Penelitian Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/semnas.v0i0.3543

Abstract

Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLMTH) adalah pembangkit listrik yang memanfaatkan potensi aliran sungai sebagai sumber tenaga listrik . Tujuan penelitian ini adalah untuk membuat desain turbin air dengan memanfaatkan aliran sungai di kawasan Baturaden Adventure Forest agar bisa digunakan untuk menyalakan mesin pellet daun kering. Turbin air yang akan didesain adalah tipe turbin vortex dengan memanfaatkan head yang rendah. Penelitian ini dibatasi dengan parameter-parameter yang sudah ditentukan dengan melihat luas area dan aliran sungai yaitu luas dam 4,2 m2 , diameter turbin 0,6 m dan tinggi turbin 0,5 m. Selanjutnya dilakukan perhitungan dan gambar geometri menggunakan software CAD. Kemudian untuk menganalisa fluida dilakukan simulasi Computational fluid dynamics (CFD) menggunakan software ANSYS dengan menggunakan sudu 4, 5, 6, 7, 8 dan 9 buah. Hasil dari penelitian didapatkan effisiensi tertinggi dimiliki oleh jumlah sudu 9 dengan effisiensi 64%.
PENGARUH PANJANG CHORD TERHADAP NILAI KOEFISIEN GAYA ANGKAT (Cl) DAN KOEFISIEN GAYA HAMBAT (Cd) PADA VARIASI SUDUT SERANG HYDROFOIL NACA 0018 MENGGUNAKAN COMPUTATIONAL FLUID DYNAMICS Wisnu Ramadika; Rosyida Permatasari
PROSIDING SEMINAR NASIONAL CENDEKIAWAN PROSIDING SEMINAR NASIONAL CENDEKIAWAN 2018 BUKU I
Publisher : Lembaga Penelitian Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/semnas.v0i0.3545

Abstract

Salah satu energi alternatif yang jarang dimanfaatkan oleh Indonesia untuk menjadi energi yang terbarukan adalah energi arus laut. Untuk mengkonversi arus laut menjadi energi maka diperlukan turbin. Turbin arus laut mempunyai parameter-parameter yang perlu diperhatikan agar turbin berputar dengan optimal. Salah satu parameter penting dalam turbin arus laut adalah pemilihan tipe NACA (National Advisory Committe for Aeronautics). NACA 0018 adalah tipe simetris yang banyak digunakan untuk menghasilkan energi. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis pengaruh variasi panjang chord terhadap nilai koefisien gaya angkat (Cl) dan nilai koefisien gaya hambat (Cd) pada NACA 0018 dengan menggunakan metode Computational Fluid Dynamics (CFD). Hasil analisis yaitu Nilai Cl maksimum pada chord 0,175 m sebesar 0,86, sedangkan chord 0,245 m sebesar 0,861 dan chord 0,35 m sebesar 0,827 pada kecepatan arus laut 1,5 m/s. Nilai Cd dari masing-masing chord mengalami pergerakan naik terhadap kenaikan sudut serang.