Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

ELEMEN ARSITEKTURAL ATAP PADA RUMAH TRADISIONAL MELAYU RIAU ROOF ARCHITECTURAL ELEMENT OF THE RIAU MALAY TRADISIONAL HOUSE Bhara Marangga Ramadissa; Agus Saladin; Nuzuliar Rahma
PROSIDING SEMINAR NASIONAL CENDEKIAWAN Prosiding Seminar Nasional Cendekiawan 2017 Buku II
Publisher : Lembaga Penelitian Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/semnas.v0i0.2160

Abstract

Rumah adat melayu Riau memiliki berbagai jenis rumah adat. Rumah adat melayu Riaumemiliki karakteristik pada atap bangunanya. Atap pada bangunan rumah adat melayuRiau memiliki beberapa aspek-aspek penting pada desain rumah adat melayu Riau yangditemukan karena adanya hubungan antara prinsip perancangan dengan identitasbudaya lokal. Penelitian ini bersifat kualitatif deskriptif. Variabel penelitian adalahornamen, bentuk, dan warna.Bentuk khas pada atap melayu riau yaitu selaso jatuhkembar dan lipat kajang. Hasil menunjukkan bahwa ornamen khas rumah adat melayuriau pada flora yaitu itik dan semut beriring dan fauna yaitu bunga manggis dan cengkihWarna khas rumah
PENGARUH DIMENSI RUANG BERSALIN TERHADAP KONDISI PSIKOLOGIS IBU DI RUMAH SAKIT ANAK BUNDA (RSAB) HARAPAN KITA Siti Nadya Fahranaz; Agus Saladin; Hardi Utomo
PROSIDING SEMINAR NASIONAL CENDEKIAWAN Prosiding Seminar Nasional Cendekiawan 2017 Buku II
Publisher : Lembaga Penelitian Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/semnas.v0i0.2200

Abstract

Rumah Sakit Ibu dan Anak merupakan fasilitas khusus yang menyelenggarakan hanya satu macam pelayanan kesehatan kedokteran saja, yaitu dalam bidang pelayanan kesehatan bagi ibu dan anak. Rumah sakit ibu dan anak dilengkapi dengan fasilitas berupa pelayanan bagi ibu yang pra melahirkan dan melahirkan seperti ruang bersalin. Fasilitas yang diberikan tentunya mempengaruhi psikologis dan kesehatan secara langsung bagi sang ibu. Dalam hal ini dimensi pada ruang menjadi salah satu aspek penting yang seringkali diabaikan oleh arsitek dalam mendesain. Dimensi yang tidak sesuai dengan kebutuhan akan mempengaruhi psikologis bagi sang ibu.. Diketahui bahwasannya seorang ibu yang sedang mengandung memiliki psikologis berbeda terhadap lingkungan sekitarnya.
IMPLEMENTASI ORNAMEN ARSITEKTUR TRADISIONAL PADA PERANCANGAN HOTEL DAN RESORT PALM SPRINGS DI NONGSA BATAM Taufik Satrio Wibowo; Agus Saladin; Jimmy S Juwana
PROSIDING SEMINAR NASIONAL CENDEKIAWAN Prosiding Seminar Nasional Cendekiawan 2017 Buku II
Publisher : Lembaga Penelitian Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/semnas.v0i0.2219

Abstract

Batam, seperti layaknya kota-kota lain di Indonesia mengalami gejolak pembangunan fisik yang pada akhirnya menimbulkan pertanyaan apakah sebenarnya yang bisa diangkat sebagai identitas fisik dari hasil - hasil pembangunan yang terjadi. Menggunakan kembali arsitektur tradisional ataupun elemen-elemen penyusun arsitektur tradisional tersebut dipandang menjadi cara tercepat guna mendapatkan identitas bangunan maupun kota.Namun demikian pemahaman yang tidak menyeluruh dari arsitektur tradisional tersebut menyebabkan kaburnya atau hilangnya makna dari penggunaan elemen-elemen arsitektur tradisional tersebut, bahkan seringkali elemen-elemen arsitektur tradisional ditempatkan bukan pada tempat yang seharusnya. Pada perancangan hotel resort palm spring Nongsa menajadikan kawasan tersebut dan menerapkan ornamen melayu bertujuan untuk melestarikan arsitektur tradisional pada Kota Batam dan Kawasan Nongsa.
PENERAPAN NILAI - NILAI BUDAYA PADA RANCANGAN GEDUNG PUSAT SENI DAN BUDAYA JAWA BARAT Allisha Vindya; Agus Saladin; Jimmy Siswanto
PROSIDING SEMINAR NASIONAL CENDEKIAWAN PROSIDING SEMINAR NASIONAL CENDEKIAWAN 2018 BUKU I
Publisher : Lembaga Penelitian Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/semnas.v0i0.3316

Abstract

Kekayaan seni dan budaya Jawa Barat sangat beragam sehingga perlu dilestarikan agar tidak punah. Untuk itu dibutuhkan karya arsitektur sebagai wadah kegiatan seni dan budaya yang terintegrasi serta merepresentasikan Jawa Barat. Karya arsitektur dapat mencerminkan beberapa lingkup nilai budaya, yaitu agama, sosial, politik, ilmu pengetahuan dan teknologi, ekonomi, dan estetika. Penelitian ini akan mencari lingkup nilai budaya yang diterapkan dalam rancangan gedung pusat seni dan budaya Jawa Barat.Metode yang dilakukan adalah metode deskriptif, yaitu mencari lingkup nilai budaya yang tercermin dalam arsitektur yang diterapkan dalam rancangan gedung pusat seni dan budaya Jawa barat.Lingkup nilai budaya (agama) diterapkan melalui pola penataan massa dan memodifikasi susunan denah rumah tradisional Sunda.Lingkup nilai budaya (sosial) diterapkan melalui: a) kerja sama:arsitektur Sunda tergolong tidak terlalu banyak mengaplikasikan ragam hias. b) persaingan:penggunaan warna alam yang selaras dengan bangunan sekitar; c) pertentangan: tidak ditemukan; d) akomodasi: tempat untuk kegiatan berinteraksi dibagi menjadi ruang interaksi luar ruangan (outdoor) dan dalam ruangan (indoor). Lingkup nilai budaya (politik) menerapkan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR).Lingkup nilai budaya (Ilmu Pengetahuan dan Teknologi) dapat dilihat dari tiga bagian struktur utama, yaitu: a) Bagian kaki (kolong). b) Bagian badan. c) Bagian atas (atap). Lingkup nilai budaya (ekonomi) diterapkan melalui pembagian ruang berdasarkan mata pencaharian yang dibagi menjadi tiga bagian, yaitu: a) yang bergantung dari hasil alam; b) yang bergantung dari hasil produksi, c) yang bergantung dari jasa. Lingkup nilai budaya (estetika) diterapkan melalui ornamen dan bentuk bangunan. Mengingat fungsinya, Gedung pusat seni dan budaya Jawa barat diharapkan mencerminkan gagasan modern saat kini dan nilai – nilai budaya Jawa Barat.
PENERAPAN ASPEK EFISIENSI TERHADAP SIRKULASI RUMAH SUSUN PASAR RUMPUT Pinandya Dhea Puspa Pitaloka; Agus Saladin; Jimmy Suiswanto
PROSIDING SEMINAR NASIONAL CENDEKIAWAN PROSIDING SEMINAR NASIONAL CENDEKIAWAN 2018 BUKU I
Publisher : Lembaga Penelitian Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/semnas.v0i0.3477

Abstract

Kebutuhan perumahan bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) di perkotaan terus berkembang.Permukiman kumuh oleh masyarakat yang membangun hunian horizontal membuat ruang kota menjadi padat.Rumah susun menjadi solusi bermukim yang membuat lahan kota menjadi lebih efisien.Kemampuan MBR terhadap daya beli hunian yang rendah menjadi pertimbangan biaya dalam proses pembangunan. Rumah susun harus dirancang hingga layak huni dengan memperhatikan pengaruh sirkulasi terhadap efisiensi luasan bangunan.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh aspek efisiensi terhadap sirkulasi yang dapat diterapkan pada perancangan Rumah Susun Pasar Rumput.Metode penelitian kuantitatif berupa observasi dan analisis dari beberapa studi pustaka.Rancangan rumah susun yang fungsional dengan memperhatikan aspek efisiensi terhadap sirkulasi sebagai penghubung ruang-ruang kebutuhan penghuni dapat dijadikan pertimbangan perancangan untuk mendapatkan hunian yang terjangkau.Hasil penelitian berupa penerapan aspek efisiensi terhadap sirkulasi rancangan Rumah Susun Pasar Rumput.
IMPLEMENTASI KEARIFAN LOKAL PADA ATAP BANGUNAN KOMERSIAL HOTEL DI KOTA CIREBON Agus Saladin; Agus Budi Purnomo; Sri Tundono
Prosiding Seminar Nasional Pakar Prosiding Seminar Nasional Pakar 2018 Buku I
Publisher : Lembaga Penelitian Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/pakar.v0i0.2624

Abstract

Arsitektur tradisional merupakan perwujudan dari kearifan lokal masyarakatnya.Namun demikian, kearifan lokal ini secara perlahan-lahan mulai ditinggalkan.Penelitian ini bertujuan untuk memahami kearifan lokal pada arsitektur tradisional,dan implementasinya pada bangunan-bangunan modern masa kini. Metodepenelitian yang digunakan adalah metode kualitatif. Metode pengumpulan datadilakukan melalui studi kepustakaan, observasi lapangan, dan wawancara. Metodeanalisis menggunakan metode deskriptif interpretif, dengan melakukan deskripsiserta interpretasi mengenai implementasi kearifan lokal pada wujud fisik arsitektur.
IMPLEMENTASI ARSITEKTUR REGIONALISME PADA BANGUNAN PUSAT INFORMASI MAJAPAHIT TROWULAN Assafa Afrida N; Agus Saladin; Rita Walaretina
Jurnal Rekayasa Lingkungan Terbangun Berkelanjutan Vol. 1 No. 1 (2023): Januari – Juni
Publisher : Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/jrltb.v1i2.15929

Abstract

Pusat Informasi Majapahit Trowulan merupakan tempat untuk menunjang kegiatan penelitian, edukasi, dan pelindung situs beserta artefak yang berkaitan dengan peninggalan sejarah Kerajaan Majapahit. Pendekatan arsitektur regionalisme digunakan karena dapat mengangkat potensi arsitektur lokal daerah, sehingga bangunan memiliki identitas dan karakter yang kaya akan budaya lokal setempat. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk menghasilkan gambar desain yang dapat memberi identitas kelokalan pada bangunan Pusat Informasi Majapahit, dengan nilai-nilai budaya khas Trowulan Jawa Timur. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dimana data diambil berdasarkan pada fakta lapangan yang ada. Hasil pembahasan menunjukkan bahwa karakter dan identitas dapat diimplementasikan pada elemen-elemen bangunan berupa bentuk atap, bukaan, ornamentasi, dan material. Kata kunci : Pusat Informasi, Regionalisme, Trowulan, Majapahit
PENERAPAN TATA RUANG DAN ORNAMEN RUMAH JOGLO YOGYAKARTA PADA TAMAN BUDAYA SLEMAN DENGAN PENDEKATAN NEO-VERNAKULAR Sabrina Aprilia Dewata; Mohammad Ischak; Agus Saladin
Jurnal Rekayasa Lingkungan Terbangun Berkelanjutan Vol. 1 No. 2 (2023): Juli - Desember
Publisher : Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/v1i2.17011

Abstract

Yogyakarta adalah salah satu provinsi yang memiliki banyak keistimewaan dan ciri khas sendiri sehingga menjadi pusat sejarah. rumah joglo menjadi salah satu sejarah Yogyakarta dimana memiliki pola ruang dan ornament ornament yang banyak di kembangkan. Saat ini banyaknya penerapan unsur unsur lokalitas terhadap pembangunan. Hal ini menjadi sebuah konsentrasi perancangan bangunan taman budaya di sleman. Yogyakarta pada umumnya bangunan taman budaya akan menggunakan pola ruang dan ornamen - ornamen khas Yogyakarta.dengan demikian diperlukan sebuah kajian yang tepat terhadap tata ruang dan ornamen yang dapat diterapkan terhadap fungsi taman budaya sleman. Pada penelitian ini akan menggunakan metode descriptive kualitatif dan pengamatan objek dari studi preseden yang dapat dianalisis menjadi sebuah kajian literatur. Dengan melalui penelitian ini dapat ditemukan bahwa pola tata ruang dan ornament ornament yang paling tepat digunakan terhadap taman budaya sleman yang men representasikan arsitektur neo-vernakular Yogyakarta. kata kunci : taman budaya, neo-vernakular, tata ruang, ornamen
STUDI KOMPARASI KARAKTERISTIK KONTEKSTUAL PADA FASAD RUMAH CLUSTER DI INDONESIA I Gede Oka Satria Wibawa; Agus Saladin; Rizki Fitria Madina
Jurnal Rekayasa Lingkungan Terbangun Berkelanjutan Vol. 2 No. 1 (2024): Januari-Juni
Publisher : Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/v2i1.19433

Abstract

Rumah tidak hanya berfungsi sebagai tempat tinggal dan perlindungan, tetapi juga menunjukkan status sosial penghuni. Untuk membuat bangunan sesuai dan selaras dengan lingkungannya, konsep arsitektur kontekstual dapat membantu. Studi komparatif tentang fasad rumah cluster di Indonesia akan ditampilkan dalam penelitian ini. Setiap desain kontekstual yang diterapkan pada rumah cluster di Indonesia memiliki fitur yang ditunjukkan pada fasad bangunan untuk menunjukkan konsep kontekstual terhadap bangunan sekitar. Penggunaan arsitektur kontekstual pada rumah cluster di Indonesia mempertimbangkan berbagai elemen yang dapat mengubah budaya dan iklim di lokasi cluster. Karakteristik fasad dibuat dengan mempertimbangkan budaya lokal dan konsep kontekstual yang dapat menyesuaikan dengan bangunan sekitar. Keywords: Contextual Architecture, Characteristics, Facade, Cluster House