Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

KARAKTER PENGGUNA RUANG PUBLIK DI TAMAN AYODYA JAKARTA SELATAN Alfiani Noor; M I Ririk Winandari; Mohammad Ischak
AGORA:Jurnal Penelitian dan Karya Ilmiah Arsitektur Usakti Vol. 16 No. 2 (2018)
Publisher : Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (374.016 KB) | DOI: 10.25105/agora.v16i02.3229

Abstract

Taman Kota merupakan salah satu bentuk ruang terbuka publik yang berfungsi memenuhi kebutuhan warga kota dalam melakukan kegiatan sosial. Karakteristik ruang tersebut seharusnya sesuai dengan kebutuhan sosial penggunanya. Penelitian ini bertujuan untuk mendalami karakter pengguna dalam pemanfaatan Taman Ayodya. Penelitian ini dilakukan secara kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakteristik taman, yang meliputi bentuk taman, lokasi, konteks lingkungan taman, fitur taman mempengaruhi karakter pengguna, jenis kegiatan, dan perilaku pengguna. Karakteristik taman yang memberikan kenyamanan bagi pengunjung secara umum adalah kehadiran suasana alami dalam taman, adanya danau, tempat duduk dan kondisi taman yang terpelihara. Taman mudah diakses secara fisik, visual, maupun simbolis. Karakter pengguna beragam mulai dari remaja, dewasa hingga keluarga, ditemukan kecenderungan alasan minat pengguna datang ke taman untuk menghilangkan penat dan berolahraga. Kata kunci : ruang terbuka,  ruang terbuka publik, karakteristik ruang terbuka publik ABSTRACTCity Park is a form of public open space that functions to meet the needs of city residents in carrying out social activities. The characteristics of the space should be in accordance with the social needs of the users. This study aims to explore the user's character in the use of Ayodya Park. This research was conducted qualitatively. The results showed that the characteristics of the park, which includes the shape of the park, the location, the context of the park's environment, the features of the park affect the user's character, types of activities, and user behavior. The characteristics of the park that provide comfort for visitors in general are the presence of a natural atmosphere in the park, the presence of lakes, seating and maintained garden conditions. The park is easily accessible physically, visually, and symbolically. User characters ranging from teenagers, adults to families, found a tendency to interest users to come to the park to eliminate fatigue and exercise. Keywords: open space, public open space, characteristics of public open space
Peningkatan Kesejahteraan Kelompok Pembuat Dodol Melalui Kegiatan Kampung Bangkit di Desa Bojonggede Bogor Mohammad Ischak; Wawan Kurniawan; Rina Fitriana; Mustamina Maulani
Abdimas Universal Vol. 5 No. 1 (2023): April
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Balikpapan (LPPM UNIBA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36277/abdimasuniversal.v5i1.271

Abstract

The existence of Micro, Small and Medium Enterprises (MSMEs) is an economic pillar both on a family scale and on a national scale. Even so, there are many problems faced by MSMEs in maintaining and at the same time advancing the business they are engaged in as is the case with the MSME Dodol Making Group in Bojonggede Village, Bojonggede District, Bogor Regency. The problem faced by partners is difficulties during the dodol rolling process, especially when orders are overflowing. Because the rolling process still uses human power, it causes fatigue for workers and has an impact on non-standard products. The second problem is related to the unhealthy condition of the production process room (kitchen) and display area. The Kampung Bangkit Program for Welfare Improvement for the Dodol Group in Bojonggede Village, Bojonggede District, Bogor Regency, aims to increase production as well as improve production facilities and infrastructure that guarantee the health of its workers. The method used is to conduct training on the process of rolling dodol with a simple rolling machine, counseling on Good Manufacturing Practice (GMP) management, and piloting production process infrastructure and facilities through kitchen arrangement. The result of this community service activity is the efficiency and effectiveness of the production process from the processing, packaging, and product display stages. This has a direct impact on increasing production and increasing dodol orders which are felt directly by partners.
STUDI IMPLEMENTASI ARSITEKTUR BIOPHILIC PADA BANGUNAN COMMERCIAL MIXED-USE Rezy; Mohammad Ischak; Rita Walarentina
Jurnal Rekayasa Lingkungan Terbangun Berkelanjutan Vol. 1 No. 2 (2023): Juli - Desember
Publisher : Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/v1i2.17009

Abstract

Interaksi antara lingkungan fisik dan psikologi pengguna diperhitungkan oleh gagasan Biophilic ini. Penerapan pengertian Biophilic bertujuan untuk memberikan keadaan atau lingkungan dimana penghuni gedung tidak merasa khawatir dan merasa nyaman. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis dan mengidentifikasi penerapan konsep Biophilic pada bangunan apartemen dan mall. Metode yang digunakan pada studi ini adalah metode studi komparatif, yaitu membandingkan suatu objek dengan objek yang lain akan diteliti yaitu bangunan apartemen dan mall dengan menggunakan tujuh aspek desain biophilic yang berasal dari Browning, Ryan, Clancy (2014). Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan konsep biophilic pada bangunan apartemen dan mall yaitu dengan menciptakan dan mendekatkan unsur-unsur alam ke dalam bangunan apartemen dan mall. Sementara istilah Biophilic mengacu pada hubungan antara manusia dan alam, arsitektur Biophilic adalah strategi desain yang berupaya membuat desain lebih berpusat pada pengguna untuk mendekatkan unsur alam dan pengguna. Kata kunci : Biophilic, apartemen dan mall, pola desain  
PENERAPAN TATA RUANG DAN ORNAMEN RUMAH JOGLO YOGYAKARTA PADA TAMAN BUDAYA SLEMAN DENGAN PENDEKATAN NEO-VERNAKULAR Sabrina Aprilia Dewata; Mohammad Ischak; Agus Saladin
Jurnal Rekayasa Lingkungan Terbangun Berkelanjutan Vol. 1 No. 2 (2023): Juli - Desember
Publisher : Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/v1i2.17011

Abstract

Yogyakarta adalah salah satu provinsi yang memiliki banyak keistimewaan dan ciri khas sendiri sehingga menjadi pusat sejarah. rumah joglo menjadi salah satu sejarah Yogyakarta dimana memiliki pola ruang dan ornament ornament yang banyak di kembangkan. Saat ini banyaknya penerapan unsur unsur lokalitas terhadap pembangunan. Hal ini menjadi sebuah konsentrasi perancangan bangunan taman budaya di sleman. Yogyakarta pada umumnya bangunan taman budaya akan menggunakan pola ruang dan ornamen - ornamen khas Yogyakarta.dengan demikian diperlukan sebuah kajian yang tepat terhadap tata ruang dan ornamen yang dapat diterapkan terhadap fungsi taman budaya sleman. Pada penelitian ini akan menggunakan metode descriptive kualitatif dan pengamatan objek dari studi preseden yang dapat dianalisis menjadi sebuah kajian literatur. Dengan melalui penelitian ini dapat ditemukan bahwa pola tata ruang dan ornament ornament yang paling tepat digunakan terhadap taman budaya sleman yang men representasikan arsitektur neo-vernakular Yogyakarta. kata kunci : taman budaya, neo-vernakular, tata ruang, ornamen