Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

KONSEP TEKNOLOGI BANGUNAN TRADISONAL ARSITEKTUR MELAYU DI DESA RANTAU BAIS, KABUPATEN ROKAN HILIR, PROVINSI RIAU Repi Repi; Rika Cheris; Dian Amalia
PROSIDING SEMINAR NASIONAL CENDEKIAWAN PROSIDING SEMINAR NASIONAL CENDEKIAWAN 2019 BUKU I
Publisher : Lembaga Penelitian Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/semnas.v0i0.5752

Abstract

Bangunan arsitektur Melayu yang berada di desa Rantau Bais dalam perkembangan teknologi tidak dapat dipisahkan dalam kehidupan masyarakat dan budaya. Nilai, makna dan kebiasaan mendorong berkembangnya teknologi. Bangunan arsitektur melayu yang berada di desa Rantau Bais, Kecamatan Tanah Putih, Kabupaten Rokan Hilir, Provinsi Riau dari sejarahnya merupakan Distrik pertama yang dikembangkan Belada pada tahun 1880. Disepanjang sungai Rokan desa Rantau Bais masih terdapat bangunan yang berumur diatas 100 tahun, berarsitektur Melayu. Tujuan dilakukan penelitian ini untuk mengidentifikasi konsep teknologi bangunan tradisional arsitektur melayu serta memperoleh fenomena teknologi bangunan arsitektur Melayu khususnya di desa Rantau Bais. Untuk memperoleh tujuan metode yang digunakan adalah metode kualitatif dengan pendekatan grounded theory. Pengumpulkan data, analisis dan kedudukan teori yang memiliki hubungan satu dengan yang lainnya serta mengetahui bagaimana kehidupan budayanya mempengaruhi teknologi bangunan. Terbentuknya teknologi pada bangunan berarsitektur Melayu di desa Rantau Bais tidak terlepas dari tradisi dan adaptasi masyarakatnya terhadap alam dengan mempertimbangkan potensi lokal serta pengaruh pertukangan dari Cina. Tradisi masyarakat desa Rantau Bais memberikan tatanan pada arsitektur melalui ruang, bentuk dan konstruksi dengan menggunakan teknologi sederhana dan tepat guna.
IDENTIFIKASI BANGUNAN TRADISIONAL ARSITEKTUR MELAYU KAMPAR SEBAGAI USULAN CAGAR BUDAYA DESA KUAPAN KABUPATEN KAMPAR, RIAU (Tinjauan terhadap Potensi Wisata Budaya Melayu) Rika Cheris; Repi Repi; Dian Amalia
Prosiding Seminar Nasional Pakar Prosiding Seminar Nasional Pakar 2019 Buku I
Publisher : Lembaga Penelitian Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/pakar.v0i0.4177

Abstract

Desa Kuapan terletak di kecamatan Tambang kabupaten Kampar Provinsi Riau, dimana wilayahnya berada di sepanjang sungai Kampar. Desa Kuapan yang memiliki peninggalan bangunan tradisional arsitektur Melayu yang cukup khas dan unik. Desa ini sangat cocok untuk dikembangkan sebagai desa wisata budaya dengan kekayaan bangunan tradisional yang masih berdiri dengan kokohnya. Kekayaan lokal ini tidak hanya terlihat dari bangunannya akan tetapi didukung dengan potensi alam yang berada di tepian sungai. Masyarakat desa juga memiliki karakter yang ramah dan sopan menghadapi para tetamu yang datang untuk berkunjung. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menggali asetkepariwisataan melalui peninggalan arsitektur Tradisional Melayu Kampar yang mana bisa menjadi identitas lokal. Penelitian ini menggunakan metode Kualitatif deskriptif, dengan menggambarkan kondisi saat ini. Kondisi eksisting akan digunakan sebagai data untuk digunakan pada rencana pengembangan. Strategi yang dilakukan untuk mewujudkan pelestarian bangunan tradisional adalah dengan menjadikan kawasan ini menjadi objek untuk wisatawan. Sedangkan strategi lainnya pada bangunan tua dilakukan proses adaptive re-use atau penyesuaian fungsi dengan kekinian. Kedua strategi ini di anggap cukup mampu menahan terjadinya pengrusakan dan penghancuran terhadap bangunan tradisional yang akan dilestarikan. Sehingga perlu dilakukan identifikasi bangunan tradisional arsitektur melayu kampar sebagai usulan cagar budaya desa kuapan kabupaten kampar, Riau. Hasil identifikasi diusulkan untuk dibuatkan peta digital sebagai salah satu marketing dan promosi untukmenjual desa wisata budaya Kuapan.
KOMPARASI TIPOLOGI ARSITEKTUR RUMAH LONTIAK KABUPATEN KAMPAR DENGAN RUMAH GADANG KABUPATEN SIJUNJUNG Rika Cheris; Repi Repi; Dian Amalia
Prosiding Seminar Nasional Pakar PROSIDING SEMINAR NASIONAL PAKAR 2020 BUKU I
Publisher : Lembaga Penelitian Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/pakar.v0i0.6819

Abstract

Arsitektur Vernakular menjadi salah satu kajian riset yang sangat menarik dilakukan. Salah satunya yaitu arsitektur tradisional Melayu yang disebut rumah Lontik dan arsitektur Minagkabau yang biasa disebut dengan rumah Gadang. Kedua jenis arsitektur ini menjadi menari untuk diteliti karena secara visual terlihat memiliki persamaan bentuk, elemen arsitektur dan jenis struktur yang digunakan. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan tipologi arsitektur rumah Lontik dan rumah Gadang dalam hal elemen arsitektur dan fungsi ruang yang secara tidak langsung akan membentuk pola dari tampilan visual bangunan tersebut. Metodologi penelitian adalah deskriptif analisis dengan pendekatan studi kepustakaan. Berpedoman kepada beberapa referensi dan hasil studi sebelumnya, tim peneliti memilih beberapa jenis bangunan yang mempunyai kemiripan arsitektur secara visual yaitu rumah Lontik di Desa Kuapan Kabupaten Kampar dan rumah Gadang di Kabupaten SijunjungSumatera Barat. Setelah melakukan studi komparasi ini ditemukan adanya persamaan yaitu elemen-elemen arsitektur, tata letak serta persamaan penzoningan ruang secara hirarki ruang. Namun terdapat juga beberapa perbedaan seperti posisi, ukuran, penamaan, serta jenis fungsi ruang.
ORNAMEN PADA BANGUNAN TRADISIONAL ARSITEKTUR MELAYU DESA RANTAU BAIS, KABUPATEN ROKAN HILIR PROVINSI RIAU Repi Repi; Rika Cheris; Dian Amalia
Prosiding Seminar Nasional Pakar PROSIDING SEMINAR NASIONAL PAKAR 2020 BUKU I
Publisher : Lembaga Penelitian Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/pakar.v0i0.6820

Abstract

Ornamen pada bangunan tradisional Melayu dalam bentuk seni ukir, dari sejarah Melayu seni ukir yang melekat pada bangunan dianggap sebagai identitas dari pemiliknya. Penggunaan seni ukir biasanya terdapat pada bangunan rumah dan istana. Berdasarkan sejarah Melayu seni ukir telah mendapatkan perhatian istimewa sejak 500 tahun yang lampau. Secara georafis Kepulauan Riau membentang dari perairan Selat Melaka samapai ke laut Cina Selatan keadaan ini memberi peluang terjadinya hubungan budaya sesama rumpun Melayu dengan terwujudnya khasana budaya Melayu Riau. Desa Rantau Bais secara georafis memiliki sungai yang muaranya ke Selat Melaka, disepanjang sungai terdapat bangunan berarsitektur tradisional Melayu dengan umur bangunan diatas 100 tahun. Bangunan rumah tradisional tersebut memiliki ornamen berupa seni ukir yang memiliki tipologi bentuk dan nilai arsitektur Melayu. Tujuan dilakukan penelitian ini untuk mengidentifikasi bentuk dan nilai ornamen pada bangunan arsitektur Melayu. Untuk memperoleh tujuan metode yang digunakan adalah metode kualitatif, dengan melakukan pengumpulkan data, dan analisis. Bentuk ornamen pada bangunan berupa teknik tebuk dan tebuk timbul dengan pola dan motif yang beragam. Bentuk dan nilai ornamen bangunan tradisional arsitektur Melayu di desa Rantau Bais merupakan gambaran nilai, norma hidup, keindahan, keharmonisan, iklim dan topografi pada masyaratnya.
Anaslisis Unsur Ekstrinsik Dalam Novel Elegi Tawa Niyusa Karya Lin Aiko Debie Darbania; Alifiah Nurachmana; Partisia Cuesdeyeni; Linggua Sanjaya Usop; Nur Rahmawati; Repi Repi
Bhinneka: Jurnal Bintang Pendidikan dan Bahasa Vol. 1 No. 2 (2023): Bhinneka
Publisher : Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59024/bhinneka.v1i2.401

Abstract

This research has specific objectives, namely (1) Describing religious values in the novel Elegi Tawa Niyusa by Lin Aiko. (2) Describe the social values in the novel Elegi Tawa Niyusa by Lin Aiko. (3) Describe the cultural values in the novel Elegi Tawa Niyusa by Lin Aiko. (4) Describe the moral values in the novel Elegi Tawa Niyusa by Lin Aiko. The basic theory in this research is structuralism theory. Structuralism theory is seen as a literary approach that emphasizes the study of the relationship between the building blocks concerned. This type of research is qualitative research, qualitative research is a research procedure that produces descriptive data in the form of written or spoken words from people and observed behavior. The research method used in this research is descriptive analysis. The descriptive analysis method is a method carried out by describing the facts which is then followed by analysis. Research methods such as reading techniques, recording things that are considered to contain religious values, social values, cultural values, moral values in the novel Elegi Tawa Niyusa by Lin Aiko, analyzing the extrinsic elements in the form of religious values, social values, cultural values, moral values, concluding the results study. The data source used is a literary work in the form of a novel entitled Elegi Tawa Niyusa by Lin Aiko. The result of this research is the discovery of extrinsic elements contained in the novel, namely the values contained in the novel, namely religious values in the form of keeping prayers, surrendering to God, perfecting worship, being filial to parents. Social values in the form of an attitude of respect or appreciation, an attitude of caring for each other, an attitude of caring for or protecting each other, and empathy for fellow creatures created by God. Cultural values that take the form of free association. Moral values that take the form of responsibility. The conclusion is surrender to God, mutual respect or respect, avoid promiscuity, always be responsible for the actions or decisions you have chosen.