Bety Lesmini
Universitas Sriwijaya

Published : 6 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP KIMIA SISWA MELALUI PENERAPAN MODEL NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) DENGAN METODE EKSPERIMEN DI KELAS XI IPA 4 SMA NEGERI 1 OKU Fresti Roza; Andi Suharman; Bety Lesmini
Jurnal Penelitian Pendidikan Kimia: Kajian Hasil Penelitian Pendidikan Kimia Vol 2, No 1 (2015)
Publisher : Chemistry Education Study Program Sriwijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36706/jppk.v2i1.2873

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman konsep kimia siswa dikelas XI IPA 4 SMA Negeri 1 OKU melalui model pembelajaran Numbered Head Together(NHT) dengan metode eksperimen.Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalahpenelitian tindakan kelas yang dilakukan dalam dua siklus. Teknik pengumpulan datamenggunakan tes akhir siklus. Tes akhir siklusini digunakan untuk mengetahui pemahamankonsepkimia siswa. Rata-rata ulangan harian siswa sebelum diberi tindakan adalah sebesar51,23 (T0) dengan ketuntasan belajar klasikal sebesar 17,14%. Hasil penelitian menunjukkanbahwa pada siklus I rata-rata hasil tes akhir siklus siswa adalah sebesar 57,22 (T1) denganketuntasan belajar secara klasikal sebesar 38,71%. Pada siklus II rata-rata hasil tes akhir siklussiswa sebesar 63,62 (T2) dengan ketuntasan klasikal sebesar 65,52%. Hal ini menunjukkanadanya peningkatan hasil belajar pada tiap siklus jika dibandingkan dengan siklussebelumnya.Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran NumberedHead Together (NHT)dengan metode eksperimen dapat meningkatkan pemahaman konsepkimia siswa namun tidak mencapai kriteria ketuntasan minimal (KKM).
KESIAPAN GURU KIMIA SMA NEGERI PALEMBANG DALAM MENDUKUNG PENERAPAN KURIKULUM 201 Dewi Purnama Sari; Iceng Hidayat; Bety Lesmini
Jurnal Penelitian Pendidikan Kimia: Kajian Hasil Penelitian Pendidikan Kimia Vol 2, No 2 (2015)
Publisher : Chemistry Education Study Program Sriwijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36706/jppk.v2i2.2903

Abstract

Penelitian ini mendeskripsikan kesiapan guru kimia dalam mendukung penerapan Kurikulum 2013 ditinjau dari aspek-aspek: pelatihan, RPP, dan pembelajaran di kelas. Penelitian deskriptif ini bersifat eksploratif kualitatif. Data dikumpulkan menggunakan triangulasi teknik dengan subjek 13 guru kimia kelas X SMAN Palembang. Data dianalisis melalui langkah-langkah reduksi, penyajian, dan verifikasi. Kendala-kendala guru dalam penerapan Kurikulum 2013 adalah pelatihan guru, ketersediaan buku, dan fasilitas yang kurang memadai. Sedangkan di kelas, guru harus menghadapi siswa yang melebihi kapasitas ruang sehingga menghambat beberapa penerapan pendekatan saintifik. Hasil penelitian menunjukkan guru belum siap dikarenakan pelatihan bersifat informasi teoritik dalam waktu yang singkat, RPP telah dikembangkan sesuai permendikbud nomor 81A, namun penerapannya tidak konsekuen dan konsisten. Direkomendasikan agar pelatihan guru dilaksanakan secara merata dan berkelanjutan untuk meningkatkan kreatifitas dan profesionalitas, seperti melakukan PTK dan menerapkan teknologi multimedia dalam pembelajaran inovatif. Sarana dan prasarana sekolah perlu ditingkatkan untuk memudahkan guru melaksanakan kewajibannya sesuai tuntutan perundang-undangan dalam mendukung kesuksesan Kurikulum 2013.
PENGEMBANGAN INSTRUMEN KINERJA TOPIK ELEKTROKIMIA BERBASIS GREEN CHEMISTRY PADA MATA KULIAH KIMIA DASAR Tysa Dwinta; Bety Lesmini; D Desi
Jurnal Penelitian Pendidikan Kimia: Kajian Hasil Penelitian Pendidikan Kimia Vol 5, No 2 (2018)
Publisher : Chemistry Education Study Program Sriwijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36706/jppk.v5i2.8448

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan instrumen kinerja topik elektrokimia berbasis green chemistry yang memenuhi kriteria valid dan reliabel. Penelitian ini merupakan penelitian pengembanga dengan desain ADDIE. Pada tahap Expert review ini dinilai oleh para ahli yang terdiri dari ahli isi dan ahli konstruk. Hasil yang diperoleh pada tahap expert review didapatkan Skor akhir validasi aspek isi yaitu 22 (sangat baik) dan aspek konstruk yaitu 23 (sangat baik) merujuk pada kriteria Depdiknas. Validitas pada percobaan elektrokimia subtopik daya gerak listrik (DGL) terdapat 9 butir pernyataan yang valid, subtopik potensial sel pada sel volta terdapat 13 butir pernyataan yang valid, subtopik elektrolisis larutan tawas (penjernih air) terdapat 11 butir pernyataan yang valid dan subtopik elektrolisis larutan garam dapur terdapat 13 butir pernyataan yang valid. Berdasarkan hasil uji reliabilitas diperoleh dari ke 4 subtopik, korelasinya diatas 0.60 dengan melihat nilai Cronbach’s Alpha bahwa semua percobaan telah reliabel. Berdasarkan hasil penilaian tersebut, diperoleh instrumen yang valid dan reliabel perbutir. Hal ini menunjukkan bahwa instrumen kinerja tergolong valid dan reliabel untuk digunakan dalam penilaian keterampilan pada praktikum kimia dasar Topik Elektrokimia.
UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR KIMIA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PERORANGAN DALAM REGU DI KELAS XI MIA SMA NEGERI 10 PALEMBANG Rista Aulia; Bety Lesmini; M. Hadeli L.
Jurnal Penelitian Pendidikan Kimia: Kajian Hasil Penelitian Pendidikan Kimia Vol 4, No 2 (2017)
Publisher : Chemistry Education Study Program Sriwijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36706/jppk.v4i2.8467

Abstract

Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Kimia Melalui Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Perorangan Dalam Regu Di Kelas XI MIA SMA Negeri 10 Palembang. Penelitian tindakan kelas ini bertujuan untuk memperbaiki proses pembelajaran kimia sehingga dapat meningkatkan hasil belajar kimia siswa XI MIA 4 SMAN 10 Palembang melalui penerapan model pembelajaran TAI. Penelitian ini dilakukan dalam tiga siklus dan setiap siklus terdiri dari dua pertemuan. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan tes hasil belajar dan lembar observasi kegiatan siswa setiap akhir siklus. Ketuntasan hasil belajar kimia sebelum tindakan (T0) sebesar 37,5% dan skor rata-rata 71,22. Pada siklus 1 (T1)ketuntasan belajar siswa meningkat menjadi 47,06 % dengan skor rata-rata 66,88. Hal ini disebabkan penerapan model pembelajaran TAI yang mempunyai ciri belajar bersama dengan teman, belajar dari teman sendiri dalam kelompok, dan saling mengemukakan pendapat. Pada siklus 2 (T2), ketuntasan dan skor rata-rata siswa meningkat menjadi 69,23% dan 77,17. Peningkatan ini terjadi karena siswa berdiskusi dan menjawab pertanyaan yang diberikan. Pada siklus 3 meningkat menjadi 86,8 % dengan skor rata-rata 81,57 dan telah mencapai ketuntasan secara klasikal. Hal ini terjadi karena siswa aktif dalam bertanya dan berdiskusi, serta menjawab pertanyaan yang diberikan. Hasil belajar kimia siswa meningkat melalui penerapan model pembelajaran TAI ditunjukkan dari ketuntasan dan rata-rata hasil belajar siswa dari T3>T2>T1>T0.
Student Creativity through Project-based Learning Experiences Desi Desi; Jejem Mujamil; Bety Lesmini; Iceng Hidayat
SEJ (Science Education Journal) Vol 3 No 2 (2019): November
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sidoarjo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21070/sej.v3i2.2651

Abstract

This study aims to analyze students’ creativity through project-based learning experiences in a electrochemistry topic. Subject of this study was 40 students from Chemistry Education Study Program who took basic chemistry course. Students experienced several activities, namely: forming groups of three, asking and refining questions, debating ideas, making predictions, designing plans and/or experiments, collecting and analyzing data, drawing conclusions, communicating their ideas and findings to others, asking new questions, and creating artifacts like a model, a videotape, or a media. Then, the lecturer monitored the students and the progress of the project, assessed the outcome and evaluated the experience resulting students-in group’ creativity profile. Research instruments are project assessment rubrics and observation sheets. Findings show that students’ creativity in groups ranges from less to very good or from 48.15 to 92.59. Although there are still shortcomings with this study, we encourage other lecturers to implement this type of learning model in other courses or subjects in order to improve students’ problem solving skills.
Influence application problem-based learning on students' learning outcomes in chemistry at SMA 1 Tanjung Batu Izzati; Made Sukaryawan; Bety Lesmini
Asian Journal Collaboration of Social Environmental and Education Vol. 1 No. 1: (July) 2023
Publisher : Institute for Advanced Science, Social, and Sustainable Future

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61511/ajcsee.v1i1.2023.106

Abstract

This study aims to determine whether there is an influence of the problem based learning model on the chemistry learning outcomes of SMA Negeri 1 Tanjung Batu. The research method was using a quasi-experimental design with non-equivalent control group design. The sample used was students of class XI MIPA 1 as the experimental class and class XI MIPA 2 as the control class. From the research results obtained, the average prates value in the experimental class is 29.39 and the average pascates is 68.18. While the average prates in the control class is 22.35 and the pascates average is 54.70. The results of the hypothesis test analysis using the t test at a significance level of 5%, obtained t (count) > t (table), that is (2.988)> (1.997). Thus H0 is rejected, meaning that there is an influence of the problem based learning  model on the chemistry learning outcomes of the salt hydrolysis material of students in eleventh grade of SMA Negeri 1 Tanjung Batu. It is recommended for teachers to be able to use the problem based learning model as an alternative learning model in an effort to improve student learning outcomes and activeness.