Jejem Mujamil
Universitas Sriwijaya

Published : 10 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

PENGEMBANGAN MODUL KESETIBAMBANGAN KIMIA BERBASIS KONSTRUKTIVISME LIMA FASE NEEDHAM Bella Tri Utami; Made Sukaryawan; Jejem Mujamil
Jurnal Penelitian Pendidikan Kimia: Kajian Hasil Penelitian Pendidikan Kimia Vol 5, No 2 (2018)
Publisher : Chemistry Education Study Program Sriwijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36706/jppk.v5i2.8436

Abstract

Penelitian Pengembangan Modul Kesetimbangan Kimia Berbasis Konstruktivisme Lima Fase Needham merupakan penelitian pengembangan, dengan menggunakan model pengembangan Rowntree dan dimodifikasi dengan evaluasi formatif Tessmer. Teknik pengumpulan data berupa lembar validasi untuk data kevalidan, lembar angket untuk kepraktisan, tes untuk data keefektifan peserta didik. Penelitian ini terdiri dari tiga tahap yaitu: perencanaan, pengembangan, dan evaluasi. Pada tahap evaluasi menggunakan model evaluasi formatif Tessmer yang terdiri dari: Self Evaluation, Expert Review, One To One dan Small Group. Pada expert review terdapat ahli materi, ahli pedagogi dan ahli desain diperoleh rerata 0,736 skala Aiken dengan kategori valid. Tahap ujicoba one to one dilakukan oleh 3 peserta didik diperoleh rerata 4,44 skala Likert (sangat praktis) dan ujicoba small group dilakukan oleh 6 peserta didik diperoleh rerata 4,32 skala Likert (sangat praktis), sehingga diperoleh rerata dari keduanya sebesar 4,32 skala Likert yang termasuk kategori sangat praktis. Hasil tabel rentang kategori N-gain menunjukkan nilai 0,4 adalah kategori sedang. Berdasarkan hasil penelitian dapat dinyatakan bahwa modul Kesetimbangan Kimia Berbasis Konstruktivisme Lima Fase Needham yang dikembangkan telah memenuhi kriteria valid dan praktis.
PENINGKATAN HASIL BELAJAR KIMIA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN AUDITORY, INTELLECTUALY, REPETITION (AIR) SISWA KELAS XI IPA 4 SMA NEGERI 11 PALEMBANG Destia Nurdina; K Anom; Jejem Mujamil
Jurnal Penelitian Pendidikan Kimia: Kajian Hasil Penelitian Pendidikan Kimia Vol 2, No 1 (2015)
Publisher : Chemistry Education Study Program Sriwijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36706/jppk.v2i1.2872

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar kimia dengan menerapkan model pembelajaran Auditory, Intellectually, Repetition (AIR) siswa kelas XI IPA 4 SMA Negeri 11 Palembang. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian dilakukan dalam tiga siklus, dimana setiap siklus terdiri dari dua pertemuan. Teknik pengumpulan data menggunakan tes akhir siklus dan lembar observasi. Tes digunakan untuk mengetahui hasil belajar siswa dan lembar observasi digunakan untuk mengetahui kegiatan siswa. Rata-rata nilai hasil belajar siswa sebelum dilakukan tindakan (T0) sebesar 53,90 dengan ketuntasan belajar sebesar 32%. Siklus I terjadi peningkatan rata-rata skor tes sebesar 66,34 dengan ketuntasan belajar sebesar 48%, dikarenakan adanya model pembelajaran Auditory, Intellectually, Repetition (AIR). Siklus II terjadi peningkatan rata – rata skor tes sebesar 77,61 dengan ketuntasan belajar sebesar 76% , dikarenakan adanya guru membimbing siswa dalam mengungkapkan pendapat, soal diskusi dibuat seperti di contoh dan pemberian tugas baca. Siklus III terjadi peningkatan rata – rata skor tes sebesar 80,37 dengan ketuntasan belajar sebesar 85,37%, dikarenakan perbaikan contoh handout diperjelas, guru menunjuk setiap perwakilan kelompok untuk seminar, dan pengaturan waktu lebih diperhatikan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran Auditory, Intellectually, Repetition (AIR) dapat meningkatkan hasil belajar kimia.
PENGEMBANGAN MODUL LAJU REAKSI BERBASIS KONSTRUKTIVISME LIMA FASE NEEDHAM Robiatul Adawiyah; Made Sukaryawan; Jejem Mujamil
Jurnal Penelitian Pendidikan Kimia: Kajian Hasil Penelitian Pendidikan Kimia Vol 6, No 1 (2019)
Publisher : Chemistry Education Study Program Sriwijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36706/jppk.v6i1.8484

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan modul laju reaksi berbasis konstruktivisme lima fase Needham yang memenuhi kriteria valid dan praktis. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan dengan desain penelitian pengembangan RowntreeTessmer. Tahapan pengembangan Rowntree pada penelitian ini meliputi tahap perencanaan dan tahap pengembangan. Tahapan evaluasi formatif Tessmer pada penelitian ini meliputi self evaluation, expert review evaluation, one-to-one evaluation, dan small groupevaluation. Pada saat expert review evaluation menggunakan ahli pedagogik, ahli materi (content), dan ahli desain. Hasil yang diperoleh pada tahap expert review evaluation merujuk pada kriteria skor kevalidan Aiken’s didapat skor akhir validasi aspek pedagogik 0,912 (sangat valid), aspek materi 0,821 (sangat valid), dan aspek desain 0,775 (valid). Pelaksanaan penelitian tahap one-to-oneevaluation dan tahap small group evaluation di SMA Negeri 3 Palembang. Tahap one-to-one dilakukan uji coba produk kepada 3 siswa kelas XI IPA 5 didapat skor akhir kepraktisan 4,363 (sangat praktis). Tahap small group dilakukan uji coba kepada 6 siswa kelas XI IPA 5 didapat skor akhir kepraktisan 4,371 (sangat praktis). Peneliti juga memberikan soal pretes-postes kepada siswa didapat skor Gain 0,4 (sedang). Berdasarkan hasil evaluasi tersebut menunjukkan bahwa modul laju reaksi yang dihasilkan telah memenuhi kriteria valid dan praktis.
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR KIMIA MATERI LAJU REAKSI BERBASIS STEM PROBLEM-BASED LEARNING KELAS XI SMA NEGERI 1 INDRALAYA UTARA Suri Hapiziah; Tatang Suhery; Jejem Mujamil
Jurnal Penelitian Pendidikan Kimia: Kajian Hasil Penelitian Pendidikan Kimia Vol 2, No 2 (2015)
Publisher : Chemistry Education Study Program Sriwijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36706/jppk.v2i2.2905

Abstract

Telah dilakukan pengembangan Bahan ajar materi laju reaksi berbasis  STEM Problem-Based Learning yang valid, praktis dan efektif menggunakan model ADDIE. Bahan ajar yang dihasilkan di validasi oleh ahli (Expert Review) diperoleh rata-rata skor 4,11 (valid). Tahap one-to-one dan small group diperoleh persentase rata-rata skor sebesar  80,68 % (sangat praktis). Hasil N-Gain Hasil belajar kelas uji coba 0,76 (sangat efektif) sedangkan kelas biasa 0,60 (efektif). Berdasarkan N-Gain menunjukkan hasil belajar siswa yang menggunakan bahan ajar berbasis STEM Problem-Based Learning lebih baik dari pada hasil belajar siswa yang tidak menggunakan bahan ajar berbasis STEM Problem-Based Learning. Data diatas menyatakan bahan ajar materi laju reaksi berbasis STEM Problem-Based Learning valid, praktis dan efektif. Saran peneliti bagi guru dan siswa agar menggunakan bahan ajar berbasis STEM Problem-Based Learning dalam proses pembelajaran.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CHILDREN LEARNING IN SCIENCE (CLIS) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DI KELAS XI IPA SMA NEGERI 3 PALEMBANG Hidayati Hidayati; Hartono Hartono; Jejem Mujamil
Jurnal Penelitian Pendidikan Kimia: Kajian Hasil Penelitian Pendidikan Kimia Vol 2, No 1 (2015)
Publisher : Chemistry Education Study Program Sriwijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36706/jppk.v2i1.2875

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar kimia siswa melalui Modelpembelajaran Children’s Learning In Science (CLIS) di kelas XI IPA A SMA Negeri 3Palembang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelasyang dilakukan sebanyak tiga siklus. Teknik pengumpulan data menggunakan lembarobservasi dan tes akhir siklus. Lembar observasi yang digunakan yaitu tes penilaian kinerjauntuk mengetahui proses kegiatan belajar mengajar yang berupa kegiatan Keterampilan ProsesSains (KPS) siswa dan tes digunakan untuk mengetahui hasil belajar siswa. Data hasilobservasi menunjukkan rata-rata kinerja KPS siswa pada siklus I (T1) yaitu sebesar 71,31%dengan keterampilan proses mengamati sebesar 78,95%, mengelompokkan sebesar 95% danmengkomunikasikan sebesar 40%. Rata-rata kinenrja KPS siswa siklus II (T2) yaitu sebesar74,61% dengan keterampilan proses mengamati sebesar80,75%, mengelompokkan sebesar100% dan mengkomunikasikan sebesar 43,08%. Rata-rata kinerja KPS siswa pada siklus III(T3) yaitu sebesar 82,73% dengan keterampilan proses mengamati sebesar 93,19%,mengelompokkan sebesar 100% dan mengkomunikasikan sebesar 55%. Nilai rata-rata hasilbelajar siswa sebelum diberi tindakan (T0) sebesar 59,53 dengan persentase ketuntasan belajarsebesar 21,87%, sedangkan setelah diberikan tindakan pada siklus satu (T1) nilai rata-rata hasilbelajar siswa sebesar 67,95 dengan persentase ketuntasan belajar sebesar 43,33 %, pada siklusdua (T2) diperoleh nilai rata-rata hasil belajar siswa sebesar 76,25 dengan persentaseketuntasan belajar sebesar 62,63 % dan pada siklus tiga (T3) nilai rata-rata hasil belajar siswa sebesar 81,71 dengan persentase ketuntasan belajar sebesar 87,50%. Hasil penelitianmenunjukkan bahwa dengan menerapkan model pembelajaran Children’s Learning In Science(CLIS)dapat meningkatkan hasil belajar kimia siswa.
UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR KIMIA SISWA KELAS XI IPA 3 SMA NEGERI 1 INDERALAYA MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN PREDICT-OBSERVE-EXPLAIN (POE) Dwi Dhania Yuri; Made Sukaryawan; Jejem Mujamil
Jurnal Penelitian Pendidikan Kimia: Kajian Hasil Penelitian Pendidikan Kimia Vol 2, No 2 (2015)
Publisher : Chemistry Education Study Program Sriwijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36706/jppk.v2i2.2904

Abstract

Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Kimia Siswa Kelas XI IPA 3 SMA Negeri I Inderalaya Melalui Penerapan Strategi Pembelajaran Predict-Observe-Explain (POE).Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar kimia siswa di kelas XI IPA 3 SMA Negeri 1 Inderalaya melalui strategi pembelajaran Predict-Observe-Explain (POE). Metode  yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang dilakukan dalam tiga  siklus. Teknik pengumpulan data menggunakan tes akhir siklus. Tes akhir siklus ini digunakan untuk mengetahui hasil belajar kimia siswa. Rata-rata nilai hasil belajar siswa sebelum diberi tindakan adalah sebesar 47,50 (T0) dengan ketuntasan belajar klasikal sebesar 6,67%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa setelah diberi tindakan pada siklus I rata-rata hasil belajar siswa pada tes akhir siklus mengalami peningkatan yaitu menjadi 47,79 (T1) dengan ketuntasan belajar secara klasikal sebesar 24,14%. Pada siklus II rata-rata hasil tes akhir siklus siswa sebesar 68,88 (T2) dengan ketuntasan klasikal sebesar 48%, dan rata-rata hasil tes akhir siklus III adalah sebesar 81,97 (T3) dengan ketuntasan belajar klasikal sebesar 86,67%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan strategi pembelajaran Predict-Observe-Explain (POE) dapat meningkatkan hasil belajar kimia siswa di kelas XI IPA 3 SMA Negeri I Inderalaya.
PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN GAVALA MATA KULIAH DASAR DASAR KIMIA ANALISA BERBASIS MAHASISWA AKTIVE DI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA FKIP UNIVERSITAS SRIWIJAYA Jejem Mujamil; K Anom; Andi Suharman
Jurnal Penelitian Pendidikan Kimia: Kajian Hasil Penelitian Pendidikan Kimia Vol 3, No 1 (2016)
Publisher : Chemistry Education Study Program Sriwijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36706/jppk.v3i1.8296

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan Model Pembelajaran GAVALA berbasis mahasiswa aktif materi penentuan kation dan anion metode H2S mata kuliah Dasar-Dasar Kimia AnalisaProgram Studi Pendidkan Kimia FKIP Universitas Sriwijaya yang valid, praktis, dan efektif. Penelitian ini adalah penelitian pengembangan dengan desain penelitian ASSURE dan metode evaluasi formatif Tessmer. Tahap ASSURE meliputi Analyze Leaners/gaya belajar mahasiswa, State Objectives/tujuan pembelajaran, Select Methods, Media And Materia, Utilize Media and Materials/mendisain media/model/materi ajar agar pembelajaran menantang/menarik, Require Learner Participation/partisipasi aktif mahasiswa. Evaluate and Revise/efektitivitas pencapaian tujuan. Tahap evaluasi ini dimofikasi menjadi evaluasi formatif Tessmer dalam penelitian ini dengan tahapself evaluation, expert review/uji materi dan pedagogik oleh pakar, one-to-one/uji kepraktisan oleh mahasiswa, small group//uji kepraktisan oleh 9 mahasiswa lanjutan, dan field test evaluation/uji keefektivan Model kepada mahasiswa mata kuliah Dasar-Dasar Kimia Analisa semester III FKIP Universitas Sriwijaya tahun 2015/2016. Tahap expert review didapatkan skor validasi aspek pedagogik 4,00(sangat valid), aspek content 3,77 (sangat valid) dan aspek desain 3,83 (sangat valid). Tahap one-to-one diperoleh skor kepraktisan 4,00 (sangat praktis) dan tahap small group diperoleh skor kepraktisan 4,00 (sangat praktis). Field test evaluation terhadap prototype III diperoleh skor gain 0,875 (skor gain tinggi). Hasil perolehan gain skor menunjukkan bahwa keefektifan Model Pembelajaran GAVALA terkategori sedang. Hasil penelitian ini ialah Model Pembelajaran GAVALA materi Penentuan kation dan anion melalui metode H2S, valid, praktis, dan efektif pada mata kuliah Dasar-Dasar Kimia Analisa semester III FKIP Universitas Sriwijaya . Disarankan menggunakan Model Pembelajaran GAVALA untuk meningkatkan keaktivan mahasiswa dalam pembelajaran.
Karakteristik Mahasiswa Terhadap Pengembangan Modul Pembelajaran Kimia Berbasis STEM pada Topik Pakan Ayam Buras di Abad 21 Made Sukaryawan; K Anom W; Jejem Mujamil
Edukimia Vol 3, No 3 (2021): Edukimia - Vol. 03, Issue 03
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/ekj.v3.i3.a302

Abstract

Students need modules in 21st century learning, especially in entrepreneurship courses. The study aims to describe the characteristics of students towards the Integrated Chemistry Learning Module STEM Entrepreneurship Course in Chemistry Education Sriwijaya University, the topic of Feed for Increasing Non-Racial Chicken Eggs. This research was conducted on the third semester student in Chemistry Education Sriwijaya University with a descriptive method. The research data were collected using a valid questionnaire with a reliability coefficient of 0.925, interviews and documentation. The results of the study show that the characteristics of student are very suitable or enable or feasible to compose a learning module on the topic of Increasing Non-Racial Chicken Eggs, in the 21st century. Student responded agree and strongly agree to use this module respectively by 57.8 percent and 42.2 percent. Respondents agree and strongly agree that they are accustomed to using Android or Internet or Laptop, respectively, by 62,2 percent and 34,4 percent.
Student Creativity through Project-based Learning Experiences Desi Desi; Jejem Mujamil; Bety Lesmini; Iceng Hidayat
SEJ (Science Education Journal) Vol 3 No 2 (2019): November
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sidoarjo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21070/sej.v3i2.2651

Abstract

This study aims to analyze students’ creativity through project-based learning experiences in a electrochemistry topic. Subject of this study was 40 students from Chemistry Education Study Program who took basic chemistry course. Students experienced several activities, namely: forming groups of three, asking and refining questions, debating ideas, making predictions, designing plans and/or experiments, collecting and analyzing data, drawing conclusions, communicating their ideas and findings to others, asking new questions, and creating artifacts like a model, a videotape, or a media. Then, the lecturer monitored the students and the progress of the project, assessed the outcome and evaluated the experience resulting students-in group’ creativity profile. Research instruments are project assessment rubrics and observation sheets. Findings show that students’ creativity in groups ranges from less to very good or from 48.15 to 92.59. Although there are still shortcomings with this study, we encourage other lecturers to implement this type of learning model in other courses or subjects in order to improve students’ problem solving skills.
ANALISIS ASPEK LITERASI PADA BUKU TEKS PELAJARAN IPA KELAS VIII MATERI ZAT ADITIF & ZAT ADIKTIF Amara Dewanti; Jejem Mujamil; Eka Ad'hiya
Jurnal Penelitian Pendidikan Kimia: Kajian Hasil Penelitian Pendidikan Kimia Vol 9, No 1 (2022)
Publisher : Chemistry Education Study Program Sriwijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36706/jppk.v9i1.17891

Abstract

This study is aims to obtain information on aspects of scientific literacy in science textbooks for class VIII odd semester materials for additives & addictive substances. The research instrument used in this study consisted of aspects of scientific knowledge, aspects of scientific competences and aspects of the context of science. The results of the research in books A and B shown that of the three aspects of scientific literacy, the scientific knowledge aspect has an average percentage of 69.45%, the scientific competences aspect has an average percentage of 22.52%, and the science context aspect has an average percentage of 69.45%. the average percentage is 8.03%. In book A, the science knowledge aspect is 67.74%, the science competences aspect is 25.81% and the science context aspect is 6.45%. Meanwhile, in book B the scientific knowledge aspect is 71.15%, the scientific competences aspect is 19.23% and the science context aspect is 9.62%. This shows that book B contains more aspects of scientific knowledge and aspects of the context of science and book A contains more aspects of scientific competences.