Chuzaimah D. Diem
Unknown Affiliation

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Influence of Literature Circles Strategy and Cultural Literacy on Students’ English Achievement Bibie Nariswari; Chuzaimah D. Diem; Machdalena Vianty
Jurnal Bahasa dan Sastra Vol 18, No 2 (2018)
Publisher : LINGUA: Jurnal Bahasa dan Sastra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract: This study investigated the influence of Literature Circles Stratey (LCS) and cultural literacy (CL) on 7th and 8th grade students’ English as a foreign language (EFL) achievement of one private junior high school in Palembang, South Sumatera, Indonesia. The students’ EFL achievement was measured by using English tests before and after the three-month intervention using LCS. The results of descriptive statistics showed that although based on paired sample t-test, the students’ EFL achievement increased significantly (mean difference =19.46; p<.000), it was still on below average level. Then, regression analysis also indicated that students’ EFL achievement was inluenced by their CL for 98.00% with reading has the highest percentage. The implication of these results should encourage the eagerness of the in-service teachers of English to apply the strategy appropriately and proportionally to enhance students’ all English skills and researchers to do similar study by involving students of all grade levels of both private and state public schools.  Keywords: EFL learning, literature circles strategy, cultural literacy, junior high school students Abstrak: Penelitian ini meneliti pengaruh Strategi Lingkar Sastra (Literature Circles Strategy – LCS) dan Literasi Budaya (Cultural Literacy – CL) (LCS) pada kemampuan Bahasa Inggris sebagai bahasa asing (EFL) pada siswa kelas 7 dan 8 di sebuah sekolah menengah pertama (SMP) swasta di kota Palembang, Sumatera Selatan, Indonesia. Hasil kemampuan Bahasa Inggris sebagai Bahasa Asing (EFL) diukur dengan menggunakan test Bahasa Inggris sebelum dan sesudah intervensi selama 3 bulan menggunakan LCS.  Hasil dari gambaran statistika menunjukkan bahwa meskipun berdasarkan uji paired sample t-test, hasil kemampuan siswa meningkat secara signifikan (perbedaan nilai rata-rata =19.46; p<.000) masih di bawah angka rata-rata. Kemudian analisis regresi juga menunjukkan bahwa hasil kemampuan Bahasa Inggris sebagai bahwa asing masih dipengaruhi oleh Literasi Budaya 98% dengan presentase tertinggi dalam membaca. Implikasi dari hasil ini seharusnya mendorong kemauan para guru untuk mengaplikasikan strategi ini secara benar dan proporsional untuk meningkatkan semua keterampilan Bahasa Inggris, dan bagi peneliti agar dapat melakukan penelitian serupa dengan melibatkan siswa dari semua tingkat baik sekolah negeri maupun sekolah swasta. Kata-kata kunci: pembelajaran EFL, strategi lingkar sastra, keaksaraan budaya, siswa SMP
Role Play and Speaking Achievement of the Tenth Graders Based on Self Concept, Gender, and Grammar Mastery Rizqy Khairunnisa; Chuzaimah D. Diem; Soni Mirizon
Jurnal Bahasa dan Sastra Vol 19, No 1 (2018)
Publisher : LINGUA: Jurnal Bahasa dan Sastra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract: Role Play is an interesting strategy which gives a great benefit for many students.  It can be used to encourage general oral fluency or to train students’ speaking for specific situation. The objectives of this study were to find out whether or not there were significant interaction effects of Role Play and self-concept, gender, and grammar mastery on the tenth graders’ speaking achievement. Factorial design was used in this study which involved two groups (experimental and control groups). Forty students were selected as the sample of this study and equally divided into experimental and control groups. The result showed that the experimental group had better improvement in speaking achievement than the control group which did not get any treatment using Role Play. However, there were no interaction effects between Role Play Technique and Self Concept, Gender, Grammar Mastery on the students’ speaking achievement.Keywords: role play, speaking achievement, gender, self-concept, grammar masteryAbstrak: Role play adalah strategi yang menarik yang memberikan manfaat besar bagi banyak siswa. Role Play dapat digunakan untuk mendorong kefasihan secara umum atau untuk melatih siswa berkomunikasi dalam situasi yang lebih spesifik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh interaksi yang signifikan antara role play dan konsep diri, gender, dan penguasaan tata bahasa terhadap pencapaian berbicara siswa kelas sepuluh. Penelitian ini menggunakan desain faktorial yang melibatkan empat puluh siswa dan dibagi ke dalam kelompok eksperimen dan kontrol. Hasilnya menunjukkan bahwa kelompok eksperimen mengalami peningkatan yang lebih baik dalam hal berbicara dari pada kelompok kontrol. Na- mun tidak ada efek interaksi antara tekhnik role play dan konsep diri, gender, dan penguasaan tata bahasa terhadap pencapaian berbicara siswa. Kata-kata Kunci: bermain peran, pencapaian berbicara, jenis kelamin, konsep diri, pengua- saam tata bahasa
School Accreditation, Teachers’ Competence, and Students’ English Performance in South Sumatra Retno Indri Yustika; Chuzaimah D. Diem; Ismail Petrus
Jurnal Bahasa dan Sastra Vol 19, No 2 (2019)
Publisher : LINGUA: Jurnal Bahasa dan Sastra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract: This study examined school accreditation, English teachers’ competence, and stu- dents’ English performance and the correlations among them. The samples of this study were 101 junior high schools and 280 English teachers in 16 regencies and cities in South Sumatra Province. This study analyzed the school accreditation as measured by 8 National Education Standards, English teachers’ competence by UKG (Teacher Competence Test), and students’ English performance by English National Examination results. The findings revealed that the schools accredited B dominated the results of accreditation (84.55) in which the standard of teachers and educational personnel had the lowest score, English teachers’ competence was barely average (51.96), and the students’ English performance (ENE results) was in the poor level (43.57). In general, there was no significant correlation between students’ English per- formance and the school accreditation as well as between students’ English performance and teachers’ competence in South Sumatra Province. However, a positive significant correlation was found between students’ English performance and school accreditation in Empat Lawang Regency and Palembang City. A positive significant correlation also existed between students’ English performance and teachers’ pedagogical competence in Banyuasin, Musi Banyuasin, and OKU Regencies.Keywords: students’ English performance, school accreditation, teachers’ competenceAbstrak: Studi ini meneliti akreditasi sekolah, kompetensi guru Bahasa Inggris, dan prestasi bahasa Inggris siswa dan korelasi di antara mereka. Sampel penelitian ini adalah 101 sekolah menengah pertama dan 280 guru bahasa Inggris di 16 kabupaten dan kota di Provinsi Sumatera Selatan. Studi ini menganalisis akreditasi sekolah yang diukur dengan 8 Standar Pendidikan Nasional, kompetensi guru bahasa Inggris dengan UKG, dan prestasi bahasa Inggris siswa melalui hasil Ujian Nasional Bahasa Inggris. Hasil studi ini mengungkapkan bahwa sekolah yang terakreditasi B mendominasi hasil akreditasi (84,55) dengan skor terendah untuk standar guru dan tenaga kependidikan, kompetensi guru bahasa Inggris hampir rata-rata (51,96), dan prestasi Bahasa Inggris siswa (UN) di tingkat rendah (43.57). Secara umum, tidak ada korelasi signifikan antara prestasi Bahasa Inggris siswa dan akreditasi sekolah serta antara prestasi Ba- hasa Inggris siswa dan kompetensi guru di Provinsi Sumatera Selatan. Namun, korelasi positif signifikan ditemukan antara prestasi Bahasa Inggris dan akreditasi sekolah di Kabupaten Em- pat Lawang dan Kota Palembang. Korelasi positif signifikan juga ditemukan antara prestasi Ba- hasa Inggris siswa dan kompetensi pedagogik guru di Kabupaten Banyuasin, Musi Banyuasin, dan OKU.Kata-kata Kunci: prestasi Bahasa Inggris siswa, akreditasi sekolah, kompetensi guru
Students’ Literacy Quality in Bahasa Indonesia: Attitude, Interest, and Functional Reading Chuzaimah D. Diem; Mulyadi Eko Purnomo; Sofendi Sofendi
Jurnal Bahasa dan Sastra Vol 18, No 1 (2017)
Publisher : LINGUA: Jurnal Bahasa dan Sastra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract: The purpose of this research was to find out the literacy quality of junior high school (JHS) students in Palembang. To achieve the goal, a survey on students’ reading literacy achievement in relation to their attitude towards and interest in reading bahasa Indonesia (BI) as National Language was conducted. To collect the data, the Functional Reading Achievement Test (FRAT) and the questionnaire of Attitude Towards and Interest in Reading Literacy (ATIReaL) were distributed to 191 students. Then to know about the perception of the stakeholders on literacy education, a set of Literacy Education Questionnaire (LEQ) was also filled in by 136 parents, 132 teachers, 31 principals, 32 librarians, and 44 superintendants. In addition, some representatives of the stakeholders were also interviewed to see what they have done and would like to do in terms of students’ literacy education enhancement. The results showed that (1) students’ functional reading achievement (FRA) is on average level, 57.20; (2) there are some aspects of ATIReaL correlated significantly with students’ FRA; and (3) most of the stakeholderss agree that literacy education of JHS students need to be developed and enhanced by having appropriate programs and facilities based on national standards of education. Key words: bahasa Indonesia, functional reading, junior high school students, literacy education, reading attitude, reading interest   Abstrak:  Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kwalitas literasi dari peserta didik Sekolah Menegah Pertama (SMP) di Palembang. Untuk menemukan jawabannya, dilakukan survey pada kemampuan literasi membaca para siswa yang berhubungan dengan sikap terhadap membaca dan minat mereka dalam Bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional. Functional Reading Achievement Test (FRAT) dan angket Attitude Towards and Interest in Reading Literacy (ATIReaL) diberikan kepada 191 siswa. Kemudian, untuk mengetahui persepsi para pimpinan mengenai pendidikan literasi, angket Literacy Education Questionnaire (LEQ) diberikan kepada 136 wali murid, 132 guru, 31 kepala sekolah, 32 pustakawan, dan 44 pengawas. Wawancara juga dilakukan kepada perwakilan pimpinan untuk mengetahuai apa yang telah and akan mereka lakukan untuk meningkatkan pendidikan literasi peserta didik. Hasil penelitian menunjukkan bahawa (1) pencapaian membaca fungsional para peserta didik berada pada tingkat menengah, 57.2; (2) ada beberapa aspek dari ATIReaL yang berhubungan secara signifikan terhdap FRA para peserta didik: (3) dan pada umumnya para pemimpin menyetujui bahwa pendidikan literasi siswa SMP perlu dikembangkan dan ditingkatkan melalui program dan fasilitas yang sesuai berdasarkan standar nasional pendidikan.  Kata-kata kunci:  bahasa Indonesia, membaca fungsional, siswa SMP, pendidikan literasi, sikap baca, minat baca