Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

The Effect Of Initiator Composition, Temperature, And Time On Ester Polymerisation Process Of Palm Fatty Acid Distillate Aidil Akbar; Bahruddin Bahruddin; Yelmida Yelmida
Jurnal Online Mahasiswa (JOM) Bidang Teknik dan Sains Vol 4, No 1 (2017): Wisuda Februari Tahun 2017
Publisher : Jurnal Online Mahasiswa (JOM) Bidang Teknik dan Sains

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Palm Fatty Acid Distillate (PFAD) as a byproduct of the processed of palm oil has great potential to be used as raw material for polyester synthesis. The purpose of this research is to study ester polymerisation from PFAD with the composition of initiator, time and temperature as the parameters. First, the esterification process was done by the reaction of PFAD and methanol that used sulfuric acid as catalyst. The reactant composition was 1:8 molar ratio, speed of stirrer at 150 rpm, and H2SO4 composition is 1% (w/w) PFAD with temperature at 70° C for 2 hours. The polymerisation process was done by the reaction of esterification stage product and mixed with benzoyl peroxide as initiator. The variation for this stage were the composition of benzoyl peroxide 1%, 5%,and 9% (w/w) of methyl ester, polymerisation time 4, 5 and 6 hours and polymerisation temperatures of 140, 150 and 160° C. The result showed that the esterification stage product was obtained methyl ester and GC-MS analysis showed that the purity of methyl esters is 90,1%. Polymerisation product that is obtained a polyester but still have vinyl group in the component of the product. Based on the results of polymerisation reaction of the end product, dark and thick and has a viscosity of 180-200 cp. Based on the test results of GC-MS the composition of the methyl ester was reduced from 27.67% to 5.62% as the product of polymerization process which mean that the methyl ester have been converted. The R2 in this study gained 0.9663 which means a significant and lack of fit value of 0.1341 which means insignificant then the variable had a p-value of 0,0002 for the model which it less than α = 0.05 with variables that had a significant impact on model.Key words: benzoyl peroxide, palm fatty acid distillate, polyester, synthesis
PELATIHAN BUDIDAYA SAYURAN HIDROPONIK UNTUK MEMENUHI KEBUTUHAN GIZI KELUARGA PADA KADER POSYANDU HIKMAT DESA TANETE, SIDRAP syamsia syamsia; Juliani Ibrahim; Aidil Akbar
Jurnal Dinamika Pengabdian (JDP) Vol. 7 No. 1 (2021): JURNAL DINAMIKA PENGABDIAN VOL. 7 NO. 1 OKTOBER 2021
Publisher : Departemen Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian UNHAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20956/jdp.v7i1.14631

Abstract

Masalah Kesehatan yang dihadapi mitra saat ini adalah stunting. Salah satu faktor penyebab stunting adalah tidak tercukupinya kebutuhan gizi anak. Lahan pekarangan dapat digunakan untuk menanam sayuran dalam rangka memenuhi kebutuhan gizi keluarga. Kegiatan pelatihan ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada kader posyandu Hikmat dalam memanfaatkan lahan pekarangan untuk budidaya sayuran hidroponik dalam rangka memenuhi kebutuhan gizi keluarga. Metode pelaksanaan kegiatan dibagi dalam 3 tahapan yaitu: 1) Persiapan bahan dan alat; 2) Pengenalan hidroponik sistem sumbu (wick); 3) Pembagian kit hidorponik dan praktek budidaya sayuran hidroponik. Kegiatan pelatihan diikuti oleh delapan kader posyandu. Setelah mengikuti kegiatan ini, kader posyandu Hikmat mendapatkan pengetahuan dan keterampilan budidaya sayuran hidroponik sistem sumbu. Diharapkan kegiatan ini dapat disebarluaskan kepada warga terutama ibu-ibu di Desa Tanete yang menjadi sasaran kader Posyandu Hikmat. Kata kunci: Asupan gizi, stunting, sistem sumbu. ABSTRACT The current health problem faced by partners is stunting. One of the factors causing stunting is the inadequate nutritional needs of children. Yard land can be used to grow vegetables in order to meet the nutritional needs of the family. This training activity aims to provide knowledge and skills to Hikmat posyandu cadres in utilizing yard land for hydroponic vegetable cultivation in order to meet the nutritional needs of families. The method of carrying out the activities is divided into 3 stages, namely: 1) Preparation of materials and tools; 2) Introduction of hydroponic wick system; 3) Distribution of hydroponic kits and practice of hydroponic vegetable cultivation. The training activity was attended by eight posyandu cadres. After participating in this activity, the understanding level of posyandu cadre in gained knowledge and skills in wick system hydroponic vegetable cultivation was increased. It is hoped that this activity can be widely disseminated to residents, especially women in Tanete Village who are the targets of Hikmat Posyandu cadres. Keywords: Nutrition intake, stunting, wick system.
PENGARUH RATIO PENGENCERAN SPERMA TERHADAP FERTILITAS DAN DAYA TETAS TELUR IKAN PATIN SIAM (Pangasius hypophthalamus) Farida .; Rachimi .; Aidil Akbar
Jurnal Ruaya : Jurnal Penelitian dan Kajian Ilmu Perikanan dan Kelautan Vol 4, No 2 (2014): Jurnal Ruaya : Jurnal Penelitian dan Kajian Ilmu Perikanan dan Kelautan
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONTIANAK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (111.073 KB) | DOI: 10.29406/rya.v4i2.487

Abstract

Penelitian ini bertujuan menentukan ratio pengeceran sperma yang optimal bagi fertilitas dan daya tetas telur ikan patin siam. Penelitian ini dilaksanakan di Balai Budidaya Ikan Sental (BBIS) Anjongan Kabupaten Pontianak, kurang lebih selama 7  hari pada bulan mei 2014. Rancangan penelitian digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) yaitu enam  perlakuan dan tiga kali ulangan adalah Perlakuan A= Ratio pengenceran 1:0, Perlakuan B= Ratio pengenceran 1:15, Perlakuan C= Ratio pengenceran 1:30, Perlakuan D= Ratio pengenceran 1:45, Perlakuan E= Ratio pengenceran 1:60, Perlakuan F= Rasio pengenceran 1:75. Selama penelitian variabel yang diamati adalah derajat pembuahan, perkembangan embrio, daya tetas telur patin,  dan data kualitas air meliputi suhu, oksigen terlarut dan pH air. Berdasarkan data yang diperoleh pada pengamatan pembuhan telur pada ikan patin siam menunjukan terjadi kenaikan tingkat pembuhan seiring dengan penambahan jumlah larutan pengenceran sampai pada pengenceran 1:30 kemudian tingkat pembuhan menurun setelah pengenceran melebihi 1:30 hingga pengenceran 1:75. Tingginya pengenceran sperma pada perlakuan C yaitu 1:30 disebabkan larutan pengencer dengan pengencer dengan NaCl sudah dapat memberikan ruang gerak yang baik untuk sperma bergerak.Pengenceran 1:0 dan 1:75 memiliki persentasi pembuhan terendah disebabkan karena padatnya sperma.  Kata kunci : pengenceran sperma, fertilitas telur, daya tetas telur, ikan patin siam
Hubungan Pengetahuan dan Sikap Remaja Putri tentang Infeksi dan Vaksinasi Human Papilloma Virus di Kelurahan Bulian Kota Tebing Tinggi Aulia Fitri; Aidil Akbar
JURNAL IMPLEMENTA HUSADA Vol 2, No 3 (2021)
Publisher : UMSU

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30596/jih.v2i3.11907

Abstract

ABSTRAKPendahuluan: Salah satu kesejahteraan perempuan yang harus diperhatikan adalah ketika perempuan menjalani usia produktif dimana yang ditandai dengan menstruasi, dari hal tersebut harus pula diperhatikan dengan baik dalam segi sosial maupun dalam segi kesehatan reproduksi. Menurut World Health Organization’s (WHO) kanker adalah salah satu penyebab kematian paling umum diseluruh dunia dengan 8,2 juta kematian pada tahun 2012. Kankser serviks adalah kanker paling umum kedua diantara wanita diseluruh dunia dengan kasus lebih dari 85% terjadi di negara berkembang dan 90% disebabkan oleh HPV. Adapun tujuan penelitian adalah untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan sikap remaja putri tentang infeksi dan vaksinasi HPV di kelurahan Bulian Kota Tebing Tinggi. Metode: Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif analitik dengan rancangan Cross Sectional (potong lintang) dimana bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan sikap remaja putri tentang infeksi dan vaksinasi HPV di kelurahan Bulian Kota Tebing Tinggi. Hasil: Tingkat pengetahuan infeksi tentang HPV sebagian besar memiliki kategori cukup baik sebanyak 77 orang (51,7%). Tingkat sikap terhadap infeksi tentang HPV kebanyakan memiliki kategori baik sebanyak 122 orang (81,3%). Tingkat pengetahuan terhadap vaksinasi HPV sebagian besar memiliki kategori baik sebanyak 102 orang (68%). Tingkat sikap terhadap vaksinasi tentang HPV kebanyakan memiliki kategori cukup baik sebanyak 75 orang (50%). Kesimpulan: Tingkat pengetahuan infeksi tentang HPV dan tingkat sikap terhadap vaksinasi tentang HPV kebanyakan memiliki kategori cukup baik. Untuk tingkat sikap terhadap infeksi tentang HPV dan tingkat pengetahuan terhadap vaksinasi HPV sebagianbesar adalah kategori baik.Kata Kunci : Human Papilloma Virus, Kanker Serviks, Pengetahuan, Sikap, Vaksinasi
Pengaruh Konsumsi Kafein terhadap Premenstrual Syndrome pada Mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara Paramitha Widya Ningsih; Muhammad Jalaluddin Assuyuthi Chalil; Aidil Akbar; Hasbina Wildani
JURNAL IMPLEMENTA HUSADA Vol 3, No 2 (2022)
Publisher : UMSU

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30596/jih.v3i2.9680

Abstract

Abstrak: Pendahuluan: Premenstrual syndrome (PMS) adalah suatu kondisi dimana seorang wanita merasakan beberapa perubahan pada tubuh baik secara fisik, emosional, maupun perilaku yang terjadi sebelum menstruasi, sehingga akan mengganggu aktivitas sehari-hari dan kemudian menghilang seiring dengan berakhirnya menstruasi. fase menstruasi. Penyebab munculnya ini tidak jelas. Beberapa teori mengatakan antara lain karena faktor hormonal, yaitu ketidakseimbangan antara hormon estrogen dan progesteron. Mengalami hal lain, terkait dengan gangguan perasaan, faktor psikologis, masalah sosial, atau fungsi serotonin yang dialami penderita. Faktor perilaku merupakan faktor risiko terjadinya sindrom pramenstruasi, salah satunya adalah konsumsi kafein. Hasil penelitian American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG) di Sri Lanka tahun 2012, melaporkan bahwa gejala sindrom pramenstruasi dialami oleh sekitar 65,7% remaja putri. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh konsumsi kafein terhadap kejadian premenstrual syndrome pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara. Metodologi: Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif-analitik dengan pendekatan cross sectional. Subyek penelitian ini adalah mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara yang berjumlah 87 orang. Penelitian ini menggunakan teknik pengambilan data simple random sampling dengan uji chi-square. Pengumpulan data dengan mengisi kuesioner. Hasil Penelitian: Penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara konsumsi kafein dengan sindrom pramenstruasi yang dibuktikan dengan nilai p-value sebesar 0,017 (p<0,05). Kesimpulan: Ada pengaruh antara konsumsi kafein terhadap kejadian premenstrual syndrome.
PENGARUH RATIO PENGENCERAN SPERMA TERHADAP FERTILITAS DAN DAYA TETAS TELUR IKAN PATIN SIAM (Pangasius hypophthalamus) Farida .; Rachimi .; Aidil Akbar
Jurnal Ruaya : Jurnal Penelitian dan Kajian Ilmu Perikanan dan Kelautan Vol 4, No 2 (2014): Jurnal Ruaya : Jurnal Penelitian dan Kajian Ilmu Perikanan dan Kelautan
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONTIANAK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (111.073 KB) | DOI: 10.29406/rya.v4i2.487

Abstract

Penelitian ini bertujuan menentukan ratio pengeceran sperma yang optimal bagi fertilitas dan daya tetas telur ikan patin siam. Penelitian ini dilaksanakan di Balai Budidaya Ikan Sental (BBIS) Anjongan Kabupaten Pontianak, kurang lebih selama 7  hari pada bulan mei 2014. Rancangan penelitian digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) yaitu enam  perlakuan dan tiga kali ulangan adalah Perlakuan A= Ratio pengenceran 1:0, Perlakuan B= Ratio pengenceran 1:15, Perlakuan C= Ratio pengenceran 1:30, Perlakuan D= Ratio pengenceran 1:45, Perlakuan E= Ratio pengenceran 1:60, Perlakuan F= Rasio pengenceran 1:75. Selama penelitian variabel yang diamati adalah derajat pembuahan, perkembangan embrio, daya tetas telur patin,  dan data kualitas air meliputi suhu, oksigen terlarut dan pH air. Berdasarkan data yang diperoleh pada pengamatan pembuhan telur pada ikan patin siam menunjukan terjadi kenaikan tingkat pembuhan seiring dengan penambahan jumlah larutan pengenceran sampai pada pengenceran 1:30 kemudian tingkat pembuhan menurun setelah pengenceran melebihi 1:30 hingga pengenceran 1:75. Tingginya pengenceran sperma pada perlakuan C yaitu 1:30 disebabkan larutan pengencer dengan pengencer dengan NaCl sudah dapat memberikan ruang gerak yang baik untuk sperma bergerak.Pengenceran 1:0 dan 1:75 memiliki persentasi pembuhan terendah disebabkan karena padatnya sperma.  Kata kunci : pengenceran sperma, fertilitas telur, daya tetas telur, ikan patin siam
Analisis Implementasi Akad Murabahah pada Pembiayaan Kredit Pemilikan Rumah pada Bank Sumut Syariah Kcp Kota Binjai Aidil Akbar
Jurnal Penelitian Ekonomi Manajemen dan Bisnis Vol. 3 No. 2 (2024): Mei : Jurnal Penelitian Ekonomi Manajemen dan Bisnis
Publisher : Pusat Riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/jekombis.v3i2.3569

Abstract

Bank is a financial institution that acts as an intermediary between individuals or entities who have funds and those who need funds, and the bank also acts as an institution that regulates the flow of payments. This research approach is a qualitative approach which is more descriptive and does not emphasize numbers. Implementing a murabahah agreement for subsidized mortgage financing involves meetings between the company leadership or their representatives, a notary, and prospective customers who apply for financing. During the meeting, the bank conveys provisions such as the bank's profit margin, the amount of principal installments plus the margin that must be paid by the customer, the total installments, details of the objects to be provided by the customer, the installment list, the amount of the down payment, the time period, and other appropriate requirements. with a letter of agreement. Based on the results of research that has been carried out and supported by theories that are the basis for thinking in understanding various problems, as well as the results of discussions that have been presented in this analysis, the conclusions that can be drawn are as follows: First, Bank Sumut Syariah KCP Binjai City implements financing regulations murabahah in Sharia KPR financing with the murabahah bil wakalah scheme.