Claim Missing Document
Check
Articles

Found 19 Documents
Search

Aplikasi gaya belajar pada kegiatan belajar mandiri Mahasiswa tahun pertama fakultas kedokteran Universitas muhammadiyah Makassar Malik, Ummu Kalzum; Emilia, Ova; Rahayu, Retno Gandes; Ibrahim, Juliani
Jurnal Berkala Ilmiah Kedokteran dan Kesehatan Vol 1, No 4 (2017): MAGNA MEDICA
Publisher : Jurnal Berkala Ilmiah Kedokteran dan Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar belakang: Pengetahuan akan gaya belajar sangat dibutuhkan oleh mahasiswa. Pada saat belajar mandiri, mahasiswa memiliki kebebasan untuk untuk dapat mengidentifikasi kebutuhan belajarnya yang akan dijabarkan dalam bentuk tujuan belajar, setelah itu menyiapkan rencana belajar, mencari sumber daya yang dibutuhkan dan melaksanakan rencana belajar tersebut serta diakhir dengan evaluasi hasil dan prosesbelajar. Dalam proses belajar inilah gaya belajar dapat menjadi katalisator untuk pembelajaran yang efektif.Salah satunya adalah gaya belajar Visual, Aural, Read/write, Kinestetik (VARK).Metode: Penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif terhadap mahasiswa tahun pertama FK Unismuh di TA 2013/2014. Tahap pertama dengan menyebarkan kuesioner VARK untuk mendapatkan data gaya belajar mahasiswa. Selanjutnya mahasiswa diberikan buku harian belajar mandiri untuk diisi sesuai apa yang mereka lakukan saat belajar mandiri.Hasil: Berdasarkan analisis data diperoleh gaya belajar unimodalitas mahasiswa yaitu Visual 1.4%, Aural 29%, Read/write 24.6%, Kinestetik 32%, dan multimodalitas 13%. Dari kelompok unimodalitas hanyasebesar 10% yang mengaplikasikan gaya belajar sesuai karakteristik gaya belajarnya sedangkan dari kelompok multimodalitas sebesar 77.7%.Simpulan: Gaya belajar yang paling dominan adalah gaya belajar kinestetik dan kelompok multi modalitaslah yang paling banyak mengaplikasikan gaya belajar sesuai dengan karakteristik gaya belajarnya.Kata kunci. Aplikasi gaya belajar, gaya belajar VARK, belajar mandiri.
GAMBARAN PENGETAHUAN TENTANG KESEHATAN REPRODUKSI PADA REMAJA PENYANDANG DISABILITAS; STUDI KUALITATIF PADA REMAJA TUNANETRA DI YAYASAN PEMBINAAN TUNANETRA INDONESIA (YAPTI) MAKASSAR Aras, Dara Ugi; Asbi, Nurul Muflihun; Ibrahim, Juliani
JIKI Jurnal Ilmiah Kesehatan IQRA Vol 7 No 01 (2019)
Publisher : LPPM STIKES Muhammadiyah Sidrap

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kurangnya pendidikan mengenai kesehatan reproduksi akan mempengaruhi higiene reproduksi ,yang akan mengacu pada timbulnya penyakit yang dapat berawal dari penyakit infeksi hingga ke tahap akhir berupa penyakit kanker. Tujuan penelitian ini untuk mendapatkan gambaran pemahaman tentang Pengetahuan Kesehatan Reproduksi pada remaja penyandang disabilitas. Penelitian ini menggunakan metode pendekatan kualitatif yaitu mendapatkan informasi mendalam yang didapat langsung dari responden, yaitu remaja penyandang disabilitas, guru, dan penjaga asrama, melalui wawancara mendalam (in-depth interview) dan juga observasi terhadap kondisi dan lingkungan responden di Yayasan Pembinaan Tunanetra Indonesia (YAPTI). Hasil penelitian, didapatkan bahwa penyandang tunanetra di YAPTI memiliki sedikit pengetahuan tentang sistem reproduksi, yaitu tentang menstruasi ; definisi, siklus, kelainan dan higien. Hal disebabkan oleh kurangnya informasi yang responden peroleh dari para pendidik atau guru. Sementara itu, para guru pun juga memiliki keterbatasan pengetahuan terkait hal kesehatan reproduksi, sehingga penyajian isu ini kepada para penyandang tunanetra ikut terbatas.Pengetahuan ini dianggap sangat perlu untuk diberikan kepada responden yang menjadi siswa dalam lingkungan YAPTI ini, karena merekalah yang memegang kendali atas control terhadap tubuh mereka. Hasil dari penelitian ini kemudian menawarkan sebuah kegiatan untuk mengatasi kendala tersebut, yang disebut dengan “Edukasi Kesehatan Reproduksi untuk Remaja Putri di YAPTI” dengan metode berupa diskusi interaktif dengan pendekatan analisis SWOT (Strength, Weakness, Opportunities, Threats).
Penanggulangan Stanting Melalui Peningkatan Partisipasi Masyarakat Dengan Sosialisasi Dan Edukasi Pola Hidup Sehat Di Lombok Barat Syamsia Syamsia; Abubakar Idhan; Juliani Ibrahim; Muh.Yunus Ali; Abd Rahkim Nanda; Hasanuddin Hasanuddin
To Maega : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 4, No 3 (2021): Oktober 2021
Publisher : Universitas Andi Djemma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35914/tomaega.v4i3.894

Abstract

AbstrakStunting merupakan kondisi pertumbuhan anak yang tidak sesuai umurnya karena tidak mendapatkan asupan gizi dalam jumlah tepat dalam waktu yang lama. Kabupaten Lombok Barat merupakan salah satu daerah dengan prevalensi stunting yang tinggi. Tujuan kegiatan pengabdian masyarakat yang melibatkan mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Muhammadiyah Aisyiah (KKN MAS) di Kabupaten Lombok Barat ini bertujuan untuk:1) meningkatkan keterampilan mahasiswa sebagai sasaran antara yang strategis dalam meningkatkan partispasi masyarakat melalui sosialisasi dan edukasi pola hidup sehat; 2) melibatkan mahasiswa dalam peningkatan partisipasi masyarakat dalam penanggulangan stunting di Kabupaten Lombok Barat; 3) mengembangakan pola pemberdayaan kolaboratif melalui pendampingan dalam transfer ipteks secara luas; 4) meningkatkan partisipasi masyarakat dalam penanggulangan stunting. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah sosialisasi dan edukasi pola hidup sehat. Hasil dari kegiatan ini adalah mahasiswa terlibat secara langsung dalam kegiatan sosialisasi dan edukasi pola hidup sehta yang dilakukan secara dor to dor kepada ibu-ibu, dan sosialisasi dan penyuluhan parameter gizi seimbang kepada kader posyandu, serta “sex education” pada siswa. Kegiatan KKN MAS di Lombok Barat terlaksana sesuai dengan yang diharapakan berkat kerjasama peserta KKN MAS, masyarakat, dan pemerintah. Kata Kunci: gizi, pernikahan dini, sex education. AbstractStunting is a growth condition of children that is not appropriate for their age because they do not get the right amount of nutrition for a long time. West Lombok Regency is one of the areas with a high prevalence of stunting. The purpose of community service activities involving Kuliah Kerja Nyata (KKN) Muhammadiyah Aisyiyah (KKN MAS) in West Lombok Regency aims to: 1) improve student skills as strategic intermediate targets in increasing community participation through socialization and education on healthy lifestyles; 2) involving students in increasing community participation in stunting prevention in West Lombok Regency; 3) developing collaborative empowerment patterns through assistance in broad science and technology transfer; 4) increase community participation in stunting prevention. The method used in this activity is socialization and education on healthy lifestyles. The result of this activity is that students are directly involved in socialization and education activities for healthy lifestyles which are carried out door-to-door to mothers, and socialization and counseling of balanced nutrition parameters to posyandu cadres, as well as "sex education" to students. KKN MAS activities in West Lombok were carried out as expected thanks to the collaboration of KKN MAS participants, the community, and the governmentKey Word: nutrition, early marriage, sex education
PELATIHAN BUDIDAYA SAYURAN HIDROPONIK UNTUK MEMENUHI KEBUTUHAN GIZI KELUARGA PADA KADER POSYANDU HIKMAT DESA TANETE, SIDRAP syamsia syamsia; Juliani Ibrahim; Aidil Akbar
Jurnal Dinamika Pengabdian (JDP) Vol. 7 No. 1 (2021): JURNAL DINAMIKA PENGABDIAN VOL. 7 NO. 1 OKTOBER 2021
Publisher : Departemen Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian UNHAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20956/jdp.v7i1.14631

Abstract

Masalah Kesehatan yang dihadapi mitra saat ini adalah stunting. Salah satu faktor penyebab stunting adalah tidak tercukupinya kebutuhan gizi anak. Lahan pekarangan dapat digunakan untuk menanam sayuran dalam rangka memenuhi kebutuhan gizi keluarga. Kegiatan pelatihan ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada kader posyandu Hikmat dalam memanfaatkan lahan pekarangan untuk budidaya sayuran hidroponik dalam rangka memenuhi kebutuhan gizi keluarga. Metode pelaksanaan kegiatan dibagi dalam 3 tahapan yaitu: 1) Persiapan bahan dan alat; 2) Pengenalan hidroponik sistem sumbu (wick); 3) Pembagian kit hidorponik dan praktek budidaya sayuran hidroponik. Kegiatan pelatihan diikuti oleh delapan kader posyandu. Setelah mengikuti kegiatan ini, kader posyandu Hikmat mendapatkan pengetahuan dan keterampilan budidaya sayuran hidroponik sistem sumbu. Diharapkan kegiatan ini dapat disebarluaskan kepada warga terutama ibu-ibu di Desa Tanete yang menjadi sasaran kader Posyandu Hikmat. Kata kunci: Asupan gizi, stunting, sistem sumbu. ABSTRACT The current health problem faced by partners is stunting. One of the factors causing stunting is the inadequate nutritional needs of children. Yard land can be used to grow vegetables in order to meet the nutritional needs of the family. This training activity aims to provide knowledge and skills to Hikmat posyandu cadres in utilizing yard land for hydroponic vegetable cultivation in order to meet the nutritional needs of families. The method of carrying out the activities is divided into 3 stages, namely: 1) Preparation of materials and tools; 2) Introduction of hydroponic wick system; 3) Distribution of hydroponic kits and practice of hydroponic vegetable cultivation. The training activity was attended by eight posyandu cadres. After participating in this activity, the understanding level of posyandu cadre in gained knowledge and skills in wick system hydroponic vegetable cultivation was increased. It is hoped that this activity can be widely disseminated to residents, especially women in Tanete Village who are the targets of Hikmat Posyandu cadres. Keywords: Nutrition intake, stunting, wick system.
OBESITAS TERHADAP TINGKAT INSIDENSI HIPERKOLESTEROLEMIA PADA KARYAWAN DPRD PROVINSI SULAWESI SELATAN DESEMBER 2014 Juliani Ibrahim; Andi Ridha Annisa Rahmat; A.Tenri Padad
Al-Iqra Medical Journal : Jurnal Berkala Ilmiah Kedokteran Vol 1, No 1 (2018): Kedokteran Komunitas
Publisher : Journal Medical Universitas muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26618/aimj.v1i1.2764

Abstract

To determine the relationship of obesity to incidence rate of hypercholesterolemia on the employees of DPRD Office of South Sulawesi Province. Methods: Analytic observational study with cross sectional design. Samples were employees of the DPRD Office of South Sulawesi Province December 2014. The data were obtained from the primary data through direct examination to determine body mass index and blood cholesterol levels and through a questionnaire and analyzed using SPSS (Statistical Product and Service Solutions) for windows version 21 with Pearson Chi Square test. Results: The number of samples involved in this study were 100 respondents. Most of the samples were classified as obese as many as 81 people (81.0%) and as many as 5 people (5.0%) were classified as non-obese. In as many as 83 people found respondents (83.0%) were hypercholesterolemia and normal only 17 people (17.0%). Conclusion: In this study, the results of a statistical test with a p-value of 0.000. This means that there is a relationship of obesity to incidence rate of hypercholesterolemia on the employees of the DPRD office of South Sulawesi Province December 2014.
ANALISIS PENDAPATAN NELAYAN TANGKAP DI DESA MAFUTUTU Datje Renjaan; Juliani Ibrahim
Jurnal Pendidikan dan Ekonomi (JUPEK) Vol 3 No 1 (2021): Jurnal Pendidikan dan Ekonomi (JUPEK)
Publisher : Program Studi Pendidikan Ekonomi STKIP Kie Raha Ternate

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.5804771

Abstract

The fisheries sector has an important role in National Development including creating job opportunities, increasing income and welfare for fishing communities, and support regional development. This study aime to determine how much influence the number of production costs, the number of workers and experience of the workforce on the income fisherman in mafututu sub-distrct tidore east.the study used a quantitative descriptive method withsurvey techniques. The number of samples in this study were 60 fisherman who spread over six neighborhoods in the mafututu village. The data in this study analayzed using multiple regression analysis technique whit the equation Y = α + ß1X1+ ß2X2 + ß2X2 + ß3X3 + e from the model used it is obtained regression equation Y= 4,084 + 0,0440 X1 + -0,0343 X2 + -0,0382 X3 Thus it is know that simultaneously production coasts, labor and experience at sea has a significant effect of 97,28 % on the income of fisherman, partially only variable production coast and experience at sea that has a positive and significant influence on fishermens income while the labor variable has no effect on fishermans income
PELATIHAN KADER COMMUNITY-BASED PALLIATIVE CARE Dahniar Dahniar; Juliani Ibrahim; Rahmawati Rahmawati
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 7, No 3 (2023): Juni
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v7i3.14117

Abstract

Abstrak: Klinik Sitti Khadijah ‘Aisyiyah merupakan fasilitas pelayanan kesehatan tingkat pertama yang memberikan pelayanan kesehatan umum pada masyarakat. Pada masa pandemi Covid-19 klinik mengalami penurunan jumlah kunjungan pasien. Salah satu penyebabnya adalah masyarakat masih mempunyai rasa takut datang berobat di klinik dan pada umumnya melakukan pengobatan mandiri di rumah dengan membeli obat tanpa resep di apotik. Tujuan kegiatan ini yaitu membentuk kader perawatan paliatif dikomunitas yang akan memberikan pelayanan secara terintegrasi dibawah binaan Klinik Sitti Khadijah ‘Aisyiya. Metode pada program pengabdian masyarakat ini adalah melatih kader perawatan paliatif berbasis komunitas Pada pelatihan ini metode yang dilakukan adalah melalui metode interpersonal interaction dalam hal ini melakukan komunikasi interpersonal tentang materi asuhan paliatif berbasis islam, dan bermain peran mengenai cara pengelolaan perawatan paliatif berbasis komunitas serta tehnik komunikasi/dukungan psikospiritual pada pasien paliatif, kemudian dilanjutkan dengan simulasi visual perawatan luka dasar pada pasien paliatif.Hasilnya telah terbentuk 20 kader community-based paliatif care diwilayah kerja Klinik Sitti Khadijah ‘Aisyiyah. Kader ini telah melakukan home visit di komunitas masing-masing bersama Tim paliatif di klinik terhadap pasien paliatif. Hasil evaluasi kegiatan menunjukkan terjadi peningkatan pengetahuan responden sebesar 62.34% dari pengetahuan awal peserta pelatihan. Diharapkan dengan adanya kader komunitas ini pasien paliatif mendaptkan pelayanan yang berkelanjutan setelah mendapatkan pengobatan di klinik.Abstract: The Sitti Khadijah 'Aisyiyah Clinic is a first level health service facility that provides general health services to the community. During the Covid-19 pandemic, clinics experienced a decrease in the number of patient visits. One of the reasons was that people still had a fear of coming for treatment at clinics and generally carried out independent treatment at home by buying drugs without a prescription at pharmacies. The aim of this activity was to form palliative care cadres in the community that will provide integrated services under the guidance of the Sitti Khadijah 'Aisyiya Clinic. The method in this community service program is to train community-based palliative care cadres. In this training, the method used is through interpersonal interaction methods, in this case conducting interpersonal communication about Islamic-based palliative care materials, and playing roles on how to manage community-based palliative care and communication techniques/psychospiritual support for palliative patients, then followed by a visual simulation of basic wound care for palliative patients. The results have formed 20 community-based palliative care cadres in the working area of the Sitti Khadijah 'Aisyiyah Clinic. These cadres have conducted home visits to their respective communities with the palliative team at the clinic for palliative patients. The results of the activity evaluation showed that there was an increase in the respondents' knowledge of 62.34% of the participants' initial knowledge. It is hoped that with this community cadre, palliative patients will get continuous service after receiving treatment at the clinic.
Oxygen Saturation Diagnostic Accuracy Against COVID-19 in Rural Areas of Indonesia Muhammad Ainul Mahfuz; Muhammad Sopiyudin Dahlan; Juliani Ibrahim; Ayu Sastinawati
Majalah Kedokteran Bandung Vol 55, No 3 (2023)
Publisher : Faculty of Medicine, Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15395/mkb.v55n3.2990

Abstract

As a country with a high proportion of rural areas, Indonesia continues to struggle with a rapid and accurate diagnosis of COVID-19, necessitating the development of a diagnostic tool or parameter that is less expensive, easier to obtain, and produces rapid results. This retrospective study aimed to explore the diagnostic accuracy of oxygen saturation in detecting COVID-19 in rural areas of Indonesia. Data were collected consecutively  from medical records of adult patient (30 – 90 years old) suspected of having COVID-19 based on the WHO criteria and  underwent RT-PCR swab test in three (3) hospitals in one of the regions of Indonesia during the timeframe of May 1, 2020 to September 31, 2021. Analysis was conducted using the cross-table analysis with sensitivity, specificity, positive predictive value, negative predictive value, and area under the curve (AUC) as the variables with their respective confidence interval. Results indicated that 548 of 700 patients included in the analysis were confirmed positive for COVID-19 based on the RT-PCR test results. The sensitivity, specificity, positive predictive value, negative predictive value, and area under the curve (AUC) value of oxygen saturation for detecting COVID-19 were 33% (CI 95% 29 – 37%), 78% (CI 95% 72 – 85) %), 84% (CI 95% 80 – 89%), 24% (CI 95% 21 – 28%), and 56% (CI 95% 51– 61%), respectively.  Thus,  the oxygen saturation level alone does not have adequate diagnostic accuracy for the diagnosis of COVID-19 and, therefore, is not recommended to be used for diagnosing COVID-19.
Kemasan dan Pelabelan Sebagai Bentuk Strategi Pemasaran Pada Pelaku UMKM Garam di Desa Bulucindea Asriyanti Syarif; Rahmi Rahmi; Juliani Ibrahim; Syamsia Syamsia; Fitri Indah Yani; Andi Chadijah; Abd. Rakhim Nanda; Nurinsana Salam
Madaniya Vol. 4 No. 4 (2023)
Publisher : Pusat Studi Bahasa dan Publikasi Ilmiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53696/27214834.613

Abstract

Desa Bulucindea merupakan desa yang potensial pengembangan garam di Kabupaten Pangkep. Produksi garam telah menggunakan paket teknologi geomemran yang menghasilkan garam berkualitas, namun yang menjadi kendala kemasan yang digunakan masih tergolong sederhana dan menggunakan sistem tradisional sehingga diperlukan tindakan penyuluhan untuk mengedukasi pelaku UMKM garam menggunakan kemasan yang aman dan estetik sebagai bentuk dari strategi pemasaran dan upaya desa ini, menggerakan ekonomi rakyat dengan memasarkan garam secara nasional dan luar negeri (secara online) dengan memberikan perbaikan pada bentuk dan bahan kemasan serta pelabelan sebagai identitas produk garam yang dihasilkan oleh Desa Bulucindea untuk dipasarkan bagi skala rumah tangga dan industri.
SOSIALISASI PENGELOLAAN SAMPAH RUMAH TANGGA ORGANIK DAN NON-ORGANIK UNTUK KESEHATAN LINGKUNGAN DI DESA BULU CINDEA, KABUPATEN PANGKEP Fitri Indah Yani; Rahmi Rahmi; Asrianti Syarif; Juliani Ibrahim; Nurinsana Salam; Syamsia Syamsia; Andi Chadijah; Abd. Rakhim Nanda
Jurnal Abdi Insani Vol 10 No 4 (2023): Jurnal Abdi Insani
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/abdiinsani.v10i4.1239

Abstract

The active role of residents in managing household waste is very important, especially in reducing the amount of waste piled up. It can be said that the waste problem in the Bulu Cindea Village environment is that residents are not yet able to manage organic and non-organic waste properly. If it continues, it will cause environmental pollution and harm people's health. Therefore, this outreach activity was carried out so that the residents of Bulu Cindea village could understand the importance of household waste management. In this activity, outreach is carried out to increase public awareness in managing organic and non-organic household waste independently and can be carried out well. This waste management will be felt to be effective because it will directly and actively involve village residents. From the results of community outreach in Bulu Cindea village, the community began to manage household organic and non-organic waste independently, was able to improve the waste management system, was able to reduce piles of rubbish which could cause various diseases and the environment around where they lived became cleaner, more comfortable and Healthy.