Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ALIH FUNGSI LAHAN SAWAH DI KABUPATEN BOGOR Mayang Jean; Teguh Djuharyanto; Ulfah Nurdiani
Agricore: Jurnal Agribisnis dan Sosial Ekonomi Pertanian Unpad Vol 6, No 1 (2021): Volume 6 Nomor 1
Publisher : Departemen Sosial Ekonomi Faperta Unpad

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/agricore.v6i1.29963

Abstract

AbstrakPerkembangan luas alih fungsi lahan sawah di Kabupaten Bogor dari tahun ke tahun berfluktuasi. Alih fungsi lahan sawah di Kabupaten Bogor dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya yaitu laju penduduk, jumlah industri, luas lahan perumahan dan jumlah hotel. Penelitian ini bertujuan untuk 1) mengetahui perkembangan alih fungsi lahan sawah. 2) mengetahui pengaruh laju penduduk, jumlah industri, luas lahan perumahan dan jumlah hotel terhadap alih fungsi lahan sawah di Kabupaten Bogor. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian adalah metode deskriptif. Data yang digunakan untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi alih fungsi lahan sawah di Kabupaten Bogor dengan menggunakan data sekunder dalam bentuk data deret waktu (time series) dengan periode waktu sepuluh tahun, yaitu dari tahun 2009 sampai 2018 dengan data dibuat kuartal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) peningkatan luas alih fungsi lahan sawah di Kabupaten Bogor berfluktuasi selama tahun 2009 sampai dengan 2018. 2) laju penduduk, jumlah industri, luas lahan perumahan dan jumlah hotel berpengaruh signifikan terhadap alih fungsi lahan sawah di Kabupaten Bogor. Hal ini perlu didukung dengan peran pemerintah dalam membuat kebijakan untuk mengendalikan alih fungsi lahan sawah dan penyuluh dalam mengedukasi petani pentingnya lahan sawah.Kata kunci: alih fungsi lahan sawahAbstractThe development of rice field conversion area in Bogor Regency fluctuated from year to year. The conversion of rice fields in Bogor Regency can be influenced by several factors including population rate, number of industries, residential land area and number of hotels. This study aims to 1) determine the development of the conversion of rice fields. 2) knowing the effect of population rate, number of industries, residential land area and number of hotels on the conversion of rice fields in Bogor Regency. The method of analysis used in this research is descriptive method. The data used to determine the factors that affect the conversion of rice field in Bogor Regency using secondary data in the form of time series data with a time period of the last ten years, namely from 2009 to 2018. The results show that 1) an increase in area the conversion of rice fields in Bogor Regency tends to fluctuate during the period 2009 to 2018. 2) population rate, number of industries, residential land area and number of hotels have a significant effect on the conversion of rice fields in Bogor Regency. This needs to be supported by the role of the government in making policies to control the conversion of rice fields and extension workers in educating farmers on the importance of rice fields.Keywords: The Conversion of Rice Field
Pengaruh Motivasi Kerja, Loyalitas dan Kualitas Karyawan Terhadap Kinerja Karyawan di PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk Tasya Laudita Rumampuk; Alpha Nadeira Mandamdari; Ulfah Nurdiani
Jurnal Aplikasi Bisnis dan Manajemen (JABM) Vol. 8 No. 2 (2022): JABM Vol. 8 No. 2, Mei 2022
Publisher : School of Business, Bogor Agricultural University (SB-IPB)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17358/jabm.8.2.491

Abstract

Human resources have a very important role in supporting the sustainability of a company or organization. The purpose of this study was to analyze the effect of work motivation, loyalty and quality of employees on employee performance at PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk, Noodle Division, Bekasi West Java Branch. Respondents in this study were 130 employees from a total population of 2620 employees who were divided into permanent employees and contract employees, spread several departments with a sampling technique using stratified random sampling. The data analysis used in this study includes descriptive analysis of respondents, multiple linear regression analysis and multivariate ANOVA test. The results showed that: 1) work motivation had a significant effect on employee performance. 2) Loyalty had a significant effect on employee performance. 3) Employee quality had a significant effect on employee performance. 4) Work motivation, loyalty and quality of employees together significant affect employee performance. 5) Contract employees have better work motivation, 6) permanent employees have loyalty, employee quality and better performance, it can be seen from how permanent employees are better able to analyze, assess, create and make decisions on problem-solving and are able to find solutions to a problem that is around. Keywords: employee performance, employee quality, loyalty, work motivation
Efisiensi Pemasaran Cabai Merah Keriting di Kecamatan Ambal Kabupaten Kebumen Jawa Tengah Cut Reyna Veliadona; Suyono Suyono; Ulfah Nurdiani
MAHATANI: Jurnal Agribisnis (Agribusiness and Agricultural Economics Journal) Vol 5, No 2 (2022): Mahatani : Jurnal Agribisnis (Agribusiness and Agricultural Economics Journal)
Publisher : Universitas Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52434/mja.v5i2.2054

Abstract

Besarnya luas panen dan jumlah produksi belum mencerminkan sistem pemasaran yang berjalan secara efisien. Permasalahan utama komoditas cabai yang berkaitan dengan fluktuasi harga juga dapat menjadi sumber keresahan para petani. Harga cabai yang fluktuatif menandakan adanya rantai pasok yang tidak efisien. Oleh karena itu, perlu ditinjau lebih lanjut bagaimana sistem pemasaran yang sedang berjalan di lokasi penelitian. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengetahui pola saluran pemasaran cabai merah keriting di Kecamatan Ambal, (2) menganalisis besar biaya, keuntungan, dan margin pemasaran pada masing-masing pola saluran pemasaran, (3) menganalisis bagian harga yang diterima oleh petani cabai merah keriting, dan (4) mengetahui saluran yang paling efisien untuk pemasaran cabai merah keriting berdasarkan Indeks Efisiensi Teknis dan Indeks Efisiensi Ekonomis. Metode pengumpulan data dilakukan melalui wawancara langsung dengan menggunakan kuesioner. Sebanyak 35 petani dipilih dengan metode simple random sampling dan snowball sampling digunakan untuk mendapatkan 24 pedagang. Data yang dibutuhkan dalam penelitian ini antara lain data primer dan data sekunder. Hasil analisis menunjukkan terdapat empat saluran pemasaran cabai merah keriting, yaitu saluran I (Petani – Pengepul – Pedagang Besar – Pengecer Pasar Kroya - Konsumen), saluran II (Petani – Pengepul – Pedagang Besar – Konsumen Luar Kota), saluran III (Petani – Pengepul – Pengecer Lokal - Konsumen), dan saluran IV (Petani – Pengepul – Konsumen Luar Kota). Saluran pemasaran III merupakan saluran yang paling efisien berdasarkan margin pemasaran dengan nilai terkecil sebesar Rp3.300,00/kg dan hasil analisis farmer’s share dengan persentase terbesar yaitu 89,00%. Berdasarkan Indeks Efisiensi Teknis, saluran pemasaran II merupakan saluran yang paling efisien dengan nilai terkecil sebesar Rp1,47 per kilogram per kilometer dan berdasarkan Indeks Efisiensi Ekonomis, saluran pemasaran III merupakan saluran yang paling efisien dengan nilai terbesar yaitu Rp1,99 per kilogram.
UPAYA PENINGKATAN PENDAPATAN PETANI BERAS ORGANIK MELALUI PENGELOLAAN PASCA PANEN PADA KELOMPOK TANI SIDAMUKTI DESA KALISUBE Ulfah Nurdiani; Altri Mulyani; Rifki Andi Nofia; Syahrul Ganda Sukmaya
J-ABDI: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 2 No. 9: February 2023
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53625/jabdi.v2i9.4823

Abstract

Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi waktu dan biaya dalam kegiatan penggilingan Gabah Kering dan mengatasi masalah pengemasan melalui kegiatan penyuluhan dan pelatihan. Pengabdian ini dilakukan di Kelompok Tani Sida Mukti di Desa Kalisube Kecamatan Banyumas Kabupaten Banyumas. Kegiatan PKM berbasis riset tahun 2023 pada Kelompok Tani Sida Mukti Desa Kalisube Kecamatan Banyumas Kabupaten Banyumas terlaksana dengan baik dan sesuai dengan rencana. Kegiatan yang telah terlaksana antara lain pengadaan penyosoh padi mini, penyuluhan tentang produk organik, pelatihan sortasi dan grading, analisis usahatani, kemasan dan labelling produk.
DETERMINAN PENDAPATAN USAHATANI PADI SAWAH IRIGASI MENGGUNAKAN UNIT OUTPUT PRICE COBB DOUGLAS PROFIT FUNCTION DI KABUPATEN BANYUMAS Ulfah Nurdiani; Rifki Andi Novia; Altri Mulyani
Mimbar Agribisnis : Jurnal Pemikiran Masyarakat Ilmiah Berwawasan Agribisnis Vol 9, No 1 (2023): Januari 2023
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/ma.v9i1.8296

Abstract

This study aimed to examine the determinants of income for irrigated rice farming in Banyumas Regency. This research was used analytical descriptive method with the survey method for the technical implementation. Determination of the research location used purposive method, considering that the majority of the research locations were technically irrigated rice fields. Determination of irrigated rice farming income in Banyumas Regency used the Cobb-Douglass type UOP profit function (Unit Output Price of Cobb-Douglass Profit Function). The results showed that the income of irrigated rice farming in Banyumas Regency was negatively affected by the price of Urea fertilizer and the price of pesticide, and positively influenced by the area of land used for irrigated rice farming. Meanwhile, the price of seeds, Phonska & TSP fertilizer prices, labor wages, and depreciation of the equipment used did not significantly affect the income of irrigated rice farming in Banyumas Regency.
Efisiensi Teknis Usahatani Kedelai (Glicine Max L) di Kabupaten Banyumas: Indonesia Ulfah Nurdiani; Kunandar Prasetyo
Jurnal Agrimanex: Agribusiness, Rural Management, and Development Extension Vol. 3 No. 2 (2023): Maret
Publisher : Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Singaperbangsa Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35706/agrimanex.v3i2.8781

Abstract

Soybean is a strategic food in Indonesia. National soybean consumption continues to increase every year. However, there is still a large gap between national soybean production and consumption. This study aims to analyze the factors that influence soybean production, the level of technical efficiency and the sources of technical inefficiency in soybean farming in Banyumas Regency. The number of samples was 45 farmers from 3 sub-districts, namely Kebasen, Sokaraja and Kedungbanteng. Data analysis uses frontier stochastic production function analysis to analyze the factors that influence the technical efficiency of soybean farming. The estimation results of the Stochastic Frontier Production Model show that the variables that have a significant effect on soybean production are land area, number of seeds, and pesticides. The level of achievement of technical efficiency of soybean farming is 0.728. This shows that rice farming in Banyumas Regency is already efficient. Factors that significantly influence the technical inefficiency of soybean farming in Banyumas Regency is the age of the farmer
Efisiensi Pemasaran Cabai Merah Keriting di Kecamatan Ambal Kabupaten Kebumen Jawa Tengah Cut Reyna Veliadona; Suyono Suyono; Ulfah Nurdiani
MAHATANI: Jurnal Agribisnis (Agribusiness and Agricultural Economics Journal) Vol 5, No 2 (2022): Mahatani : Jurnal Agribisnis (Agribusiness and Agricultural Economics Journal)
Publisher : Universitas Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52434/mja.v5i2.2054

Abstract

Besarnya luas panen dan jumlah produksi belum mencerminkan sistem pemasaran yang berjalan secara efisien. Permasalahan utama komoditas cabai yang berkaitan dengan fluktuasi harga juga dapat menjadi sumber keresahan para petani. Harga cabai yang fluktuatif menandakan adanya rantai pasok yang tidak efisien. Oleh karena itu, perlu ditinjau lebih lanjut bagaimana sistem pemasaran yang sedang berjalan di lokasi penelitian. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengetahui pola saluran pemasaran cabai merah keriting di Kecamatan Ambal, (2) menganalisis besar biaya, keuntungan, dan margin pemasaran pada masing-masing pola saluran pemasaran, (3) menganalisis bagian harga yang diterima oleh petani cabai merah keriting, dan (4) mengetahui saluran yang paling efisien untuk pemasaran cabai merah keriting berdasarkan Indeks Efisiensi Teknis dan Indeks Efisiensi Ekonomis. Metode pengumpulan data dilakukan melalui wawancara langsung dengan menggunakan kuesioner. Sebanyak 35 petani dipilih dengan metode simple random sampling dan snowball sampling digunakan untuk mendapatkan 24 pedagang. Data yang dibutuhkan dalam penelitian ini antara lain data primer dan data sekunder. Hasil analisis menunjukkan terdapat empat saluran pemasaran cabai merah keriting, yaitu saluran I (Petani – Pengepul – Pedagang Besar – Pengecer Pasar Kroya - Konsumen), saluran II (Petani – Pengepul – Pedagang Besar – Konsumen Luar Kota), saluran III (Petani – Pengepul – Pengecer Lokal - Konsumen), dan saluran IV (Petani – Pengepul – Konsumen Luar Kota). Saluran pemasaran III merupakan saluran yang paling efisien berdasarkan margin pemasaran dengan nilai terkecil sebesar Rp3.300,00/kg dan hasil analisis farmer’s share dengan persentase terbesar yaitu 89,00%. Berdasarkan Indeks Efisiensi Teknis, saluran pemasaran II merupakan saluran yang paling efisien dengan nilai terkecil sebesar Rp1,47 per kilogram per kilometer dan berdasarkan Indeks Efisiensi Ekonomis, saluran pemasaran III merupakan saluran yang paling efisien dengan nilai terbesar yaitu Rp1,99 per kilogram.
Penyuluhan dan Pendampingan Cara Pengolahan Pangan Yang Baik Pada KWT Sari Melati Mustaufik Mustaufik; Ulfah Nurdiani; Kunandar Prasetyo; Wahyu Adhi Saputro; Fitri Amalinda Harahap
Jurnal Pengabdian Masyarakat: Pemberdayaan, Inovasi dan Perubahan Vol 4, No 5 (2024): JPM: Pemberdayaan, Inovasi dan Perubahan
Publisher : Penerbit Widina, Widina Media Utama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59818/jpm.v4i5.840

Abstract

Business groups that have products must prioritize hygiene and sanitation of their production locations. This will be in line with the quality of the products produced so that the implementation of good food processing methods is the key. One of the KWTs that has a product is KWT Sari Melati with its carrot stick product. Lack of understanding of KWT Sari Melati members regarding good food processing methods. This community service activity aims to provide counseling and assistance on good food processing methods at KWT Sari Melati. This service uses the counseling and assistance method for KWT Sari Melati members. Of course, this community service activity begins with five stages from the preparation stage to the final evaluation stage. Based on the results of community service activities, KWT Sari Melati members already know exactly how to process food properly and correctly. The implementation and practice of good processing have also been carried out. This indicator can be seen from the carrot stick products produced which have better quality than before. KWT Sari Melati only needs to improve good food processing methods in terms of hygiene and sanitation of its production site.ABSTRAKKelompok usaha yang memiliki produk harus mementingkan kehigenisan dan sanitasi lokasi produksinya. Hal ini akan selaras dengan kualitas produk yang dihasilkan sehingga penerapan cara pengolahan pangan yang baik menjadi kuncinya. Salah satu KWT yang memiliki produk yaitu KWT Sari Melati dengan produk stik wortelnya. Kurangnya pemahaman anggota KWT Sari Melati mengenai cara pengolahan pangan yang baik. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk memberikan penyuluhan dan pendampingan cara pengolahan pangan yang baik pada KWT Sari Melati. Pengabdian ini menggunakan metode       penyuluhan dan pendampingan kepada anggota KWT Sari Melati. Tentunya kegiatan pengabdian ini dimulai dengan lima tahapan dari tahapan persiapan hingga tahapan akhir evaluasi. Berdasarkan hasil kegiatan pengabdian kepada masyarakat anggota KWT Sari Melati sudah mengetahui secara tepat bagaimana cara pengolahan pangan yang baik dan benar. Penerapan dan praktik pengolahan yang baik juga sudah dilakukan. Indikator ini terlihat dari produk stik wortel yang dihasilkan memiliki kualitas yang lebih baik dari sebelumnya. KWT Sari Melati hanya perlu meningkatkan cara pengolahan pangan yang baik dari segi kehigenisan dan sanitasi tempat produksinya.