Kuswarini Kusno
Departemen Sosial Ekonomi Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Padjadjaran

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

KONTRIBUSI USAHA TUMPANGSARI KEDELAI ERHADAP PENDAPATAN KELUARGA PETANI KEDELAI DI SENTRA PRODUKSI JAWA BARAT Eti Suminartika; Muhammad Arief Budiman; Nur Syamsiyah; Kuswarini Kusno
Agricore: Jurnal Agribisnis dan Sosial Ekonomi Pertanian Unpad Vol 2, No 2 (2017): Agricore: Jurnal Agribisnis dan Sosial Ekonomi Pertanian
Publisher : Departemen Sosial Ekonomi Faperta Unpad

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/agricore.v2i2.15847

Abstract

ABSTRAK Kedelai merupakan bahan pangan yang menduduki posisi strategis, ketergantungan impor kedelai berdampak kurang baik untuk menjaga keamanan pangan, karena impor kedelai menyedot devisa negara, dan adanya kerawanan pasokan jika penurunan nilai tukar rupiah, akibatnya berdampak pada kesetabilan harga kedelai nasional. Oleh karena itu diperlukan upaya megembangkan kedelai lokal yang didukung oleh petani. Tujuan penelitin ini untuk menganalisis peranan usahatani kedelai tumpangsari terhadap pendapatan keluarga tani. Penelitian dilaksanakan di sentra produksi kedelai Jawa Barat. Metoda yang digunakan adalah metoda survey, data yang digunakan terdiri data primer (dari petani) dan data secunder. Data dianalisis menggunakan analisis matematik dan deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan, usahatani kedelai tumpangsari memberikan kontribusi cukup besar terhadap pendapatan petani. Selain itu tanaman tumpangsari (non kedelai) memberikan pendapatan tambahan, pendapatan berkelanjutan dan turut menjaga kegagalan usahatani. Kata kunci: kedelai, tumpangsari, pendapatan, Jawa Barat. ABSTRACT Soybean is a food that occupies a strategic position, dependence on soybean imports has a bad impact on maintaining food security, because soybean imports suck up foreign exchange, and the supply of insecurity if the rupiah exchange rate decreases, consequently impacts on national soybean price stability. Therefore, an effort is needed to develop local soybeans supported by farmers. The purpose of this research is to analyze the role of intercropping soybean farming on the income of farmer families. The research was conducted at the West Java soybean production center. The method used is the survey method, the data used consists of primary data (from farmers) and secondary data. Data were analyzed using mathematical and descriptive analysis. The results showed that intercropping soybean farming contributed significantly to farmers' income. In addition, intercropping (non-soybean) crops provides additional income, sustainable income and helps maintain farm failure. Keywords: soybean, policulture, West Java Income
STRATEGI PENINGKATAN VOLUME PRODUKSI SELADA ROMAINE (LACTUCA SATIVA VAR. LONGIFOLIA) DALAM MEMENUHI PERMINTAAN RITEL MODERN (Studi Kasus di InaGreen Farm, Desa Cikahuripan, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat) Sakina I. Putri; Kuswarini Kusno
Agricore: Jurnal Agribisnis dan Sosial Ekonomi Pertanian Unpad Vol 1, No 2 (2016): Agricore: Jurnal Agribisnis dan Sosial Ekonomi Pertanian
Publisher : Departemen Sosial Ekonomi Faperta Unpad

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (508.485 KB) | DOI: 10.24198/agricore.v1i2.22708

Abstract

ABSTRAKDengan kemajuan perekonomian, peningkatan pendapatan, dan kesadaran masyarakat untukkesehatan dan lingkungan menyebabkan permintaan produk sayuran organik semakin meningkat.InaGreen Farm adalah salah satu perusahaan hortikultura yang bergerak sebagai produsen danpemasok sayuran organik ke ritel modern Kota Bandung. Perusahaan tersebut menerapkan kegiatanon-farm mulai dari proses pembibitan hingga panen, dan kegiatan off-farm yakni sortasi,pengemasan hingga distribusi. Namun setiap bulannya, InaGreen Farm tidak dapat memenuhipermintaan ritel modern tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor internal daneksternal yang menjadi penyebabnya. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dataprimer dan sekunder. Data primer diperoleh melalui wawancara lima informan (pemilik, dua kepaladivisi, tiga kepala bagian) dan observasi langsung, sedangkan data sekunder diperoleh dari instansi,pustaka, internet, media massa. Analisis data yang digunakan adalah analisis SWOT. Hasilpenelitian menunjukkan bahwa kekuatan utama InaGreen Farm adalah pencatatan dan perencanaanusahatani secara teratur; dan kelemahan utamanya adalah atap greenhouse mengalami kerusakan.Sedangkan peluang utama perusahaan adalah pemanfaatan teknologi informasi dan ancamanutamanya adalah hama penyakit yang terus berkembang. Selanjutnya, penelitian ini menghasilkansembilan alternatif strategi peningkatan volume produksi selada romaine.Kata kunci: selada romaine, manajemen strategi, manajemen produksiABSTRACTThe advancement of the economy, increased revenue, and public awareness for health and theenvironment led to product demand growing organic vegetables. One of the horticultural enterprisesengaged as a manufacturer and supplier of organic vegetables to modern retail Bandung isInaGreen Farm. InaGreen Farm apply on-farm activites of the seedlings to harvest, off-farmactivites such as sorting to packaging. However, InaGreen Farm still can’t fulfil modern retail’sdemands. This study aims to identify internal and external factors that influenced the situation. Datawas analysed by using SWOT analysis. The results showed that the main strength InaGreen Farmwas the recording and planning the farm on a regular basis; and its weakness is the green houseroof was damaged. While the main opportunities the company was the use of information technologyand its main threats were constantly evolving pests. The result of this research also produced ninealternative strategies for the company in order to improve their condition.Keywords: romaine lettuce, strategy management, prodcution management
MODEL SISTEM PERTANIAN PADI ORGANIK: PEMBERDAYAAN PETANI SKALA KECIL (STUDI KASUS DESA SUNDAKERTA, KECAMATAN SUKAHENING, KABUPATEN TASIKMALAYA) Mahra A. Heryanto; Kuswarini Kusno; Gema W. Mukti
Agricore: Jurnal Agribisnis dan Sosial Ekonomi Pertanian Unpad Vol 1, No 2 (2016): Agricore: Jurnal Agribisnis dan Sosial Ekonomi Pertanian
Publisher : Departemen Sosial Ekonomi Faperta Unpad

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1318.37 KB) | DOI: 10.24198/agricore.v1i2.22714

Abstract

ABSTRAKKebergantungan petani padi terhadap program pemerintah telah berlangsung lama sejak dijalankanRevolusi Hijau digulirkan. Dibalik prestasi peningkatan produksi pangan, terdapat kerusakan-kerusakan yang saat ini disadari atau tidak oleh petani dari aspek sosial dan lingkungan. Sistempertanian organik muncul sebagai inovasi dan solusi bagi persoalan sosial dan lingkungan.Keberdayaan petani yang terdiri dari sosial, ekonomi dan lingkungan digambarkan dalam suatustruktur model sistem pertanian organik menggunakan pendekatan berpikir sistem (system thinking).Studi kasus ini dilakukan pada kelompok tani padi organik yang usahanya berskala kecil di DesaSundakerta, Kecamatan Sukahening, Kabupaten Tasikmalaya. Kelembagaan sosial yangditerjemahkan dalam konsep modal sosial menjadi akslerator dalam proses peningkatan keberdayaanpetani. Aksi bersama (collective action) sebagai “buah” dari “pohon” modal sosial (kepercayaan,aturan dan jejaring sosial) memegang peranan penting dalam menggerakan peningkatan keberdayaanpetani dari aspek sosial, eknomi, dan lingkungan.Kata kunci: modal sosial, aksi kolektif, berpikir sistem, kelembagaan sosial, pemberdayaanABSTRACTFarmer dependency toward governemnt policy have been existed in a long period since GreenRevolution started. Behind the food incresed achievement, there was some failure that realized ornot by farmers socially and environmentally. Organic farming system currently emerge as solutionand innovation for social and environemntal failure. Farmer empowerment which consist of social,economics and environemental aspect are illustrated in a model structure of organic farming systemusing system thinking approach. These case study was held in a farmer group with small scaleorganic farming at Sundakerta Village, Kecamatan Sukahening, Kabupaten Tasikmalaya. Socialinstitution which is translated into social capital opperationally, pay role as engine or accelerator inorder to increase the powerment level of farmer. Collective action as “fruit” of social capital “tree”(trust, norm and obligation, and social networking) play an important role in movement of farmerempowerment in social, economics and environement aspects.Keywords: social capital, collective action, system thinking, social institution, empowerment