Intan Indiati
Unknown Affiliation

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

PENERAPAN PERANGKAT PEMBELAJARAN BERBASIS MODEL STAD BERMEDIA CD INTERAKTIF PADA MATERI GEOMETRI BIDANG DATAR Muhtarom .; Intan Indiati
AKSIOMA : Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika Vol 2, No 2/Septembe (2011): AKSIOMA
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/aks.v2i2/Septembe.38

Abstract

Jurnal hasil penelitian ini berjudul ?óÔé¼?ôPenerapan Perangkat Pembelajaran berbasis Model STAD bermedia CD Interaktif pada Materi Geometri Bidang Datar?óÔé¼?Ø. Permasalahan yang muncul dalam penelitian ini adalah ?óÔé¼?ôApakah?é?á prestasi matematika siswa dengan pembelajaran?é?á model STAD bermedia CD Interaktif lebih baik daripada prestasi siswa dengan pembelajaran model STAD; Apakah prestasi matematika siswa yang memiliki persepsi tinggi lebih baik daripada siswa yang memiliki persepsi sedang atau rendah, dan prestasi matematika siswa yang memiliki persepsi sedang lebih baik daripada siswa yang memiliki persepsi rendah; Apakah perbedaan prestasi belajar matematika siswa dengan model STAD bermedia CD Interaktif dengan model STAD tergantung pada persepsi siswa?óÔé¼?Ø. Dari hasil penelitian disimpulkan bahwa tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara model pembelajaran STAD dengan media CD interaktif dan STAD terhadap prestasi belajar. Terdapat perbedaan prestasi belajar siswa antara siswa yang mempunyai kategori persepsi tinggi, sedang dan rendah. Tidak terdapat interaksi yang signifikan antara penggunaan model pembelajaran dan kategori persepsi siswa kepada guru matematika. Hasil uji lanjut pasca anava menunjukkan bahwa prestasi matematika siswa yang memiliki persepsi tinggi lebih baik daripada prestasi matematika siswa yang memiliki persepsi sedang dan rendah, serta prestasi matematika siswa yang memiliki persepsi sedang lebih baik daripada prestasi matematika siswa yang memiliki persepsi rendah. Tidak ada interaksi artinya jika secara marginal/umum siswa yang memiliki kategori persepsi tinggi prestasi belajarnya lebih baik dari siswa yang memiliki kategori persepsi sedang, maka kalau ditinjau dari masing-masing model pembelajaran juga berlaku kesimpulan bahwa siswa yang memiliki kategori persepsi tinggi prestasi belajarnya lebih baik dari siswa yang memiliki kategori persepsi sedang. Kata kunci : STAD dengan media, Persepsi, Prestasi Belajar Matematika
PENGEMBANGAN MODEL REFLECTIVE MICROTEACHING UNTUK PEMBENTUKAN CALON GURU PROFESIONAL Intan Indiati; Listyaning Sumardiyani
AKSIOMA : Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika Vol 1, No 1/Maret (2010): AKSIOMA
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/aks.v1i1/Maret.70

Abstract

Refleksi adalah motor penggerak belajar dan landasan pacu bagi pengembangan pribadi dan profesi. Refleksi menjadi sedemikian penting karena dengan kesadaran akan kekuatan dan kelemahan metode maupun area pedagogis lainnya, refleksi akan menghasilkan pemikiran-pemikiran baru demi perbaikan pengajaran. Pre-service training hendaknya mulai menerapkan unsur reflektif dalam program microteaching-nya. Penelitian dan pengembangan ini bertujuan menghasilkan model dan panduan model Reflective Microteaching bagi pembentukan calon guru yang profesional agar mahasiswa calon guru memiliki kemampuan merefleksi yang bermakna serta mengkaitkannya dengan pengembangan profesionalitas guru melalui tiga langkah yaitu studi pendahuluan, perencanaan dan pengembangan, serta validasi model pembelajaran. Uji coba model dan instrument penelitian dilakukan melalui tinjauan teman sejawat (Focus Group Discussion). Validasi dilakukan oleh expert judgment. Hasil dituangkan dalam bentuk panduan model reflective microteaching. Dari hasil uji coba model dapat disimpulkan bahwa, penelitian ini telah menghasilkan model dan panduan model Reflective Microteaching bagi pembentukan calon guru yang profesional yang memiliki kemampuan merefleksi yang bermakna serta mengkaitkannya dengan pengembangan profesionalitas guru. Dari hasil analisis juga diperoleh kelebihan dan kelemahan model reflective microteaching. Kelebihan model ini adalah menawarkan desain yang ideal, sedangkan kelemahannya membutuhkan waktu yang relatif lama. Walaupun model reflective microteaching memiliki kelemahan, namun mempertimbangkan kelebihan yang dimiliki yaitu meletakkan refleksi sebagai inti utamanya dan refleksi merupakan ruh pengembangan profesi, maka model ini sangat potensial untuk dikembangkan. Berdasarkan hasil penelitian ini pula dapat disarankan?é?á bahwa model Reflective Microteaching sebaiknya digunakan sebagai acuan untuk mengembangkan keterampilan mengajar mahasiswa, dan kemampuan melakukan refleksi, serta membangun metateaching awareness calon guru. Kata kunci: microteaching, reflektif, calon guru, profesional
PENGARUH PERSEPSI SISWA KEPADA GURU MATEMATIKA DAN MINAT BELAJAR MATEMATIKA SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI HIMPUNAN PADA SISWA KELAS VII SEMESTER II SMP NEGERI I PURWODADI KABUPATEN GROBOGAN TAHUN PELAJARAN 2010/2011 Intan Indiati; Muhtarom .; Teguh Joko Sawono
AKSIOMA : Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika Vol 2, No 1/Maret (2011): AKSIOMA
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/aks.v2i1/Maret.47

Abstract

Penelitian ini berjudul ?óÔé¼?ôPengaruh Persepsi Siswa Kepada Guru Matematika dan Minat Belajar Matematika Siswa Terhadap Prestasi Belajar Matematika Materi Himpunan pada Siswa Kelas VII Semester II SMP Negeri I Purwodadi Kab. Grobogan?é?á Tahun Pelajaran 2010/2011?óÔé¼?Ø. Permasalahan yang muncul dalam penelitian ini adalah ?óÔé¼?ôApakah positif ada hubungan antara persepsi siswa kepada guru matematika dan minat belajar matematika siswa terhadap prestasi belajar matematika materi himpunan pada siswa kelas VII semester II SMP Negeri I Purwodadi Kab. Grobogan?é?á Tahun Pelajaran 2010/2011?óÔé¼?Ø. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII semester II SMP Negeri I Purwodadi Kab. Grobogan Tahun Pelajaran 2010/2011. Sedangkan sampel yang dipilih secara random (kelas VIIG). Variabel dalam penelitian ini ada 3 yaitu persepsi siswa kepada guru matematika (X1), minat belajar matematika siswa (X2), dan prestasi belajar matematika (Y). Metode pengumpulan data menggunakan metode angket, tes dan dokumentasi. Analisis data terdiri atas uji normalitas, uji hipotesis, uji keberartian kelinieran regresi, uji keberartian koefisisen korelasi, uji regresi ganda, uji regresi linier ganda, uji keberartian koefisien korelasi ganda serta koefisien determinasi ganda. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan positif persepsi siswa kepada guru matematika dan minat belajar matematika siswa terhadap prestasi belajar matematika materi himpunan pada siswa kelas VII semester II SMP Negeri I Purwodadi Kab. Grobogan?é?á Tahun Pelajaran 2010/2011. Hal ini ditunjukkan oleh besarnya nilai hitung r = 0,911 (r?é??= 0,83). Pengaruh persepsi siswa kepada guru matematika dan minat belajar matematika siswa mempunyai pengaruh yang besar terhadap prestasi belajar matematika sebesar 91.1% sedangkan sisanya 8.9% dipengaruhi oleh variabe lain. Dari perhitungan persamaan garis regresi Nilai = 50.9 + 0.325 Persepsi + 0.139 Minat. Hal ini dapat dijelaskan bahwa 50.9 merupakan konstanta tetap dari persamaan regresi ganda, 0,325 merupakan koefisien variabel X1 dan 0,139 merupakan koefisien variabel X2. Kata kunci : Persepsi, Minat, Prestasi Belajar Matematika.
PELATIHAN PENYUSUNAN PERANGKAT PEMBELJARAN BAGI GURU MA SE-KOTA SEMARANG Intan Indiati
E-Dimas: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol 5, No 2 (2014): E-DIMAS
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/e-dimas.v5i2.718

Abstract

Abstrak Tujuan dalam kegiatan pengabdian ini adalah melatih penyusunan perangkat pembelajaran kurikulum 2013 di Madrasah Aliyah?é?á se-Kota Semarang dan memberikan pendampingan bagi guru Madrasah Aliyah se-Kota Semarang untuk mengembangkan perangkat pembelajaran kurikulum 2013 karena salah satu tugas pokok guru adalah merencanakan proses pembelajaran. Setelah mengikuti kegiatan pengabdian ini diharapkan para guru Madrasah Aliyah se-Kota Semarang mampu menyusun Rencara Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) maupun Rencana Perbaikan Pelalaksanaan Pembelajaran kurikulum 2013 dan membuat Lembar Kerja Siswa, serta penilaian autentik. Metode yang digunakan dalam pengabdian ini adalah dengan pemberian materi umum, tanyajawab, demonstrasi, pendampingan serta peer teaching. Materi pelatihan lebih banyak disajikan dalam bentuk praktik daripada teori. Hasil dari pengabdian ini adalah kemampuan guru Madrasah Aliyah se-kota Semarang dalam menyusun Rencara Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) maupun Rencana Perbaikan Pelalaksanaan Pembelajaran kurikulum 2013 dan membuat Lembar Kerja Siswa, serta penilaian autentik. ?é?á Kata Kunci: pengabdian masyarakat, kurikulum 2013, guru madrasah Aliyah
Kemampuan Representasi Matematis Siswa SMK dengan Model Problem Based Learning Pratiwi, Nuraisyah Meitasiwi Pratiwi; Intan Indiati; Lilik Ariyanto; Nika Dewi Indriati
Integral (Jurnal Penelitian Pendidikan Matematika) Vol. 5 No. 2 (2023): Mei 2023
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika, Universitas Pancasakti Tegal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24905/jppm.v5i2.102

Abstract

Kemampuan representasi matematis mampu menjadi landasan dalam memahami ide matematika dan siswa mudah dalam mengembangkan potensi yang dimiliki. Kemampuan yang masih rendah perlu ditingkatkan untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam memecahkan masalah dalam matematika. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan kemampuan representasi matematis siswa SMK dengan Model Problem Based Learning. Jenis penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan bentuk pretest-posttest design. Populasi pada penelitian ini merupakan siswa kelas X SMK Negeri di Semarang tahun ajaran 2022/2023 dengan sampel kelas X jurusan Tata Kecantikan, Kulit dan Rambut sebagai kelas kontrol dan kelas jurusan Kuliner sebagai kelas eksperimen dengan masing-masing sebanyak 34 siswa. Hasil penelitian dapat menunjukkan bahwa (a) rata-rata kemampuan representasi matematis siswa dengan model Problem Based Learning lebih dari kriteria minimum, (b) proporsi ketuntasan siswa dengan model Problem Based Learning lebih dari 75%, (c) rata–rata kemampuan representasi matematis siswa pada kelas eksperimen dengan model Problem Based Learning lebih tinggi dari kelas kontrol dengan model konvensional, (d) proporsi kemampuan representasi matematis siswa kelas eksperimen lebih dari proporsi pada kelas kontrol, (e) kemampuan representasi matematis siswa dengan model Problem Based Learning berada pada gain score sedang.