Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Analisis Pemanfaatan Energi dari Pengolahan Metode Landfiil di TPA Muara Fajar Pekanbaru Monice, Monice
Rang Teknik Journal Vol 1, No 2 (2018): VOLUME 1 NO 2 JUNI 2018
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31869/rtj.v1i2.700

Abstract

Energi terbarukan dan ramah lingkungan sangat banyak ditemui dan berasal dari proses alam yang berkelanjutan, seperti sinar matahari, angin, air, biofuel, dan geothermal. Tetapi hal tersebut belum dimanfaatkan maksimal. Salah satu energi tersebut berasal dari sampah, pemanfaatan sampah kota menjadi sumber energi dapat dilakukan dengan memanfaatkan beberapa teknologi diantaranya adalah dengan metode Landfill. Pada Metode landfill ini sampah ditumpuk dan ditutupi sehingga menghasilkan gas metan. Gas inilah yang digunakan untuk membangkitkan energi listrik. Dari hasil Analisis penelitian ini Kota Pekanbaru sangat berpotensi dalam memanfaatkan sampah kota menjadi energi listrik. Dengan potensi sampah setiap harinya yang masuk ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sampah, akan mengalami proses anaerob dalam beberapa lama. Analisis penelitian ini dibantu dengan safware Landfill Gas Emissions Model (LandGem) yang dapat memperkirakan gas metan yang dihasilkan dari total sampah yang masuk k TPA. Dari hasil perhitungan dengan metode metode landfill   pada tahun 2017 adalah 6.806 kWh, gas metan yang dihasilkan diperoleh dengan Landfill Gas Emissions Model (LandGEM ).
ANALISIS PEMANFAATAN ENERGI DARI PENGOLAHAN METODE LANDFIIL DI TPA MUARA FAJAR PEKANBARU Monice, Monice
Rang Teknik Journal Vol 1, No 2 (2018): VOLUME 1 NO 2 JUNI 2018 Rang Teknik Journal
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (292.966 KB) | DOI: 10.31869/rtj.v1i2.700

Abstract

Energi terbarukan dan ramah lingkungan sangat banyak ditemui dan berasal dari proses alam yang berkelanjutan, seperti sinar matahari, angin, air, biofuel, dan geothermal. Tetapi hal tersebut belum dimanfaatkan maksimal. Salah satu energi tersebut berasal dari sampah, pemanfaatan sampah kota menjadi sumber energi dapat dilakukan dengan memanfaatkan beberapa teknologi diantaranya adalah dengan metode Landfill. Pada Metode landfill ini sampah ditumpuk dan ditutupi sehingga menghasilkan gas metan. Gas inilah yang digunakan untuk membangkitkan energi listrik. Dari hasil Analisis penelitian ini Kota Pekanbaru sangat berpotensi dalam memanfaatkan sampah kota menjadi energi listrik. Dengan potensi sampah setiap harinya yang masuk ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sampah, akan mengalami proses anaerob dalam beberapa lama. Analisis penelitian ini dibantu dengan safware Landfill Gas Emissions Model (LandGem) yang dapat memperkirakan gas metan yang dihasilkan dari total sampah yang masuk k TPA. Dari hasil perhitungan dengan metode metode landfill   pada tahun 2017 adalah 6.806 kWh, gas metan yang dihasilkan diperoleh dengan Landfill Gas Emissions Model (LandGEM ).
Analisis Penerapan Tindakan Pemeliharaan Sistem Distribusi 20 kV Dalam Pengoptimalan ENS dan FGTM Berlianti, Rahmi; Fauzi, Rahmat; Monice, Monice
SainETIn : Jurnal Sains, Energi, Teknologi, dan Industri Vol. 5 No. 2 (2021): SainETIn
Publisher : Teknik Elektro Universitas Lancang Kuning

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/sainetin.v5i2.6411

Abstract

Kebutuhan energi listrik yang semakin meningkat sebaiknya ditunjang dengan usaha peningkatan kualitas pelayanan terhadap para pelanggan. Pelayanan dikatakan kurang memuaskan apablia pasokan listrik yang disalurkan sering mengalami pemadaman yang menyebabkan pelanggan tidak dapat memanfaatkan listrik dalam jangka waktu tertentu. Gangguan penyaluran tenaga listrik tegangan menengah pada satu periode tertentu yang terjadi pada tiap-tiap 100 kilometer sirkuit (kms) panjang jaringan dapat di notasi kan sebagai Indeks FGTM (Gangguan per 100 kms). Disamping itu gangguan yang terjadi mengakibatkan pasokan energi listrik terputus selama durasi waktu tertentu, atau yang biasa disebut dengan Indeks ENS (Energi tak tersalur). Maka untuk meminimalisir terjadinya gangguan serta meningkatkan pelayanan dilakukanlah tindakan pemeliharaan pada feeder 3 Koto Baru, feeder 5 Matur dan feeder 9 Koto Tuo. Dari hasil obervasi dan perhitungan yang dilakukan sebelum dan sesudah dilakukannya pemeliharaan terjadi perbaikan pada Indeks FGTM sebesar 56.3 % selain itu nilai energi yang tak tersalur pada ketiga feeder tersebut juga terjadi penurunan.
Studi Kuat Medan Listrik Tower 213-214 Section Duri-Bagan Batu Tarigan, Juanda; Situmeang, Usaha; Monice, Monice
SainETIn : Jurnal Sains, Energi, Teknologi, dan Industri Vol. 6 No. 2 (2022): SainETIn
Publisher : Teknik Elektro Universitas Lancang Kuning

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/sainetin.v6i2.7142

Abstract

Pemakaian tegangan tinggi pada transmisi daya listrik selain dapat mengurangi rugi-rugi daya, juga menghasilkan kuat medan listrik yang tinggi di sekitar konduktor bertegangan. Kuat medan listrik dipengaruhi oleh jarak titik uji dari konduktor fasa. Semakin dekat jarak antara titik uji dengan konduktor fasa, maka kuat medan yang timbul juga semakin besar. Sebaliknya, semakin jauh titik uji dari konduktor fasa, maka medan listrik yang timbul akan berkurang. Dan hasil analisa manual dengan titik uji 1,7 meter berada dititik nol atau ditengah andongan antara tower 213-214 kuat medan listrik tertinggi dalam fungsi waktu Emax = 0,718 kV/m pada t = 0,020s dan kuat medan listrik total terendah dalam fungsi waktu Emin = 0,103 kV/m di t = 0,015s dengan kuat medan listrik efektif Eeff = 0,495 kV/m. Dari perhitungan Matlab diperoleh kuat medan listrik terendah di posisi titik uji 1 meter vertikal, 18 meter horizontal Emin = 0,386 kV/m dan kuat medan listrik tertinggi di posisi titik uji 13 meter vertikal, 4 meter horzontal Emax = 5,357 kV/m.Hal tersebut memperlihatkan bahwa ketinggian maksimum dari bangunan-bangunan yang berada di bawah saluran transmisi adalah 9 m, dan ruang bebas (clearance) saluran transmisi adalah 6 m.
Studi Konsumsi Energi Terhadap Perubahan Kecepatan dan Beban Pada Motor Induksi Tiga Phasa Yulizar, Ade; Zondra, Elvira; Monice, Monice
SainETIn : Jurnal Sains, Energi, Teknologi, dan Industri Vol. 6 No. 1 (2021): SainETIn
Publisher : Teknik Elektro Universitas Lancang Kuning

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/sainetin.v6i1.7301

Abstract

Motor induksi umumnya memiliki konstruksi sederhana, mudah dioperasikan, relatif lebih murah dalam perawatannya sehingga banyak digunakan di industri dan rumah tangga. Mesin listrik berupa motor induksi dilihat dari sumber tegangan salah satunya adalah jenis motor induksi tiga phasa. Motor induksi tiga phasa sering digunakan sebagai penggerak peralatan dengan kecepatan penuh atau kecepatan relatif konstan. Kecepatan motor induksi tiga phasa umumnya dapat dikendalikan yang salah satunya dengan pengaturan tegangan. Pengaturan atau pengendalian tegangan pada motor induksi tiga phasa untuk memperoleh kecepatan yang berubah, dapat diperoleh dengan menggunakan AC voltage regulator tiga phasa. Perubahan sumber tegangan masukan yang variabel pada motor induksi tiga phasa akan mempengaruhi parameter motor induksi tiga phasa termasuk juga konsumsi atau penggunaan energi listrik. Dari hasil penelitian ini diperoleh konsumsi energi listrik motor induksi tiga phasa hubungan bintang tanpa beban dengan kecepatan 1500 rpm tegangan 380 V lebih tinggi sebesar 0,141 kWh selama 15 menit dibanding dengan tegangan 220 V, motor induksi tiga phasa hubungan bintang berbeban dengan tegangan 220 V beban 1200 Watt konsumsi energi listriknya lebih tinggi sebesar 0,441 kWh dibanding beban 300 Watt, total daya listrik motor induksi tiga phasa hubungan delta tanpa beban dengan tegangan 220 V lebih tinggi sebesar 0.248 kW dibanding dengan tegangan 140 V dan motor induksi tiga phasa hubungan delta berbeban dengan tegangan 220 V beban 1200 Watt konsumsi energi listriknya lebih tinggi sebesar 0.988 kWh dibandingkan dengan beban 300 Watt. Kata Kunci: Motor induksi tiga phasa, AC voltage regulator, energi listrik
Studi Karakteristik Generator Sinkron Terhadap Perubahan Beban di PT. PLTG Mobile Power Plant Balai Pungut Tara Sukmana, Iqbal; Arlenny, Arlenny; Zondra, Elvira; Monice, Monice
SainETIn : Jurnal Sains, Energi, Teknologi, dan Industri Vol. 7 No. 2 (2023): SainETIn
Publisher : Teknik Elektro Universitas Lancang Kuning

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/sainetin.v7i2.7309

Abstract

Generator sinkron adalah mesin sinkron pengubah energi mekanik menjadi energi listrik yang memiliki frekuensi putar rotor sama dengan frekuensi tegangan yang dibangkitkan. Pada generator, energi mekanik didapat dari penggerak mula yang bisa berupa mesin diesel, turbin, baling-baling dan lain-lain.Pada pembangkit-pembangkit besar, salah satu alat konversi yang sering digunakan yaitu generator sinkron 3 phasa. Generator sinkron yang ditinjau adalah generator sinkron pada PLTG Balai Pungut. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisa generator sinkron tiga fasa terhadap perubahan beban. Dari hasil analisa data bulan Februari dan Maret dirata ratakan menjadi 7 hari dan 7 tabel, isi tabel berdasarkan logsheet yaitu Beban, Arus Eksitasi, Tegangan Output. Beban generaotr yang bersifat fluaktif atau berubah ubah tiap jam nya. Beban terendah di hari senin yaitu 11 MW dan yang tertinggi 24,7 MW, Beban terendah di hari Selasa 15 MW dan yang tertinggi 26,64 MW, Beban terendah di hari Rabu 10,64 MW dan yang tertinggi 24,14 MW, Beban di hari Kamis adalah 14,25 MW hingga yang tertinggi 26,92 MW, Beban hari Jumat 13,02 MW dan 24,02 MW, Beban tertinggi dihari sabtu yaitu 26,82 MW, Beban hari minggu adalah 11,25 MW untuk yang terendah dan 24,82 MW saat beban tertinggi. Efisiensi generator berubah ubah berkisar 75% hingga 86%.
Analisa Kualitas Daya Listrik Pembangkit Listrik Tenaga Surya Sistem Off Grid Pada Gedung Fakultas Teknik Universitas Lancang Kuning Syaputra Siregar, Julfadli; Eteruddin, Hamzah; Monice, Monice
SainETIn : Jurnal Sains, Energi, Teknologi, dan Industri Vol. 6 No. 2 (2022): SainETIn
Publisher : Teknik Elektro Universitas Lancang Kuning

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/sainetin.v6i2.9624

Abstract

Energi matahari dapat dimanfaatkan dengan menggunakan alat yang mampu menerima dan mengkonversikannya menjadi energi listrik pada Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS). Sistem tenaga listrik dituntut menghasilkan daya listrik yang berkualitas, terutama untuk menyuplai suatu beban yang penting dan sensitif. Pada penelitian ini membahas mengenai kualitas daya berdasarkan gelombang harmonisa pada inverter. Dari hasil analisa di dapat Inverter satu phasa tegangan input 24 VDC, output 230 VAC frekuensi 50 Hz Yang menimbulkan harmonisa sebesar 44,58 % pada arus dan tegangan. Hasil perhitungan menggunakan filter LC dengan nilai R sebesar 98,44 Ω, L sebesar 0,154 H dan C sebesar 1,289 µF untuk merubah inverter gelombang persegi menjadi sinus menggunakan aplikasi MATLAB/Simulink. Total Harmonic Distorsion arus (THDi) sebelum menggunakan filter sebesar 42,60 %, Total Harmonic Distorsion arus (THDi) sebesar 41,92 %. Nilai total harmonic distorsion (THD) setelah menggunakan filter LC turun pada nilai total harmonic distorsion tegangan (THDv) 32,50 % dan THDi 32,59 %. dari hasil yang di dapat pada pemakaian baterai GS Maintenance 12 V 85 Ah tahan selama 90 menit.
Evaluasi Uprating Transformator Distribusi 20 KV pada Penyulang Kelinci di PT. PLN (Persero) ULP Rumbai Usaha Situmeang; Pangestu, Aji; Monice, Monice
JURNAL SURYA TEKNIKA Vol. 11 No. 2 (2024): JURNAL SURYA TEKNIKA
Publisher : Fakultas Teknik UMRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37859/jst.v11i2.7907

Abstract

The need for electrical energy affects the loading of the transformer which can result in overloading of more than 80%. PLN Standard No. 50 of 1997 states that a transformer is said to be overloaded if the load is more than 80%. This research aims to determine the effect of loading on transformer efficiency and voltage drop on distribution transformers. For loading on transformers before uprating, the results were 92.143%. The voltage drop percentage value obtained for each phase R, S, T is 11.121%, voltage drop percentage on the R phase, 10.973% voltage drop percentage on the S phase, 10.167% voltage drop percentage on the T phase. Uprating was carried out on the transformer to reduce overloading. After the uprating was carried out, the loading results were 55.568 % , which was in accordance with the permitted loading standards. The voltage drop percentage value obtained for each phase R, S, T is 10.973%, voltage drop percentage on the R phase, 10.524 % voltage drop percentage on the S phase, 9.637 % voltage drop percentage on the T phase.