Claim Missing Document
Check
Articles

Found 25 Documents
Search

Kinerja Motor Induksi Tiga Phasa Sebagai Pompa Air Gedung Bertingkat Di Kantor Walikota Pekanbaru Riau Aditya, Bagus; Atmam, Atmam; Zondra, Elvira
SainETIn : Jurnal Sains, Energi, Teknologi, dan Industri Vol. 4 No. 2 (2020): SainETIn
Publisher : Teknik Elektro Universitas Lancang Kuning

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/sainetin.v4i2.4087

Abstract

Motor listrik merupakan mesin listrik yang merubah energi listrik menjadi energi gerak. Pemanfaatan energi gerak ini yang kemudian banyak digunakan oleh beberapa gedung bertingkat untuk mempermudah proses pendistribusian air. Kantor Walikota Pekanbaru memiliki motor listrik untuk pendistribusian air yang memiliki kapasitas daya 7,5 kW sebagai mesin penggerak pompa. Penelitian ini dilakukan pada motor induksi tiga phasa di kantor Walikota Pekanbaru untuk mengetahui kinerja motor terhadap perubahan bukaan valve. Saat bukaan valve minimal diperoleh arus stator 6,215 Amper, arus rotor 4,180 Amper, putaran rotor 2979 rpm, torka induksi 8,044 N.m dan torka beban 7,987 N.m. Saat bukaan valve medium diperoleh arus stator 8,389 Amper, arus rotor 7,236 Amper, putaran rotor 2963 rpm, torka induksi 14,257 N.m dan torka beban 14,080 N.m. Saat bukaan valve maksimal diperoleh arus stator 10,006 Amper, arus rotor 9,319 Amper, putaran rotor 2950 rpm, torka induksi 18,080 N.m dan torka beban 17,798 N.m.
Penggunaan Energi Listrik Motor Induksi Satu Fasa Akibat Perubahan Besaran Kapasitor Zondra, Elvira; Atmam, Atmam; Yuvendius, Hazra
SainETIn : Jurnal Sains, Energi, Teknologi, dan Industri Vol. 4 No. 2 (2020): SainETIn
Publisher : Teknik Elektro Universitas Lancang Kuning

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/sainetin.v4i2.6190

Abstract

Konsumsi energi listrik didominasi oleh penggunaan motor listrik pada industri, transportasi, fasilitas publik dan juga pada rumah tangga. Motor listrik seperti motor induksi satu fasa dengan jenis motor kapasitor permanen atau disebut juga dengan motor kapasitor running banyak digunakan untuk keperluan rumah tangga sebagai penggerak pada pompa air, kipas angin dan sebagainya. Motor induksi kapasitor permanen mempunyai kumparan bantu yang dihubungkan secara seri dengan sebuah kapasitor. Kapasitor ini selalu berada dalam rangkaian motor, baik pada waktu start maupun jalan. Apabila kapasitor yang digunakan, besaran kapasitornya tidak sesuai maka akan mengakibatkan arus tinggi sehingga akan berpengaruh terhadap penggunaan energi listrik. Dari hasil penelitian ini diperoleh saat motor induksi satu phasa jenis kapasitor permanen dengan tegangan input 220 Volt, menggunakan kapasitor sebesar 8 µF atau kondisi eksisting diperoleh arus 1,60 Amper, daya aktif 0,22 kW dan bila menggunakan kapasitor 60 µF diperoleh arus 4,17 Amper, daya aktif 0,90 kW, selanjutnya penggunaan energi listrik dari motor induksi satu phasa jenis kapasitor permanen selama satu jam, kondisi eksisting 0,22 kWh dengan biaya Rp. 297,44 dan saat menggunakan kapasitor 60 µF diperoleh energi listrik 0,90 kWh dengan biaya Rp. 1.216,8.
Analisis Putaran Motor Pada Electrical Submersible Pump (ESP) Menggunakan Fuzzy Logic Controler Berbasis Python Aritonang, City Round; Atmam, Atmam; Zondra, Elvira
SainETIn : Jurnal Sains, Energi, Teknologi, dan Industri Vol. 4 No. 1 (2019): SainETIn
Publisher : Teknik Elektro Universitas Lancang Kuning

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/sainetin.v4i1.6266

Abstract

Dengan spesifikasi tipe pompa ESP yang digunakan well ABC#123, laju alir fluida yang dihasilkan oleh ESP harus dijaga agar ketinggian fluida tetap menjaga agar pompa selalu dalam posisi terendam. Laju alir fluida dapat diatur dengan mengatur frekuensi yang menunjukkan putaran motor pada ESP menggunakan metode fuzzy logic. Dalam hal ini Laju alir fluida dan ketinggian level fluida akan menjadi input sistem yang menghasilkan perubahan nilai frekuensi. Baik input maupun output memiliki 3 label fungsi keanggotan. Dengan metode ini kita dapat merubah frekuensi motor ESP sehingga motor akan berputar pada kecepatan tertentu sesuai dengan laju alir fluida yang diinginkan dari ESP tersebut berdasarkan ketinggian fluida tanpa harus merubah desain dari ESP. Dari hasil penelitian ini diperoleh nilai putaran motor sebesar 3330 rpm dengan frekuensi sebesar 55,5 Hz untuk laju alir 1051 bfpd dengan ketinggian fluida 1300 ft. Penggunaan metode fuzzy logic ini dapat dikembangkan dengan Python aplikasi, lebih cepat dan mudah karena modul fuzzy dan matematika sudah tersedia
Analisis Efisiensi Motor Induksi Tiga Phasa Akibat Perubahan Tegangan Ahmad, Ahmad; Zondra, Elvira; Yuvendius, Hazra
SainETIn : Jurnal Sains, Energi, Teknologi, dan Industri Vol. 5 No. 1 (2020): SainETIn
Publisher : Teknik Elektro Universitas Lancang Kuning

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/sainetin.v5i1.6280

Abstract

Motor induksi tiga phasa adalah motor yang paling banyak digunakan dalam dunia industri, karena memiliki banyak kelebihan. Untuk mendapatkan performa terbaiknya, kualitas daya untuk suplai motor induksi perlu dijaga kualitasnya. Salah satu permasalahan yang muncul pada kualitas daya adalah perubahan tegangan sumber yang disuplai terhadap motor. Pada penelitian ini dilakukan analisis dan perhitungan efisiensi motor induksi tiga phasa dengan kondisi tengangan sumber yang berubah-ubah dari tegangan rating, yaitu 380 Volt. Motor yang digunakan adalah motor induksi tiga phasa yang ada pada Laboratorium Teknik Elektro Universitas Lancang Kuning. Dalam penyelesaian penelitian ini menggunakan software M-file Matlab sebagai validasi dan pembanding. Variabel yang diambil adalah kecepatan, arus, tegangan antar fasa, faktor daya dan daya masukan. Dari hasil penelitian ini diperoleh nilai efisiensi pada motor induksi tiga phasa, yaitu adalah pada tegangan tertinggi 395 Volt, Nilai efisiensi yang diperoleh adalah 74,45831 %, Pada tegangan rating nya 380 Volt, Nilai efisiensi yang diperoleh 66,82559 %, dan pada tengangan yang paling rendah 365 Volt, Nilai Efisiensi yang diperoleh adalah 53,33917 %.
Studi Konsumsi Energi Terhadap Perubahan Kecepatan dan Beban Pada Motor Induksi Tiga Phasa Yulizar, Ade; Zondra, Elvira; Monice, Monice
SainETIn : Jurnal Sains, Energi, Teknologi, dan Industri Vol. 6 No. 1 (2021): SainETIn
Publisher : Teknik Elektro Universitas Lancang Kuning

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/sainetin.v6i1.7301

Abstract

Motor induksi umumnya memiliki konstruksi sederhana, mudah dioperasikan, relatif lebih murah dalam perawatannya sehingga banyak digunakan di industri dan rumah tangga. Mesin listrik berupa motor induksi dilihat dari sumber tegangan salah satunya adalah jenis motor induksi tiga phasa. Motor induksi tiga phasa sering digunakan sebagai penggerak peralatan dengan kecepatan penuh atau kecepatan relatif konstan. Kecepatan motor induksi tiga phasa umumnya dapat dikendalikan yang salah satunya dengan pengaturan tegangan. Pengaturan atau pengendalian tegangan pada motor induksi tiga phasa untuk memperoleh kecepatan yang berubah, dapat diperoleh dengan menggunakan AC voltage regulator tiga phasa. Perubahan sumber tegangan masukan yang variabel pada motor induksi tiga phasa akan mempengaruhi parameter motor induksi tiga phasa termasuk juga konsumsi atau penggunaan energi listrik. Dari hasil penelitian ini diperoleh konsumsi energi listrik motor induksi tiga phasa hubungan bintang tanpa beban dengan kecepatan 1500 rpm tegangan 380 V lebih tinggi sebesar 0,141 kWh selama 15 menit dibanding dengan tegangan 220 V, motor induksi tiga phasa hubungan bintang berbeban dengan tegangan 220 V beban 1200 Watt konsumsi energi listriknya lebih tinggi sebesar 0,441 kWh dibanding beban 300 Watt, total daya listrik motor induksi tiga phasa hubungan delta tanpa beban dengan tegangan 220 V lebih tinggi sebesar 0.248 kW dibanding dengan tegangan 140 V dan motor induksi tiga phasa hubungan delta berbeban dengan tegangan 220 V beban 1200 Watt konsumsi energi listriknya lebih tinggi sebesar 0.988 kWh dibandingkan dengan beban 300 Watt. Kata Kunci: Motor induksi tiga phasa, AC voltage regulator, energi listrik
Studi Karakteristik Generator Sinkron Terhadap Perubahan Beban di PT. PLTG Mobile Power Plant Balai Pungut Tara Sukmana, Iqbal; Arlenny, Arlenny; Zondra, Elvira; Monice, Monice
SainETIn : Jurnal Sains, Energi, Teknologi, dan Industri Vol. 7 No. 2 (2023): SainETIn
Publisher : Teknik Elektro Universitas Lancang Kuning

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/sainetin.v7i2.7309

Abstract

Generator sinkron adalah mesin sinkron pengubah energi mekanik menjadi energi listrik yang memiliki frekuensi putar rotor sama dengan frekuensi tegangan yang dibangkitkan. Pada generator, energi mekanik didapat dari penggerak mula yang bisa berupa mesin diesel, turbin, baling-baling dan lain-lain.Pada pembangkit-pembangkit besar, salah satu alat konversi yang sering digunakan yaitu generator sinkron 3 phasa. Generator sinkron yang ditinjau adalah generator sinkron pada PLTG Balai Pungut. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisa generator sinkron tiga fasa terhadap perubahan beban. Dari hasil analisa data bulan Februari dan Maret dirata ratakan menjadi 7 hari dan 7 tabel, isi tabel berdasarkan logsheet yaitu Beban, Arus Eksitasi, Tegangan Output. Beban generaotr yang bersifat fluaktif atau berubah ubah tiap jam nya. Beban terendah di hari senin yaitu 11 MW dan yang tertinggi 24,7 MW, Beban terendah di hari Selasa 15 MW dan yang tertinggi 26,64 MW, Beban terendah di hari Rabu 10,64 MW dan yang tertinggi 24,14 MW, Beban di hari Kamis adalah 14,25 MW hingga yang tertinggi 26,92 MW, Beban hari Jumat 13,02 MW dan 24,02 MW, Beban tertinggi dihari sabtu yaitu 26,82 MW, Beban hari minggu adalah 11,25 MW untuk yang terendah dan 24,82 MW saat beban tertinggi. Efisiensi generator berubah ubah berkisar 75% hingga 86%.
Analisis Eksitasi Generator Unit 3 Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) Teluk Lembu PT. PLN (Persero) Sektor Pembangkitan Pekanbaru Ramadhan; Zondra, Elvira; Putra Halilintar, Masnur
SainETIn : Jurnal Sains, Energi, Teknologi, dan Industri Vol. 6 No. 1 (2021): SainETIn
Publisher : Teknik Elektro Universitas Lancang Kuning

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/sainetin.v6i1.7318

Abstract

Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) Teluk Lembu merupakan salah satu pembangkit listrik yang terdapat di area Pusat Kota Pekanbaru. Dengan masing-masing unit memiliki kapasitas daya 21,6 MW. Guna peningkatan keandalan sistem maka akan dilakukan analisa eksitasi pada PLTG Teluk Lembu Unit 3 dengan membandingkan analisa arus eksitasi (If) terhadap daya reaktif (Q) dan terhadap tegangan induksi (Ea) yang ditimbulkan. Dalam melakukan penelitian data yang diambil adalah berupa data aktual diambil dari log sheet dan spesifikasi generator. Dari data loghseet harian pada tanggal 01 hingga tanggal 04 bulan Agustus 2020 arus eksitasi yang dirangkum dari nilai arus eksitasi terendah hingga nilai tertinggi dari mulai arus eksitasi terendah 143 A dengan daya reaktif 2,1 MVAr dan arus eksitasi tertinggi 156 A dengan daya reaktif 2,4 MVAr dan hubungan arus eksitasi terhadap tegangan induksi pada arus eksitasi 143 A terdapat tegangan induksi menghasilkan 15,686 kV dan arus eksitasi 156 A menghasilkan tegangan induksi yang lebih tinggi yaitu 15,827 kV. Dengan meningkatnya beban berpengaruh terhadap menurunya tegangan output. Untuk menstabilkan tegangan output maka perlu menaikan arus eksitasi generator.
Studi Evaluasi Eksitasi Generator Unit 23 Di PT. Indah Kiat Pulp And Paper Perawang -Riau Sinaga, Suripto; Zondra, Elvira; Yuvendius, Hazra
SainETIn : Jurnal Sains, Energi, Teknologi, dan Industri Vol. 7 No. 1 (2022): SainETIn
Publisher : Teknik Elektro Universitas Lancang Kuning

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/sainetin.v7i1.9620

Abstract

Indah kiat pulp and Paper Perawang-Riau memiliki 25 unit turbin generator. Unit 23 memiliki kapasitas 150 MW tegangan yg dikeluarkan sang generator akan senantiasa berubah lantaran terdapat beban yg terus berfluksintasi, Pada tanggal 15 juli 2020, terjadinya short circuit dalam exciter sebagai akibatnya mengakibatkan generator unit 23 shut down & merugikan pihak perusahaan, buat itu penulisi ingin menganalisa penyebab terjadinya short circuit dalam exciter generator unit 23, Pada simulasi pemodelan penilaian eksitasi pengujian beban pada syarat beban sebanyak P = 75,2 MW, Q = 27 MVAr menggunakan sudut penyalaan 145,968º memperoleh arus eksitasi 822,2 Ampere & tegangan keluaran generator 15,46 kV dan dalam ketika pengujian beban P = 10,3 MW, Q = 0,9 MVAr menggunakan sudut penyalaan 158,015º memperoleh arus eksitasi sebanyak 497,7 Ampere & tegangan keluaran generator 13,81 kV tidak jauh menurut nilai nominal nya sebanyak 15,65 kV, ini mengambarkan bahwa sistem eksitasi bekerja menggunakan baik terlihat bahwa setiap naik beban maka arus eksitasi serta naik. Kenaikan beban daya reaktif,bisa mengakibatkan tegangan keluaran generator mengalami penurunan sebagai akibatnya arus eksitasi wajib diperbesar. Sedangkan kenaikan beban daya reaktif nya bisa mengakibatkan tegangan keluaran generator semakin tinggi sebagai akibatnya arus eksitasi perlu dikurangi, menurut output pengujian dalam Simulink matlab bahwa bisa ditinjau besar eksitasinya
Analisis Kinerja Motor Induksi Tiga Phasa 2,2 kW Di PT. Max Power Indonesia Joko, Sigit Fadila; Zondra, Elvira; Arlenny, Arlenny
SainETIn : Jurnal Sains, Energi, Teknologi, dan Industri Vol. 7 No. 2 (2023): SainETIn
Publisher : Teknik Elektro Universitas Lancang Kuning

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/sainetin.v7i2.9639

Abstract

Motor induksi tiga phasa adalah motor yang mengubah energi listrik menjadi energi gerak yang sangat dibutuhkan di dunia industri yang mencakup motor induksi. Ini karena motor induksi memiliki banyak kelebihan bila dibandingkan dengan motor listrik lainnya. Keuntungannya adalah harga yang relatif murah dengan konstruksi yang sederhana dan kuat. Pemanfaatan energi gerak ini yang kemudian banyak digunakan oleh beberapa perusahaan seperti di pembangkit listrik tenaga mesin gas (PLTMG) yang menggunakan 12 motor sebagai pendingin radiator mesin pembangkit memiliki kapasitas daya motor 2,2 kW. Untuk mengetahui efisiensi kinerja motor dapat dilakukan perhitungan arus stator, arus rotor, torka beban dan torka induksi. Dari hasil perhitungan motor dengan tegangan motor 395 volt, arus motor 4,6 amper dan putaran 943 rpm didapatlah arus stator 4,786 Amper, arus rotor 3,446 Amper, torka beban 18,414 N.m, torka induksi 19,599 N.m dan efisiensi 77,6%.
Analisis Faktor Daya Motor Induksi Tiga Phasa Dengan Metoda Regresi Polinomial Andre Syaputra; Zondra, Elvira; Yuvendius, Hazra; Darmansyah, Darmansyah
SainETIn : Jurnal Sains, Energi, Teknologi, dan Industri Vol. 7 No. 2 (2023): SainETIn
Publisher : Teknik Elektro Universitas Lancang Kuning

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/sainetin.v7i2.9727

Abstract

Motor induksi tiga phasa merupakan jenis motor yang paling banyak digunakan pada dunia industri, karena memiliki banyak kelebihan. Salah satu parameter proteksi, yaitu faktor daya, juga digunakan sebagai indikator proteksi motor induksi tiga phasa. Faktor daya digunakan sebagai indikator untuk beban kurang atau underload dan juga sebagai pengoreksian faktor daya untuk meningkatkan kualitas daya atau power quality. Pada penelitian ini dilakukan Analisis Faktor Daya Motor Induksi Tiga Phasa Dengan Metoda Regresi Polinomial dengan referensi dari nameplate atau datasheet motor induksi tiga phasa. Motor yang digunakan adalah motor induksi tiga phasa 1HP 4 kutub dengan torsi rating 5 newton meter dengan kecepatan rating 1425 rpm yang ada pada Laboratorium Teknik Elektro Universitas Lancang Kuning. Dalam penyelesaian penelitian ini dengan membantingankan metoda regresi polinomial dan metoda measured current only dengan software m.file sebagai validasi. Dari hasil penelitian ini diperoleh nilai faktor daya dengan torsi puncak 5,64075 dengan faktor daya 0,76715 dan torsi terendah 1,4715 dengan faktor daya 0,40756 serta error pada faktor daya lebih kecil dari 0,6% sampai 1,3%. Faktor daya metode regresi setiap pengujian berbeban lebih mendekati atau hasil yang lebih baik dengan faktor daya yang didapat dari hasil pengkuran pada power analyzer dibandingkan dengan metode measured current only. Dengan rata-rata error dari metode regresi polinomial memiliki nilai 0,48674% dan rata-rata error metode measured current only 5,35560%.