Setiyorini Setiyorini
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pengembangan Media Pembelajaran Moodle Setiyorini Setiyorini; Siti Patonah; Ngurah Ayu Nyoman Murniati
Jurnal Penelitian Pembelajaran Fisika Vol 7, No 2 (2016): SEPTEMBER 2016
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/jp2f.v7i2.1311

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan media pembelajaran dalam bentuk Moodle pada materi suhu dan kalor. Jenis penelitian ini adalah Research and Development (RnD). Pengujian menggunakan angket untuk mengetahui kelayakan media pembelajaran. Angket diberikan kepada ahli, praktisi dan responden. Hasil angket ahli media dan ahli materi diperoleh rata-rata persentase 84,5% dengan kategori sangat layak. Hasil angket praktisi diperoleh persentase 93% dengan kategori sangat layak. Hasil angket yang diberikan pada responden diperoleh persentase 85,27 %. Sehingga dapat disimpulkan berdasarkan hasil penilaian angket ahli, praktisi dan responden diperoleh skor rata-rata 86,8175% dengan kategori “sangat layak”. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran dalam bentukMoodle layak digunakan sebagai media pembelajaran fisika.Kata Kunci: Media Pembelajaran, Moodle, Suhu dan Kalor
Epistimologi Barat Modern: Dominasi, Kritik, dan Implikasi dalam Diskursus Ilmu Pengetahuan dan Pembangunan Pamuji Pamuji; Azmy Abdurrahman; Ahmad Jaelani; Al Anshor; Setiyorini Setiyorini; Jusni Silalahi; Rina Setyaningsih
JURNAL RISET RUMPUN ILMU PENDIDIKAN Vol. 4 No. 1 (2025): April : Jurnal Riset Rumpun Ilmu Pendidikan
Publisher : Lembaga Pengembangan Kinerja Dosen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/jurripen.v4i1.5279

Abstract

This article explores a critical perspective on epistemology that has long been influenced by Western-centric biases, aiming to uncover its inherent discriminatory aspects. Employing a literature-based approach, the discussion centers on two primary concerns. First, the exclusionary nature of Western epistemology is inseparable from the ideals of modernity, which emphasize progress and innovation. These characteristics often marginalize alternative knowledge systems rooted in traditional or indigenous communities. Second, the discourse of development operates as a mechanism to perpetuate Western epistemological dominance, serving as a justification to reassert control over nations in the Global South or former colonies. The article concludes by emphasizing the importance of fostering a critical mindset among scholars, encouraging openness to diverse epistemological frameworks that reflect local contexts, without entirely dismissing the scientific traditions of the West.