M. Kristanto
Unknown Affiliation

Published : 11 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

PENGARUH BERMAIN PLAY DOUGH TERHADAP KREATIVITAS MEMBENTUK GEOMETRI ANAK PADA KELOMPOK B DI RA AS-SYUHADA’ PEDURUNGAN SEMARANG TAHUN AJARAN 2016/2017 Qonita Haibah; M. Kristanto
PAUDIA : Jurnal Penelitian dalam Bidang Pendidikan Anak Usia Dini Vol 6, No 1 (2017)
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/paudia.v6i1.1864

Abstract

  Penelitian kuantitatif ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh bermain play dough terhadap kreativitas membentuk geometri anak pada Kelompok B di RA As-Syuhada’ Pedurungan Semarang Tahun Ajaran 2016/2017. Jenis Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dalam bentuk Pre Experiment Desain dengan desain yang digunakan adalah One Group Pre-Test And Post-Test Design. Populasi penelitian adalah seluruh siswa RA As-Syuhada Pedurungan Semarang Tahun Ajaran 2016/2017. Sampel yang diambil terdiri dari dua kelas yaitu kelompok B1 berjumlah 20 anak dan kelompok B2 berjumlah 20 anak. Peneliti menggunakan teknik Non-probability sampling dengan jenis sampling purposive. Tekhnik pengumpulan data dalam penelitian ini berupa dokumentasi dan observasi. Hasil analisis data dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh bermain play dough terhadap kreativitas membentuk geometri anak pada kelompok B di RA As-Syuhada’ Pedurungan Semarang Tahun Ajaran 2016/2017. Hal tersebut dapat diketahui dari perolehan  14t hitung">  7,66 > 14ttabel"> 1,729 dan meningkatnya rata-rata kreativitas membentuk geometri anak, sebelum perlakuan 51,3 menjadi 69,8 sesudah perlakuan. Kelompok eksperimen mengalami peningkatan sebesar 18,5%.Kata Kunci : Kreativitas Membentuk Geometri Anak, Bermain Play DoughThis quantitative research aims to find out how much influence play dough play on creativity to form the geometry of children in Group B in RA As-Syuhada' Pedurungan Semarang Academic Year 2016/2017. This type of research is quantitative research in the form of Pre Experiment Design with the design used is One Group Pre-Test And Post-Test Design. The study population is all students of RA As-Syuhada’ Pedurungan Semarang Academic Year 2016/2017. Samples taken consisted of two classes namely group B1 amounted to 20 children and group B2 amounted to 20 children. The researcher used Non-probability sampling technique with purposive sampling type. Technique of collecting data in this research in the form of documentation and observation. The result of data analysis can be concluded that there is influence of play dough to creativity to form child geometry in group B in RA As-Syuhada’ Pedurungan Semarang Academic Year 2016/2017. It can be known from the acquisition of t calculate 7,66> ttable 1,729 and the increase of creativity mean to form child geometry, before treatment 51,3 become 69,8 after treatment. The experimental group experienced an increase of 18.5%.Keywords: Creativity Shaping Child Geometry, Play Dough
INTERAKSI SOSIAL ANAK DALAM PERMAINAN CUBLAK-CUBLA SUWENG PADA USIA 2-4 TAHUN DI TPA PENA PRIMA TAHUN 2017 Umi Saroh; M. Kristanto; Ismatul Khasanah
PAUDIA : Jurnal Penelitian dalam Bidang Pendidikan Anak Usia Dini Vol 6, No 2 (2017)
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/paudia.v6i2.2107

Abstract

ABSTRAKLatar belakang yang mendukung perkembangan sosial meliputi dua aspek penting yaitu kompetensi sosial dan tanggung jawab sosial. Kompetensi sosial menggambarkan kemampuan anak untuk beradaptasi dengan lingkungan sosialnya secara efektif. Interaksi sosial anak dapat dilihat dalam semua kegiatan bermain cublak-cublak Suweng yang dilakukan oleh anak-anak dan pendidik. Maka dari itu, dalam penelitian ini peneliti ingin menggali dan mendiskripsikan interaksi sosial anak saat anak bermain Cublak-cublak Suweng. Fokus dalam penelitian ini adalah bagaimana interaksi sosial anak ketika bermain cublak-cublak suweng,dengan tujuan mendiskripsikan cara anak membangun Interaksi sosial dengan temannya ketika bermaian cublak-cublak suweng dengan temannya saat bermain. Peneliti ini menggunakan penelitian kualitatif, metode penelitian kualitatif ini sering disebut  metode penelitian naturalistic karena penelitiannya dilakukan pada kondisi yang alamiah (natural setting) disebut juga sebagai metode etnografi karena pada awalnya, metode ini lebih banyak digunakan untuk penelitian bidang antropologi budaya, dan disebut sebagai metode kualitatif karena data yang terkumpul dan analisisnya lebih bersifat kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan interaksi sosial pada masing-masing anak dalam melakukan kegiatan permainan cubak-cublak Suweng Perubahan tersebut terlihat ketika anak berinteraksi dengan teman dan pendidik, anak menjadi tertarik dan antusias mengikuti kegiatan permainan. Bagi sekolah menyediakan fasilitas yang mendukung untuk melakukakn permainan tradisional.                                                                     ABSTRACT                                Backgrounds that support social development include two important aspects of social competence and social responsibility. Social competence describes a child's ability to adapt to his social environment effectively. Child's social interactions can be seen in all the activities of Suweng's children's playgrounds and educators. Therefore, in this study researchers want to explore and describe the social interaction of children when children play Cublak-cublak Suweng. The focus of this research is how the social interaction of children when playing cublak suweng, with the aim of describing the way children build social interaction with friends when bermaian cublak suweng with his friends while playing. This research uses qualitative research, this qualitative research method is often called naturalistic research method because the research is done on natural condition (natural setting) is also called as ethnography method because at first, this method is more widely used for research field of cultural anthropology, and called as method qualitative because the data collected and the analysis is more qualitative. The result of the research shows that there is a difference of social interaction on each child in doing the cubak-cublak Suweng game activity. The change is seen when the child interacts with the friend and the educator, the child becomes interested and enthusiastic following the game activity. For schools it provides a supportive facility for performing traditional games. 
UPAYA MENINGKATKAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI KEGIATAN ORIGAMI VARIATIF PADA KELOMPOK A USIA 4-5 TAHUN DI KB-TK DAQU SCHOOL SEMARANG Ikho Elista Liana; M. Kristanto; Ismatul Khasanah
PAUDIA : Jurnal Penelitian dalam Bidang Pendidikan Anak Usia Dini Vol 6, No 2 (2017)
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/paudia.v6i2.2103

Abstract

AbstrakLatar belakang yang mendorong penelitian ini adalah kemampuan motorik halus anak yang masih kurang, terlihat dari cara anak menyusun balok yang belum sesuai dengan presisi yang tepat, selain itu ada beberapa anak yang masih kesulitan membuat garis melengkung, serta pada saat anak mewarnai gambar terlihat belum rapi. Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini yaitu untuk meningkatkan motorik halus anak kelompok A KB-TK DaQu School Semarang melalui kegiatan origamivariatif menggunakan media kertas origami.Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan subjek penelitian kelompok A di KB-TK DaQu School Semarang Tahun Pelajaran 2017/2018 yaitu 8 anak. Data dalam Penelitian Tindakan Kelas ini diperoleh melalui observasi dan dokumentasi.Berdasarkan hasil penelitian setelah melakukan kegiatan origami variatif menggunakan media kertas origami, menunjukkan adanya peningkatan terhadap motorik halus pada anak kelompok A KB-TK DaQu School Semarang tahun pelajaran 2017/2018. Penelitian ini dilaksanakan dengan tindakan yang terdiri dari 2 siklus dan diperoleh hasil yaitu siklus I 50% dan siklus II sebesar 87,5%. Prosentase siklus I ke Siklus II megalami peningkatan sebesar 37,5% Oleh karena itu, dapat simpulkan bahwa motorik halus anak dapat ditingkatkan melalui kegiatan origami variatif menggunakan media kertas origami.Saran yang dapat disampaikan dari hasil penelitian ini adalah supaya kegiatan origami variatif menggunakan media kertas origami dapat digunakan sebagai salah satu alternatif guru dalam mengajar.  AbstractThe encouraging background of this study is the subtle motor skills of children who are still lacking, seen from the way children make blocks that have not been in accordance with the precise precision, in addition there are some children who are still difficult to make curved lines, as well as when the child coloring the image is visible it's not tidy yet. The objectives to be achieved in this research is to improve the fine motor of the children of group A-Kindergarten DaQu School Semarang through varied origami activities using paper origami media. The type of this research is Classroom Action Research (PTK) with research subject of group A in KB-TK DaQu School Semarang Lesson 2017/2018 which is 8 children. Data in Action Research This class is obtained through observation and documentation. Based on the results of research after performing varied origami activities using origami paper media, showed an increase of fine motor in children group A-Kindergarten DaQu School Semarang academic year 2017/2018. This research was conducted with action consist of 2 cycles and obtained the result that is cycle I 50% and cycle II equal to 87,5%. Percentage of cycle I to Cycle II megalami increased by 37.5% Therefore, it can be concluded that the fine motor of children can be improved through varied origami activities using origami paper media. Suggestions that can be submitted from the results of this research is that varied origami activities using paper origami media can be used as an alternative teacher in teaching. 
PENGARUH METODE BERCERITA DONGENG SIKANCIL TERHADAP PENGUASAAN KOSAKATA PADA ANAK KELOMPOK B DI RA AZ-ZAHRO KECAMATAN MRANGGEN KABUBATEN DEMAK TAHUN 2018/2019 Tuti Alawiyah; M. Kristanto; Dian Ayu Zahraini
PAUDIA : Jurnal Penelitian dalam Bidang Pendidikan Anak Usia Dini Vol 7, No 2 (2018)
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/paudia.v7i2.3265

Abstract

Latar belakang yang mendorong penelitian ini adalah banyak dijumpai pada anak usia 5-6 tahun masih sulit untuk menggungkapkan perasaan, pendapat dengan kata, masih menirukan perkataan guru ketika bercerita belum bisa mengutarakan sendiri apa yang ingin di ceritakan,anak belum mengerti makna dari kata yang ia dengar, masih bingung dalam penggunaan kata ganti, kata kerja maupun kata sifat di RA AZ Zahro.            Jenis penelitian ini adalah penelitian Eksperimen dalam bentuk Quasi  Experimental Design dengan desain penelitian Nonequivalent Control Group Design. Populasi penelitian adalahseluruh anak kelompok B. Sampel yang diambil adalah kelompok  B1 dengan berjumlah 15 anak dan  B2 berjumlah 15 anak. Dengan menggunakan teknik Non Probability Sampling bebentuk sampling jenuh. Data dalam penelitian ini diperoleh melalui wawancara,  observasi, dan dokumentasi.            Perlakuan yang di berikan kepada kelas eksperiment yaitu bercerita dongeng si kancil dengan menggunakan wayang dan perlakun yang di berikan di kelompok kontrol yaitu dengan metode bercakap-cakap. Hasil perhitungan rata-rata data akhir  pada kelas eksperimen sebesar 23,87 pada kelas kontrol sebesar 21,67 sehingga dapat disimpulkan bahwa rata-rata kelas eksperimen lebih tinggi dari pada kelas kontrol.            Hasil penelitian menunjukkan bahwa uji t di ketahui thitung lebih dari ttabel (6,382>2,145).Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa H0 ditolak. Dengan kata lain terdapat pengaruh yang signifikan metode bercerita dongeng si kancil terhadap tingkat penguasaan kosakata kelompok B di RA AZ Zahro Mranggen Demak.Berdasarkan hasil penelitian ini saran yang dapat di sampaikan adalah metode bercerita dongeng si kancil dapat digunakan sebagai salah satu metode untuk meningkatkan penguasaan kosakata anak.Kata kunci : Anak usia 5-6 tahun, kosakata, bercerita   ABSTRACT             The background that drives this research is that it is often found in children aged 5-6 years it is still difficult to express feelings, opinions with words, still mimicking the words of the teacher when telling stories can not express themselves what they want to tell, children do not understand the meaning of the words hear, still confused in using pronouns, verbs and adjectives in RA AZ Zahro.            This type of research is Experimental research in the form of Quasi Experimental Design with the research design of Nonequivalent Control Group Design. The study population was all children in group B. The sample taken was group B1 with a total of 15 children and B2 with 15 children. By using a Non Probability technique Sampling a form of saturated sampling. The data in this study were obtained through interviews, observation, and documentation.             The treatment given to the experimental class isstories telling of the deer of the deer by using puppets and animals which are given in the control group, namely the method of conversation. The results of the average calculation of the final data in the experimental class amounted to 23.87 in the control class of 21.67 so it can be concluded that the average experimental class is higher than the control class.            The results of the study show that the t test is known as tcount more than t table (6.382> 2.145). From these results it can be concluded that H0 is rejected. In other words there is a significant effect of the method of telling the deer tale to the level of mastery of the vocabulary of group B in RA AZ Zahro Mranggen Demak.Based on the results of this study, the suggestion that can be conveyed is that the method of telling the deer fairy tale can be used as a method to improve the mastery of children's vocabulary.Keyword :Children aged 5-6 years,vocabulary,stories  telling 
Upaya Meningkatkan Kemampuan Konsep Bilangan Melalui Permainan Kaleng Indah Pada Kelompok B TK Ulul Abhsor Kecamatan Banyumanik Kota Semarang Tahun Ajaran 2012/2013 Mifta Dwi R.; M. Kristanto
PAUDIA : Jurnal Penelitian dalam Bidang Pendidikan Anak Usia Dini Vol 3, No 1 (2014)
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/paudia.v3i1.1681

Abstract

Penelitian ini berlatar belakang meningkatkan kemampuan konsep bilangan dalam permainan kaleng indah. Salah satu upaya meningkatkan kemampuan konsep bilangan yaitu dengan menggunakan permainan kaleng indah di dapat dari hasil pengamatan dan observasi pembelajaran bahwa siswa kelompok B TK Ulul Abhsor, masih banyak yang belum meningkat kemapuan konsep bilangan melalui permainan kaleng indah. Dikarenakan anak-anak masih belum fokus dalam mengerjakan tugas di sekolah. Setiap harinya anak-anak masih menggunakan LKS sehingga anak-anak lebih cepat merasa bosan dalam belajar mengenal konsep bilangan. Menganggap pembelajaran matematika itu sulit, terutama tentang konsep bilangan, anak-anak masih bingung bagaimana cara anak memahami tentang konsep bilangan tersebut.Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan konsep bilangan melalui permainan kaleng indah. Penelitian ini dilaksanakan di TK Ulul Abhsor Semarang. Subjek penelitian adalah siswa kelompok B TK Ulul Abhsor Kecamatan Banyumanik Kota Semarang Tahun Pelajaran 2012/2013 yang berjumlah 16 anak didik. Data penelitian ini diperoleh dengan menggunakan metode wawancara,observasi, dan dokumentasi.Pada siklus I menunjukkan bahwa ketuntasan siswa dalam belajar hanya 56,25,%, kemudian pada siklus II meningkat menjadi 81,25%. Sedangkan siswa yang tidak tuntas dalam belajar pada siklus I 18,75%, kemudian pada siklus II menurun menjadi 6,25%. Secara garis besar pelaksanaan pembelajaran telah sesuai yang diharapkan peneliti, dimana proses pembelajaran dapat berlangsung dengan baik dan tercipta suasana belajar yang kondusif.Hasil Penelitian tersebut menunjukkan bahwa Permainan Kaleng Indah dapat meningkatkan kemampuan konsep bilangan di TK Ulul Abhsor Semarang Tahun Ajaran 2012/2013.Kata Kunci: Permainan Kaleng Indah, Upaya Meningkatkan Kemampuan Konsep Bilangan
ANALISIS KEMAMPUAN PERILAKU SOSIAL ANAK DALAM KEGIATAN BERMAIN BALOK PADA ANAK USIA 4-6 TAHUN di TPA PENA PRIMA Lina Faridatul Hasanah; M. Kristanto; Mila Karmila
PAUDIA : Jurnal Penelitian dalam Bidang Pendidikan Anak Usia Dini Vol 6, No 2 (2017)
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/paudia.v6i2.2104

Abstract

ABSTRAKLatar belakang yang mendorong penelitian ini adalah perilaku sosial anak saat bermain balok masih suka berebutan,belum mau berbagi, pilih-pilih teman, mengejek hasil karya teman, berteriak saat berbicara dengan temannya.Pola perilaku sosial anak dapat dilihat dalam semua kegiatan, salah satunya kegiatan bermain balok yang dilakukan oleh anak-anak.Maka dari itu, dalam penelitian ini peneliti ingin menggali dan mendeskripsikan kemampuan perilaku sosial saat anak bermain balok.Fokus dalam penelitian ini adalah analisis kemampuan perilaku sosial yang terdapat dalam kegiatan bermain balok dengan tujuan mendeskripsikan perilaku sosial dengan temannya saat bermain balok.Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif, penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat postpositivisme, digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek yang alamiah.Metode pengumpulan data menggunakan observasi, dokumentasi dan wawancara.Teknik keabsahan data menggunakan trianggulasi.Teknik analisis data menggunakan pengumpulan data, seleksi data, menyajikan data dan penarikan kesimpualan.Hasil penelitian menunjukan adanya perbedaan perilaku sosial pada masing-masing anak dalam melakukan kegiatan bermain balok baik dalam perilaku meniru, persaingan, kerja sama, simpati, empati, dukungan sosial, membagi, dan perilaku akrab.Saran yang peneliti berikan sebaiknya orang tua mengajarkan anak untuk berperilaku baik, menjadi model buat anak untuk berperilaku baik, serta menjelaskan tentang perilaku baik dan perilaku buruk.Bagi guru mengajarkan pada anak berperilaku baik saat pembelajaran maupun diluar pembelajaran.Bagi sekolah menyediakan fasilitas yang mendukung untuk bermain balok.Kata kunci: Perilaku sosial, balok  ABSTRACTEncouraging background of this research is the social behavior of children while playing the beam is still fond of scrambling, not willing to share, picky friends, mocking the work of friends, screaming when talking with friends.Child's social behavior patterns can be seen in all activities, one of which is playing block activities performed by children. Therefore, in this study researchers want to explore and describe the ability of social behavior when children play blocks.The focus in this study is the analysis of social behavior capabilities contained in the playing of blocks with the aim of describing social behavior with friends while playing the beam.This research uses qualitative research, qualitative research is a research method based on postpositivism philosophy, used to examine the condition of natural objects. Methods of data collection using observation, documentation and interviews. The data validity technique uses triangulation. Data analysis techniques use data collection, data selection, presenting data and draw a conclusion.The results of the study showed that there were differences in social behavior in each of the children in performing good beam activities in imitative behavior, competition, cooperation, sympathy, empathy, social support, sharing, and familiar behavior.Suggestions that researchers give parents should teach children to behave well, be a model for children to behave well, and explain about good behavior and bad behavior. For the teacher to teach the children well behaved during learning and beyond learning.For schools providing supportive facilities for playing the beams.Keyword:Social behavior, Beam
UPAYA MENINGKATKAN BAHASA EKSPRESIF MELALUI MEDIA BIG BOOK PADA KELOMPOK B TK TUNAS BHAKTI DAMAR BANYUMANIK SEMARANG Munawaroh .; M. Kristanto; Anita Chandra D.S.
PAUDIA : Jurnal Penelitian dalam Bidang Pendidikan Anak Usia Dini Vol 7, No 1 (2018)
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/paudia.v7i1.2479

Abstract

ABSTRAKTujuan penelitian ini untuk meningkatkan bahasa ekspresif anak kelompok B melalui media big book di TK Tunas Bhakti Damar yang dilaksanakan pada semester I. dilaksanakan pada bulan November 2017 pada TK Tunas Bhakti Damar Banyumanik. Subyek penelitian ini anak kelompok B TK Tunas Bhakti Damar Banyumanik Semarang yang berjumlah 15 anakyaitu 7 anak laki-laki dan 8 anak perempuan. Fokus dalam penelitian ini adalah meningkatkan bahasa ekspresif anak usia 5-6 tahun melalui media big book dengan tujuan kemampuan bahasa ekspresif anak  menjadi lebih baik. Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam dua siklus dimana masing- msing siklus terdiri dari tahap perencanaan,pelaksanaan,observasi dan refleksi. Metode pengumpulan data menggunakan observasi, dokumentasi. Teknik analisis data penelitian melalui kegiatan bercerita menggunakan media big bookmenunjukkan pengaruh positif dan signifikan terhadap kemampuan bahasa ekspresif anak. Penelitian dilakukan dalam dua siklus dpiperoleh hasil peningkatan bahasa ekspresif anak yaitu 60% pada siklus I dan 87% pada siklus II ( Indikator kinerja tercapai). Berdasarkan penelitian dapat disimpulkan bahwa bahasa ekspresif anak dapat ditingkatkan melalui media big book pada kelompok B TK Tunas Bhakti Damar Bnayumanik Semarang. Saran yang peneliti berikan sebaiknya guru menggunakan media yang menarik untuk meningkatkan bahasa ekspresif anak, bagi sekolah menyediakan fasilitas yang mendukung untuk meningkatkan bahasa ekspresif anak. ABSTRACT                The purpose of this study is to improve the expressive language of group B children through the big book media in Tunas Bhakti Damar Kindergarten conducted in the first semester. It was held in November 2017 at Tunas Bhakti Damar Banyumanik Kindergarten. The subjects of this study were children of B TK Tunas Bhakti Damar Banyumanik Semarang group of 15 children, 7 boys and 8 girls. The focus in this study is to improve the expressive language of children aged 5-6 years through the big book media with the aim of the child's expressive language skills to be better. This research uses classroom action research conducted in two cycles where each cycle consists of planning, implementation, observation and reflection. Methods of data collection using observation, documentation. Technique of data analysis of research through activity of storytelling using big book media showed positive and significant influence to child's expressive language ability. The study was conducted in two cycles dpiperoleh results of improvement of child expressive language that is 60% in the cycle I and 87% in cycle II (performance indicators achieved). Based on the research can be concluded that the expressive language of children can be improved through the big book media in group B TK Tunas Bhakti Damar Bnayumanik Semarang. Suggestions that the researcher should give the teacher to use an interesting medium to improve the child's expressive language, for schools to provide supportive facilities to improve the child's expressive language. 
ANALISIS SEMIOTIKA KARYA SENI PENDIDIK PAUD MELALUI TEKNIK GRAVING PADA SENI MENGGAMBAR DI KOTA SEMARANG M. Kristanto; Dwi Prasetiyawati D.H.
PAUDIA : Jurnal Penelitian dalam Bidang Pendidikan Anak Usia Dini Vol 2, No 1 mei (2013): PAUDIA
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/paudia.v2i1 mei.373

Abstract

Tujuan umum dari penelitian ini adalah mengetahui karya seni menggambar pada pendidik PAUD. Sedangkan, Tujuan khusus dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui kaya seni menggambar pendidik PAUD melalui teknik graving di Kota Semarang.Pendekatan yang dipakai dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif yaitu utuk mengungkap dan mendiskripsikan gejala visual yang bersifat instrinsik dan ekstrinsik pada karya seni dengan informasi kualitatif berupa penelusuran, pemahaman lebih dalam dan dinamis. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian adalah dengan cara wawancara, observasi partisipasi, dan dokumentasi. Teknik analisis data dilakukan dengan cara tahap reduksi data, tahap penyajian data dan tahap verifikasi data penelitian.Penggambilan data dalam penelitian ini dilakukan dalam tiga tahap, yaitu tahap awal dilakukan dengan menggunakan kuisioner yang diisi oleh pendidik PAUD, dari kuisioner ini tim peneliti dapat mengetahui teknik menggambar yang dipakai pendidik PAUD, selain itu dari sini tim peneliti juga mengetahui apakah pendidik PAUD sudah bisa/tahu tentang teknik graving. Tahap kedua, yaitu dilakukan dengan praktek menggambar secara langsung. Kegiatan ini dilakukan sebanyak dua kali untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Tahap ketiga, dilakukan analisis semiotika dari hasil karya seni menggambar dengan teknik graving yang dilakukan oleh pendidik PAUD di Kota Semarang.Teknik graving dalam hal ini sangat tepat digunakan untuk mengaplikasikan pembelajaran seni khususnya seni menggambar, karena terkait dengan unsur-unsur tekstural maya. Pendidik PAUD secara tidak langsung sebagai pendidik pertama yang anak kenal di lingkungan pendidikan formal, sehingga dengan adanya kegiatan ini, mereka mampu mengaplikasikan pembelajaran seni secara kreatif dan inovatif. Dari kegiatan ini diharapkan pendidik PAUD tidak hanya terpola pada satu teknik menggambar yang bersifat konvensional.Kata Kunci: pendidik PAUD, menggambar, teknik graving, analisis semiotika
UPAYA MENINGKATKAN KREATIVITAS SENI RUPA ANAK TK MELALUI KEGIATAN BATIK CELUP PADA KELOMPOK A DI TK ARUM TEGALWANGI 26-31 TEGAL Cita Widiastuti; M. Kristanto
PAUDIA : Jurnal Penelitian dalam Bidang Pendidikan Anak Usia Dini Vol 4, No 1 (2015): volume.4 No. 1 Juli (2015)
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/paudia.v4i1.1658

Abstract

Latar belakang yang mendorong peneliti ini adalah kreativitas seni rupa anak yang masih belum  berkembang  ini terlihat pada  masalah ketika anak menggambar dan mewarnai anak masih belum memunculkan ide-ide sendiri masih diarahkan  orangtua atau guru, sehingga tidak menutup kemungkinan hasil menggambar dan mewarnai anak tersebut bukan ide mereka sendiri akan tetapi ide dan dari arahan orang lain. Pada saat menggambar atau membentuk sesuatu  anak masih sering mencontoh teman yang lain anak juga masih sering bertanya pada guru pada saat menggerjakan tugas. Disamping itu pembelajaran di kelas kurang menarik sehingga anak mudah bosan. Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini yaitu untuk meningkatkan hasil dan proses pembelajaran kreativitas seni rupa anak kelompok A Tk Arum Tegalwangi 26-31 Tegal melalui kegiatan batik celup.Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan subjek penelitian kelompok A di Tk Arum Tegalwangi 26-31 Tegal Tahun Ajaran 2015/2016 yang berjumlah 15 anak. Data dalam Penelitian Tindakan Kelas in diperoleh melalui observasi dan dokumentasi.Berdasarkan hasil penelitian setelah melakukan kegiatan menggunakan batik celup, menunjukan adanya peningkatan terhadap kreativitas seni rupa anak pada kelompok A di Tk Arum Tegalwangi 26-31 Tegal tahun Ajaran 2015/2016. Penelitian ini dilaksanakan dengan tindakan 2 siklus yaitu siklus I dan Siklus II, dan diperoleh 33,33% pada siklus I dan meningkat 82,22% pada siklus II. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa kreativitas seni rupa anak Tk dapat ditingkatkan melalui kegiatan batik celup . oleh karena itu hendaknya guru harus lebih kreatif, inovatif, dan mampu membuat suasana kegiatan bermain sambil belajar yang menarik dan menyenangkan sehingga anak tidak mudah bosan.
PENINGKATAN KREATIVITAS SENI KOLASE MELALUI KEPING GEOMETRI PADA KELOMPOK B TK AISYIYAH BUSTHANUL ATHFAL 34 SEMARANG TAHUN AJARAN 2016/2017 Dian Puji Puspitasari; M. Kristanto; Ismatul Khasanah
PAUDIA : Jurnal Penelitian dalam Bidang Pendidikan Anak Usia Dini Vol 6, No 2 (2017)
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/paudia.v6i2.2101

Abstract

ABSTRAKLatar belakang yang mendorong penelitian ini adalah rendahnya kreativitas seni kolase pada anak kelompok B. Hal tersebut disebabkan oleh kurangnya dalam kegiatan yang berkaitan pengoptimalan kemampuan kreativitas seni kolase.Permasalah dalam penelitian ini adalah 1) Perkembangan kreativitas seni kolase kurang optimal, 2) Media pembelajaran yang kurang bervariasi, 3) Anak kurang dalam hal menggunakan bahan atau benda-benda yang disediakan oleh guru, 4) Anak sering meniru contoh guru dalam menyelesaikan pekerjaannya. Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini untuk meningkatkan kreativitas seni kolase melalui keping geometri pada kelompok B TK Aisyiyah Busthanul Athfal 34 Semarang Tahun ajaran 2016/2017. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Populasi penelitian adalah seluruh siswa kelompok B TK Aisyiyah Busthanul Athfal 34 Semarang Tahun Pelajaran 2016/2017. Penelitian dilaksanakan pada semester 2 bulan Mei sampai Juni. Sampel penelitian yang diambil adalah 8 siswa yang terdiri 7 anak laki-laki dan 8 anak perempuan. Data dalam penelitian ini diperoleh melalui dokumentasi dan observasi. Hasil analisis yang diperoleh dari awal penelitian ada 20% (3 anak) dengan kategori baik, kemudian peneliti memberikan siklus I kepada anak untuk meningkatkan kreativitas seni kolase. Siklus I mengalami peningkatan mencapai 33,33% (5 anak) dari 15 anak dengan kategori baik, karena belum berhasil maka diberikanlah siklus II. Siklus kedua ini memberikan kenaikan sebesar 86,67% (13 anak) dengan kategori baik dan dapat dikatakan penelitian ini berhasil 66% sehingga tidak perlu melanjutkan siklus III. Berdasarkan hasil penelitian ini saran yang dapat disampaikan adalah supaya permainan keping geometri digunakan sebagai salah satu alternatif guru untuk meningkatkan kreativitas seni kolase pada anak.     ABSTRACTEncouraging background of this study is the lack of a collage of artistic creativity in children group B. This is caused by a lack of activities related to the optimization capabilities collage of artistic creativity. The problem in this research are: 1) Development of artistic creativity collage suboptimal 2) Instructional media less varied, 3) Children less in terms of the use of materials or objects that are provided by the teacher, 4) Children often imitate the example of teachers in completing their work Objectives Want to achieve in this research to increase creativity of art collage through geometry at group B TK Aisyiyah Busthanul Athfal 34 Semarang academic year 2016/2017. This type of research is a classroom action research. The study population is all students of group B TK Aisyiyah Busthanul Athfal 34 Lesson 2016/2017 Semarang. This study was conducted in the second half of May to June. The sample of this study were 8 students consisting of 7 boys and 8 girls. The data in this research is obtained through documentation and observation. The results of the analysis obtained from the beginning of the study there are 20% (3 children) with good category, the researchers gave cycle I to children to increase the creativity of collage art. Cycle I increased to 33.33% (5 children) from 15 children with good category, because it has not been successful then given cycle II. This second cycle gives an increase of 86.67% (13 children) with good category and it can be said that this research reaches 66% so no need to continue cycle III. Based on the results of this research suggestions that can be submitted is that pieces of game geometry is used as an alternative teacher to enhance the creativity of collage art in children.