Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Produksi Serbuk Jamu Instan dengan Alat Kristalisasi di UMKM Kecamatan Ungaran Timur Kabupaten Semarang Susiana Purwantisari; Siti Nur Jannah; Dwi Handayani; Muhammad Endy Yulianto; Anindya Ardiansari
E-Dimas: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol 12, No 3 (2021): E-DIMAS
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/e-dimas.v12i3.7070

Abstract

Serbuk jamu merupakan obat tradisional berbentuk serbuk berisi seluruh bahan tanaman yang menjadi penyusun jamu tersebut yang disediakan dan digunakan secara tradisional. Terdapat 2 buah UMKM yaitu UMKM “Tiga Dara” dan UMKM “Berliana” yang produktif secara ekonomis dengan memproduksi berupa serbuk jamu sebagai minuman kesehatan. Serbuk jamu instan yang diproduksi oleh UMKM Tiga Dara dan UMKM Berliana meliputi serbuk instan jahe, kunyit, temulawak, mahkota dewa, kencur, kunir putih, kunir asem, dll. Selama ini proses produksi serbuk jamu instan, dilakukan secara manual dan konvensional sehingga membutuhkan banyak tenaga  serta hasil produksinya terbatas. Oleh karenanya perlu adanya mekanisasi khususnya pada pengkristalan serbuk jamu instan tersebut. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan efektivitas produksi serbuk jamu instan yang tergabung dalam UMKM ”Tiga Dara” dan UMKM ”Berliana” melalui produksi serbuk jamu instan menggunakan alat kristalisasi. Metode yang digunakan untuk mencapai tujuan program adalah pelatihan produksi serbuk jamu instan dengan alat kristalisasi, membuat standar operasional proses (SOP) produksi , membuat SOP sanitasi dan hygiene produksi serbuk jamu instan serta SOP keselamatan dan kesehatan kerja. Hasil dari kegiatan ini adalah tercapainya keterampilan kedua UMKM dalam mengelola empon-empon menjadi produk serbuk jamu instan, higienis yang sesuai persyaratan BPOM dan telah mempunyai SOP produksi serbuk jamu instan dengan alat kristalisasi, SOP sanitasi dan hygiene produksi serbuk jamu instan serta SOP keselamatan dan kesehatan kerja.
Pengaruh Konsentrasi dan Waktu Perendaman dengan Larutan Kalsium Hidroksida Terhadap Mutu Sensori Produk Vacuum Frying Buah Nanas Nurul Asiah; Dwi Handayani
Jurnal Aplikasi Teknologi Pangan Vol 7, No 2 (2018): Mei 2018
Publisher : Faculty of Animal and Agricultural Sciences, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1178.68 KB) | DOI: 10.17728/jatp.2907

Abstract

AbstrakVacuum frying merupakan suatu alat yang telah terbukti banyak digunakan untuk mengolah buah-buahan menjadi kripik dengan kualitas sensori dan nutrisi yang baik. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh perendaman dengan larutan kalsium hidroksida atau Ca(OH)2 terhadap kualitas kripik nanas yang diproduksi dengan menggunakan vacuum frying. Rancangan percobaan dilakukan dengan rancangan acak lengkap yang variabel pertamanya adalah konsentrasi larutan perendaman (0,5, 1, dan 1,5%) serta variabel kedua adalah waktu perendaman (30, 60, dan 90 menit). Selanjutnya produk dianalisis sensori dengan metode uji mutu hedonik. Hasil menunjukkan bahwa perendaman dengan larutan kalsium hidroksida memberikan pengaruh terhadap intensitas sensori warna, rasa dan tingkat kerenyahan. Semakin besar konsentrasi dan lama perendaman dengan larutan kalsium hidroksida dapat meningkatkan kadar air produk dan mengurangi susut masa produk. Tingkat kecerahan produk bisa dipertahankan dengan peningkatan konsentrasi larutan kalsium hidroksida. Rasa kecut pada buah nanas juga bisa dikurangi dengan peningkatan konsentrasi larutan kalsium hidroksida. Kesimpulannya, produk dengan intensitas kerenyahan paling tinggi didapat dengan konsentrasi kalsium hidroksida sebesar 0,5% selama 30 menit.Effect of Concentration and Soaking Time of Calcium hydroxide Solution on Sensory Quality of Pineapple Vacuum Frying ProductAbstractVacuum frying is a tool that has proven widely to be used in the process of making fruits into chips that results in good sensory and nutrition quality of product. The present study was conducted to determine the effect of soaking with a Ca(OH)2 solution on the quality of pineapple chips that were manufactured using vacuum frying. The design of experiments were performed with a completely randomized design in which the first variable was the concentration of the solution (0.5, 1, and 1.5%) and the second variable was the soaking time (30, 60, and 90 minutes). Furthermore, the products were analyzed for sensory with hedonic quality test method. The results showed that soaking with Ca(OH)2 solution provided effect to the intensity of color, flavor, and crispness. The greater concentration and soaking time were able to increase the moisture content of the product and reduce shrinkage lifetime of the product. The brightness level could be maintained by increasing Ca(OH)2 solution. Sour taste in pineapple could also be reduced by increasing Ca(OH)2 solution. As conclusion, products with the highest intensity crispness were obtained with Ca(OH)2 concentration of 0.5% for 30 minutes of soaking time.•|•|•|||
Pengaruh Konsentrasi dan Waktu Perendaman dengan Larutan Kalsium Hidroksida Terhadap Mutu Sensori Produk Vacuum Frying Buah Nanas Nurul Asiah; Dwi Handayani
Jurnal Aplikasi Teknologi Pangan Vol 7, No 2 (2018): Mei 2018
Publisher : Indonesian Food Technologists

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17728/jatp.2907

Abstract

AbstrakVacuum frying merupakan suatu alat yang telah terbukti banyak digunakan untuk mengolah buah-buahan menjadi kripik dengan kualitas sensori dan nutrisi yang baik. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh perendaman dengan larutan kalsium hidroksida atau Ca(OH)2 terhadap kualitas kripik nanas yang diproduksi dengan menggunakan vacuum frying. Rancangan percobaan dilakukan dengan rancangan acak lengkap yang variabel pertamanya adalah konsentrasi larutan perendaman (0,5, 1, dan 1,5%) serta variabel kedua adalah waktu perendaman (30, 60, dan 90 menit). Selanjutnya produk dianalisis sensori dengan metode uji mutu hedonik. Hasil menunjukkan bahwa perendaman dengan larutan kalsium hidroksida memberikan pengaruh terhadap intensitas sensori warna, rasa dan tingkat kerenyahan. Semakin besar konsentrasi dan lama perendaman dengan larutan kalsium hidroksida dapat meningkatkan kadar air produk dan mengurangi susut masa produk. Tingkat kecerahan produk bisa dipertahankan dengan peningkatan konsentrasi larutan kalsium hidroksida. Rasa kecut pada buah nanas juga bisa dikurangi dengan peningkatan konsentrasi larutan kalsium hidroksida. Kesimpulannya, produk dengan intensitas kerenyahan paling tinggi didapat dengan konsentrasi kalsium hidroksida sebesar 0,5% selama 30 menit.Effect of Concentration and Soaking Time of Calcium hydroxide Solution on Sensory Quality of Pineapple Vacuum Frying ProductAbstractVacuum frying is a tool that has proven widely to be used in the process of making fruits into chips that results in good sensory and nutrition quality of product. The present study was conducted to determine the effect of soaking with a Ca(OH)2 solution on the quality of pineapple chips that were manufactured using vacuum frying. The design of experiments were performed with a completely randomized design in which the first variable was the concentration of the solution (0.5, 1, and 1.5%) and the second variable was the soaking time (30, 60, and 90 minutes). Furthermore, the products were analyzed for sensory with hedonic quality test method. The results showed that soaking with Ca(OH)2 solution provided effect to the intensity of color, flavor, and crispness. The greater concentration and soaking time were able to increase the moisture content of the product and reduce shrinkage lifetime of the product. The brightness level could be maintained by increasing Ca(OH)2 solution. Sour taste in pineapple could also be reduced by increasing Ca(OH)2 solution. As conclusion, products with the highest intensity crispness were obtained with Ca(OH)2 concentration of 0.5% for 30 minutes of soaking time.•|•|•|||
PELATIHAN PEMBUATAN SELAI DAN NASTAR BUAH RAMBUTAN Heny Kusumayanti; Nurul Pudiastutiningtyas; Vita Paramita; Rizka Amalia; Ida Hayu Dwimawanti; Wahyuningsih Wahyuningsih; Dwi Handayani
Jurnal Pengabdian Vokasi Vol 1, No 1 (2019): Juni 2019
Publisher : Sekolah Vokasi Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (292.611 KB)

Abstract

Program pelatihan dalam  pengabdian masyarakat in iharapkan dapat meningkatkan ketrampilan  bagi mahasiswa dan peserta yang akhirnya dapat menambah pendapatan dan pengisian waktu luang yang berdampak peningkatan secara ekonomi. Buah Rambutan banyak ditemukan di sekitar Tembalang dan wilayah Semarang dimana Sekolah Vokasi  Universitas Diponegoro berada. Pengolahan buah rambutan meningkatkan nilai buah rambutan disaat panen raya, selain mencegah penurunan harga pasca panen, pengolahan menjadi selai mencegah pembusukan buah karena penumpukan dalam proses penjualan. Buah rambutan yang diolah menjadi selai membuat proses penyimpanan menjadi lebih lama. Produk selai yang dihasilkan dapat diolah sebagai pelengkap di isian kue kering, roti ataupun cake.. Kegiatan pelatihan ini selain membuat selai juga membuat kue nastar dengan isian selai rambutan, ketrampilan ini dapat dikembangkan secara terus menerus oleh peserta sehingga dikemudian hari dapat membantu perekonomian. Kata Kunci: rambutan, selai rambutan, nastar isi selai rambutan This training program in community service is expected to improve skills for students and participants who can finally increase their income and fill in their leisure time which has an impact on economic improvement. The processing of rambutan fruit will increase the fruit value of rambutan at harvest time, besides preventing a decline in post-harvest prices, processing into jam prevents fruit decay due to accumulation in the sales process. Rambutan which is processed into jam makes the storage process last longer. Produced jam products can later be processed as a supplement as filling in pastries, bread or cake. Rambutan fruit is found around Tembalang and the Semarang region where Vocational Schools Diponegoro University are located. This training activity in addition to making jams also making nastar cakes with rambutan jam filling, this skill is expected to be developed continuously by participants so that in the future it can help the economy. Kata Kunci: rambutan fruits, rambutan jams, nastar with rambutan jams
PELATIHAN PEMBUATAN SABUN DARI MINYAK GORENG BEKAS DI DESA KANGKUNG, KECAMATAN MRANGGEN, KABUPATEN DEMAK Dwi Handayani Handayani; M. Endy Yulianto; Anggun Puspitarini Siswanto; Heny Kusuma Yanti; Alfiyan Pujiastuti; Rifatul Jannah; Shabrina Berdiansyah
Jurnal Pengabdian Vokasi Vol 1, No 3 (2020): Juni 2020
Publisher : Sekolah Vokasi Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (402.122 KB)

Abstract

   The service activity of this Used Soap Cooking Training aims to develop and improve human resources, especially mothers who join the PKK group in the village of Undip Vocational School who collaborate with Kominfo, namely Kangkung Village, Mranggen District, Demak Regency. The development and application of soap making technology from used cooking oil seeks to improve the knowledge and skills of PKK members. The problem solving patterns that will be developed are generally divided into several stages, including: socialization, preparation and training / practice of soap making and monitoring. The training activity which was held to coincide on Mother's Day on December 22, 2019 sought to increase women's empowerment and it was hoped that mothers could obtain provisions in filling their free time after carrying out their duties as housewives to gain knowledge that could support household needs, especially in the family. community environment. With this training, it is expected that mothers are very skilled in utilizing used cooking oil to make soap to meet personal needs and can be developed into a home industry so that it will improve economic problemsThe service activity of this Used Soap Cooking Training aims to develop and improve human resources, especially mothers who join the PKK group in the village of Undip Vocational School who collaborate with Kominfo, namely Kangkung Village, Mranggen District, Demak Regency. The development and application of soap making technology from used cooking oil seeks to improve the knowledge and skills of PKK members. The problem solving patterns that will be developed are generally divided into several stages, including: socialization, preparation and training / practice of soap making and monitoring. The training activity which was held to coincide on Mother's Day on December 22, 2019 sought to increase women's empowerment and it was hoped that mothers could obtain provisions in filling their free time after carrying out their duties as housewives to gain knowledge that could support household needs, especially in the family, community environment. With this training, it is expected that mothers are very skilled in utilizing used cooking oil to make soap to meet personal needs and can be developed into a home industry so that it will improve economic problems.
Produksi Susu Pasturisasi MJ9 UMKM Karya Bumi, Mojosongo, Boyolali Bersertifikat MD Dwi Handayani; Susiana Purwantisari; Siti Nur Jannah; Anindya Ardiansari
Jurnal Pengabdian Vokasi Vol 1, No 4 (2020): Nopember 2020
Publisher : Sekolah Vokasi Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (405.698 KB) | DOI: 10.14710/jpv.2020.9194

Abstract

Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat Program PPPUD ini bertujuan untuk merintis dan membina UMKM Karya Bumi dalam mengatasi pemasaran susu hasil peternak di Mojosongo Boyolali. Mengingat banyaknya susu yang tidak terjual, maka sebagai alternative dengan dibuat susu pasturisasi dengan berbagai rasa yang mempunyai daya simpan lebih lama. Dengan diproduksinya sebagai susu pasturisasi ini akan meningkatkan nilai jual, daya simpan dan memperluas pemasarannya.Program juga bertujuan untuk mempercepat difusi teknologi dan manajemen UKM, serta mengembangkan proses link and match antara Perguruan Tinggi, UKM, Pemerintah dan masyarakat.Program ini diawali dengan perancangan dan pabrikasi alat produksi, utamanya adalah pasturizer dengan kapasitas 50 liter yang dilengkapi sinar UV agar produk yang dihasilkan steril. Adanya alat tersebut perlu diberikan bimbingan teknis kepada pegawai yang terlibat pada proses produksi. Disamping itu juga diberikan penyuluhan tentang produksi bersih dan halal. Guna menjamin kualitas produksinya maka diupayakan untuk mendapatkan sertifikat MD dari Balai Pengawasan Obat dan Makanan Provinsi Jawa Tengah. Untuk memenuhi persyaratan agar diperoleh sertifikat MD tersebut diperlukan pembinaan dan penataan ruang produksi dan perlengkapannya serta laboratorium yang diperlukan. Ruang produksi harus selalu steril dengan perlengkapan yang memadahi untuk keperluan produksi, pengepakan hingga siap untuk dipasarkan.Adanya program ini diharapkan dapat memberikan solusi dalam mengatasi masalah penjualan susu hasil ternak petani dan akan meningkatkan nilai jualnya yang berarti akan meningkatkan pendapatan peternak sapi perah yang ada.