Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Jurnal Pengabdian Vokasi

PELATIHAN PEMBUATAN SELAI DAN NASTAR BUAH RAMBUTAN Heny Kusumayanti; Nurul Pudiastutiningtyas; Vita Paramita; Rizka Amalia; Ida Hayu Dwimawanti; Wahyuningsih Wahyuningsih; Dwi Handayani
Jurnal Pengabdian Vokasi Vol 1, No 1 (2019): Juni 2019
Publisher : Sekolah Vokasi Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (292.611 KB)

Abstract

Program pelatihan dalam  pengabdian masyarakat in iharapkan dapat meningkatkan ketrampilan  bagi mahasiswa dan peserta yang akhirnya dapat menambah pendapatan dan pengisian waktu luang yang berdampak peningkatan secara ekonomi. Buah Rambutan banyak ditemukan di sekitar Tembalang dan wilayah Semarang dimana Sekolah Vokasi  Universitas Diponegoro berada. Pengolahan buah rambutan meningkatkan nilai buah rambutan disaat panen raya, selain mencegah penurunan harga pasca panen, pengolahan menjadi selai mencegah pembusukan buah karena penumpukan dalam proses penjualan. Buah rambutan yang diolah menjadi selai membuat proses penyimpanan menjadi lebih lama. Produk selai yang dihasilkan dapat diolah sebagai pelengkap di isian kue kering, roti ataupun cake.. Kegiatan pelatihan ini selain membuat selai juga membuat kue nastar dengan isian selai rambutan, ketrampilan ini dapat dikembangkan secara terus menerus oleh peserta sehingga dikemudian hari dapat membantu perekonomian. Kata Kunci: rambutan, selai rambutan, nastar isi selai rambutan This training program in community service is expected to improve skills for students and participants who can finally increase their income and fill in their leisure time which has an impact on economic improvement. The processing of rambutan fruit will increase the fruit value of rambutan at harvest time, besides preventing a decline in post-harvest prices, processing into jam prevents fruit decay due to accumulation in the sales process. Rambutan which is processed into jam makes the storage process last longer. Produced jam products can later be processed as a supplement as filling in pastries, bread or cake. Rambutan fruit is found around Tembalang and the Semarang region where Vocational Schools Diponegoro University are located. This training activity in addition to making jams also making nastar cakes with rambutan jam filling, this skill is expected to be developed continuously by participants so that in the future it can help the economy. Kata Kunci: rambutan fruits, rambutan jams, nastar with rambutan jams
PELATIHAN PEMBUATAN SABUN DARI MINYAK GORENG BEKAS DI DESA KANGKUNG, KECAMATAN MRANGGEN, KABUPATEN DEMAK Dwi Handayani Handayani; M. Endy Yulianto; Anggun Puspitarini Siswanto; Heny Kusuma Yanti; Alfiyan Pujiastuti; Rifatul Jannah; Shabrina Berdiansyah
Jurnal Pengabdian Vokasi Vol 1, No 3 (2020): Juni 2020
Publisher : Sekolah Vokasi Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (402.122 KB)

Abstract

   The service activity of this Used Soap Cooking Training aims to develop and improve human resources, especially mothers who join the PKK group in the village of Undip Vocational School who collaborate with Kominfo, namely Kangkung Village, Mranggen District, Demak Regency. The development and application of soap making technology from used cooking oil seeks to improve the knowledge and skills of PKK members. The problem solving patterns that will be developed are generally divided into several stages, including: socialization, preparation and training / practice of soap making and monitoring. The training activity which was held to coincide on Mother's Day on December 22, 2019 sought to increase women's empowerment and it was hoped that mothers could obtain provisions in filling their free time after carrying out their duties as housewives to gain knowledge that could support household needs, especially in the family. community environment. With this training, it is expected that mothers are very skilled in utilizing used cooking oil to make soap to meet personal needs and can be developed into a home industry so that it will improve economic problemsThe service activity of this Used Soap Cooking Training aims to develop and improve human resources, especially mothers who join the PKK group in the village of Undip Vocational School who collaborate with Kominfo, namely Kangkung Village, Mranggen District, Demak Regency. The development and application of soap making technology from used cooking oil seeks to improve the knowledge and skills of PKK members. The problem solving patterns that will be developed are generally divided into several stages, including: socialization, preparation and training / practice of soap making and monitoring. The training activity which was held to coincide on Mother's Day on December 22, 2019 sought to increase women's empowerment and it was hoped that mothers could obtain provisions in filling their free time after carrying out their duties as housewives to gain knowledge that could support household needs, especially in the family, community environment. With this training, it is expected that mothers are very skilled in utilizing used cooking oil to make soap to meet personal needs and can be developed into a home industry so that it will improve economic problems.
Produksi Susu Pasturisasi MJ9 UMKM Karya Bumi, Mojosongo, Boyolali Bersertifikat MD Dwi Handayani; Susiana Purwantisari; Siti Nur Jannah; Anindya Ardiansari
Jurnal Pengabdian Vokasi Vol 1, No 4 (2020): Nopember 2020
Publisher : Sekolah Vokasi Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (405.698 KB) | DOI: 10.14710/jpv.2020.9194

Abstract

Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat Program PPPUD ini bertujuan untuk merintis dan membina UMKM Karya Bumi dalam mengatasi pemasaran susu hasil peternak di Mojosongo Boyolali. Mengingat banyaknya susu yang tidak terjual, maka sebagai alternative dengan dibuat susu pasturisasi dengan berbagai rasa yang mempunyai daya simpan lebih lama. Dengan diproduksinya sebagai susu pasturisasi ini akan meningkatkan nilai jual, daya simpan dan memperluas pemasarannya.Program juga bertujuan untuk mempercepat difusi teknologi dan manajemen UKM, serta mengembangkan proses link and match antara Perguruan Tinggi, UKM, Pemerintah dan masyarakat.Program ini diawali dengan perancangan dan pabrikasi alat produksi, utamanya adalah pasturizer dengan kapasitas 50 liter yang dilengkapi sinar UV agar produk yang dihasilkan steril. Adanya alat tersebut perlu diberikan bimbingan teknis kepada pegawai yang terlibat pada proses produksi. Disamping itu juga diberikan penyuluhan tentang produksi bersih dan halal. Guna menjamin kualitas produksinya maka diupayakan untuk mendapatkan sertifikat MD dari Balai Pengawasan Obat dan Makanan Provinsi Jawa Tengah. Untuk memenuhi persyaratan agar diperoleh sertifikat MD tersebut diperlukan pembinaan dan penataan ruang produksi dan perlengkapannya serta laboratorium yang diperlukan. Ruang produksi harus selalu steril dengan perlengkapan yang memadahi untuk keperluan produksi, pengepakan hingga siap untuk dipasarkan.Adanya program ini diharapkan dapat memberikan solusi dalam mengatasi masalah penjualan susu hasil ternak petani dan akan meningkatkan nilai jualnya yang berarti akan meningkatkan pendapatan peternak sapi perah yang ada.