Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PEMBELAJARAN MOMENTUM DENGAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING BERBANTUAN MEDIA KARTU SOAL DAN KARTU PINTAR Ninik Handayani; Trapsilo Prihandono; Maryani .
FKIP e-PROCEEDING Vol 2 No 1 (2017): Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Fisika
Publisher : Pendidikan Fisika FKIP UNEJ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji hasil belajar ranah kognitif dan mendeskripsikan aktivitas belajar Siswa pada materi pembelajaran momentum dan Impuls di SMA dengan Model Problem Based Learning Berbantuan media Kartu soal dan Kartu pintar. Penentuan Sampel menggunakan teknik purposive sampling area. Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas X-3 di SMA Negeri 4 Jember. Jenis penelitian ini adalah eksperimen.. Waktu Penelitian dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2016/2017. Desain penelitian yang digunakan adalah One groups Pretest-Postest Design. Untuk mengkaji Hasil belajar ranah kognitif dilakukan uji spss 24 dengan teknik analisis uji regresi dan diperoleh nilai signifikansi 0,04 yang berarti terdapat pengaruh model Problem Based Learning berbantuan media kartu soal dan kartu pintar terhadap ranah kognitif siswa pada pembelajaran momentum dan Impuls. Penilaian Aktivitas Belajar siswa diperoleh dari observasi yang dilakukan observer ketika pembelajaran berlangsung sesuai dengan indikator aktivitas belajar yang telah ditentukan dan diperoleh rata-rata sebesar 86,39 % termasuk dalam kategori sangat aktif.
Pemerataan Akses Pendidikan Endry Setiawan; Ninik Handayani; Ranto Setiyono; Hermansyah Hermansyah; Ahmad Ahmad; Widyatmike Widyatmike
Jurnal Sadewa : Publikasi Ilmu Pendidikan, pembelajaran dan Ilmu Sosial Vol. 2 No. 4 (2024): November : Publikasi Ilmu Pendidikan, pembelajaran dan Ilmu Sosial
Publisher : Asosiasi Riset Ilmu Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61132/sadewa.v2i4.1200

Abstract

Fair educational opportunities for all members of Indonesian society are the subject of this article. Improving educational equity requires a systemic approach, rather than focusing on a single area. All the way up to the calibre of the teachers, the state of the school system, and the curriculum in light of the changes brought about by the rise of industry 4.0. By taking a fair view of each region's circumstances, the government can work toward educational equality. In addition, local and state governments, as well as the federal government, must work together to achieve educational equality. Nowadays, in a democratic society, everyone has the right to an education. An adequate education is a fundamental human right, as stated in Article 146 of the Constitution of 1945 of the Republic of Indonesia.