Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Syair dalam Pendidikan Islam Madrasah As’ad Jambi Seberang 1944-1970 Nirwan Il Yasin; Siti Syuhada
Islam Transformatif : Journal of Islamic Studies Vol 4, No 2 (2020): July - December 2020
Publisher : Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Bukittinggi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30983/it.v4i2.3544

Abstract

Researchers and academicians have indeed done a lot of researches in Jambi. The aspects of the life the society of Jambi Seberang in all any studies have been carried out, one of them is historical studies. The research process was also carried out by involving in-depth studies which became a reference to previous studies in this research. The rhyme is one of the Jambi education learning process in the Jambi Seberang area that still needs to be revealed. This awareness also wants to be built in the midst of the many educational patterns that have been adjusted during the times. Rhyme in the 20th century has become a powerful method, in addition to the fact that the people of Jambi have already recognized the repertoire of this rhyme as part of the cultural speech of the people. One of the teachers who uses rhyme in his studies is  teacher Abdul Qodir Ibrahim. This research was using historical methods, namely: Heuristics, criticism, interpretation, and historiography. The disclosure was made so that all forms of educational changes that exist in Jambi society can be appointed as the identity of the Jambi Sebrang society. This disclosure was made in the Jambi Seberang area, which is the first area of Islamic education in Jambi. This investigation tries to explain rhyme in the Islamic education of Jambi community, and the dynamics of its development process. Peneliti dan akademisi memang telah banyak melakukan penelitian di Jambi. Aspek sisi kehidupan masyarakat Jambi seberang dalam kajian apapun telah dilakukan. Salah satunya kajian sejarah. Proses penelitian ini pun dilakukan dengan melibatkan kajian yang mendalam yang menjadi referensi tinjauan terdahulu tentang penelitian ini. Syair dalam proses pembelajaran pendidikan Jambi di wilayah seberang Kota Jambi yang masih perlu untuk diungkap. Kesadaran ini juga ingin dibangun di tengah banyak pola pendidikan yang sudah disesuaikan pada perkembangan zamannya. Syair pada akhir abad 20 menjadi metode yang ampuh, disamping memang secara garis besar masyarakat Jambi telah mengenal khasanah syair ini sabagai bagian dari tutur kebudayaan masyarakatnya. Salah satu Tuan guru yang mengunakan syair dalam pembelajarannya yaitu Tuan guru Abdul Qodir Ibrahim. Dalam penelitian ini menggunakan metode ilmu sejarah yaitu: Heuristik, kritik, intepretasi, dan historiografi. Pengungkapan ini dilakukan agar segala bentuk proses perubahan pendidikan yang ada dalam masyarakat Jambi bisa diangkat sebagai identitas masyarakat Jambi. Pengungkapan ini dilakukan di wilayah Jambi Seberang yang merupakan wilayah pertama pendidikan Islam di Jambi. Dalam penelitian ini mencoba menjelaskan syair dalam pendidikan Islam masyarakat Jambi, dan dinamika proses perkembangannya. 
Perjuangan Subkomandemen Sumatera Selatan Garuda Putih Teritorial Djambi dalam Mempertahankan Kemerdekaan di Keresidenan Djambi 1946-1949 Nirwan Il Yasin; Lagut Bakaruddin; Andry Anggiat
Titian: Jurnal Ilmu Humaniora Vol. 4 No. 2 (2020): Desember 2020
Publisher : Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (153.747 KB) | DOI: 10.22437/titian.v4i2.11335

Abstract

Penelitiaan ini bertujuan untuk memaparkan dan menjelaskan perjuangan Subkoss ( Sub Komandan Sumatera Selatan) Garuda putih teritorial Djambi dalam mempertahankan kemerdekaan di daerah keresidenan Jambi. Organisasi Subkoss (Sub Komandan Sumatera Selatan ) yang dibentuk desember 1946 yang meliputi wilayah Palembang, Jambi, Bengkulu, dan Lampung. Daerah Keresidenan Jambi dibentuk Sub Teritorial Jambi dengan Brigade Garuda Putih dengan komandan Letkol Abundjani. Penelitiaan ini mengunakan metode penelitiaaan sejarah yang terdiri dari lima langkah, yakni: (1) Penentuaan tema topik; (2)Heuristik ; (3) Kritik Interprestasi; (4) Historiografi. Dari hasil penelitiaan memberi penjelasan mengenai besarnya peranan pasukan Garuda putih djambi dalam mempertahankan kemerdekaan terutama pada saat ageresi militer Belanda satu dan ageresi militer Belanda di wilayah Keresidenan Djambi. Kata Kunci: perjuangan, sub-komandemen, Keresidenan Djambi, Garuda Putih
Syair dalam Pendidikan Islam Madrasah As’ad Jambi Seberang 1944-1970 Nirwan Il Yasin; Siti Syuhada
Islam Transformatif : Journal of Islamic Studies Vol 4, No 2 (2020): July - December 2020
Publisher : Universitas Islam Negeri Sjech M. Djamil Djambek Bukittinggi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (530.08 KB) | DOI: 10.30983/it.v4i2.3544

Abstract

Researchers and academicians have indeed done a lot of researches in Jambi. The aspects of the life the society of Jambi Seberang in all any studies have been carried out, one of them is historical studies. The research process was also carried out by involving in-depth studies which became a reference to previous studies in this research. The rhyme is one of the Jambi education learning process in the Jambi Seberang area that still needs to be revealed. This awareness also wants to be built in the midst of the many educational patterns that have been adjusted during the times. Rhyme in the 20th century has become a powerful method, in addition to the fact that the people of Jambi have already recognized the repertoire of this rhyme as part of the cultural speech of the people. One of the teachers who uses rhyme in his studies is  teacher Abdul Qodir Ibrahim. This research was using historical methods, namely: Heuristics, criticism, interpretation, and historiography. The disclosure was made so that all forms of educational changes that exist in Jambi society can be appointed as the identity of the Jambi Sebrang society. This disclosure was made in the Jambi Seberang area, which is the first area of Islamic education in Jambi. This investigation tries to explain rhyme in the Islamic education of Jambi community, and the dynamics of its development process. Peneliti dan akademisi memang telah banyak melakukan penelitian di Jambi. Aspek sisi kehidupan masyarakat Jambi seberang dalam kajian apapun telah dilakukan. Salah satunya kajian sejarah. Proses penelitian ini pun dilakukan dengan melibatkan kajian yang mendalam yang menjadi referensi tinjauan terdahulu tentang penelitian ini. Syair dalam proses pembelajaran pendidikan Jambi di wilayah seberang Kota Jambi yang masih perlu untuk diungkap. Kesadaran ini juga ingin dibangun di tengah banyak pola pendidikan yang sudah disesuaikan pada perkembangan zamannya. Syair pada akhir abad 20 menjadi metode yang ampuh, disamping memang secara garis besar masyarakat Jambi telah mengenal khasanah syair ini sabagai bagian dari tutur kebudayaan masyarakatnya. Salah satu Tuan guru yang mengunakan syair dalam pembelajarannya yaitu Tuan guru Abdul Qodir Ibrahim. Dalam penelitian ini menggunakan metode ilmu sejarah yaitu: Heuristik, kritik, intepretasi, dan historiografi. Pengungkapan ini dilakukan agar segala bentuk proses perubahan pendidikan yang ada dalam masyarakat Jambi bisa diangkat sebagai identitas masyarakat Jambi. Pengungkapan ini dilakukan di wilayah Jambi Seberang yang merupakan wilayah pertama pendidikan Islam di Jambi. Dalam penelitian ini mencoba menjelaskan syair dalam pendidikan Islam masyarakat Jambi, dan dinamika proses perkembangannya. 
Poetry in the 20th Century Jambi Seberang Community Islamic Education Nirwan Il Yasin; Siti Syuhada
Proceeding International Conference on Malay Identity Vol. 1 (2020): Desember 2020
Publisher : Jurusan Sejarah, Seni, dan Arkeologi, FKIP, Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (430.173 KB)

Abstract

Researchers and academics have indeed done a lot of research in Jambi. Aspects of the life side of the people of Jambi opposite in any study have been carried out. One of them is historical studies. The research process was also carried out by involving in-depth studies which became a reference to previous reviews of this research. Poetry in the learning process of Jambi education in the area across from Jambi City that still needs to be revealed. This awareness also wants to be built in the midst of many educational patterns that have been adapted to the times. Poetry in the 20th century became a powerful method, besides that in general the people of Jambi already knew the treasures of this poetry as part of the cultural speech of their people. One of the Tuan Guru who uses poetry in his learning is Tuan Guru Abdul Qodir Ibrahim. In the research using historical science methods, namely: heuristics, criticism, interpretation, and historiography. This disclosure was made so that all forms of educational change processes that exist in the Jambi community can be appointed as the identity of the Jambi people. This disclosure was carried out in the Jambi Seberang area which was the first area of ??Islamic education in Jambi. This research attempts to explain poetry in Islamic education for the people of Jambi, and the dynamics of its development process. Keywords: Poetry, Methods of Islamic Education, Tuan Guru Abdul Qodir Ibrahim
Menelusuri Sejarah Kuliner Jambi sebagai Inventarisasi Aset dan Promosi Wisata Kuliner di Provinsi Jambi Nirwan Il Yasin; Nelly Indrayani; Fatonah Nurdin
Ideas: Jurnal Pendidikan, Sosial dan Budaya Vol 8 No 4 (2022): Ideas: Pendidikan, Sosial, dan Budaya (November)
Publisher : Ideas Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32884/ideas.v8i4.1046

Abstract

Tracing the history of Jambi culinary as an inventory of assets and promotion of culinary tourism in Jambi Province is very important, lifting the identity of the Jambi region. This research aims to find out the development of Jambi culinary. In addition, taking steps, making a legal umbrella so that Jambi culinary is not lost from the next generation. The method used in this research is qualitative method and field interview with descriptive form. The results of this study indicate that the potential in developing culinary tourism in the Jambi region such as the Jambi Muaro Temple festival, Kerinci Lake festival, Lake Sipin festival. Promotional activities by forming a calendar of scheduled tourism activities, thus attracting tourism interest from inside and outside who want to know about Jambi culinary.
PENGGUNAAN DIGITAL HISTORY UNTUK PEMBELAJARAN SEJARAH ISLAM MELAYU UNTUK MAHASISWA PRODI ILMU SEJARAH SEMESTER GANJIL Nirwan Il Yasin; Amir Syarifuddin
Risalah, Jurnal Pendidikan dan Studi Islam Vol. 8 No. 3 (2022): Pendidikan dan Studi Islam
Publisher : Fakultas Agama Islam Universitas Wiralodra Indramayu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31943/jurnalrisalah.v8i3.313

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memberikan beberapa refleksi tentang praksis pembelajaran ditengah pandemic global da n wawasan sejarah digital sebagai solusi alternative yang dapat digunakan untuk mahasiswa bahkan masyarakat lokal. Metode Penelitian yang digunakan ialah Metode mix method (campuran), dengan pendekatan Kualitatif deskriptif (melalui studi pustaka dan wawancara) dan Kuantitatif (kuisioner). Pembelajaran sejarah dalam situasi yang belum pernah terjadi sebelumnya ini. Dengan demikian,masalah penelitian dirumuskan, data (terutam a dar iartikel peer-review) dikumpulkan, dikuatkan, disajikan dan dibaha ssesuai. Studi ini menemukan bahwa Covid-19 telah mengubah lans kappendidikan diseluruh dunia ,termasuk Indonesia. Mengingat kondisi pandemi yang tidak menguntungkan, banyak lembaga pendidikan mengalihkan pengajaran dan pembelajarannya keonline. Inimemberikan berbagai tantangan sekaligus peluang untuk menggunakan berbaga imedia digital baru dalam pendidikan, termasuk sejarah digital. Muncul pada akhirabad ke-20, sejarah digital memberikan peluang bagi para dosen atau pendidik sejarah untuk memanfaatkannya sebagai sumber pembelajaran sejarah, khususnya sejarah lokal. Menggunakan berbagai sumber utama yang tersedia secara online, dosen dapat merancang bahan ajar baru atau pembelajaran berbasis proyek tentang sejarah lokal.
MANDI AIR MASIN RITUAL MASYARAKAT MELAYU TIMUR JAMBI (1960-2000) NIRWAN IL YASIN
Prosiding Seminar Nasional Humaniora Vol. 1 (2021): Prosiding Seminar Nasional Humaniora
Publisher : Jurusan Sejarah, Seni, dan Arkeologi, FKIP Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (245.132 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memaparkan dan menjelaskan tentang “Tradisi Mandi air Masin Ritual Lawas Masyarakat Melayu Timur Jambi yang kini tinggal Sejarah”.Tradisi Mandi air Masin ini merupakan budaya lama di kalangan Masyarakat Melayu Timur Jambi, antara lain daerah Nipah Panjang, Muara Sabak, Kampung laut dan Mendahara di Kabupaten Tanjung Jabung Timur Jambi. Ritual Mandi Air Masin ini telah dilakukan sejak zaman dahulu, rirual ini dahulu diyakini berkhasiat menyembuhkan sebuah penyakit yang menahun atau penyakit yang tidak sembuh meski penderitanya sudah banyak sekali berobat kedokter. Penelitian ini mengunakan metode sejarah yang terdiri dari heuristik, kritik, interpretasi, dan historiografi. Sejak 1960 kedudukan dukun masih menguat, dan mulai mengalami keaddan yang berubah dalam masyaarakat sejak 2000 ketika pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung mekarkan menjadi dua Kabupten. Kabupaten tanjung Jabung Barat sebagai kabupaten induk dan Kabpaten Tanjung Jabung Timur. Masuknya program pemerinta dalam dunia kesehatan dan masif nya para medis yang datang ke wilayah tersebut makin membuat tradisi ini hilang ditangan masyarakat. Kegiatan yang dilaksanakan pada ritual ini dimulai dengan cara keluarga orang yang terkena penyakit memanggil dukun untuk memeriksa yang sakit dan keluarga menyiapkan perdupaan yang akan diguanakan oleh si dukun. Pada saat di pemeriksaan dukun akan menyalakan pedupaan dan menyiapkan bahan sesaji persembahan kepada leluhur. Maksudnya untuk mengetahui leluhur si sakit, dari proses tersebut si dukun dapat mengetahui apakah si sakit menderita penyakit itu karena melupakan nenekmoyang, sehingga perlu diadakan atau dilaksanakan ritual Mandi Air Masin atau tidak.