Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

KOMPOSISI, STRUKTUR VEGETASI, DAN KEPADATAN UDANG DIKAWASAN MANGROVE TABULO SELATAN KABUPATEN BOALEMO Dewi Wahyuni K Baderan; Chairunnisah Lamangandjo; Al Ilham Bin Salim
BIOMA : JURNAL BIOLOGI MAKASSAR Vol. 3 No. 1 (2018)
Publisher : Department of Biology, Faculty of Mathematics and Natural Sciences, Hasanuddin University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20956/bioma.v3i1.5490

Abstract

 Ekosistem mangrove memberikan fungsi ekologis dan ekonomis bagi makhluk hidup di dalamnya dan disekitarnya. Salah satu fungsi ekologisnya adalah sebagi tempat memijah, bertelur, dan bersarang berbagai biota air seperti kepiting, udang, molusca dan berbagai jenis ikan. Guguran daun mangrove yang jatuh akan diuraikan oleh mikroorganisme dan berfungsi sebagai sumber makanan dari berbagai spesies fauna diantaranya adalah udang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan struktur vegetasi mangrove dengan kepadatan udang di wilayah pesisir Tabulo Selatan Kabupaten Boalemo. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survey. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik purposive sampling. Hasil penelitian menemukan enam jenis mangrove yaitu, Rhizophora apiculata Blume, Rhizophora mucronata, Brugueira gymnorrhiza Lamk, Ceriops tagal, Xylocarpus granatum, dan Sonneratia alba. Indeks nilai penting tertinggi ditempati oleh mangrove Rhizophora dengan rata-rata INP pada tiap stasiun adalah 75,5. Jumlah udang yang ditemukan berjumlah 66 individu yang terdiri dari tiga spesies yang berbeda, yaitu dua spesies dari genus Penaeus (Penaeus monodon dan Penaeus canaliculatus) dan 1 spesies dari genus Metapenaeus (Metapenaeus elegans). Spesies dengan kepadatan tertinggi adalah spesies Penaeus monodon dengan nilai rata-rata pada setiap stasiun sebesar 0,005. Hasil korelasi antara Indeks Nilai Penting mangrove dengan kepadatan udang di wilayah pesisir Tabulo Selatan tergolong dalam kriteria hubungan kuat. Hubungan kuat artinya kedua variabel (mangrove dan udang) saling memberikan kontribusi dalam rantai makanan di ekosistem mangrove. Pada stasiun II untuk tingkat pohon, pancang dan semai menempati urutan nilai korelasi tertinggi dibandingkan dengan pohon, pancang dan semai pada stasiun I dan III dengan nilai (r) masing-masing adalah 0,991, 0,994 dan 0,980. Nilai korelasi terendah ditempati oleh mangrove pada stasiun III untuk tingkat pohon, pancang dan semai dengan nilai (r) masing-masing adalah 0,901, 0,836 dan 0,909. Kata Kunci : Mangrove, Kepadatan Udang, Struktur Vegetasi
TOTAL OF MICROBIAL CONTAMINATIONS IN RICE CHICKEN EGGS SAVE IN ROOM TEMPERATURE Nurseptiani Jusuf; Agusriyanto Yusuf; Al Ilham Bin Salim
Journal of Health, Technology and Science (JHTS) Vol. 2 No. 1 (2021): Journal of Health, Technology and Science (JHTS)
Publisher : LPPM Universitas Bina Mandiri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (283.035 KB) | DOI: 10.47918/jhts.v2i2.156

Abstract

Eggs are a food that is needed by the body because of the very large nutritional content in them. The number of microbes in eggs will increase with the length of storage. The purpose of this study was to determine the total amount of microbial contamination in eggs stored at room temperature. This research is descriptive quantitative using laboratory experimental methods. Samples were taken by purposive sampling as many as 10 eggs kept at room temperature for 1 week and 2 weeks. Data is presented in tabular form and accompanied by narration. The results showed that 2 samples of chicken eggs that exceeded the maximum limit of microbial contamination set by SNI 3929: 2009, namely (1x105 CFU / ml), namely the TAR4 code sample for 1 week storage time of 2.