Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS VI DI SDN GUNUNG BUNDER 01 PAMIJAHAN Muhammad Aldiansyah
INSTRUKTUR Vol 2 No 2 (2023): INSTRUKTUR
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51192/instruktur.v2i2.564

Abstract

This study aims to find out how to improve the quality of learning activities so that they are more effective, so as to be able to improve science learning outcomes for class VI students. Research conducted using the Classroom Action Research approach Suharsimi Arikunto (2017: 19) defines Classroom Action Research as "Systemic Inquiry" conducted by teachers, principals, or school counselors to collect information about various schooling practices, including improving student learning outcomes.The results of this study indicate that in the initial conditions (pre-cycle) student learning outcomes are very low, this is evidenced by the number of students who achieve KKM only 8 students of 18 students, with the lowest score of 40 and the highest score of 80. In cycle I it was seen that student learning outcomes had increased, as many as 14 students achieved KKM with the lowest score of 60 and the highest score of 100. In cycle II, student learning outcomes increased with well this is based on formative test scores at the end of the lesson. 18 students (100%) experienced an increase in learning outcomes, although there was still 1 student (6%) who scored below the KKM. Using audio-visual media can improve student learning outcomes in science lessons on living things' adaptation to their environment
Rancangan dan Pengembangan Website serta Program Edukasi di RT 34 Kelurahan Karang Joang Nahdiah Asrani; Randi Khairul Jamil; Reylanda Aran Apriza; Muhammad Aldiansyah; Muhammad Ricky Zakaria; Annisa Fatharani; Auliah Juliana Syavirah; Delvhi Attas; Eka Krisna Santoso; Muhammad Azka
Jurnal Nusantara Berbakti Vol. 3 No. 1 (2025): Januari : Jurnal Nusantara Berbakti
Publisher : Universitas Kristen Indonesia Toraja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59024/jnb.v3i1.503

Abstract

Community service is one of the implementations of the Tri Dharma of Higher Education aimed at providing tangible solutions to social problems. This program was conducted in RT 34, Karang Joang Subdistrict, Balikpapan, focusing on two main issues: the lack of transparency and security in tenant reporting and the limited access to education for children. The solutions implemented include developing a website-based information system to digitally manage tenant data and interactive educational programs in English and Mathematics. The results show that the website successfully enhanced transparency and security by reducing the potential for fraud cases. Furthermore, the educational programs improved children’s literacy and academic skills, particularly in Mathematics and English. Pre- and post-program analyses revealed significant improvements in the community's digital literacy. Thus, this community service program positively contributes to supporting the achievement of Sustainable Development Goals (SDGs), particularly in quality education and strong institutions. It is expected that this program can be replicated and further developed for broader communities. , , ,,
Pengaruh Ukuran Auditan, Ukuran KAP dan Audit Internal terhadap Audit Delay pada Perusahaan Pertambangan yang Terdaftar di BEI Periode 2020-2023 Muhammad Aldiansyah; Arief Tri Hardiyanto; Lia Dahlia Iryani
J-CEKI : Jurnal Cendekia Ilmiah Vol. 4 No. 4: Juni 2025
Publisher : CV. ULIL ALBAB CORP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/jceki.v4i4.9199

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh ukuran auditan, ukuran Kantor Akuntan Publik (KAP), dan keberadaan audit internal terhadap audit delay pada perusahaan pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2020-2023. Audit delay merujuk pada keterlambatan dalam penyelesaian laporan audit, yang dapat memengaruhi transparansi dan kepercayaan investor. Metode penelitian yang digunakan adalah analisis regresi berganda, dengan data yang diambil dari laporan tahunan perusahaan yang bersangkutan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ukuran auditan dan ukuran KAP berpengaruh signifikan terhadap audit delay, sementara audit internal memiliki pengaruh yang tidak signifikan. Temuan ini memberikan wawasan penting bagi perusahaan dalam mengelola proses audit serta bagi pemangku kepentingan dalam memahami faktor- faktor yang dapat memengaruhi waktu penyelesaian audit. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengandesain penelitian Asosiatif Kausal. Teknik pengambilan sampel yang digunakan yaitu teknik Purposive Sampling. Dengan jumlah data sampel perusahaan sebanyak 14 perusahaan. Data penelitian berupa laporan keuangan yang telah diaudit oleh auditor independen pada perusahaan jasa sektor pertambangan yang diakses pada website BursaEfek Indonesia tahun 2020-2023. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis statistik deskriptif ,analisis regresi linear berganda dan uji hipotesis. Berdasarkan hasil pengolahan data dengan menggunakan analisis regresi liner berganda dan uji hipotesis dengan software SPSS 26, diketahui bahwa auditan dan ukuran kap berpengaruh terhadap audit delay. Sedangkan audit internal tidak pengaruh signifikan terhadap audit delay. Hasil penelitian ini secara simultan ukuran auditan, ukuran kap dan audit internal berpengaruh signifikan terhadap audit delay pada perusahaan jasa sektor pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2020-2023.
Efektivitas Sistem Peradilan Pidana Dalam Menangani Kasus Korupsi Di Negara Indonesia Muhammad Fadhel Febriansyah; Muhammad Aldiansyah; Muhammad Zaky Nugraha; Andrea Tanjung; Sudirman Sitepu
Jurnal Kajian Hukum Dan Kebijakan Publik | E-ISSN : 3031-8882 Vol. 2 No. 2 (2025): Januari - Juni
Publisher : CV. ITTC INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62379/cskjc461

Abstract

Sistem peradilan pidana memiliki peran yang sangat penting dalam upaya pemberantasan tindak pidana korupsi di Indonesia. Efektivitas sistem ini menjadi faktor utama dalam menentukan keberhasilan penegakan hukum terhadap pelaku korupsi, yang pada akhirnya berdampak pada upaya mewujudkan pemerintahan yang bersih dan transparan. Namun, dalam praktiknya, sistem peradilan pidana masih menghadapi berbagai kendala dan tantangan, seperti lemahnya penegakan hukum, intervensi politik, ketidakefektifan koordinasi antarlembaga penegak hukum, serta rendahnya tingkat kepatuhan terhadap regulasi yang berlaku. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas sistem peradilan pidana dalam menangani kasus korupsi di Indonesia dengan meninjau berbagai aspek, termasuk kebijakan hukum, implementasi proses peradilan, serta faktor penghambat dalam sistem hukum yang berlaku. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan yuridis normatif dan empiris, dengan menelaah berbagai regulasi yang berkaitan dengan pemberantasan korupsi serta mengevaluasi praktik peradilan yang terjadi di lapangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa meskipun telah dilakukan berbagai upaya dalam memperkuat sistem peradilan pidana, seperti pembentukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), reformasi kelembagaan, dan perbaikan regulasi, masih terdapat berbagai permasalahan yang menghambat efektivitas penegakan hukum terhadap korupsi. Hambatan-hambatan tersebut mencakup proses peradilan yang panjang dan berbelit, adanya celah hukum yang dimanfaatkan oleh pelaku korupsi, serta lemahnya koordinasi antara lembaga penegak hukum seperti KPK, Kepolisian, dan Kejaksaan. Selain itu, tekanan politik dan intervensi pihak berkepentingan sering kali menjadi faktor yang menghambat independensi peradilan dalam menangani kasus korupsi secara objektif dan transparan. Dengan demikian, untuk meningkatkan efektivitas sistem peradilan pidana dalam menangani kasus korupsi di Indonesia, diperlukan reformasi hukum yang lebih komprehensif dan penguatan integritas aparatur penegak hukum. Selain itu, sinergi antara lembaga penegak hukum, penerapan sistem pengawasan yang lebih ketat, serta partisipasi aktif masyarakat dalam mengawasi jalannya proses peradilan juga menjadi faktor penting dalam menciptakan sistem hukum yang lebih adil dan efektif dalam memberantas korupsi.