Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

HUBUNGAN RELIGIUSITAS DAN PRASANGKA SOSIAL DENGAN SIKAP TOLERANSI PADA MAHASISWA BERSUKU LAMPUNG khoiril Khoiril; Rahmad Purnama; Effendi Effendi
Psyche: Jurnal Psikologi Vol 4, No 2 (2022)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36269/psyche.v4i2.846

Abstract

Mahasiswa yang toleransi merupakan mahasiswa yang mampu mengontrol sikap dalam memandang perbedaan-perbedaan, bukan hanya berupa pembiaran tetapi juga memiliki rasionalisasi mengapa pembiaran itu di lakukan. Meskipun kita tidak setuju terhadap pendirian, sikap, dan tindakan orang lain, kita mesti tetap menghormati. Religiusitas dan prasangka sosial diindikasikan menjadi faktor yang mempengaruhi sikap toleransi pada mahasiswa bersuku Lampung. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara religiusitas dan prasangka sosial dengan sikap toleransi pada mahasiswa bersuku Lampung, menganalisis hubungan religiusitas dengan sikap toleransi pada mahasiswa bersuku Lampung, dan menganalisis hubungan prasangka sosial dengan sikap toleransi pada mahasiswa bersuku Lampung.Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan skala psikologi dengan model skala likert sebagai metode pengumpulan data penelitian yaitu skala sikap toleransi (α=0.905), skala religiusitas (α=0.941), dan skala prasangka sosial (α=8.33). Populasi dalam penelitian adalah mahasiswa di UIN Raden Intan Lampung, sampel dalam penelitian berjumlah 100 mahasiswa bersuku Lampung yang dipilih dengan menggunakan teknik Quota Sampling. Analisis data penelitian dilakukan dengan menggunakan teknik analisis regresi dua prediktor yang dalam proses perhitungan dibantu dengan program komputer SPSS 21.Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara religiusitas dan prasangka sosial dengan sikap toleransi pada mahasiswa bersuku Lampung. Hasil analisis regresi menunjukan kedua variabel bebas memberikan sumbangan efektif sebesar 13.4% terhadap sikap toleransi (R2=0.134; R=0.367; F=7.529; sig. 0.001 (p<0.01). Sedangkan sisanya sebesar 86.6% dipengaruhi oleh variabel lain di luar penelitian ini. X1-Y=0.330; sig. 0.000 (p<0.01) artinya ada hubungan positif signifikan antar religiusitas dengan sikap toleransi. X2-Y= -0.224; sig. 0.013 (p<0.05) artinya ada hubungan negatif signifikan antara prasangka sosial dengan sikap toleransi.Kata Kunci: Prasangka; Religiusitas; Suku Lampung; Toleransi.
Mengintegrasikan Kecintaan Budaya Lokal dan Moderasi Beragama melalui Kurikulum Muatan Lokal Listiyani Siti Romlah; Zahra Rahmatika; Rahmad Purnama; Istiazah Ulima Hakim
TAFAHUS: JURNAL PENGKAJIAN ISLAM Vol. 3 No. 1 (2023): TAFAHUS: Jurnal Pengkajian Islam
Publisher : Kopertais Wilayah XV Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58573/tafahus.v3i1.38

Abstract

This journal explores the integration between building love for local culture and promoting religious moderation through the implementation of the Local Content Curriculum. This study aims to highlight the importance of incorporating local cultural values and religious teachings into the curriculum to shape students' appreciation of their cultural heritage and promote a balanced understanding of religious practices. This type of research is descriptive qualitative research, using interviews, observation, and documentation, as well as questionnaires, to test the effectiveness of the integration of these elements in the local content curriculum and its impact on students' attitudes towards local culture and religious tolerance. The findings of this research contribute to the discussion on curriculum development by emphasizing the importance of strengthening cultural identity and encouraging the harmonious life of diverse religious beliefs in educational settings. This study concludes with recommendations for education policymakers and curriculum developers to enhance local cultural integration and religious moderation through local content curricula, promoting a holistic educational approach that celebrates cultural diversity and religious harmony.
Burnout Perawat Rumah Sakit di Masa Pendemi Covid 19 Ditinjau dari Beban Kerja dan Dukungan Keluarga Rika Damayanti; Rahmad Purnama; Nur Izam Zamzami; Hamid Mukhlis
Jurnal Aisyah : Jurnal Ilmu Kesehatan Vol 7, No 2: June 2022
Publisher : Universitas Aisyah Pringsewu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2900.804 KB) | DOI: 10.30604/jika.v7i2.1169

Abstract

Burnout is a condition in which individuals experience physical, mental and emotional exhaustion caused by long-term stress and situations that require the individual to experience a high level of emotional attachment. This study aims to determine the relationship between family support and workload with a burnout in Abdul Moeloek General Hospital nurses. The hypothesis proposed is that there is a positive relationship between family support and workload with a burnout in Abdul Moeloek General Hospital nurses. The subject of this research is Abdul Moeloek General Hospital nurses. The sample in this study was 66 people. The sampling technique used was purposive random sampling. The research data were collected using the Burnout Scale. Family Support Scale. Workload Scale. The Burnout scale consists of 16 valid items with a reliability coefficient of 0.757. The Family Support Scale consists of 21 valid items with a reliability coefficient of 0.885. The Workload Scale consists of 25 valid items with a reliability coefficient of 0.880. Data analysis using multiple regression analysis techniques. The results of the first study were Rx1.2y = 0.669, F = 5.539 and p = 0.000 (p less than 0.01). This means that there is a positive relationship between family support and workload with a burnout in Abdul Moeloek General Hospital nurses. Family support and workload provide an effective contribution of 44.8%. The second result with rx1-y=-0,531 and R2=0,282 and p=0,000 (p less than 0,01). Which shows a significant negative relationship between family support and burnout of nurses in Abdul Moeloek General Hospital. The third result is rx2-y=0,574 and R2=0,323 and p=0,000 (p less than 0,01). Which shows a significant positive relationship between workload and burnout of nurses in Abdul Moeloek General Hospital. Abstrak: Burnout merupakan suatu kondisi dimana individu mengalami kelelahan fisik, mental dan emosional yang disebabkan oleh stres dalam jangka waktu yang lama serta situasi yang menuntut individu tersebut put mengalami adanya keterikatan emosional yang cukup tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dukungan keluarga dan beban kerja dengan burnout pada perawat Rumah Sakit Umum Abdul Moeloek. Hipotesis yang diajukan adalah ada hubungan yang positif antara dukungan keluarga dan beban kerja dengan burnout pada perawat Rumah Sakit Umum Abdul Moeloek Subjek Penelitian ini adalah perawat Rumah Sakit Umum Abdul Moeloek. Sampel dalam penelitian ini adalah 66 orang. Teknik pengambilan sampel dengan menggunakan purposive random sampling. Data penelitian dikumpulkan dengan Skala Burnout. Skala Dukungan Keluarga. Skala Beban Kerja. Skala Burnout terdiri dari 16 aitem valid dengan koefisien reliabilitas 0,757. Skala Dukungan Keluarga terdiri dari 21 aitem valid dengan koefisien reliabilitas 0,885. Skala Beban Kerja terdiri dari 25 aitem valid dengan koefisien reliabilitas 0,880. Analisis Data menggunakan teknik analisis regresi berganda. diperoleh hasil penelitian pertama Rx1.2y = 0,669 nilai F=5,539 dan p=0,000 (p kurang dari 0,01). Hal ini berarti ada hubungan yang positif antara dukungan keluarga dan beban kerja dengan burnout pada perawat Rumah Sakit Umum Abdul Moeloek. Dukungan keluarga dan beban kerja memberikan sumbangan efektif sebesar 44,8%. Hasil kedua dengan rx1-y=-0,531 dan R2=0,282 dan p=0,000 (p kurang dari 0,01). Yang menunjukkan hubungan negatif signifikan antara dukungan keluarga dengan burnout pada perawat Rumah Sakit Umum Abdul Moeloek. Hasil ketiga dengan rx2-y=0,574 dan R2=0,323 dan p=0,000 (p kurang dari 0,01). Yang menunjukkan hubungan positif signifikan antara beban kerja dengan burnout pada perawat Rumah Sakit Umum Abdul Moeloek. 
Manajemen Strategis Kurikulum di Era Digital: Systematic Literature Review Listiyani Siti Romlah; Latiful Wahid; Wakidi; Badruddin; Rahmad Purnama
Didaktika: Jurnal Kependidikan Vol. 13 No. 001 Des (2024): Didaktika: Jurnal Kependidikan (Special Issue 2024)
Publisher : South Sulawesi Education Development (SSED)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58230/27454312.1401

Abstract

Di era digital, manajemen strategi kurikulum memerlukan pendekatan yang luas yang menggabungkan inovasi teknologi dan metode pendidikan kreatif untuk mengatasi lanskap pendidikan yang berubah. Manajemen pendidikan telah berubah karena era digital. Untuk tetap efektif dan relevan, lembaga pendidikan harus menggunakan strategi yang fleksibel dan inovatif. Salah satu strategi utama untuk mengelola kurikulum adalah menggunakan teknologi seperti platform digital dan e-learning, yang meningkatkan keterlibatan siswa dan efektivitas pembelajaran. Studi sebelumnya tentang strategi manajemen kurikulum di era digital untuk mendukung inovasi pendidikan dibahas dan disatukan dalam penelitian ini. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan yang relevan tentang pengembangan kurikulum yang lebih sesuai dengan kebutuhan dunia pendidikan di era digital melalui pemahaman yang lebih dalam tentang strategi manajemen kurikulum dan adaptasi teknologi dalam proses pendidikan. Untuk mengidentifikasi, mengevaluasi, dan mensintesis temuan penelitian sebelumnya tentang manajemen strategi kurikulum di era digital, penelitian ini menggunakan metode Sistematic Literature Review (SLR). Metode ini dipilih karena memungkinkan peneliti untuk mengumpulkan bukti dari berbagai studi sebelumnya secara sistematis dan terorganisir, yang menghasilkan pemahaman yang lebih baik tentang subjek yang dikaji. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan strategi yang tepat untuk manajemen kurikulum di era digital dapat meningkatkan kualitas pendidikan di era digital. Manajemen strategi kurikulum di era digital sangat penting untuk memastikan bahwa pendidikan tetap relevan dan fleksibel terhadap perubahan teknologi yang cepat. Dengan transformasi digital, lembaga pendidikan sekarang dapat menggunakan teknologi dalam kurikulum mereka, yang memungkinkan pengalaman belajar yang lebih kolaboratif, fleksibel, dan individual. Namun, masalah seperti kurangnya literasi digital, resistensi terhadap perubahan, dan keterbatasan akses teknologi masih perlu diatasi. Kata kunci: Manajemen Startegis Kurikulum, Transformasi Digital