Claim Missing Document
Check
Articles

Found 21 Documents
Search

Desain Ruang Luar Ditinjau Dari Pola Aktivitas Dalam Optimalisasi Lahan Pada Rusunawa Muhsin, Ardhiana; Wibisono, M. Azhar; Zahara, Trina; Keisha, M. Reidina
REKA KARSA Vol 4, No 1
Publisher : Institut Teknologi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (728.999 KB) | DOI: 10.26760/rekakarsa.v4i1.1385

Abstract

Desain Ruang Luar Ditinjau Dari  Pola Aktivitas Dalam Optimalisasi Lahan Pada Rusunawa   Ardhiana muhsin, triana zahara, muhamad azhar wibisono, Mochamad reidina keisya Jurusan Teknik Arsitektur - Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Institut Teknologi Nasional   Email : trianazahara@gmail.com   Abstrak Tumbuhnya kantong-kantong kumuh baru perkotaan. Hal ini telah mendorong  pemerintah terutama pemerintah daerah agar dapat memanfaatkan lahan seoptimal mungkin untuk pemenuhan kebutuhan perumahan berupa pembangunan perumahan secara vertikal bagi masyarakat berpenghasilan rendah yaitu Rumah Susun. Seperti halnya pada Kelurahan Cigugur Tengah Kota Cimahi yang merupakan salah satu wilayah padat dan kumuh. Penelitian ini bertempat di Rusunawa Cigugur-Cimahi bertujuan untuk mendiskusikan bagaimana mengoptimalkan ruang luar seperti pemanfaatan lahan-lahan kosong yang tersedia agar dapat berfungsi dengan baik dan sesuai dengan pola aktifitas  penghuni rumah susun tersebut. Data dikumpulkan dari satu sampel rumah susun di Rusunawa Cigugur Tengah. Kajian dengan metoda analisis deskriptif terhadap data lapangan yang diperoleh dan literatur terkait, menunjukan bahwa desain ruang luar yang optimal dapat digunakan sebagai sarana sosial seperti tempat anak-anak bermain, tempat berkumpul warga, dsb. Kata kunci: bangunan rumah susun, ruang luar, pola aktifitas penghuni rumah susun. Abstract The increasing number of new slums in urban area had encourage the government, especially local government to optimize the land for fulfill housing needs by built vertical housing for low-income people such as in Middle District of Cimahi, West Java which is dense and lot of slums area. This research placed in Rusunawa Cigugur-Cimahi is aim to discuss optimizing open space area and its uses and match as well as the occupant activities. All data were collected from one building that act as a sample in Rusunawa Cigugur-Cimahi.  The method of this research is using a descriptive analysis from field data, obtained and related literature, to indicates that the optimal design for open spaces can be used as social facilities such as a children’s playground, a gathering place for the resident, etc. Keywords: public vertical housing, open space, activity of the occupant.  
Prasarana Pengelolaan Sampah Rumah Tangga Serta Pengaruhnya Terhadap Perancangan Rumah Susun Muhsin, Ardhiana; Permadi, Oky Septiariani; Saraswati, Nadya Olga; Sari, Gita Purwita
REKA KARSA Vol 4, No 1
Publisher : Institut Teknologi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1146.962 KB) | DOI: 10.26760/rekakarsa.v4i1.1392

Abstract

“ Prasarana Pengelolaan Sampah Rumah Tangga serta Pengaruhnya terhadap Perancangan Rumah Susun ” Ardhiana Muhsin, Oky Septiariani Permadi, Nadya Olga Saraswati, Gita Purwita Sari Jurusan Teknik Arsitektur, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Institut Teknologi Nasional   Email : armuhsin@gmail.com ABSTRAK Peningkatan jumlah penduduk dan laju pertumbuhan hunian akan memberikan dampak pada jumlah sampah yang dihasilkan. Jumlah dan jenis sampah sangat tergantung dari gaya hidup dan jenis material yang kita konsumsi. Semakin meningkatnya perekonomian dalam rumah tangga, maka akan semakin bervariasi pula jumlah sampah yang dihasilkan. Objek studi kasus yang dianalisis adalah Rusunawa Kodam III Siliwangi yang berada di jalan Tongkeng Bandung. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengelolaan sampah pada Rusunawa Kodam III Siliwangi, volume sampah yang dihasilkan oleh penghuni berpengaruh terhadap perancangan rumah susun. Metoda yang digunakan yaitu studi kualitatif dengan studi pustaka; wawancara; dan pengamatan langsung pada objek penelitian, studi kuantitatif dengan observasi pengumpulan data dan pengukuran, serta komparasi dengan aturan yang ada. Kata Kunci : prasarana persampahan, pengelolaan sampah rumah tangga, rumah susun. ABSTRACT The increase of population and industrial growth rate will have an impact on amount of waste generated. The amount and type of waste is highly dependent on life style and the type of materials that we consume.  The increase of economic growth in household, the more varied an amount of waste generated. Object of case study analyzed is  Rusunawa Kodam III/ Siliwangi on Tongkeng road, Bandung. This  study aims to assess the solid waste management in Rusunawa Kodam III/Siliwangi, the volume of waste generated by the occupants influence to design of flats. The method used a qualitative study of literature; interview; direct observation on the object of research, quantitative  studies with observation data collection, measurement, and comparisons with existing rules. Keywords: infrastructure waste, management of waste, flats.
Building Information Modeling Concept And Its Application in Building Renovation Stage In Term Of Time Efficiency Machdi, Ardhiana Muhsin
Journal of Architectural Research and Education Vol 1, No 2 (2019): Journal of Architectural Research and Education
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (291.454 KB) | DOI: 10.17509/jare.v1i2.22303

Abstract

Abstract—Nowadays Building Information Modeling, known as BIM has become a common topic in construction technology. Indonesian government has even accelerated the implementation of BIM as a requirement in planning above 2000 m2 since year 2018. The word renovation in BIM life cycle means one of the post-project building phases after maintenance, rehabilitation but before reach demolition phases as an ending of the building. On the other hand, renovation is not a strange thing for the Indonesian people and has direct meaning to its activity. Even though occupying a new property, there is always a tendency to change, add or even reduce some parts of existing buildings. Renovation is also unavoidable when there is a change in function in a building and it can be classified as adaptive reuse as part of the concept of sustainable building, a preservation and rehabilitation of an old building that has unique design or contains certain historical significance. This research is structured and focuses more on the issue of time efficiency which is very significant in the renovation stage. The method used in the form of a comparison between conventional methods with methods that apply the BIM concept. This is interesting to be observed as the benefits of research so that the concept of BIM can be understood and seen its real advantages.Keywords—building information modeling, renovation, efficiency
Material Bambu sebagai Konstruksi pada Great Hall Eco Campus Outward Bound Indonesia Muhsin, Ardhiana; Febriany, Lendya Maria; Hidayati, Hesty Noor; Purwanti, Yuliana Dwi
REKA KARSA Vol 3, No 3
Publisher : Institut Teknologi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1857.561 KB) | DOI: 10.26760/rekakarsa.v3i3.719

Abstract

Abstrak Dalam dunia arsitektur dikenal istilah arsitektur hemat energi yang tidak hanya berbicara tentang penghematan energi pada saat pemakaian namun juga tentang material yang digunakan apakah memerlukan energi yang besar saat pembuatannya atau saat pengangkutannya.  Salah satu kriteria hal tersebut adalah pemilihan material yang ramah lingkungan dan bambu merupakan salah satu contoh materialnya. Eco Campus Outward Bound Indonesia adalah kampus pengembangan karakter pertama di Indonesia yang menciptakan lingkungan yang berkelanjutan dengan salah satu bangunannya yaituGreat Hall Eco Campus OBI yang menggunakan material bambu sebagai konstruksi utamanya dan akan dijadikanobjek pada penulisan ini. Tinjauan material bambu bertujuan untuk mengetahui dan mempelajari material bambu serta sambungan bambu sebagai konstruksi pada bangunan. Hasil analisis menunjukkan bahwa penerapan material bambu sebagai konstruksi perlu diperhatikan dari mulai pengadaan sampai dengan perawatan bambu setelah pengaplikasian pada bangunan. Hal tersebut akan mempengaruhi ketahanan dan umur bambu pada bangunan. Kata kunci: ramah lingkungan, material bambu, great hall Abstract In architecture the term of passive or low energy architecture is already known, which is not only talking about energy efficeincy in daily use but also talking about the material whether it was need lot of energy to produce it or even in transporting that material. One of the criteria is selecting an environmental friendly material and bamboo is a material that can fit to that. Eco Campus Outward Bound Indonesia is the first character development campus in Indonesia which develop a sustainable environment with Great Hall Eco Campus OBI, whereas the bamboo material is use as the main construction and will bethe object of this paper. The purpose of this observation on bamboo material is to understand and study this material and its coupling as a construction in a building. Based on the analysis result, the application of bamboo material as a construction starts from procurement until the maintenance afterward. These are the factors that affect the durability and the longevity of bamboos in building. Keywords: environmental friendly, bamboo material, great hall
KAJIAN PEMANFAATAN MATERIAL HABIS PAKAI SEBAGAI SALAH SATU UPAYA MENUJU ARSITEKUR BERKELANJUTAN Halim, Icang Abdul; Martianus, Jeffry; Larasati, Helga; Iqbal, Reza M; Muhsin, Ardhiana
REKA KARSA Vol 2, No 1
Publisher : Institut Teknologi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (735.3 KB) | DOI: 10.26760/rekakarsa.v2i1.456

Abstract

Abstrak Industri pembangunan berkontribusi besar terhadap terbentuknya efek rumah kaca yang menimbulkan pemanasan global. Semakin tinggi pemanfaatan sumber daya alam dapat diidentikkan dengan semakin besarnya volume limbah bangunan yang dihasilkan sehingga harus ada upaya untuk mereduksi penggunaan material baru yang berlebihan dengan wawasan arsitektur berkelanjutan. Salah satunya yaitu dengan penerapan kembali material habis pakai seperti yang telah dilaksanakan di Rumah Tinggal Budi Faisal berupa kayu (kayu utuh dan multipleks), besi tulangan, genteng, serta kaca. Metoda yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah pengamatan lapangan, wawancara, dan kuesioner. Analisis data mengunakan metoda deskriptif baik kualitatif, kuantitatif, maupun kualitatif yang dikuantitatifkan. Analisis kualitatif untuk mengetahui kriteria, pengolahan, dan penerapan material dengan mengkomparasikan antara teori dan data. Analisis kuantitatif digunakan untuk menganalisis tinjauan aspek sosial dan ekonomi. Hasil yang diperoleh adalah kriteria, pengolahan, dan penerapan material habis pakai yang diterapkan pada Rumah Tinggal Budi Faisal sebagai salah satu upaya menuju arsitektur berkelanjutan. Kata kunci: arsitektur, berkelanjutan, material habis pakai Abstract Building construction has strong influence toward green house effect which create global warming. The more natural resources used, producing more waste volume of material. As part of nature, human should act wisely and reducing use of excessive natural resources with the sustainable architecture concept. For example on Budi Faisal’s house, he applies sustainable concept with some reuse materials like wood (intact wood and plywood), steel, roof tile and glass. The methods which use for collecting data is observing field, interview and questioner. Analyzing data using descriptive method of qualititative, quantitive and also qualitative which has being quantitavie. Qualitative analizing to find criteria, processing and applying materials then to compare with theory and data. Furthermore, quantitative analyze used for analyzing contemplation of social aspect and the economical aspect. The results are criteria, process and apply of reuse materials in Budi Faisal’s house as a guidance for being sustainable in architecture. Keywords: architecture, sustainable, reuse materials
Pengaruh Penggunaan Material Bambu Terhadap Fasad Bangunan Amfiteater Taman Buah Mekarsari Bogor Muhsin, Ardhiana
Jurnal Arsitektur TERRACOTTA Vol 2, No 1 (2020)
Publisher : Institut Teknologi Nasional, Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26760/terracotta.v2i1.4315

Abstract

Seiring dengan isu lingkungan yang berkembang di Indonesia saat ini, arsitek diharapkan dapat menciptakan bangunan dengan material yang ramah lingkungan dan terbarukan. Efisiensi penggunaan material bangunan sangat diperlukan guna mempertahankan sumber daya alam yang ada di negara ini.Salah satu material yang ramah lingkungan serta mudah didapatkan di Indonesia yaitu material bambu. Bambu memiliki beberapa keunggulan dibanding kayu yaitu memiliki masa pertumbuhan yang cepat. Bambu, dalam waktu lima tahun sudah dapat dimanfaatkan sebagai bahan konstruksi bangunan, dapat dilengkungkan karena memiliki elastisitas serta memberikan nilai dekoratif yang tinggi. Fasad secara arsitektural dapat diartikan kulit terluar/selubung yang mencerminkan wajah bangunan. Umumnya bagian badan memiliki porsi terbesar karena bidang ini mudah terlihat dan diolah dengan banyak ragam desain namun pada arsitektur bambu bagian yang lebih mendominasi adalah kepala yang direpresentasikan berupa atap. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Bagian yang dianalisis diantaranya adalah kriteria desain bangunan yang dapat mengatasi problematika material bambu di lokasi iklim tropis, karakteristik dan penggunaan material pada bangunan yang menggunakan bambu, yang pada akhirnya menentukan ekspresi dan karakter serta komposisi fasad bangunan yang menggunakan bambu. Hasil akhir diketahui faktor-faktor tersebut ternyata memang mempengaruhi tampilan fasad bangunan bambu secara keseluruhan yang umumnya didominasi oleh atap bangunan.
Penerapan Material Bambu Terhadap Bangunan Perpustakaan Mikro di Selaawi, Kabupaten Garut, Jawa Barat Muhsin, Ardhiana; Kamaludin, Diki; Ganiar F, Rafifta; Allam, Arvian Nashar; Utami, Rizka Dian
Jurnal Arsitektur TERRACOTTA Vol 1, No 2 (2020)
Publisher : Institut Teknologi Nasional, Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26760/terracotta.v1i2.4014

Abstract

ABSTRAKTeknologi yang semakin canggih berdampak besar pada perkembangan dunia arsitektur masa kini. Pengembangan bahan baku material bangunan pun semakin beragam dan menghasilkan hal-hal baru. Sejalan dengan kualitas yang tersaji, tentunya akan menyebabkan dampak pada biaya yang dikeluarkan. Indonesia adalah salah satu negara dengan kekayaan bahan baku dan material tradisional yang lebih terjangkau dari segi manapun. Material yang bersifat tradisional dan konvensional semakin tenggelam oleh penggunaan beton, baja dan material modern lainnya. Bambu pada masa kini menjadi salah satu material yang jarang digunakan sebagai material utama dalam pembangunan suatu objek arsitektur. Disisi lain, material tersebut mempunyai beragam potensi baik sebagai struktur ataupun komponen pengisi pada sebuah bangunan. Penelitian ini akan membahas tentang material bambu yang akan digunakan pada sebuah bangunan perpustakaan mikro baik itu pada aspek struktur maupun penutupnya seperti dinding dan atap. Metode apa saja yang harus dilakukan terhadap material bambu agar dapat mengeluarkan potensi didalamnya dan hal apa saja yang mempengaruhi material tersebut terhadap kondisi iklim maupun keadaan sekitar lokasi pada pengerjaan perpustakaan mikro di Desa Selaawi, Kabupaten Garut, Jawa Barat.Kata kunci : Bambu, Pengawetan, Arsitektur, Perpustakaan Mikro, SelaawiABSTRACTIncreasingly sophisticated technology has a major impact on the development of the architectural world today. The development of raw materials for building materials is increasingly diverse and produces new things. In line with the quality presented, of course, it will cause an impact on the costs incurred. Indonesia is one of the countries with a wealth of raw materials and traditional materials that are more affordable from any aspect. Materials that are traditional and conventional are increasingly sinking by the use of concrete, steel and other modern materials. Bamboo today is one of the materials that rarely used as the main material in the construction of an architectural object. On the other hand, the material has a variety of potential, both as structures or filling components in a building. This research will discuss about bamboo material that will used in a micro library building both in its structural and closing aspects such as walls and roofs. What methods should be used for bamboo material in order to be able to release the potential in it and what things affect the material on the climate conditions and the situation around the location of the micro library work in Selaawi Village, Garut Regency, West Java.Keywords : Bamboo, Curing, Architecture, Micro Library, Selaawi
Desain Ruang Luar Ditinjau Dari Pola Aktivitas Dalam Optimalisasi Lahan Pada Rusunawa Ardhiana Muhsin; M. Azhar Wibisono; Trina Zahara; M. Reidina Keisha
REKA KARSA Vol 4, No 1
Publisher : Institut Teknologi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26760/rekakarsa.v4i1.1385

Abstract

Desain Ruang Luar Ditinjau Dari  Pola Aktivitas Dalam Optimalisasi Lahan Pada Rusunawa   Ardhiana muhsin, triana zahara, muhamad azhar wibisono, Mochamad reidina keisya Jurusan Teknik Arsitektur - Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Institut Teknologi Nasional   Email : trianazahara@gmail.com   Abstrak Tumbuhnya kantong-kantong kumuh baru perkotaan. Hal ini telah mendorong  pemerintah terutama pemerintah daerah agar dapat memanfaatkan lahan seoptimal mungkin untuk pemenuhan kebutuhan perumahan berupa pembangunan perumahan secara vertikal bagi masyarakat berpenghasilan rendah yaitu Rumah Susun. Seperti halnya pada Kelurahan Cigugur Tengah Kota Cimahi yang merupakan salah satu wilayah padat dan kumuh. Penelitian ini bertempat di Rusunawa Cigugur-Cimahi bertujuan untuk mendiskusikan bagaimana mengoptimalkan ruang luar seperti pemanfaatan lahan-lahan kosong yang tersedia agar dapat berfungsi dengan baik dan sesuai dengan pola aktifitas  penghuni rumah susun tersebut. Data dikumpulkan dari satu sampel rumah susun di Rusunawa Cigugur Tengah. Kajian dengan metoda analisis deskriptif terhadap data lapangan yang diperoleh dan literatur terkait, menunjukan bahwa desain ruang luar yang optimal dapat digunakan sebagai sarana sosial seperti tempat anak-anak bermain, tempat berkumpul warga, dsb. Kata kunci: bangunan rumah susun, ruang luar, pola aktifitas penghuni rumah susun. Abstract The increasing number of new slums in urban area had encourage the government, especially local government to optimize the land for fulfill housing needs by built vertical housing for low-income people such as in Middle District of Cimahi, West Java which is dense and lot of slums area. This research placed in Rusunawa Cigugur-Cimahi is aim to discuss optimizing open space area and its uses and match as well as the occupant activities. All data were collected from one building that act as a sample in Rusunawa Cigugur-Cimahi.  The method of this research is using a descriptive analysis from field data, obtained and related literature, to indicates that the optimal design for open spaces can be used as social facilities such as a children’s playground, a gathering place for the resident, etc. Keywords: public vertical housing, open space, activity of the occupant.  
Material Bambu sebagai Konstruksi pada Great Hall Eco Campus Outward Bound Indonesia Ardhiana Muhsin; Lendya Maria Febriany; Hesty Noor Hidayati; Yuliana Dwi Purwanti
REKA KARSA Vol 3, No 3
Publisher : Institut Teknologi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26760/rekakarsa.v3i3.719

Abstract

Abstrak Dalam dunia arsitektur dikenal istilah arsitektur hemat energi yang tidak hanya berbicara tentang penghematan energi pada saat pemakaian namun juga tentang material yang digunakan apakah memerlukan energi yang besar saat pembuatannya atau saat pengangkutannya.  Salah satu kriteria hal tersebut adalah pemilihan material yang ramah lingkungan dan bambu merupakan salah satu contoh materialnya. Eco Campus Outward Bound Indonesia adalah kampus pengembangan karakter pertama di Indonesia yang menciptakan lingkungan yang berkelanjutan dengan salah satu bangunannya yaituGreat Hall Eco Campus OBI yang menggunakan material bambu sebagai konstruksi utamanya dan akan dijadikanobjek pada penulisan ini. Tinjauan material bambu bertujuan untuk mengetahui dan mempelajari material bambu serta sambungan bambu sebagai konstruksi pada bangunan. Hasil analisis menunjukkan bahwa penerapan material bambu sebagai konstruksi perlu diperhatikan dari mulai pengadaan sampai dengan perawatan bambu setelah pengaplikasian pada bangunan. Hal tersebut akan mempengaruhi ketahanan dan umur bambu pada bangunan. Kata kunci: ramah lingkungan, material bambu, great hall Abstract In architecture the term of passive or low energy architecture is already known, which is not only talking about energy efficeincy in daily use but also talking about the material whether it was need lot of energy to produce it or even in transporting that material. One of the criteria is selecting an environmental friendly material and bamboo is a material that can fit to that. Eco Campus Outward Bound Indonesia is the first character development campus in Indonesia which develop a sustainable environment with Great Hall Eco Campus OBI, whereas the bamboo material is use as the main construction and will bethe object of this paper. The purpose of this observation on bamboo material is to understand and study this material and its coupling as a construction in a building. Based on the analysis result, the application of bamboo material as a construction starts from procurement until the maintenance afterward. These are the factors that affect the durability and the longevity of bamboos in building. Keywords: environmental friendly, bamboo material, great hall
Prasarana Pengelolaan Sampah Rumah Tangga Serta Pengaruhnya Terhadap Perancangan Rumah Susun Ardhiana Muhsin; Oky Septiariani Permadi; Nadya Olga Saraswati; Gita Purwita Sari
REKA KARSA Vol 4, No 1
Publisher : Institut Teknologi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26760/rekakarsa.v4i1.1392

Abstract

“ Prasarana Pengelolaan Sampah Rumah Tangga serta Pengaruhnya terhadap Perancangan Rumah Susun ” Ardhiana Muhsin, Oky Septiariani Permadi, Nadya Olga Saraswati, Gita Purwita Sari Jurusan Teknik Arsitektur, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Institut Teknologi Nasional   Email : armuhsin@gmail.com ABSTRAK Peningkatan jumlah penduduk dan laju pertumbuhan hunian akan memberikan dampak pada jumlah sampah yang dihasilkan. Jumlah dan jenis sampah sangat tergantung dari gaya hidup dan jenis material yang kita konsumsi. Semakin meningkatnya perekonomian dalam rumah tangga, maka akan semakin bervariasi pula jumlah sampah yang dihasilkan. Objek studi kasus yang dianalisis adalah Rusunawa Kodam III Siliwangi yang berada di jalan Tongkeng Bandung. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengelolaan sampah pada Rusunawa Kodam III Siliwangi, volume sampah yang dihasilkan oleh penghuni berpengaruh terhadap perancangan rumah susun. Metoda yang digunakan yaitu studi kualitatif dengan studi pustaka; wawancara; dan pengamatan langsung pada objek penelitian, studi kuantitatif dengan observasi pengumpulan data dan pengukuran, serta komparasi dengan aturan yang ada. Kata Kunci : prasarana persampahan, pengelolaan sampah rumah tangga, rumah susun. ABSTRACT The increase of population and industrial growth rate will have an impact on amount of waste generated. The amount and type of waste is highly dependent on life style and the type of materials that we consume.  The increase of economic growth in household, the more varied an amount of waste generated. Object of case study analyzed is  Rusunawa Kodam III/ Siliwangi on Tongkeng road, Bandung. This  study aims to assess the solid waste management in Rusunawa Kodam III/Siliwangi, the volume of waste generated by the occupants influence to design of flats. The method used a qualitative study of literature; interview; direct observation on the object of research, quantitative  studies with observation data collection, measurement, and comparisons with existing rules. Keywords: infrastructure waste, management of waste, flats.