Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PARTISIPASI ANGGOTA PERKUMPULAN PETANI PEMAKAI AIR DALAM REHABILITASI JARINGAN IRIGASI TERSIER DI KECAMATAN WANASARI KABUPATEN BREBES Agus Riyanto; Bambang Tri Harsanto; Sukarso Sukarso
Public Policy and Management Inquiry Vol 1 No 1 (2016)
Publisher : Program Magister Administrasi Publik, Fakultas Ilmu Sosial dan Politik, Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis tingkat partisipasi, serta faktor-faktor yang menentukan tingkat partisipasi anggota P3A dalam rehabilitasi jaringan irigasi tersier di Kecamatan Wanasari Kabupaten Brebes. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah perpaduan metode kuantitatif dan kualitatif. Sasaran penelitian yaitu anggota P3A di Kecamatan Wanasari sebanyak 362 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat partisipasi anggota P3A dalam rehabilitasi jaringan irigasi tersier di Kecamatan Wanasari Kabupaten Brebes masih belum optimal dan dapat digambarkan pada: a) Tingkat partisipasi dalam pengambilan keputusan pada pengelolaan masuk dalam kategori sedang, anggota P3A baru sebatas ikut serta dalam tahapan pengambilan keputusan atau konsep kebijakan yang akan ditetapkan; b) Tingkat partisipasi dalam pelaksanaan masuk dalam kategori sedang, bentuk partisipasi mayoritas anggota P3A masih terbatas dalam bentuk non materiil atau berupa tenaga tetapi belum berpartisipasi dalam bentuk materiil yang berupa iuran wajib anggota P3A c) Tingkat partisipasi dalam pemanfaatan hasil masuk kategori sedang, masih banyak anggota P3A yang memanfaatkan jasa pihak ketiga dalam memanfaatkan air irigasi untuk mengairi sawahnya. d) Tingkat partisipasi dalam evaluasi masuk dalam kategori sedang, mayoritas anggota P3A hanya terlibat sebatas dalam pengawasan penggunaan anggaran, masih belum ada kesadaran secara individu dalam evaluasi dengan dijumpai banyak kebocoran di saluran irigasi yang tidak diperbaiki atau dilaporkan ke kelompoknya sehingga berdampak pada terhambatnya aliran air irigasi pada saluran. Faktor penentu tingkat partisipasi yang terdiri dari faktor internal dan faktor eksternal secara umum tidak seluruhnya menentukan tingkat partisipasi anggota P3A dalam rehabilitasi jaringan irigasi tersier di Kecamatan Wanasari Kabupaten Brebes. Kata Kunci: Partisipasi, Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A), rehabilitasi jaringan Jaringan Irigasi Tersier.
PENGEMBANGAN DESA AGROWISATA MELALUI PENINGKATAN KERJASAMA ANTAR DESA DAN INOVASI PRODUK UNGGULAN LOKAL Tobirin Tobirin; Bambang Tri Harsanto; Wahyuningrat; Dwiyanto Indiahono
PARADIGMA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 2 No. 1 (2024): PARADIGMA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Department of Public Administration, University Wijaykusuma Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pembangunan desa dimaksudkan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa. Namun, kecilnya skala ekonomi wilayah di setiap desa mengharuskan antar desa untuk bekerjasama apabila ingin meningkatkan perekonomian desa dalam rangka meningkatkan kesejahteraan rakyatnya. Untuk itu dibutuhkan model kerjasama antardesa sebagai acuan bagi setiap desa apabila akan melakukan kerjasama antardesa. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan kerjasama antar desa tidak selamanya berhasil, terdapat kendala dalam kerjasama antardesa dalam mengembangkan desa agrowisata. Temuan inilah yang dijadikan dasar dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat dalam mengembangkan desa agrowisata. Permasalahan utama dari kegiatan ini adalah pelaksana kerjasama yaitu BUMDESMA sebagai aktor pelaksana keberhasilan pembangunan desa agrowisata dihadapkan pada permasalahan tatakelola dan bisnis plan yang tidak jelas. Akibatnya kerjasama antar desa dalam pengembangan agrowisata mengalami kendala. Oleh karena diperlukan pengabdian kepada masyarakat melalui pengembangan desa agrowisata melalui peningkatan kapasitas BUMDES, aparat desa, kelompok masyarakat sadar wisata, dan pengembangan inovasi produk unggulan lokal. Diharapkan dengan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini akan terwujud desa agroawisata sebagai sarana peningkatan kesejahteraan masyarakat desa