Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : JGE (Jurnal Geofisika Eksplorasi)

3D DATA GRAVITY MODELING FOR IDENTIFICATION OF THE FORMATION STRUCTURE OF THE HYDROCARBON BASIN IN THE BAJUBANG REGION, JAMBI PROVINCE Ira Kusuma Dewi; Fitria Puspitasari; Nasri M Z; Agustyadi Martha
Jurnal Geofisika Eksplorasi Vol 6, No 3 (2020)
Publisher : Engineering Faculty Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jge.v6i3.103

Abstract

Jambi is an area that has natural resources in the form of petroleum, one of which is the Bajubang region. Bajubang is located in the Jambi Sub Basin where ripe hydrocarbons are visible in the Talang Akar Formation. Petroleum exploration continues to run out of oil reserves. To find the presence of a sedimentary basin that has stopped, it can be done by measuring the gravity method. The basic concept of this method is to measure the geographical variation of an area on the earth's surface and corrected through the prevailing measurements or prices. The purpose of this research is to determine the geological structure pattern that causes the formation of sub-basins that indicate the presence of hydrocarbons and describe the subsurface conditions using forward modeling and backward modeling. Based on the modeling results found as many as 7 sub basins sediment. The height and fault structures are identified in the subsurface model. Based on the regional anomaly map shows the presence between the basin and the elevation. The fault structure, anticline and sub-basins are found which are expected to produce hydrocarbons.
ANALISIS KERENTANAN TANAH BERDASARKAN PENGUKURAN MIKROTREMOR DI DESA JATI MULYO, TANJUNG JABUNG TIMUR Iwilja Nanda Risa; Maison Maison; Ira Kusuma Dewi
JGE (Jurnal Geofisika Eksplorasi) Vol 9, No 1 (2023)
Publisher : Engineering Faculty Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jge.v9i1.236

Abstract

Desa Jati Mulyo berada di Kecamatan Dendang Kabupaten Tanjung Jabung Timur yang didominasi oleh gambut sehingga rentan terhadap penurunan muka tanah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kerentanan tanah serta distribusi nilai parameter mikrotremor. Pengukuran dilakukan menggunakan seismograf MAE A6000S sebanyak 36 titik yang tersebar di Desa Jati Mulyo. Analisis data mikrotremor menggunakan metode HVSR (Horizontal to Vertical Spectral Ratio) dengan menggunakan perangkat lunak Geopsy menghasilkan nilai parameter frekuensi alami (f0) dan amplifikasi (A0), selanjutnya perhitungan dilakukan untuk menentukan nilai indeks kerentanan seismik (Kg). Hasil penelitian menunjukkan rentang nilai frekuensi natural area penelitian berkisar antara 0,57 Hz hingga 9,12 Hz. Kemudian nilai faktor amplifikasi berada diantara rentang 1,87 hingga 7,54 dan nilai indeks kerentanan sesimik berada diantara rentang 0,80 hingga 33,44. Berdasarkan Hasil Penelitian, terdapat 3 zona kerentanan seismik pada daerah penelitian, yaitu zona rendah, zona sedang dan zona tinggi. Daerah penelitian di dominasi oleh zona tinggi yang mana hampir seluruhnya tersebar di kawasan penelitian. Hal ini dikarenakan wilayah penelitian merupakan endapan aluvial yang tertutup lahan gambut, maka terdapat bahaya penurunan muka tanah yang tinggi dan dan berpotensi terjadi kerusakan akibat gempabumi.
PEMETAAN MAGNITUDE OF COMPLETENESS (Mc) UNTUK GEMPA DI WILAYAH BENGKULU Hanafi, Ridwan; Dewi, Ira Kusuma; Ngatijo, Ngatijo
JGE (Jurnal Geofisika Eksplorasi) Vol 10, No 2 (2024)
Publisher : Engineering Faculty Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jge.v10i2.250

Abstract

Dengan menggunakan data gempa bumi dari katalog USGS dan BMKG dari tahun 2009 hingga 2021, penelitian dilakukan untuk mengestimasi nilai Mc, nilai-b, dan nilai-a. Gempa bumi terjadi pada 6° LS - 2° LU dan 100° BT - 103° BT, dengan magnitudo 3 SR hingga 7 SR, dan kedalaman tertinggi adalah 300 km, yang mencakup wilayah provinsi Bengkulu. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode EMR dan software ZMAP 6.0 di Matlab digunakan. Menurut analisis di atas, USGS memperoleh Mc sekitar 4,7 SR hingga 5, nilai-b berkisar 0,9 hingga 1,5, dan variasi nilai-a sekitar 6 hingga 9,5. Sebaliknya, BMKG memperoleh Mc sekitar 3,8 hingga 5,2, nilai-b berkisar 0,55 hingga 0,85, dan variasi nilai-a sekitar 5,2 hingga 5,8.  Pemetaan nilai Mc menunjukkan bahwa semua kabupaten di Provinsi Bengkulu memiliki nilai Mc yang rendah, yang menunjukkan bahwa data gempa untuk daerah-daerah ini cukup lengkap dibandingkan dengan daerah lain. Menurut pemetaan nilai-b dan nilai-a, wilayah yang memiliki tingkat kegempaan yang relatif tinggi dan memiliki potensi gempa besar berada di sekitar wilayah timur laut dan tenggara Provinsi Bengkulu.
PEMETAAN MAGNITUDE OF COMPLETENESS (Mc) UNTUK GEMPA DI WILAYAH BENGKULU Hanafi, Ridwan; Dewi, Ira Kusuma; Ngatijo, Ngatijo
JGE (Jurnal Geofisika Eksplorasi) Vol. 10 No. 2 (2024)
Publisher : Engineering Faculty Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jge.v10i2.250

Abstract

Dengan menggunakan data gempa bumi dari katalog USGS dan BMKG dari tahun 2009 hingga 2021, penelitian dilakukan untuk mengestimasi nilai Mc, nilai-b, dan nilai-a. Gempa bumi terjadi pada 6° LS - 2° LU dan 100° BT - 103° BT, dengan magnitudo 3 SR hingga 7 SR, dan kedalaman tertinggi adalah 300 km, yang mencakup wilayah provinsi Bengkulu. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode EMR dan software ZMAP 6.0 di Matlab digunakan. Menurut analisis di atas, USGS memperoleh Mc sekitar 4,7 SR hingga 5, nilai-b berkisar 0,9 hingga 1,5, dan variasi nilai-a sekitar 6 hingga 9,5. Sebaliknya, BMKG memperoleh Mc sekitar 3,8 hingga 5,2, nilai-b berkisar 0,55 hingga 0,85, dan variasi nilai-a sekitar 5,2 hingga 5,8.  Pemetaan nilai Mc menunjukkan bahwa semua kabupaten di Provinsi Bengkulu memiliki nilai Mc yang rendah, yang menunjukkan bahwa data gempa untuk daerah-daerah ini cukup lengkap dibandingkan dengan daerah lain. Menurut pemetaan nilai-b dan nilai-a, wilayah yang memiliki tingkat kegempaan yang relatif tinggi dan memiliki potensi gempa besar berada di sekitar wilayah timur laut dan tenggara Provinsi Bengkulu.