Claim Missing Document
Check
Articles

Found 23 Documents
Search

Strategi Manajemen Public Relations dalam Mempertahankan Loyalitas Pelanggan Aziz Setiyawan; Husen Fahmi; Ani Yuningsih
Bandung Conference Series: Public Relations Vol. 2 No. 1 (2022): Bandung Conference Series: Public Relations
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (210.923 KB) | DOI: 10.29313/bcspr.v2i1.1376

Abstract

Abstract. In today, the creative wedding business is very strong, one of which is wedding organizer. The trend of organizing events also continues to grow. Organizing an event that is "current" and liked by millennials is one of them is marriage, this is inseparable from the help of a creative and professional wedding organizer. With limited resource conditions, using a wedding organizer is the right choice to keep the event memorable. Wedding organizer is a business that applies the concept of management continuously and consistently in exploring the world of entertainment as deeply as possible. For a wedding organizer, it is important for public relations management, both small-scale companies and large-scale companies. Through public relations management, two-way communication between organizations and the public (society) is reciprocal in order to support the functions and objectives of management by improving the development of cooperation and fulfillment of common interests. Including one of them for His Kologdam, is a company that provides services in the field of wedding organizers In this study researchers use qualitative methods using a case study approach that aims to find out how the public relations management strategy of His Kologdam in maintaining customer loyalty. From research that uses interview data collection techniques, observations, and documentation found the conclusion that his Public Relations management strategy is to conduct fact finding up to evaluation and create transactional communication to establish closeness with customers and make innovations and provide one stop service for customers. Abstrak. Di masa kini, bisnis pernikahan kreatif sangatlah kuat yaitu salah satunya Wedding organizer. Tren penyelenggaraan acara juga terus berkembang. Penyelenggaraan acara yang "kekinian" dan disukai para millennial salah satunya adalah pernikahan , ini tidak terlepas dari bantuan Wedding organizer yang kreatif dan profesional. Dengan kondisi sumber daya yang terbatas, menggunakan wedding organizer adalah pilihan tepat agar acara tetap berkesan. Wedding organizer adalah bisnis yang menerapkan konsep manajemen secara berkesinambungan dan konsisten dalam mengeksplorasi dunia entertainment sedalam-dalamnya. Bagi suatu wedding organizer penting adanya manajemen public relation, baik perusahaan yang berskala kecil maupun perusahaan berskala besar. Melalui manajemen public relation, komunikasi dua arah antara organisasi dengan publik (masyarakat) secara timbal balik dalam rangka mendukung fungsi dan tujuan manajemen dengan meningkatkan pembinaan kerja sama serta pemenuhan kepentingan bersama. Termasuk salah satunya bagi His Kologdam, merupakan suatu perusahaan yang menyediakan jasa di bidang wedding Organizer Dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode kualitatif menggunakan pendekatan studi kasus yang bertujuan untuk mengetahu bagaiamana strategi manajamen Public relations dari His Kologdam dalam mepertahankan loyalitas pelanggan. Dari penelitian yang menggunakan teknik pengumpulan data wawancara, observasi, dan dokumentasi ditemukan kesimpulan bahwa strategi manajemen Public Relation His adalah dengan melakukan fact finding sampai dengan evaluation dan menciptakan komunikasi transaksional untuk menjalin kedekatan dengan pelanggan serta membuat inovasi dan memberikan layanan one stop service untuk pelanggan.
Pemanfaatan Media Sosial Instagram sebagai Sarana Corporate Branding Rico Muhamad Zen; Ani Yuningsih
Bandung Conference Series: Public Relations Vol. 2 No. 1 (2022): Bandung Conference Series: Public Relations
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (150.741 KB) | DOI: 10.29313/bcspr.v2i1.1386

Abstract

Abstract. PT. X is a media company that was built with the aim of helping young Indonesian businessmen to be able to move up the class to become world-class business people. By utilizing the media as a forum for information, currently PT. X use Instagram social media under their @pebisnismuda account as a means of doing corporate branding. Corporate branding is a way that can be used if a company wants the products or services it offers to always be remembered and become the main choice by consumers from the intense business competition in the market. So the object in this research is PT. X. he purpose of this study is to find out the form of using Instagram social media is carried out by a company in carrying out the company's communication strategy in conducting corporate branding programs. The research method used is a qualitative research method with a case study approach. Data collection techniques in this study were interviews, documentation studies and field observations. The result of this research is that the use of Instagram social media in doing corporate branding is carried out with a series of stages that are communicated in a planned manner to the wider community on the @pebisnismuda account. The company holds a virtual business discussion event that is able to attract the general public who is able to improve the image and sharpen the company's identity as a mentor for young entrepreneurs in the publics. Abstrak. PT. X merupakan suatu perusahaan media yang dibangun dengan tujuan untuk membantu pebisnis-X untuk dapat naik kelas menjadi pebisnis kelas dunia. Dengan memanfaatkan media sebagai wadah informasi, saat ini PT. X memanfaatkan media sosial Instagram dalam akun @pebisnismuda sebagai sarana untuk melakukan corporate branding. Corporate branding menjadi jalan yang bisa digunakan apabila perusahaan menginginkan produk atau jasa yang ditawarkannya selalu diingat dan menjadi pilihan utama oleh konsumen dari ketatnya persaingan bisnis dipasaran. Maka yang menjadi objek dalam penelitian ini adalah PT. X. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bentuk pemanfaatan media sosial Instagram yang dilakukan oleh suatu perusahaan dalam menjalankan strategi komunikasi perusahaan dalam melakukan program corporate branding. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dengan wawancara, studi dokumentasi dan observasi dilapangan. Hasil dari penelitian ini adalah Pemanfaatan media sosial Instagram dalam melakukan corporate branding dilakukan dengan rangkaian tahapan yang dikomunikasikan secara terencana kepada masyarakat luas pada akun @pebisnismuda. Perusahaan menyelenggaran event virtual diskusi mengelola bisnis yang mampu menjadi daya tarik khalayak umum yang mampu meningkatkan citra serta mempertajam identitas perusahaan sebagai mentor bagi pengusaha muda dimata publiknya.
Strategi Humas Lookatmewear dalam Membangun Brand Image Local Brand Farhan Riedha Safarie; Ani Yuningsih
Bandung Conference Series: Public Relations Vol. 2 No. 1 (2022): Bandung Conference Series: Public Relations
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (128.64 KB) | DOI: 10.29313/bcspr.v2i1.1618

Abstract

Abstrak. Skripsi ini membahas strategi humas merupakan pilihan terbaik yang dipilih untuk mencapai tujuan public relations dalam kerangka rencana public relations. Lookatmewear yaitu brand yang bergerak dibidang clothing khususnya blazer wanita. Penelitian ini digunakan untuk mengetahui strategi humas Lookatmewear dalam meningkatkan brand image local brand dan strategi pemasaran untuk meningkatkan penjualan. Brand image yaitu, suatu hal yang mewakili keseluruhan pandangan terhadap merek. Dengan kata lain, brand image adalah hal yang terlintas dipikiran konsumen ketika melihat atau mendengar suatu merek produk tertentu baik barang atau jasa. Lookatmewear ingin menjadi sebagai pelopor local brand blazer yang menjadikan blazer sebagai pakaian yang bisa dipakai kemanapun secara nyaman atau menjadi daily outfit karena selama ini image blazer melekat pada pekerja kantoran atau acara formal saja. Peneliti menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus untuk melakukan penelitian ini. Abstract. This thesis discusses public relations strategy is the best option chosen to get public relations within the framework of the public relations. Lookatmewear is a brand that is engaged in clothing, especially women's blazers. This study was used to determine the Lookatmewear public relations strategy in increasing the brand image of the local brand and marketing strategies to increase sales. Brand image is something that represents the overall view of the brand. In other words, brand image is something that comes to mind when consumers see or hear a particular product brand, either goods or services. Lookatmewear wants to be a pioneer of a local blazer brand that makes a blazer a garment that can be worn anywhere comfortably or as a daily outfit because so far the blazer image is attached to office workers or formal events. Researchers used qualitative research methods with a case study approach to conduct this research.
Pola Komunikasi “Gelar Perkara” di Polresta Bandung Alya Luthfianty Noor Wahyono; Ani Yuningsih
Bandung Conference Series: Public Relations Vol. 2 No. 1 (2022): Bandung Conference Series: Public Relations
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (284.742 KB) | DOI: 10.29313/bcspr.v2i1.1635

Abstract

Abstract. Communication is something that every human being uses. Included in an organization, communication and the model used is always different from one organization to another. This study will focus on discussing the form of communication used between members and leaders, how the message is packaged, how the process of exchanging information between members and leaders is, what are the forms of obstacles in the interpretation of messages that have been received by members of the Bandung Police Criminal Investigation Unit when conducting their degree. case. By using qualitative methods and symbolic interactionism studies, this research will discuss more deeply what codes are commonly used by members of the Bandung City Police. Qualitative methods make it easier for researchers to get deeper results regarding the model or communication pattern used. Symbolic interactionism is the exchange of symbols that have meaning. The meaning that appears about a symbol or object is created because of an interaction between individuals. The meaning that appears will develop, change, through the process of interaction with other people and other meeting processes. The pattern of communication that occurs uses three different models in each activity, communication in a downward or downward direction, an upward or upward direction and a horizontal or horizontal direction. Every pattern that occurs because of interactions that occur between members who have interests. Abstrak. Komunikasi adalah hal yang selalu digunakan oleh setiap manusia. Termasuk didalam sebuah organisasi , komunikasi dan model yang digunakan selalu berbeda satu organisasi dengan yang lainnya. Penelitian ini akan memfokuskan untuk membahas bagaimana bentuk komunikasi yang digunakan antar anggota dan pimpinan, bagaimana cara pengemasan pesan yang dilakukan, bagimana proses pertukaran informasi antar anggota dan pimpinan, bagaimana bentuk hambatan dalam interpretasi pesan yang telah diterima anggota satuan reskrim tipiter polresta bandung saat melakukan gelar perkara. Dengan menggunakan metode kualitatif dan studi interaksionime simbolik, penelitian ini akan lebih dalam membahas apa saja kode yang biasa digunakan oleh anggota kepolisian polres kota Bandung. Metode kualitatif memudahkan peneliti untuk mendapatkan hasil yang lebih dalam mengenai model atau pola komunikasi yang digunakan. Interaksionisme simbolik merupakan pertukaran simbol yang memiliki makna. Makna yang muncul tentang suatu atau simbol tersebut tercipta karena adanya sebuah interaksi antar individu. Makna yang muncul akan berkembang, berubah, melalui proses interaksi dengan orang lain dan proses pertemuan lainnya. Pola komunikasi yang terjadi menggunakan tiga model yang berbeda di setiap kegiatannya, komunikasih arah kebawah atau Downward, arah ke atas atau Upward dan arah mendatar atau Horizontal. Setiap pola yang terjadi karena adanya interakshi yang terjadi antar anggota yang memiliki kepentingan.
Strategi Public Relations Politik pada Pilkada Kabupaten Bandung Mochamad Jatty Ningrat; Ani Yuningsih
Bandung Conference Series: Public Relations Vol. 2 No. 1 (2022): Bandung Conference Series: Public Relations
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (213.656 KB) | DOI: 10.29313/bcspr.v2i1.1650

Abstract

Abstrak. Era reformasi yang berlangsung hingga saat ini melahirkan berbagai kebijakan, salah satunya adalah pemilihan kepala daerah secara langsung atau yang biasa disingkat dengan pilkada. Pada pilkada serentak tahun 2020 Kabupaten Bandung termasuk daerah yang menyelenggarakan gelaran demokrasi tersebut. Pilkada kabupaten Bandung tahun 2020 diikuti oleh pasangan calon Nia Kurnia Agustina dan Usman Sayogi. Namun pada pencalonan nya ini terdapat konotasi negatif dari publik mengenai politik dinasti yang mempengaruhi elektabilitas dari pasangan calon Nia Kurnia Agustina-Usman Sayogi. Tujuan penelitian untuk mengetahui bagaimana bentuk-bentuk komunikasi public relations politik yang dilaksanakan oleh paslon Nia-Usman, bagaimana penggunaan media yang dilakukan oleh paslon Nia-Usman, mengapa paslon Nia-Usman menggunakan media tradisional dan media sosial dalam kampanye program “Kanyaah Teh Nia dan Kang Usman”. Metodologi dalam penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus, dan teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dokumentasi, dan studi. Pada hasil penelitian bentuk-bentuk komunikasi public relations politik pasangan calon Nia-Usman berupa program, pengemasan pesan politik, kampanye, penentuan saluran politik, media relations, publisitas politik, pelaksanaan event dan manajemen isu mengenai politik dinasti. Penggunaan media berupa memanfaatkan media-media yang dipilih untuk menyampaikan gagasan-gagasan politik nya seperti penyampaian program politik, kampanye politik, publikasi dan menjawab isu-isu mengenai kandidat itu sendiri dan isu-isu yang berada di lingkungan Kabupaten Bandung. Alasan menggunakan media sosial dilakukan karena memiliki arus pertukaran informasi yang cepat dan luas, Alasan menggunakan media tradisional sebagai pendukung poin program kampanye “Kanyaah Teh Nia dan Kang Usman” pada sektor kultural budaya. Abstract. The reformation era that has been going on until now has spawned various policies, one of which is the direct election of regional heads or commonly abbreviated as Pilkada. In the simultaneous regional elections in 2020, Bandung Regency is one of the regions that organizes the democratic event. The 2020 Bandung regency election was attended by candidate pairs Nia Kurnia Agustina and Usman Sayogi. However, in this nomination, there is a negative connotation from the public regarding dynastic politics that affects the electability of the candidate pair Nia Kurnia Agustina-Usman Sayogi. The purpose of this study was to find out how the forms of communication public relations political were carried out by the Nia-Usman candidate pair, how the Nia-Usman candidate pair used media, why the Nia-Usman candidate pair used traditional media and social media in the campaign for the program "Kanyaah Teh Nia and Kang Usman". The methodology in this study uses qualitative methods with a case study approach, and data collection techniques through interviews, observations, documentation, and literature studies. In the results of the research, the forms of communication public relations political for the Nia-Usman candidate pair are in the form of programs, packaging of political messages, campaigns, determination of political channels, media relations, publicity, event and issue management regarding dynastic politics. The use of media is in the form of utilizing the selected media to convey political ideas such as the delivery of political programs, political campaigns, publications and answering issues regarding the candidates themselves and issues that are in the Bandung Regency environment. The reason for using social media is because it has a fast and wide flow of information exchange, the reason for using traditional media as a supporter of the "Kanyaah Teh Nia and Kang Usman" campaign program points in the cultural sector.
Hubungan Antara Kampanye Diet Plastik Oleh ‘Gerakan Indonesia’ dengan Awareness Pedagang: Studi Korelasional Kampanye Diet Kantong Plastik oleh ‘Gerakan Indonesia’ Terhadap Awareness Pedagang dalam Pengurangan Penggunaan Kantong Plastik di Pasar Cihapit Bandung Rafly Zainal; Ani Yuningsih
Bandung Conference Series: Public Relations Vol. 2 No. 1 (2022): Bandung Conference Series: Public Relations
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (248.841 KB) | DOI: 10.29313/bcspr.v2i1.2155

Abstract

Abstract The Indonesian Plastic Bag Diet Movement created a campaign program by inviting the public to reduce the excessive use of plastic bags. This study was conducted to determine the relationship between the Indonesian Plastic Bag Diet Movement campaign and the awareness of traders at Cihapit Market. The theory used is the campaign theory by Rogers and Storeys. The campaign elements are seen from the actor aspect, message aspect, and campaign channel aspect. The method used is the correlational method, by collecting field data through distributing questionnaires reviewed by interviews. The sample in this study were traders who were in Cihapit Market, Bandung, with the determination of the sample using random sampling. In this study, data collection techniques were collected through a questionnaire of 61 respondents from traders at Cihapit Market. The data processing technique uses Pearson's product moment and Cronbach's alpha methods. Followed by analyzing the data obtained through the Pearson correlation test to test the general hypothesis and sub hypotheses, as well as to prove the relationship between campaigns and merchant awareness. Data that has met the test, and obtained a value of 0.368 and a sig value of 0.003, thus there is a low relationship between campaign elements (X) and merchant awareness (Y). Abstrak Gerakan Indonesia Diet Kantong Plastik membuat program kampanye dengan mengajak masyarakat untuk mengurangi penggunaan kantong plastik yang berlebihan. Penelitian ini dilakukan guna untuk mengetahui adanya hubungan antara kampanye Gerakan Indonesia Diet Kantong Plastik dengan Awareness pedagang di Pasar Cihapit. Teori yang digunakan adalah teori kampanye oleh Rogers dan Storeys. Elemen kampanye dilihat dari aspek pelaku, aspek pesan, dan aspek saluran kampanye. Metode yang digunakan adalah metode korelasional, dengan melakukan pengumpulan data lapangan melalui penyebaran kuesioner ditinjau dengan wawancara. Sampel dalam penelitian ini adalah Pedagang yang berada di Pasar Cihapit, Bandung, dengan penentuan sampel adalah menggunakan random sampling. Pada penelitian ini, teknik pengumpulan data dikumpulkan melalui kuesioner 61 responden dari pedagang di Pasar Cihapit. Teknik pengolahan data menggunakan metode product moment pearson dan cronbach’s alpha. Dilanjutkan dengan menganalisis data yang diperoleh melalui uji korelasi Pearson untuk menguji hipotesis umum dan sub hipotesis, serta untuk membuktikan hubungan antara kampanye dengan awareness pedagang. Data yang telah memenuhi uji, dan memperoleh nilai 0,368 dan nilai sig 0,003, dengan demikian terdapat hubungan yang rendah antara Elemen kampanye (X) dengan kesadaran pedagang (Y).
Praktik Human Relations dalam Meningkatkan Keharmonisan Karyawan PT. PINDAD: Studi Kasus Tentang Praktik Human Relations Antar Karyawan Di PT. PINDAD Bandung Sharifah Khairany; Ani Yuningsih
Bandung Conference Series: Public Relations Vol. 2 No. 2 (2022): Bandung Conference Series: Public Relations
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (504.441 KB) | DOI: 10.29313/bcspr.v2i2.4517

Abstract

Abstract. PT. PINDAD (Persero) is a State-Owned Enterprise (BUMN) which is engaged in Military Products. As one of the leading state-owned companies implementing human relations in order to maintain company performance. Currently, is it possible for human resources to move towards digitalization and automation, these things make it important to implement human relations for the closeness of human resources in the company, so a research study is needed to identify this. This research uses a contextual analysis strategy with subjective methodology to identify Human Relations Practices in increasing the harmony of employees of PT. PINDAD. The objectives of this study include the application of management practices and employee characteristics in human relations after the existence of human resources with machine technology, then identify ways for companies to overcome obstacles in improving the application and application of a moral approach system in human relations practice. The results show that after the existence of human resources with machine technology psychologically and sociologically the condition of the employees of PT. PINDAD (Persero). To adapt the shift towards automation, the Human Capital Division of PT PINDAD identifies employee characteristics starting from recruitment, placement and development of employees. PT PINDAD also implements the KPI (Key Performance Indicator)/Balanced Score Card system, and the HIRS (Human Resources Information System) application as one of its strategies. Akhlak socialization program is made intensively through various communication channels to employees using mainstream media, as well as physical media. Abstrak. PT. PINDAD (Persero) adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak di bidang Produk Militer. Sebagai salah satu perusahaan BUMN terkemuka strategi pelaksanaan human relations diperlukan agar dapat tetap menjaga kinerja perusahaan. Saat ini terdapat indikasi peralihan sumberdaya manusia ke arah digitalisasi dan otomasi, hal tersebut membuat pelaksanaan human relations menjadi esensial untuk menjaga komitmen dan keeratan hubungan sumberdaya manusia di perusahaan. Penelitian ini dimaksudkan mengidentifikasi hal tersebut. Penelitian menggunakan strategi analisis tekstual dengan metodologi subjektif untuk mengidentifikasi implementasi praktik human relations dalam meningkatkan keharmonisan Karyawan PT. PINDAD. Tujuan penelitian ini meliputi, identifikasi praktik pengelolaan serta karakteristik karyawan dalam penerapan human relations setelah adanya penggantian sumber daya manusia dengan teknologi mesin, kemudian mengelaborasi cara perusahaan untuk mengatasi kendala dalam meningkatkan keharmonisan timnya. Juga mengkaji lebih dalam penerapan sistem pendekatan akhlak dalam praktik human relations yang menjadi program perusahaan. Hasil menunjukan setelah adanya penggantian sumber daya manusia dengan teknologi mesin secara psikologis dan sosiologis kondisi karyawan PT. PINDAD (Persero). Untuk mengadaptasi pergantian sumberdaya kearah otomasi, Divisi Human Capital PT PINDAD mengidentifikasi karateristik karyawan dimulai dari rekruitmen, penempatan dan pengembangan karyawan. PT PINDAD juga menerapkan sistem KPI (Key PerformanceIndicator)/Balanced scored card, dan aplikasi HIRS (Human Resources Information System) sebagai salah satu strateginya. Sosialisasi program Akhlak dibuat secara intensif melalui berbagai saluran komunikasi kepada karyawan baik dengan menggunaan media mainstream, maupun media fisik.
Hubungan Pengelolaan Informasi Perkembangan Kehamilam dengan Kesiapan Mental Ibu Hamil Kirana Rizky; Ani Yuningsih
Bandung Conference Series: Public Relations Vol. 3 No. 2 (2023): Bandung Conference Series: Public Relations
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/bcspr.v3i2.7712

Abstract

Abstract. The use of Instagram as a learning communication is a new phenomenon in the use of social media. One learning Instagram account especially for pregnant women is @diarybubdaapp. Now pregnant women prefer to find information on Instagram compared to other social media such as YouTube, because the duration is too long. Instagram is also considered more practical than books in the library. This research method is correlational, then the variables tested are the management of pregnancy development information (X) and the mental readiness of pregnant women (Y). Correlational research is research conducted to find whether there is a relationship and if there is, how close the relationship is and whether or not the relationship is meaningful. The theory used is the theory of information management, AIDDA (Kotler & Keller, 2009) and the theory of Mental Readiness (Salamah, 2006). The purpose of this study was to determine the extent of the relationship between information management on pregnancy development and the mental readiness of pregnant women on Instagram followers @diarybundaapp. The sampling technique used in this study used a simple random sampling technique. The data collection technique used in this study was a questionnaire, which is a way of collecting data by distributing a list of questions to respondents. The data analysis technique used in this study was interactive data analysis, which consisted of four components of the analysis process, namely, data collection, data reduction. , presenting data, and drawing conclusions. Abstrak. Penggunaan instagram sebagai komunikasi pembelajaran merupakan suatu fenomena baru yang ada di dalam penggunaan media sosial. Salah satu akun instagram pembelajaran khususnya bagi ibu hamil adalah @diarybubdaapp. Kini ibu hamil lebih memilih untuk mencari informasi di instagram dibandingkan dengan media sosial lain seperti youtube, karena durasinya yang terlalu panjang. Instagram juga dirasa lebih praktis dibandingkan dengan buku-buku di perpustakaan. Metode penelitian ini yaitu korelasional, kemudian untuk variabel yang diuji adalah pengelolaan informasi perkembangan kehamilan (X) dan kesiapan mental ibu hamil (Y). Penelitian korelasional adalah penelitian yang dilakukan untuk menemukan ada tidaknya hubungan dan apabila ada, seberapa eratnya hubungan serta berarti atau tidak hubungan itu. Teori yang digunakan adalah teori pengelolaan informasi, AIDDA (Kotler & Keller, 2009) dan teori Kesiapan Mental (Salamah, 2006). Tujuan penelitian ini untuk mengetahui sejauh mana hubungan antara pengelolaan informasi perkembangan kehamilan dengan kesiapan mental ibu hamil pada pengikut instagram @diarybundaapp. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan teknik simple random sampling. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner yaitu suatu cara pengumpulan data dengan menyebarkan daftar pertanyaan kepada responden.Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis data interaktif, yang terdiri atas empat komponen proses analisis, yaitu, pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan simpulan.
Perencanaan Komunikasi Terapeutik Psikolog dalam Menangani Korban Kekerasan Seksual Ana Rosyana; Ani Yuningsih
Bandung Conference Series: Public Relations Vol. 3 No. 2 (2023): Bandung Conference Series: Public Relations
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/bcspr.v3i2.8548

Abstract

Abstract. The psychologist's planning for patient with mentall ilness becomes an interesting subject for research, especially when dealing with sexual violence survivors who exhibit different trauma reactions. Therefore, this study aims to explore the implementation of therapeutic communication planning consciously conducted by psychologists on sexual violence survivors using a phenomenological approach with an interpretive paradigm. The subjects of this study are two individuals working as clinical psychologists. Research data was obtained through semi-structured interviews. The results of the study indicate three underlying motives that drive psychologists in handling sexual violence survivors: humanitarianism, social conditions, and professional responsibility. Ultimately, these three motives share a common goal of preventing future cases of sexual violence. In addition to motives, the study also reveals how psychologists manage empathetic messages. Verbal communication prioritizes language usage, while non-verbal communication emphasizes facial expressions. The study also explains the implementation of emotional and spiritual intelligence by psychologists in handling survivors, such as the ability to build good relationships and incorporate religious principles into the therapeutic process. Lastly, the study uncovers the emotional and spiritual meaning derived from psychologists' experiences in handling sexual violence survivors. Emotionally, psychologists find meaning in their experiences by transforming themselves to love their families more and develop high sensitivity towards those in need of their assistance. Spiritually, psychologists find meaning in increased self-dignity and a stronger desire to provide help by becoming volunteers. Abstrak. Perencanaan psikolog bagi pasien penyakit kesehatan mental menjadi hal yang menarik untuk diteliti. Apalagi, korban yang ditangani adalah korban kekerasan seksual dengan berbagai reaksi trauma yang berbeda-beda. Dengan demikian, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana perencanaan komunikasi terapeutik yang dilakukan oleh psikolog secara sadar kepada korban kekerasan seksual dengan menggunakan pendekatan fenomenologi dengan paradigma interpretif. Subjek pada penelitian ini adalah dua orang yang berprofesi sebagai psikolog klinis. Data penelitian, diperoleh dengan melakukan wawancara semistuktur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat tiga motif because yang mendasari psikolog dalam menangani korban kekerasan seksual, yaitu kemanusiaan, kodisi sosial dan tanggung jawab profesi. Tiga motif tersebut, pada akhirnya memiliki satu tujuan utama yaitu mencegah kasus kekerasan seksual di masa yang akan datang. Selain motif, diperoleh bagaimana pengelolaan pesan empati psikolog. Secara verbal, psikolog mengutamakan aspek penggunaan bahasa. Sedangkan secara non-verbal, psikolog mengutamakan aspek ekspresi wajah. Hasil penelitian juga menjelaskan bagaimana implementasi kecerdasan emosional dan spiritual psikolog dalam menangani korban, yaitu adanya kemampuan membina hubungan yang baik dan menerapkan prinsip keagamaan dalam proses terapi. Terakhir, makna pengalaman psikolog dalam menangani korban kekerasan seksual diperoleh makna emosional dan spiritual. Secara emosional, psikolog memaknai pengalamannya dengan melakukan transformasi diri untuk lebih mencintai keluarga dan memiliki sensitivitas yang tinggi terhadap orang yang membutuhkan pertolongannya. Sedangkan secara spiritual, psikolog memaknainya dengan meningkatnya self dignity serta memiliki keinginan lebih untuk memberikan pertolongan dengan menjadi relawan.
Program Bandung Menjawab sebagai Implementasi Humas Digital Kota Bandung Ridha Rihadatul'aisy; Ani Yuningsih
Bandung Conference Series: Public Relations Vol. 4 No. 1 (2024): Bandung Conference Series: Public Relations
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/bcspr.v4i1.11413

Abstract

Abstract. An institution cannot be separated from the dynamics of the issues at hand. Issue management is necessary to address such dynamic conditions. The shift of various information technology mediums that were previously conducted conventionally has now transitioned to using digital media. This has been utilized by the Communication and Information Agency (Diskominfo) of Bandung City to manage issues related to various programs and policies of the Bandung City government through the "Bandung Menjawab" program on the Diskominfo Kota Bandung YouTube account. The aim of this research is to understand how the "Bandung Menjawab" program is implemented as a digital public relations strategy through the social media platform YouTube. This research employs a qualitative research method with a case study approach. The theoretical concepts used in this research are framing theory and the PR transfer process. Data collection is conducted through observation, in-depth interviews, and documentation. The findings of this research reveal that the "Bandung Menjawab" program involves a framing process by constructing messages targeted towards the audience, as per the framing theory proposed by Murray Edelman, in order to shape public understanding of an issue. The program also implements digital public relations using various digital instruments at each stage of the public relations strategy according to Cutlip and Center. The "Bandung Menjawab" program serves functions of clarification, socialization, and confirmation regarding negative issues that arise, transforming the situation into a positive one, although sentiment level assessment has not been applied as outlined in the PR Transfer Process model. The utilization of YouTube in this program is based on several advantages offered by this media platform. Abstrak. Sebuah lembaga tidak terlepas dari dinamika persoalan yang ada. Manajemen isu diperlukan untuk menghadapi kondisi dinamis tersebut. Pergeseran berbagai medium teknologi informasi yang semula dilakukan secara konvensional, kini beralih menggunakan media digital. Hal ini dimanfaatkan oleh Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Bandung untuk dapat mengelola isu terkait berbagai program dan kebijakan instansi pemerintahan Kota Bandung melalui program Bandung Menjawab di Akun Youtube Diskominfo Kota Bandung. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana program Bandung Menjawab dilakukan sebagai implementasi strategi humas digital melalui media sosial youtube. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Konsep teori yang digunakan dalam penelitian ini yaitu teori framing dan the PR transfer process. Dalam penelitian ini pengambilan data dilakukan dengan melakukan observasi, wawancara mendalam dan dokumentasi. Hasil penelitian ini pada program Bandung Menjawab terdapat proses pembingkaian dengan mengkontruksi pesan pada diri khalayak sasaran sebagaimana teori framing yang dikemukakan oleh Murray Edelman agar suatu isu dapat membentuk pengertian publik. Program Bandung Menjawab juga menjalankan humas digital dengan beberapa instrumen digital di setiap tahapan strategi humas menurut Cutlip dan Center. Program Bandung Menjawab juga terdapat fungsi klarifikasi, sosialisasi, dan konfirmas atas isu-isu negatif yang muncul dan mengubah situasi menjadi positif, meskipun belum menerapkan pengkajian level sentiment sebagai mana yang dikemukakan pada model the PR Transfer Process. Penggunaan Youtube pada program ini pun didasari oleh sejumlah keunggulan media ini.