Claim Missing Document
Check
Articles

Found 20 Documents
Search

Kemampuan Membilang Pada Anak Usia 4-5 Tahun Melalui Media Balok Cuisenaire Wahyuning Fitri, Aprilia; Maemunah
Educreative : Jurnal Pendidikan Kreativitas Anak Vol. 6 No. 3 (2021)
Publisher : Pusat Studi Pendidikan Kreatifitas Anak Wadas Kelir Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37530/edu.v6i3.166

Abstract

Anak usia dini merupakan usia emas atau the golden age yang sangat potensial untuk melatih dan mengembangkan potensi kecerdasan yang dimiliki. Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) merupakan jenjang pendidikan sebelum pedidikan dasar yang ditujukan kepada anak sejak lahir atau usia 0-6 tahun. Taman Kanak-Kanak (TK) sebagai salah satu bentuk pendidikan anak usia dini menyediakan program pendidikan bagi anak usia 4 sampai memasuki jenjang pendidikan dasar dengan program belajar yang telah disesuaikan dengan usia anak. Observasi di TK PMK Sari Nabati Kebumen menunjukkan bahwa kemampuan membilang 1-10 pada anak usia 4-5 tahun masih kurang. Dibuktikan ketika anak membilang banyaknya benda 1-10 persentase sebesar 38,33%.Proses belajar yang kurang menarik membuat anak cepat bosan, serta anak kurang terfokus dalam membilang. Hasil penelitian menggunakan media Balok cuisenare untuk proses pembelajaran dalam meningkatkan kemampuan membilang pada anak meningkat. Menggunakan model pengembangan dari model Kemmis dan Mc Taggart dapat mencapai pada kriteria indikator penilaian yang diharapkan. Hasil siklus 1 meningkat dari pratindak sebesar 38,33% menjadi 66,11% dan meningkat pada siklus II menjadi 82,22%. Kata Kunci: Kemampuan membilang, media balok cuisenaire, anak usia 4-5 tahun. ABSTRACT Early childhood is a golden age or the golden age which has the potential to train and develop the potential of intelligence possessed. Early Childhood Education (PAUD) is a level of education before basic education aimed at children from birth or ages 0-6 years. Kindergarten (TK) as a form of early childhood education provides educational programs for children aged 4 to enter the basic education level with learning programs that have been adapted to the child's age. Observations at the PMK Sari Nabati Kindergarten in Kebumen showed that the ability to say 1-10 in children aged 4-5 years was still lacking. It is proven when children say the number of objects is 1-10, the percentage is 38.33%. Less interesting learning process makes children bored quickly, and children are less focused in numbering. The results of the study using Cuisenare Block media for the learning process in improving children's numeracy skills. Using the development model of the Kemmis and Mc Taggart model can achieve the expected assessment indicator criteria. The results of the first cycle increased from the pre-action by 38.33% to 66.11% and increased in the second cycle to 82.22%.
Pola Komunikasi Interpersonal Bidan dalam Mengedukasi ASI Eksklusif pada Pasien Maemunah; Ani Yuningsih
Bandung Conference Series: Public Relations Vol. 4 No. 2 (2024): Bandung Conference Series: Public Relations
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/bcspr.v4i2.13282

Abstract

Abstract. The lack of knowledge about maternal and child health, as well as information being mixed between myths and facts, especially regarding exclusive breastfeeding, is still a challenge. The role of midwives is crucial in educating a community with misconceptions. Through effective communication, midwives can assist patients in achieving optimal health. Midwives must be proficient in understanding communication techniques, as mastering communication skills helps in building a relationship of trust between midwives and patients. Health Department data related to exclusive breastfeeding remains stagnant at 52%, and there is a hope for an increase to above 70%. This research employs a qualitative method, focusing on quality rather quantity. Data are obtained through interviews, direct, obsevation, and official documents, rather than questionnaires. The research adopts a Case Study approach. The novelty to be discovered in this study is the creation of a communication pattern for health education by midwives to patients about exclusive breastfeeding through interpersonal communication. The results of this research will serve as a reference for health education conducted by midwives and other healthcare professionals. Abstrak. Masih kurangnya pengetahuan kesehatan ibu dan anak serta informasi masih tercampur antara mitos dan fakta khusunya mengenai ASI eksklusif. Tentunya peran bidan sangat penting untuk mengedukasi pola pikir masyarakat yang masih salah, dengan komunikasi bidan bisa membantu pasien mendapatkan kesehatan yang optimal, keharusan seorang bidan pun harus mumpuni memahami teknik komunikasi karena dengan menguasai keterampilan komunikasi bidan dan pasien dapat dengan mudah membina hubungan saling percaya. Data dari Dinas Kesehatan terkait ASI eksklusif masih stagnan di angka 52% diharapkan dapat mencapai 70%.Pada penelitian ini peneliti menggunakan kualitatif, penelitian kualitatif memberikan fokus pada aspek kualitas daripada kuantitas, dan data yang terkumpul tidak berasal dari kuisioner, tetapi diperoleh melalui wawancara, observasi langsung, dan dokumen resmi yang sesuai. Pendekatan pada penelitian ini menggunakan Studi Kasus. Kebaruan yang akan ditemukan di dalam penelitian ini adalah menghasilkan pola komunikasi edukasi kesehatan bidan terhadap pasien tentang ASI eksklusif secara komunikasi interpersonal. Hasil penelitian ini akan bermanfaat sebagai rujukan dalam edukasi kesehatan yang akan dilakukan oleh para bidan atau kesehatan lainnya.
THE ANALYSIS OF ITEM DIFFICULTY AND DISCRIMINATION OF ENGLISH SUMMATIVE TEACHER MADE TEST (TMT) AT MAS MADANI PAO-PAO GOWA Nawir, Muhammad Syahruddin; Nur, Serliah; Abubakar, Multazam; Asmawati, Andi; Maemunah
elstic : english language linguistics culture Vol 3 No 2 (2023): Volume 3, Number 2, August 2023
Publisher : Univeristas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/elstic-ij.v3i2.41502

Abstract

This research was aimed to find out the item difficulty and item discrimination power of English summative test for the second grade students at MAS Madani Pao-Pao Gowa. The researcher used descriptive quantitative method to desribe the item difficulty and discrimination of the items of English summative test. English summative final test used to test students registered as second-grade students at MAS Madani Pao-Pao Gowa in the academic years 2022-2023 was the subject of this study. The instruments documents in the form of test with 25 multiple-choice questions, student's answers, and an answer key. The result of this research, item difficulty is the easy category, there are 2 difficult items, 7 medium items, and 16 easy items. Meanwhile, item discrimination is the poor category, there are 0 excellent items, 0 good items, 0 sufficient items, 10 insufficient items, 15 poor items. Item difficulty and item discrimination are not equal so that it needs to be considered by the teacher when making questions. The items arranged are in accordance with the assessment for students' understanding and abilities. This research to hopes could be highly beneficial to other academics as a reference for future research on similar topics, and may support teachers in their efforts to design and maintain a good test that measures students' true abilities.
Pengaruh Interaksi Teman Sebaya Dan Kontrol Diri Terhadap Perilaku Seksual Pranikah Pada Remaja Di Kabupaten Karawang Maemunah; Mubina, Nuram; Rahman, Puspa Rahayu Utami
Jurnal Ilmiah Penelitian Psikologi Vol 6 No 2 (2020): 2020
Publisher : Psikologi UHAMKA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22236/jippuhamka.v6i2.9265

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh interaksi teman sebaya dan kontrol diri terhadap perilaku seksual pranikah pada remaja di Kabupaten Karawang. Desain penelitian menggunakan metode kuantitatif, teknik pengambilan sampel nonprobability sampling dengan jenis kuota sampling, subjek pada penelitian ini sebanyak 385 orang. Pengambilan data dilakukan dengan tiga skala yaitu interaksi teman sebaya, kontrol diri, dan perilaku seksual dengan model skala likert yang dianalisis menggunakan uji regresi linear berganda. Berdasarkan analisis data menunjukan bahwa terdapat pengaruh interaksi teman sebaya dan kontrol diri terhadap perilaku seksual pranikah pada remaja di Kabupaten Karawang dengan perolehan nilai F = 0,024 dengan nilai signifikansi 0,000 kurang dari 0,05 (p<0,05). Besarnya sumbangan yang diberikan interaksi teman sebaya dan kontrol diri terhadap perilaku seksual pranikah remaja adalah sebesar 1,9%.
Analisis Efektivitas Metode Pembelajaran Nested dalam Meningkatkan Pemahaman Konsep Pembelajaran : Sebuah Tinjauan Literatur Dwinanda, Sella; Muslim, Aji Heru; Maemunah
Aksiologi : Jurnal Pendidikan dan Ilmu Sosial Vol. 4 No. 2 (2024): April
Publisher : Indonesian Journal Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47134/aksiologi.v5i1.217

Abstract

Abstrak: Pendidikan di Indonesia mengalami perubahan yang signifikan dengan fokus pada reformasi, termasuk dalam hal metode pembelajaran. Salah satu metode yang sering diterapkan adalah model pembelajaran Nested, yang menekankan integrasi kurikulum dan pengorganisasian materi pembelajaran dalam struktur bertingkat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengevaluasi efektivitas metode pembelajaran nested dalam meningkatkan pemahaman konsep pembelajaran. Melalui tinjauan literatur, analisis pembahasan dilakukan dengan merujuk pada berbagai sumber yang relevan dengan topik penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendekatan pembelajaran nested terbukti efektif dalam berbagai bidang studi dan tingkatan pendidikan. Model pembelajaran terpadu ini memberikan kesempatan bagi siswa untuk mengembangkan keterampilan berpikir, sosial, dan mengorganisasi secara terstruktur. Berbagai penelitian menegaskan bahwa implementasi model ini telah berhasil meningkatkan sub-keterampilan siswa serta memperdalam pemahaman konsep pembelajaran. Kesimpulan ini memberikan pemahaman lebih lanjut mengenai pentingnya model pembelajaran nested sebagai alat yang efektif dalam memfasilitasi proses pembelajaran.
Podcast Program Management for Information Dissemination during Covid-19 Pandemic: A Study of SMAN 8 Yogyakarta Maemunah
Journal of Islamic Education Management Research Vol. 2 No. 1 (2024): Islamic Education Management 3
Publisher : Islamic Education Management Study Program, Faculty of Tarbiyah and Education State Islamic University (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14421/jiemr.2024.21-01

Abstract

Purpose – This research aimed to study implementing and managing a podcast program, Podcat Pakci, as a medium for information dissemination amid the Covid-19 pandemic at SMAN 8 Yogyakarta. Design/methods/approach – The paper scrutinized the management process of the podcast program, which included planning, organizing, directing, and controlling activities, with teachers playing the roles of mentors and supervisors. The dissemination of the podcasts via platforms like Spotify and YouTube, in addition to social media promotions, was also examined. Findings – The research demonstrated how a student-led podcast served as an effective platform for spreading educational and cultural information. This initiative contributed to student engagement and skills development and ensured a broad outreach. Research implications/limitations – While the research underscores the potential of podcasts as student-led projects in educational settings during global crises, its focus on one specific school limits the generalizability of the findings. Future research should focus on exploring podcast programs across different educational contexts and investigating their long-term impacts on student development and learning outcomes. Practical implications – The findings serve as a model for other schools, illustrating how a podcast program can disseminate information, foster student engagement, and enhance skills, particularly during crises like a pandemic. Originality/value – This study uniquely focuses on using a podcast program in an educational setting during a global crisis, emphasizing the innovative and strategic use of media to maintain communication and learning engagement in challenging times.
Fenomena Bullying di Sekolah: Studi Kasus di UPT SMP Negeri 4 Masamba, Luwu Utara Risfaisal; Maemunah; Inayati Saiful, Nur
Sosial Horizon: Jurnal Pendidikan Sosial Vol. 12 No. 1 (2025): Sosial Horizon: Jurnal Pendidikan Sosial
Publisher : IKIP PGRI Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31571/sosial.v12i1.8844

Abstract

Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dalam bentuk studi kasus. Tempan penelitian adalah salah satu sekolah Menengah Pertama Negeri Kota Masamba yaitu UPT SMP Negerti 4 Masamba. Sumber penelitian ini adalah siswa yang pernah mengalami kasus bullying di sekolah. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan dalam peneltian ini adalah reduksi data, penyajian data, dan conclusion atau penyimpulan. Hasil penelitian ini adalah bahwa terjadi kasus bullying di kelas VIII.5. Kasus bullying yang terjadi yaitu bullying verbal, seperti terjadi kasus di mana pelaku dengan secara langsung mengejek dan merendahkan korban (inisial MD) dengan panggilan yang tidak menyenangkan seperti "Si Bodoh" atau "Si Lalot", merujuk pada sifat korban yang dianggap selalu menyendiri dan lemah juga postur tubuh yang lebih kecil. Tindakan ini menciptakan suasana yang tidak nyaman dan merugikan bagi korban, MD, yang mungkin mengalami penurunan harga diri dan stres akibat perlakuan tersebut. Dari hasil penelitian, peneliti menyarankan kepada guru dan khususnya guru BK untuk lebih perhatian terhadap perilaku perilaku yang terjadi disekolah terkhususnya terhadap kasus bullying dan memberikan tindakan yang sesuai baik kepada korban maupun kepada pelaku bullying serta saran kepada korban yaitu diharapkan mereka berani terbuka menceritakan mengenai perilaku bullying yang telah mereka alami disekolah sehingga hal tersebut dapat ditindak lanjuti oleh pihak sekolah secara tepat untuk menciptakan lingkungan yang positif dan kondusif bebas dari perundungan.
PERAN BIMBINGAN KONSELING BERBASIS NILAI-NILAI ISLAM DALAM MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN PSIKOLOGI SISWA DI SMAN 5 TANGERANG Kurotul A'ini, Syifa; Maemunah; Rosmanah, Dede; Hermayani, Devita; Nurmayanti, Rini; Agustina, Riska; Fillah, Zahra Rizkya
Ta lim Jurnal Pendidikan Agama Islam dan Manajemen Pendidikan Islam Vol. 4 No. 1 (2025): Talim: Jurnal Pendidikan Agama Islam dan Manajemen Pendidikan Islam
Publisher : Prodi Pendidikan Agama Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59098/talim.v4i1.1931

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi bagaimana penerapan bimbingan konseling yang berlandaskan nilai-nilai Islam dapat berkontribusi dalam meningkatkan kesehatan mental siswa di SMAN 5 Tangerang. Dalam masa remaja, siswa sering menghadapi berbagai tantangan emosional dan sosial yang dapat berdampak pada kondisi psikologis mereka. Melalui pendekatan kualitatif, penelitian ini menganalisis wawancara mendalam yang melibatkan siswa, guru bimbingan konseling, dan kepala sekolah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa program bimbingan konseling berbasis nilai-nilai Islam mampu secara signifikan membantu siswa mengembangkan keterampilan emosional, sosial, serta kemampuan mengatasi masalah (coping skills). Program ini memberikan siswa pemahaman untuk mengelola emosi, menghadapi tantangan, dan menjalin interaksi sosial yang sehat. Dukungan dari orang tua dan guru bimbingan konseling memainkan peran yang sangat penting dalam proses ini. Orang tua membantu siswa dalam menangani masalah emosional melalui komunikasi yang efektif, sementara guru bimbingan konseling memberikan arahan serta dukungan yang diperlukan. Secara keseluruhan, bimbingan konseling berbasis nilai-nilai Islam terbukti efektif dalam meningkatkan kesehatan mental siswa dengan memfasilitasi mereka dalam mengelola stres, menyelesaikan masalah, serta membangun hubungan sosial yang positif. Sinergi antara siswa, orang tua, dan guru bimbingan konseling sangat diperlukan untuk menciptakan lingkungan yang mendukung pertumbuhan kesejahteraan psikologis siswa secara holistik.
Pengaruh Video Animasi sebagai Media Pembelajaran dalam Meningkatkan Keterampilan Mengajar di Sekolah Dasar Maemunah; Desty Endrawati Subroto; Indah Febriyanti; Siti Fattimah; Faren Aulia Meilani; Ilham Mubarok
CARONG: Jurnal Pendidikan, Sosial dan Humaniora Vol. 2 No. 2 (2025): APRIL: Sosial Studies
Publisher : Universitas Serambi Mekkah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62710/z1px3e15

Abstract

This study aims to investigate the impact of using animated videos in the teaching process on improving students' teaching skills at the elementary school level. This study used a quantitative method involving 50 students from SDN Purwadadi 2. Data were collected through distributing questionnaires covering various indicators of teaching skills, such as classroom management, explaining materials, maintaining students' attention, student participation in the learning process, and teachers' ability to convey information. The results of this study indicate that the use of animated videos has a positive and significant effect on students' learning abilities, especially in terms of understanding the material, so that it becomes more effective, improves, and makes difficult concepts easier to digest through visualization, which also increases students' enthusiasm and activity, and makes learning more diverse and interesting through animated media. Based on the information presented in the diagram, teacher skill improvement was seen significantly in five indicators of teaching ability, which can be seen from the posttest score which is higher than the pretest. The average increase for each indicator showed a fairly significant difference in value, ranging from 20 to 24 points, indicating consistent and positive development in all aspects of teaching skills. The indicator with the highest increase was student engagement in the learning process, which showed the greatest increase, namely 24 points (from 62 to 86), while the indicator with the lowest increase was classroom management skills, which only increased by 20 points (from 65 to 85), although it still showed good progress. This study provides evidence that animated videos can function as an effective learning tool at the elementary school level
DAMPAK DISKRIMINASI GENDER TERHADAP TINGKAT PUTUS SEKOLAH PEREMPUAN DAN AKSES TERHADAP PELUANG KERJA DI KOTA MAKASSAR Maemunah; Mukramin, Sam'un; Ismail, Lukman; Nursida, Andi
SOSIORELIGIUS Vol 10 No 1 (2025): Sosioreligius: Jurnal Ilmiah Sosiologi Agama
Publisher : Departemen Sosiologi Aga,ma, Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/sosioreligius.v10i1.57350

Abstract

This study examines the impact of gender discrimination on female dropout rates and their access to employment opportunities in Makassar City, Indonesia. This study used a qualitative approach with in-depth interviews with 30 women aged 15 to 30 who dropped out of school or had difficulty accessing employment. The results showed that female dropout rates ranged from 15-20%, which was caused by social norms that prioritize women's traditional roles, lack of family support, and economic constraints. Only 25% of women from low-income families continued their education to college. Gender discrimination also hinders women from accessing formal employment, with the majority trapped in the informal sector with low incomes. This study highlights the need for effective policy interventions to improve education and employment opportunities for women. These findings provide insights for policy makers to create an environment that supports gender equality in education and employment, while changing public perceptions about women's roles. This study is expected to be a reference for efforts to improve women's welfare in Makassar.