Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Perancangan Key Performance Indicator (KPI) sebagai Dasar Pengukuran Kinerja Karyawan di Gudang Sparepart pada PT. XYZ Andi Nurwahidah; Ahmad Sawal; Mulyadi Mulyadi; Mohammad Thezar Afifudin; Hasmita Sari
ARIKA Vol 15 No 2 (2021): ARIKA
Publisher : Industrial Engineering Study Program, Pattimura University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (392.145 KB) | DOI: 10.30598/arika.2021.15.2.88

Abstract

Pada penelitian ini didapatkan adanya beberapa permasalahan khususnya di bagian gudang sparepart yakni sering terjadi keterlambatan sparepart, tidak adanya supplier tetap dan tidak adanya penilaian kinerja karyawan gudang yang bisa digunakan untuk mengevaluasi kinerja karyawan yang ada di PT.XYZ. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana kinerja karyawan gudang sparepart dengan menggunakan pendekatan KPI (Key Performance Indictor) dan AHP (Analitical Hierarchy Process). Pengolahan data dengan menggunakan metode Key Performance Indicator (KPI) dan Analitical Hierarchy Process (AHP). Hasil pengukuran kinerja karyawan di gudang sparepart PT. XYZ memiliki 7 KPI meliputi 5 perhitungan kebutuhan sparepart, 1 penyimpanan sparepart, dan 1 order picking. Dari hasil pembobotan kinerja didapatkan perhitungan kebutuhan sparepart yaitu akurasi perhitungan jumlah sparepart yang akan dipesan memiliki hasil bobot paling tinggi yaitu 0,27 dan yang paling rendah adalah hasil pembobotan dari pencatatan sprepart keluar/masuk dengan nilai sebesar 0,04 jadi dengan hasil tersebut perlu meningkatkan kinerja karyawan gudang agar dapat mengembangkan produktivitas dari perusahaan itu sendiri.
Analisis Pengaruh Beban Kerja Mental Terhadap Produktivitas Kerja pada PT. XYZ Arminas Arminas; Andi Nurwahidah; Ardiansyah Jamil
Jurnal Ergonomi dan K3 Vol 5, No 2 (2020): SEPTEMBER 2020
Publisher : Perhimpunan Ergonomi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

PT Vale Indonesia Tbk merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dalam bidang pertambangan yang memproduksi nikel. Seluruh proses produksinya di jalankan secara otomatis. Namun masih ada beberapa kegiatan yang di kerjakan secara manual. Seperti pada departemen Supply Chain Managemen khususnya bagian warehouse section delivery. Tidak tercapainya target pengantaran adalah salah satu penyebab terjadinya masalah internal perusahaan terutama pada karyawan perusahaan tersebut. Target penelitian ini adalah seluruh karyawan yang bekerja di delivery warehouse yaitu 10 orang karyawan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar tingkat beban kerja mental yang dihadapi karyawan pada departemen supply chain management khususnya bagian warehouse section delivery. Beban kerja yang diukur adalah beban kerja mental. Beban kerja mental diukur dengan metode NASA – Task load Index ( Nasa – TLX). Berdasarkan dari hasil penelitian dengan metode NASA – TLX diperoleh 5 karyawan dengan kategori beban kerja tinggi dan 5 karyawan dengan kategori beban kerja sangat tinggi. Aspek yang paling tinggi pengaruhnya terhadap beban kerja mental pada departemen ini adalah aspek kebutuhan fisik dengan jumlah persentase 11,28% berdasarkan perolehan r^2 sebesar 44,4%. Tingginya beban kerja pada karyawan , sehingga perlu diberikan suatu usulan perbaikan yaitu perbaikan sistem kerja, pemberian waktu istirahat tambahan di sela-sela waktu kerja, dan penambahan tenaga kerja.
Penerapan Lean and Green Value Stream Mapping untuk Mengidentifikasi Waste dan Dampak Lingkungan pada Industri Manufaktur Andi Nurwahidah; Mulyadi Mulyadi; Nilda Nilda
ARIKA Vol 16 No 2 (2022): ARIKA
Publisher : Industrial Engineering Study Program, Pattimura University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/arika.2022.16.2.64

Abstract

Perkembangan industri manufaktur menuntut perusahaan untuk dapat bersaing secara kompetitif dengan perusahaan pesaingnya. Persaingan yang sangat kompetitif inilah yang menuntut industri untuk meningktakan keunggulan kompetitif agar dapat memenangkan persaingan. Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah dengan mengurangi pemborosan pada proses produksi. PT ABC merupakan Industri Manufaktur yang memproduksi parts mesin, dan berbagai pesanan lain yang berbahan dasar dari baja. Hasil identifikasi menggunakan metode green Value Stream Mapping terdapat banyak kegiatan pemborosan yang terjadi seperti pemborosan transportation, waiting, motion, dan defect. Sedangkan dari segi green waste didapatkan pemborosan transportasi, emisi dan sampah. Hasil penilaian menggunakan metode FMEA didapatkan risiko yang memiliki potensi terjadi yang tinggi yaitu material yang tidak sesuai spesifikasi dan kebersihan perusahaan yang kurang.
Identifikasi Human Error pada Proses Pengolahan Air Minum dalam Kemasan dengan Metode SHERPA dan HEART pda IKM Air Kemasan ABC Basri, Muhammad; Nurwahidah, Andi; Amalia, Rezki
Majalah Teknik Industri Vol 30 No 2 (2022): Majalah Teknik Industri Vol.30 No.2 Desember 2022
Publisher : Unit Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (UPPM) Politeknik ATI Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61844/majalahteknikindustri.v30i2.370

Abstract

IKM ABC merupakan perusahaan yang memproduksi air minum dalam kemasan (AMDK). Pada IKM ini sering ditemukan produk cacat yang disebabkan oleh manusia. Jenis cacat produk yaitu kurang volume air, lid terbuka, lid bocor, seal rusak. Penyebab cacat tersebut bisa disebabkan oleh mesin ataupun kesalahan yang diakibatkan oleh manusia. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi human error yang dapat mengakibatkan cacat produk AMDK dengan menggunakan metode SHERPA dan HEART. Hasil penelitian dengan menggunakan metode SHERPA yaitu dapat diketahui ada 6 jenis human error yang bisa terjadi pada proses pengemasan air, proses pengepresan dan pemasangan label, dan proses packing dengan probabilitas yang terjadi yaitu low dan high. Dengan menggunakan metode HEART dapat diketahui probabilitas human error yang dapat terjadi pada proses pengemasan air pada task1.1 yaitu sebesar 0,07 dan pada task 1.2 yaitu sebesar 0,46, Probabilitas human error yang dapat terjadi pada proses pengepresan dan pemasangan label pada task 2.1 yaitu sebesar 0,53 dan pada task 2.2 yaitu sebesar 0,40 , Probabilitas human error yang dapat terjadi pada proses packing pada task 3.1 yaitu sebesar 0,06 dan pada task 3.2 yaitu sebesar 0,09. Nilai HEP tertinggi sebesar 0,53 yaitu terdapat pada proses pengepresan dan pemasangan label pada task 2.1 memeriksa suhu mesin press.