Meningkatnya perkembangan dalam dunia industri saat ini, perusahaan dituntut mampu bersaing dan berkompetisi untuk meningkatan produktivitas. Untuk menunjang peningkatan produktivitas, pekerja harus melakukan aktivitas seoptimal mungkin. Pada PT. Jati Jaya Perkasa Mandiri Maros tidak demikian karena pada divisi Assembling dan Packaging sering terjadi Idle Time. salah satunya terjadi pada proses finger joint, adanya penumpukan kayu karena proses pengerjaan yang lama dan hanya dikerjakan oleh 1 pekerja, Sehingga pada proses pengeleman terkadang menunggu kayu yang siap untuk dilem. Hal tersebut menunjukkan bahwa terjadi ketidakseimbangan beban kerja pada pekerja. Oleh karena itu perlu adanya suatu perhitungan beban kerja untuk menyeimbangkan beban kerja pekerja optimal. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan waktu baku dan nilai beban kerja pada Divisi Assembling dan Packaging di PT. Jati Jaya Perkasa Mandiri Maros. Pada penelitian ini menentukan waktu baku dan penentuan jumlah pekerja pada divisi Assembling dan Packaging dengan menggunakan Stopwatch Time Study. Selanjutnya dilakukan analisa beban kerja setiap pekerja. Apabila terdapat beban kerja terendah atau melebihi 100%, maka dilakukan perubahan jumlah pekerja pada workstation tersebut. Dari hasil penelitian ini didapatkan bahwa beban kerja pada divisi Assembling dan Packaging masih belum optimal. Berikut nilai beban kerja pada operator 1,2 dan 3 Workstation Assembling, operator 4 dan 5 Workstation Pengeleman, operator 6,7,8 Workstation Pressing, operator 9,10,11 Workstation Sanding dan operator 12,13,14 dan 15 Workstation Packaging dalam menjalankan kerjanya masing-masing adalah 48,31%, 195,90%, 58,95%, 106,29%, 88,05%, 47,08%, 105,95%, 55,07% dan 51,76%. Maka dari itu dilakukan keseimbangan beban kerja, pada Workstation Assembling dilakukan pemindahan 1 operator dari EK 1a ke 1b sehingga beban kerja pada 1b tidak akan melebihi nilai 100%. Pada Workstation Pengeleman dilakukan penambahan operator sehingga nilai beban kerja yang diterima berkurang. Sedangkan pada Workstation Sanding dilakukan pengurangan 1 pekerja, sehinga beban kerja yang diterima bisa optimal.