Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search
Journal : MAJALAH ILMIAH PEMBELAJARAN

DESAIN PESAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN DALAM TEORI PEMROSESAN INFORMASI Munawaroh, Isniatun
MAJALAH ILMIAH PEMBELAJARAN No 2 (2010): Jurnal Majalah Ilmiah Pembelajaran Edisi Oktober 2010
Publisher : MAJALAH ILMIAH PEMBELAJARAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (82.374 KB)

Abstract

Delivering text simultaneously in written and spoken form is common in multimedia resentations.Nevertheless, the assumption that simultaneous presentations of written and auditory text is beneficial maybe erroneous. From a theoretical perspective, it is suggested that it persons are required to coordinate and stimultaneously process redundant material are such as written and spoken text, an excessive working memory load is generated. Working memory may be overburdened if instruction involves excessiveelements of novel information processed simultancously. The common instructional procedure (particularly in multimedia instructional) of presenting identical spoken and written material simultancously may need tobe avoided.
VIRTUAL LEARNING DALAM PEMBELAJARAN JARAK JAUH Munawaroh, Isniatun
MAJALAH ILMIAH PEMBELAJARAN No 2 (2005): Jurnal Majalah Ilmiah Pembelajaran Edisi Oktober 2005
Publisher : MAJALAH ILMIAH PEMBELAJARAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2495.69 KB)

Abstract

Perkembangan Teknologi dalam bidang infonnasi membawapengaruh terhadap berbagai bidang tennasuk dalam bidangpendidikan khususnya dalam pengembangan mediapembelajaran. Sistem pembelajaran dalam pieinbelaj~.jarakjauh yang mengandalkan penggunaan media dalampenyampaian materinya mau tidak mau harus ditinjau kembalikeefetifannya. Penerapan konsep Virtual Learning dalam sistemPembelajaran Jarak Jauh akan menjadi trend teknologipembelajaran masa depan. Pemanfaatan teknologi infonnas: ·dB.lam hal ini adalah internet telah dimulai di sejumlah institusipendidikan. Secara konseptual Virtual lesming memiliki poterisiyang tidak sederhana daJam meningkatkan kualitaS. pendidik8ri; ·.diantaranya potensi dalam membCrikan peluang berkomunika$i\antara peserta belajar dan penyelenggara/pengajar sertakomunikasi antar peserta belajar, bahan belajar yang tidakterikat oleh ruang dan waktu. Selain itu kelas Virtual dapatmemberikan sajian bahan belajar yang menarik sehingga pesertabelajar termotivasi untuk belajar. namun dilain pihak, VirtualLeaming dalam proses pembelajaran jarak jauh terdapatbeberapa kelemahan diantaranya mahalnya biaya yang harusdikeluarkan. Oleh karena itu pener:apan Virtual learning dalarnpembelajaran jarak jauh perlu dlsesiiaikan dengan kemampuan ·pengguna program, pembelajaran jaralc jauh tersebut.
NEUROSCIENCE DALAM PEMBELAJARAN Munawaroh, Isniatun; Haryanto, Haryanto
MAJALAH ILMIAH PEMBELAJARAN No 1 (2005): Jurnal Majalah Ilmiah Pembelajaran Edisi Mei 2005
Publisher : MAJALAH ILMIAH PEMBELAJARAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2661.265 KB)

Abstract

Konsep Neuro Science merupakan pemaparan tentang otak ·manusia yang memiliki kemampuan yang luar biasa. Otak manusiaterdiri dari triliunan sel otak dan setiap sci otak tampak sepertiGurita kecil yang begitu komplek. Set otak memiliki sebuah pusatdengan banyak cabang dan setiap cabang memiliki banyakkoneksi. Tiap-tiap set otak tersebuat jauh lebih kuat dan canggihdaripada kebanyakan komputer di dunia ini. Setiap set tersebutberhubungan dengan ratusan ribu sampai puluhan ribu set yanglain dan mereka sating bertukar informasi. Dari triliunan sel otaktersebut, sekitar sepersepuluhnya berisi neuron atau sel saraf aktifyang mampu membuat hingga 20.000 koneksi yang berbedadengan sel-sel lain. Otak manusia memiliki empat bagian pada tigatingkatan yang berbeda dari atas batang otak dan yang keempatterselip di bagian belakang. Otak manusia juga memiliki dua sisiyang setiap sisinya mengontrol fungsi yang berbeda danmemproses informasi dengan cara yang berbeda pula. Konsep tigaotak dalam satu kepala ( otak triune) memberikan pemahamantentang cara kerja otak dalam hubungannya dengan prosespembelajaran. Proses pembelajaran yang memaksimalkan fungsiotak berarti tidak hanya memberdayakan saru belahannya saja,tetapi mengupayakan pemaksimalan keduanya. Sehinggamenghasilkan siswa yang tidak hanya mampu berfikir berurutandan terstruktur tetapi juga mampu berfikir secara divergen, globaldan kreatif.
MENUMBUHKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA SD MELALUI PENERAPAN PEMBELAJARAN TEMATIK Munawaroh, Isniatun
MAJALAH ILMIAH PEMBELAJARAN No 2 (2009): Jurnal Majalah Ilmiah Pembelajaran Edisi Oktober 2009
Publisher : MAJALAH ILMIAH PEMBELAJARAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Cultivate skills think critical since the age of the Primary School is really enabled, considering skills to think about being when humankind is born. These skills can be provided in education especially in the process pembelajaran take place. One of the models pembelajaran that can be integrated to cultivate skills think critical in the Primary School am pembelajaran thematic. Lerning thematic is learning pack the material, learning him in the form of the theme and the flexible in his implementation. Meaning that giving the opportunity to use heterogenous the method and the media that are aimed to activate the student in studying. Learning thematic that is aimed to cultivate skills think critical am by using the discussions strategy and consultations, the child teaches the child or peer teachin, the show and direct sample, the exercise is led and the free.
ESENSI “MENGHIDUPKAN” RUANG KELAS BAGIPENYELENGGARAAN PEMBELAJARAN EFEKTIF Isniatun Munawaroh
MAJALAH ILMIAH PEMBELAJARAN Jurnal Majalah Ilmiah Pembelajaran Edisi Khusus 2012
Publisher : MAJALAH ILMIAH PEMBELAJARAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (59.133 KB)

Abstract

Upaya menghidupkan ruang kelas dalam rangka prngelolaan kelas yang efektifyang diarahkan pada tercapainya tujuan pendidikan memerlukan penyikapanyang simultan dari berbagai pihak yang terlibat dalam proses belajar, tertutamaguru dan peserta belajar. Guru dituntut dapat secara leluasa mengembangkankreativitasnya untuk menciptakan suasana yang kondusif yang memungkinkanpeserta belajar dapat berekspresi dengan leluasa, menyenangkan dan penuhantusiasme serta dapat menangkap esensi berbagai hal yang mereka pelajari. Dipihak lain, peserta belajar juga harus disiapkan untuk terbiasa dalam situasiyang mengandalkan kemandirian dan penuh dengan inovasi sehingga merekatidak lagi secara pasif menunggu dan menyikapi instruksi dari guru. Tanpaperubahan sikap seperti ini dapat dipastikan proses belajar akan tetap tidakberkembang. Di samping itu, aktivitas guru dalam mengelola kelas perlu jugadidukung secara institusional oleh sekolah sebagai lembaga penyelenggaranpendidikan dalam bentuk kebijakan-kebijakan, kemudahan akses informasi,dan dukungan fasilitas belajar yang memadai. Sinergi seluruh komponen inilahyang akan menyuburkan suasana pembelajaran yang aktif dan bermakna dansebagai kunci sukses pengelolaan kelas.