Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

ANALISIS MISKONSEPSI CALON MAHASISWA PRODI IPA DAN BIOLOGI PADA MATERI STRUKTUR ATOM SEBAGAI PERSIAPAN PEMBELAJARAN KIMIA DASAR DI STKIP MUHAMMADIYAH SORONG TAHUN AKADEMIK 2017/2018 Edi Sutomo; Fathurrahman Fathurrahman
Biolearning Journal Vol 6 No 2 (2019): Biolearning Journal (Juli 2019)
Publisher : Universitas Pendidikan Muhammadiyah Sorong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (565.377 KB)

Abstract

Terlaksananya kegiatan pembelajaran ditandai dengan adanya aktifitas belajar pada peserta didik. Proses belajar memerlukan beberapa kemampuan antara lain kognitif, afektif, dan psikomotor. Kemampuan kognitif memegang peranan utama dalam proses belajar, dimana kemampuan ini memungkinkan peserta didik memahami mata pelajaran dengan lebih efektif dan efisien. Peserta didik mempunyai kemampuan yang berbeda dalam membangun pengetahuannya. Pengetahuan oleh peserta didik dibangun berdasarkan konsepsinya. Konsepsi yang tidak sesuai dengan konsepsi sebenarnya jika diyakini benar oleh peserta didik menyebabkan terjadinya miskonsepsi. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui tingkat pemahaman, miskonsepsi, konsepsi-konsepsi yang teridentifikasi miskonsepsi, persentase peserta didik yang mengalami miskonsepsi, dan faktor-faktor yang menyebabkan miskonsepsi pada calon mahasiswa prodi IPA dan Biologi di STKIP Muhammadiyah Sorong tahun akademik 2017/2018 pada materi struktur atom. Metode yang digunakan dalam pengumpulan data yaitu tes dan wawancara. Tes yang digunakan untuk pengumpulan data dilengkapi dengan tingkat keyakinan jawaban (TKJ) yang terdiri dari 36 soal konsepsi dan aplikasi. Wawancara selanjutnya dilakukan pada peserta didik yang teridentifikasi miskonsepsi untuk mengetahui faktor-faktor penyebab miskonsepsi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peserta didik yang tidak paham konsep sebesar 33,84% dan peserta didik yang paham konsep sebanyak 40,12%, sedangkan peserta didik yang mengalami miskonsepsi yaitu 26,04% (miskonsepsi termasuk dalam tidak paham konsep). Miskonsepsi teridentifikasi pada semua konsepsi yang diujikan dengan persentase yang berbeda tiap konsepnya. Faktor-faktor penyebab miskonsepsi adalah kemampuan dasar peserta didik, minat belajar kimia peserta didik, minimnya buku pegangan peserta didik dan kurang variatifnya metode mengajar yang digunakan guru.
INOVASI PENGERING BERBASIS KONVERSI CAHAYA Mutia Amanah; Aung Sumbono; Edi Sutomo
Biolearning Journal Vol 8 No 1 (2021): Biolearning Journal (Februari 2021)
Publisher : Universitas Pendidikan Muhammadiyah Sorong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1099.13 KB) | DOI: 10.36232/jurnalbiolearning.v8i1.1325

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil pengeringan dengan menggunakan inovasi pengering berbasis konversi cahaya. Dilakukan di Laboratorium Teradu UNIMUDA Sorong pada bulan Juni 2021 menggunakan alat pengering dengan 5 kali pengulangan. Sampel yang digunakan adalah pisang. Data perolehan pengukuran suhu dan penyusutan massa pisang dideskripsikan dan dianalisis rata-rata, selisih dan persentase. Hasil penelitian diperoleh data selisih dan persentase suhu tertinggi yakni 39oC dengan kenaikan hingga 44%. Sedangkan selisih dan persentase suhu terendah yakni 32oC dengan kenaikan sebesar 19%. Persentase rata-rata kenaikan suhu hanya mencapai 33,16%. Berdasarkan data analisis penyusutan massa pisang diperoleh penyusutan maksimum hingga 32,72 gram dan persentase penyusutan sebesar 66%. Penyusutan minimum sebesar 17,43 gram dan persentase sebesar 48%. Persentase rata-rata penyusutan massa pisang hingga mencapai 56,75%.
INTRODUKSI TEKNIK AKLESA (AKUAPONIK LELE DAN SAYURAN) DI KAMPUNG WARMON KOKODA KABUPATEN SORONG Febrian Andi Hidayat; Muh Ishar Difinubun; Edi Sutomo; Fajar Efendi; Arum Anjarwati; Shohibul Ma'arif; Matius Rumbewas
Jurnal Abdimasa Pengabdian Masyarakat Vol 5 No 1 (2022): Jurnal ABDIMASA Pengabdian Masyarakat
Publisher : Universitas Pendidikan Muhammadiyah Sorong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Program pengabdian yang dilakukan memiliki tujuan untuk mengatasi permasalahan terkait rendahnya pemenuhan kebutuhan gizi masyarakat terkhusus anak-anak di kampung Warmon Kokoda Distrik Mayamuk Kabupaten Sorong. Minimnya lahan yang dimiliki serta pengetahuan yang rendah terkait budidaya ikan air tawar menjadi salah satu penyebab rendahnya pemenuhan kebutuhan gizi masyarakat kampung warmon Kokoda dari segi konsumsi bahan pangannya. Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilakukan dengan memperkenalkan teknik AKLESA (Akuaponik Lele dan Sayuran) dalam embersebagai alternatif bercocok tanam sayuran dan budidaya ikan lele dalam satu waktu secara bersamaan tanpa membutuhkan lahan yang luas. Hasil yang didapatkan dari kegiatan pengabdian introduksi teknik AKLESA bagi masyarakat kampung Warmon Kokoda yaitu meningkatkanya pengetahuan masyarakat terkait teknik bercocok tanam sayuran pada media non tanah dan budidaya ikan lele dalam satu waktu dengan harapan kegiatan ini dapat diadopsi secara mandiri oleh masyarakat untuk dapat memenuhi kebutuhan gizi anak di kampung Warmon Kokoda. Adapun tingkat keberhasilkan dalam satu siklus pembesaran ikan lele mencapai 80% dan pemanenan sayur rata-rata 58,3% atau 2,3 kali pemanenan dari maksimal 4 kali panen. Kegiatan pengabdian berupa pengenalan ini diharapkan dapat dicontoh dan dikembangkan oleh masyarakat guna memenuhi kebutuhan gizi anak di lingkungan keluarganya.
PEMBENTUKAN KOMUNITAS BELAJAR MANDIRI TERHADAP AKTIFITAS BELAJAR MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI UNIMUDA SORONG TAHUN AKADEMIK 2021/2022. Edi Sutomo
Biolearning Journal Vol 9 No 2 (2022): Biolearning Journal (Juli 2022)
Publisher : Universitas Pendidikan Muhammadiyah Sorong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36232/jurnalbiolearning.v9i2.2996

Abstract

Berdasarkan hasil penelitian penulis merekomendasikan bahwa pembentukan komunitas belajar mandiri di lingkungan UNIMUDA Sorong perlu dibentuk, karena berdampak langsung sehingga aktifitas dan motivasi belajar mahasiswa meningkat serta kreatif. Dari hasil yang analisis di peroleh data efektifitas pembentukan komunitas belajar mandiri terhadap aktifitas belajar mahasiswa. Hasil perbandingan, 3 tingkatan semester 2 diantaranya efektif dan 1 kurang efektif dari pengujiaan hasil angket. Maka di simpulkan komunitas belajar mandiri efektif terhadap aktifitas belajar, thitung lebih besar dari ttabel( -2.334 < -3.397 > -1.585 = 0.044 > 0.009 < 0.147 pada α 0.05 ). Adanya perbedaan aktifitas belajar mahasiswa antar semester pada saat mengikuti komunitas belajar mandiri yang terbukti oleh thitung lebih kecil dari ttabel dalam perbedaan yang signifikan.( 0.202 > 0.165 > -.378 dengan sig.0.010 > 0.009 < 0.958 pada α 0.05 ) dari data tersebut dapat di simpulkan mengalami peningkatan. Hasil data mahasiswa putra dan putri terjadi perbedaan aktifitas pada saat mengikuti komunitas belajar mandiri meskipun tidak signifikan yang diujikan dalam statistik terbukti dari hasil thitung lebih kecil dari ttabel. ( -,046 < 1.701 dan sig. 0.721 > 0.05 ). Hasil penelitian ini secara keseluruhan disimpulkan bahwa pembentukan komunitas belajar mandiri berefek langsung terhadap aktifitas belajar mahasiswa. Hal ini dipertegas oleh hasil dokumentasi pada saat penelitian
ANALISIS KEAKTIFAN BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN KOLABORASI KELAS VII PADA MATERI PEMISAHAN CAMPURAN DI SMP MUHAMMADIYAH AIMAS Ayu Rahmawati; Yannika Nidiasari; Edi Sutomo
Biolearning Journal Vol 10 No 1 (2023): Biolearning Journal (Februari 2023)
Publisher : Universitas Pendidikan Muhammadiyah Sorong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36232/jurnalbiolearning.v10i1.3854

Abstract

Permasalahan dalam penelitian ini adalah adanya siswa yang tidak terlibat aktif selama pembelajaran berlangsung, dan ketika mengerjakan tugas secara mandiri di kelas masih harus dimotivasi oleh guru. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis keaktifan belajar siswa dalam kolaborasi pada materi pemisahan campuran kelas VII di SMP Muhammadiyah Aimas. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif yaitu suatu penulisan yang menggambarkan keadaan sebenarnya tentang objek yang diteliti. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa SMP Muhammadiyah Aimas. Sampel penelitiannya adalah siswa kelas VII A. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah data pada penelitian ini dikumpulkan dengan instrument nontes berupa lembar observasi, wawancara dan dokumentasi. Rata-rata indikator keseluruhan keaktifan belajar siswa terhadap keterampilan kolaborasi sebesar 59,87% berkatagori baik. Dengan rincian indikator kegiatan visual 49,68% kategori “cukup baik”. Kegiatan lisan yaitu 71,56% kategori “sangat baik”. Kegiatan mendengarkan yaitu 51, 87% kategori “baik”. Kegiatan menulis yaitu 57,81% kategori “baik”. Dan Kegiatan metrik yaitu 80% kategori “sangat baik”.
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROJECT BASED LEARNING (PjBL) TERHADAP MOTIVASI BELAJAR MAHASISWA PENDIDIKAN BIOLOGI DI UNIVERSITAS PENDIDIKAN MUHAMMADIYAH SORONG Edi Sutomo; Ribut Wahyu Eriyanti; Atok Miftachul Hudha
Bio-Lectura : Jurnal Pendidikan Biologi Vol. 10 No. 2 (2023)
Publisher : Universitas Lancang Kuning

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/bl.v10i2.16326

Abstract

This research was conducted to determine the use of the Project Based Learning (PJBL) learning model on the motivation of biology education students at the Muhammadiya Sorong Education University. This research was carried out in semester 4 in classes 4.1 and 4.2 at the Muhammadiyah University of Education, Sorong, academic year 2022/2023. The research design used was Quasi Experiment Pretest Posttest Control Group Design. In Quasi Experiment Pretest Posttest Control Group Design, the experimental and control groups are selected randomly. Data collection was carried out through pretest, posttest and observation sheets. Based on the results of research in the control class, the average overall score of the control class motivation indicators was 2.35, including in the medium category with a percentage of 57.47%. Meanwhile, in the experimental class there was a significant difference between the class given conventional learning and the class given Project Based Learning (PJBL). Student motivation appears to have increased. The questionnaire value of 2.51 is included in the high category with a percentage of 60.13%. Thus, learning with the Project Based Learning (PJBL) model can be said to increase the learning motivation of 4th semester students in the Biology Education Department at the Muhammadiyah Sorong University of Education.