Munjiyati Munjiyati
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

STRATEGI SISTEM PERINGATAN DINI SIAGA BENCANA BANJIR BERBASIS MASYARAKAT (SIBAT) Handayani, Trimar; Suparjo, Suparjo; Nurcholis, Nurcholis; Haryati, Welas; Munjiyati, Munjiyati
Juru Rawat. Jurnal Update Keperawatan Vol. 3 No. 2 (2023): Desember 2023
Publisher : Prodi D3 Keperawatan Tegal Poltekkes Kemenkes Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31983/juk.v3i2.10919

Abstract

Indonesia rentan secara geologis. Di samping itu,kurang lebih 5.590 daerah aliran sungai (DAS) yang terdapat di Indonesia, yang terletak antara Sabang dan Merauke, mengakibatkan Indonesia menjadi salah satu negara yang berisiko tinggi terhadap ancaman bencana gempa bumi, tsunami, deretan erupsi gunung api (129 gunung api aktif ), dan gerakan tanah. Indonesia memiliki 3 pola iklim dasar: monsunal, khatulistiwa, dan sistem iklim lokal yang menyebabkan perbedaan pola curah hujan yang dramatis. Hampir setiap tahun pada musim penghujan dan intensitas hujan yang  tinggi di beberapa wilayah Jawa Tengah sangat mempengaruhi debit air sungai yang mengalir di wilayah tersebut Mendeskripsikan strategi sistem peringatan dini siaga bencana banjir berbasis masyarakat (SIBAT) di Kota Tegal. Tujuan mendeskripsikan strategi sistem peringatan dini siaga bencana banjir berbasis masyarakat (SIBAT) di Kota Tegal. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. dan explanatory research yaitu penelitian yang menjelaskan dengan uji korelasi antara berbagai variabel, antara lain  mengidentifikasi apakah karakteristik, pengetahuan  masyarakat di bantaran sungai Kali Gung Kota Tegal dan  faktor-faktor yang berpengaruh dengan Perilaku praktik Kesiapsiagaan Bencana dengan pendekatan cross sectional. Dari 5 veriabel bebas yang berhubungan secara signifikan dengan variabel terikat, semua variabel berpengaruh dengan besarnya kemungkinan pengaruh Odds Ratio (OR) adalah 0,279 (nilai Exp(B), yang artinya tiap-tiap variable mempunyai pengaruh yang kuat terhadap variable terikat yaitu dengan Perilaku praktik Kesiapsiagaan Bencana Strategi sistem peringatan dini bencana banjir di bantaran sungai Kali Gung. Dari  variable karakteristik dan variable pengetahuan , sikap dan perilaku terdapat hubungan dengan pvalue < 0,05.
HUBUNGAN MANAJEMEN DISASTER DENGAN KESIAPSIAGAAN MAHASISWA PRODI DIII KEPERAWATAN TEGAL POLTEKKES KEMENKES SEMARANG Haryani, Welas; Maulidah, Siti; Munjiyati, Munjiyati
Juru Rawat. Jurnal Update Keperawatan Vol. 3 No. 2 (2023): Desember 2023
Publisher : Prodi D3 Keperawatan Tegal Poltekkes Kemenkes Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31983/juk.v3i2.10927

Abstract

Latar belakang Manajemen disaster adalah kegiatan-kegiatan yang dilakukan untuk mengendalikan bencana dan kesiapsiagaan sangat penting dalam menghadapi bencana. Setiap orang harus memiliki rasa siaga dalam menghadapi bencana terlebih tim kesehatan maupun mahasiswa/i kesehatan. Tujuan : Mengetahui hubungan manajemen disaster dengan kesiapsiagaan mahasiswa/i  Prodi DIII Keperawatan Tegal dalam tanggap bencana. Metode : Jenis penelitian ini adalah deskriptif korelasi dengan pendekatan cross sectional. Pengambilan sampel menggunakan teknik total sampling dengan responden sebanyak 464 orang. Hasil : Penelitian menunjukkan bahwa pemahaman manajemen disaster mahasiswa/i, Prodi DIII Keperawatan Tegal tergolong baik (94,8%), tetapi kesiapsiagaan yang dimiliki mayoritas sedang (57,3%). Hasil uji statistik Spearman Rank (Rho) diperoleh p (value) = 0,312 (p>0,05), sehingga tidak ada hubungan antara manajemen disaster dengan kesiapsiagaan mahasiswa/i dalam tanggap bencana Prodi DIII Keperawatan Tegal Poltekkes Kemenkes Semarang. Kesimpulan dan saran : Intitusi Kesehatan sebaiknya memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk terjun langsung di tengah-tengah masyarakat dalam tim gawat darurat bencana serta peneliti berharap agar komitmen pengembangan ilmu keperawatan dibidang manajemen bencana dapat ditingkatkan melalui beberapa alternatif kegiatan seperti edukasi, simulasi, membentuk organisasi khusus penanggulangan bencana dan bekerjasama antar institusi atau organisasi kebencanaan tingkat daerah atau nasional.