Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Penyetaraan Nilai Viskositas terhadap Indeks Bias pada Zat Cair Bening Eka Jati, Bambang Murdaka; Karyono, Karyono; Supriyatin, Supriyatin
BERKALA FISIKA Vol 13, No 4 (2010): Berkala Fisika
Publisher : BERKALA FISIKA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (226.735 KB)

Abstract

The research to find out of the relation between viscosity of the liquid (using Viscosimeter Ostwald) to their indeks of refraction (using ABEE refractometer) have been done. It has been chossed the solution of sugar and also solution of salt, at some percentage of concentration (shown on that density variation), and measured their viscosity. Then, those solutions are measured their indeks of refraction. After that, it would be found the relation between their viscosity to their indeks of refraction. The conclusion, it could be found quite linearly graph of viscosity to indeks of refraction of sugar and salt solution for 10 up to 100% in concentration. This relation depends on kind of solution.   Key words: viscosity, indeks of refraction, transparent liquid
The characterization of NMR signal for blood pressure monitoring system and its testing Bambang Murdaka Eka Jati; . Kusminarto; Agung Bambang Setio Utomo; Bambang Irawan
Journal of the Medical Sciences (Berkala Ilmu Kedokteran) Vol 47, No 01 (2015)
Publisher : Journal of the Medical Sciences (Berkala Ilmu Kedokteran)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (590.863 KB) | DOI: 10.19106/JMedSci004701201502

Abstract

ABSTRACT A blood monitoring system based on NMR method has been designed on constructed. This set-up of equipment used magnetic permanent, radio frequency (RF), receiver coil (RC), function generator (FG), amplifier which included the filter, as well as the oscilloscope digital storage. The background of this research was based on the sensitivity of NMR signal. The signal must be separated from signals background. This method was done by adjusting the frequency on FG, which was connected to radio frequency (RF) coil, on empty sample. Subsequently, NMR signal was received by RC, and that signal could be shown on oscilloscope at resonance condition. The true frequency on NMR signal was Larmor frequency, and the other was background. The two variables of this experiment were the position of RF coil and the location temperature (20 up to 30oC). In conclusion, the resonance frequency of NMR signal (as Larmor frequency) was 4.7 MHz (at static magnetic field of 1,600 gauss) and it could be separated from background signals (3.4 and 6.2 MHz), and that signal was almost constant to room temperature. The equipment was used for sample testing. It gave systole/diastole data of 110/70 mmHg (on sphygmomanometer) that was similar to 17/9 mV (on NMR signal). ABSTRAK Telah dikembangkan alat pemantauan tekanan darah berdasar prinsip NMR.
Sistem Monitor Tekanan Darah Arteri pada Lengan dengan Metode NMR (dalam Bentuk Model) (Halaman 9 s.d. 12) Bambang Murdaka Eka Jati; Kusminarto -; Agung Bambang Setio Utomo; Bambang Irawan
Jurnal Fisika Indonesia Vol 17, No 51 (2013)
Publisher : Department of Physics Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (409.031 KB) | DOI: 10.22146/jfi.13743

Abstract

Telah dilakukan penelitian yang bertujuan untuk membuat sebuah model alat pemantau tekanan darah arteri pada lengan manusia, dengan metode NMR. Penelitian dilakukan dengan menempatkan pipa plastik (berdiameter 0,5 cm) datar memanjang melewati rongga antara kedua kutub elektromagnet yang memberikan kuat medan magnet (150+-5)x10 gauss, dan juga berada di sepanjang koil RF. Disamping koil RF itu terdapat pula koil penerima. Saat itu, air mengalir di dalam pipa pada kelajuan (4+-1)10-1 m/s yang bersesuaian dengan tekanan 80 N/m2. Penelitian ini dilandasi oleh kenyataan bahwa 80% darah berupa air, dan molekul air mengandung atom hidrogen yang di dalam atomnya terdapat proton. Model ini dilandasi oleh kenyataan bahwa kelajuan alir darah di pembuluh arteri pada lengan (5+-1)x10-1 m/s, dan diameter pembuluh darahnya juga 0,4 cm. Penelitian ini berhasil memberikan informasi, bahwa aliran air di dalam pipa plastik pada kelajuan, tekanan, dan kuat medan magnet di atas mampu memberikan frekuensi resonansi NMR sebesar 5,5MHz, dan koil penerima memberikan GGL induksi di CRO sebesar 18 mV.
Sistem Monitor Tekanan Darah Arteri pada Lengan dengan Metode NMR (dalam Bentuk Model) (Halaman 9 s.d. 12) Bambang Murdaka Eka Jati; Kusminarto -; Agung Bambang Setio Utomo; Bambang Irawan
Jurnal Fisika Indonesia Vol 17, No 51 (2013)
Publisher : Department of Physics Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (409.031 KB) | DOI: 10.22146/jfi.24426

Abstract

Telah dilakukan penelitian yang bertujuan untuk membuat sebuah model alat pemantau tekanan darah arteri pada lengan manusia, dengan metode NMR. Penelitian dilakukan dengan menempatkan pipa plastik (berdiameter 0,5 cm) datar memanjang melewati rongga antara kedua kutub elektromagnet yang memberikan kuat medan magnet (150+-5)x10 gauss, dan juga berada di sepanjang koil RF. Disamping koil RF itu terdapat pula koil penerima. Saat itu, air mengalir di dalam pipa pada kelajuan (4+-1)10-1 m/s yang bersesuaian dengan tekanan 80 N/m2. Penelitian ini dilandasi oleh kenyataan bahwa 80% darah berupa air, dan molekul air mengandung atom hidrogen yang di dalam atomnya terdapat proton. Model ini dilandasi oleh kenyataan bahwa kelajuan alir darah di pembuluh arteri pada lengan (5+-1)x10-1 m/s, dan diameter pembuluh darahnya juga 0,4 cm. Penelitian ini berhasil memberikan informasi, bahwa aliran air di dalam pipa plastik pada kelajuan, tekanan, dan kuat medan magnet di atas mampu memberikan frekuensi resonansi NMR sebesar 5,5MHz, dan koil penerima memberikan GGL induksi di CRO sebesar 18 mV.
Studi Penentuan Viskositas Darah Ayam dengan Metode Aliran Fluida di Dalam Pipa Kapiler Berbasis Hukum Poisson Bambang Murdaka Eka Jati; Anissa Prita Rizkiana
Jurnal Fisika Indonesia Vol 19, No 57 (2015)
Publisher : Department of Physics Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (468.033 KB) | DOI: 10.22146/jfi.27273

Abstract

Telah dilakukan penelitian guna menentukan viskositas darah ayam dengan metode aliran air pada pipa kapiler. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh upaya untuk mengukur viskositas cairan secara mudah dan murah. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengukur viskositas zat cair, termasuk darah ayam, dengan memanfaatkan persamaan Poiseuille. Eksperimen dilakukan dengan 2 tahap. Pertama, pengukuran debit  uida zat cair dilakukan dengan menggunakan Pipa kapiler pada buret berkran. Caranya, saat jejari tetap maka yang divariasi adalah panjang pipa. Metode eksperimen yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan metode pipa kapiler, sedangkan metode analisisnya menggunakan metode grak dan regresi linier, dimana koesien kekentalan diperoleh dari slope grak. Diperoleh kesimpulan bahwa Viskositas darah ayam dalam suhu kamar menggunakan pipa kapiler sebesar (0,45 +- 0,24) x 100 Poise, hasil dari pengukuran tersebut dibandingkan dengan hasil pengukuran viskositas darah ayam menggunakan viskometer Ostwold sebesar (0,679 +- 0,003) x 100 Poise.kata kunci: persamaan Poiseuille; viskositas; pipa kapiler; darah ayam; Maratus
PEMODELAN DINDING BAGIAN LUAR ANTI-BISING SECARA KONTINU, BERBASIS GELOMBANG BERDIRI Jati, Bambang Murdaka Eka; Nurhidayati, Siti; Windyatmo, Johanes Bosco Gading
Jurnal Pendidikan Fisika Vol 11, No 2 (2024): Jurnal Pendidikan Fisika
Publisher : Universitas negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/jpf.v11i2.22068

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh upaya untuk dapat membuat sistem anti-bising yang bersifat kontinu, permanen, dan bermanfaat sebagai peredam bising baik pada siang atau malam hari. Metode penelitian dilakukan dengan meletakkan sumber bunyi (loudspeaker) di depan samping penerima bunyi (dB-meter) pada jarak tetap. Di antara sumber bunyi dan penerima bunyi diletakkan dinding berongga, yang jarak antardinding tersebut divariasi. Sumber bunyi pada nilai taraf intensitas (TI) yang bernilai tetap tetapi frekuensinya divariasi, dan TI bunyi di lokasi penerima (sebagai model pendengar) diukur dengan dB-meter. Itu dilakukan dengan menggunakan rongga antar-dinding sebagai jebakan bising baik dalam kondisi terbuka maupun tertutup. Hasilnya, pada frekuensi 2.000 hingga 4.000 Hz terdapat pemerosotan TI yang signifikan pada lebar jebakan antara 11,0 hingga 21,0 cm. Hasil tersebut menunjukkan bahwa jebakan bunyi berbasis gelombang berdiri dapat dimanfaatkan sebagai alternatif anti-bising pada sistem bangunan hunian pada frekuensi bunyi yang paling peka oleh indera pendengar manusia.
ALAT UJI KANDUNGAN GULA DAN GARAM PADA CAIRAN, BERBASIS KAPASITOR PELAT SEJAJAR Jati, Bambang Murdaka Eka; Christiana, Intan Puspita; Almaida, Husna
Jurnal Ilmu Fisika dan Terapannya Vol 11, No 2 (2024): Jurnal Ilmu Fisika dan Terapannya (JIFTA)
Publisher : Prodi Fisika, Departemen Pendidikan Fisika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/fisika - s1.v11i2.22067

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh semakin diperlukannya alat ukur besaran fisika pada cairan (termasuk cairan tubuh manusia  guna mengkarakterisasi kondisi kesehatan seseorang) dalam volume kecil. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk dapat membuat alat pantau konsentrasi gula dan konsentrasi garam di dalam air berbasis kapasitor pelat sejajar yang berkeluaran tegangan (dalam volt). Adapun manfaat dari alat buatan sendiri ini adalah untuk dapat menentukan konsentrasi gula ataupun garam pada cairan tubuh secara elektronis. Metode penelitian, dibuat sistem yang memuat pelat bundar sejajar berdiameter 2 cm yang terhubung dengan baterei dan tahanan. Di antara kedua pelat bundar tersebut diletakkan larutan gula atau larutan garam yang berperan sebagai dielektrik. Karakterisasi alat ini melibatkan 3 jenis variabel yaitu: lama waktu operasi, jarak antarpelat sejajar, dan konsentrasi larutan gula atau larutan garam. Dicari hubungan ketiga variabel itu secara parsial terhadap nilai tegangan keluarannya. Akhirnya, dipilih lama operasi 10 s dan jarak antarpelat 1 cm (volume cairan 31,4 ml), serta diperoleh pola hubungan linier antara tegangan keluaran sistem kapasitor itu terhadap konsentrasi gula atau garam di dalam larutan.