Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

Efek Senam Lanjut Usia Terhadap Peningkatan Aktifitas Fisik Lanjut Usia Di Dusun Bonorejo Kelurahan Plesungan Saelan Saelan; Galih Setia Adi; Sahuri Teguh Kurniawan; Kukuh Ardian
Wiraraja Medika : Jurnal Kesehatan Vol 10 No 1 (2020): Wiraraja Medika : Jurnal Kesehatan
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24929/fik.v10i1.933

Abstract

The problem that often arises in the elderly is the lack of physical activity that is less affect the elderly health condition. These activities can increase the ability of the activity and can improve fitness because the elderly are needed mild activities to train the work of the heart that has decreased Gymnastics will help the body stay fresh and fit because it keeps the bones strong, encourages the heart to work optimally, and removes free radicals in the body. It is necessary to conduct elderly gymnastics research on the health of elderly Physical Activity at Posyandu Lansia of Bonorejo, Plesungan Village. The purpose of this study was to analyze the effect of elderly gymnastics on the health of the elderly physical activity. Experimental research methods with One Group Design Pre-test and Post-test techniques. Purposive sampling was used to determine its samples. It is a technique of determining the sample among the population through the researcher wants. The number of the sample was 30 respondents. The sample criteria were the elderly aged 60 years and over and did not have physical health problems. Measurement of physical activity health applied a walk test for 6 minutes. The pre-test measurement result in the treatment group showed 14 respondents (46.7%) could walk for 6 minutes and 16 respondents were unable to walk for 6 minutes. The post-test measurement revealed 28 respondents (93.3%) could walk for 6 minutes and 2 respondents (6.7%) were unable to walk for 6 minutes. Bivariate test with Wilxocon in the intervention group obtained p-value of 0.001 <0.05 Ho is rejected Ha is accepted meaning that there are effects of Elderly Gymnastics Against Increased Physical Activity of Elderly. Research can be used as a reference in applying non-pharmacological therapy in the form of gymnastics in the elderly to improve health in the elderly.
Pelaksanaan Self Management terhadap Perilaku Perawatan Diri pada Pasien Gagal Jantung di Desa Plesungan Saelan Saelan; Dzurriyatun Toyyibah; Galih Setia Adi; Budi Prasetyo
Wiraraja Medika : Jurnal Kesehatan Vol 11 No 2 (2021): Wiraraja Medika : Jurnal Kesehatan
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24929/fik.v11i2.1463

Abstract

Penyakit Gagal jantung beresiko mengalami kekambuhan yang disebabkan karena kurangnya perawatan diri. Sebagian besar kekambuhan gagal jantung terjadi karena pasien tidak memenuhi terapi yang dianjurkan, misalnya tidak melaksanakan terapi pengobatan dengan tepat, melanggar pembatasan diet, tidak mematuhi tindak lanjut medis, melakukan aktivitas fisik yang berlebihan, dan tidak dapat mengenali gejala kekambuhan. Tujuan penelitian ini untuk Mengetahui pengaruh sebelum dan sesudah pelaksanaan Self Management terhadap perilaku perawatan diri pasien gagal jantung kongestif di desa Plesungan. Jenis penelitian ini adalah kuasi eksperimen, dengan pre dan post test design group. Populasi penelitian ini adalah semua pasien dengan riwayat penyakit gagal jantung di Desa Plesungan. Sampel penelitian ini adalah responden dengan riwayat penyakit gagal jantung kongestif dengan metodeconsecutive sampling sejumlah 18 responden. Metode penelitian dengan uji paired sample t-tes dengan confidence interval 95%. Hasil analisis univariat didapatkan perawatan diri sebelum pemberian self management ada 7 yang adekuat dan 11 yang tidak adekuat, sedangkan setelah diberikan intervensi didapatkan 15 adekuat dan 3 tidak adekuat, sedangkan hasil analisis bivariatp value 0,011 atau p < 0,05, maka ada pengaruh pemberian self management terhadap perilaku perawatan diri pada pasien gagal jantung kongestif. Kesimpulan self management terhadap perilaku perawatan diri pada pasien gagal jantung kongestif di Plesungan, saran bagi peneliti selanjutnya untuk meneliti tentang management kebutuhan diet yang tepat untuk penyakit gagal jantung.
Upaya Peningkatan Kesehatan Lansia dengan Olah Raga untuk Pemeliharaan Kesehatan Jantung Desa Selokaton Saelan Elan; Kukuh Ardian; Sari Malak; Nur Kholis
JURNAL IMPLEMENTA HUSADA Vol 1, No 2 (2020)
Publisher : UMSU

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30596/jih.v1i2.4662

Abstract

Abstrak: Masalah kesehatan utama  pada lansia adalah penyakit gangguan kardiovaskuler. Hal ini bisa dikarenakan Gaya hidup individu tidak menghiraukan efek negatifnya terhadap kesehatan bahkan sampai tidak mengenal apa itu olahraga. Tujuan pengabdian kepada masyarakat untuk mengetahui peningkatan pengetahuan warga tentang meningkatkan pengetahuan, sikap dan ketrampilan dalam memperbaiki dan mempertahankan status kesehatan lansia, meningkatakan kesehatan jantung bagi lansia, mengurangi resiko penyakit jantung. Waktu pelaksanaan bulan November 2017 – Februari  2018 selama 50 jam dengan memberikan penyuluhan melalui ceramah, diskusi dan tanya jawab. Hasil pengabdian masyarakat ini  menunjukkan dari 26 warga, kegiatan tersebut mendapatkan respon yang baik oleh warga. Warga menjadi lebih mengetahui tentang pentingnya olah raga bagi kesehatan. Hal ini dapat diketahui dari hasil pre test dan post test, di mana sebelum dilakukan penyuluhan tentang pentingnya olah raga bagi kesehatan, warga belum mengetahui mengenai apa yang dimaksud dengan manfaat olah raga. Hasil post test skor yang diperoleh rata-rata 92% memahami pentingnya olah raga. Monitoring dan evaluasi dengan kunjungan rumah mulai 1 -2 Februari 2018 pada keluarga yang mempunyai gangguan penyakit jantung setelah kegiatan penyuluhan.Kata kunci: Kesehatan, Lansia, olah raga
Upaya Pencegahan Covid 19 dengan Edukasi Protokol Kesehatan di Desa Plesungan Saelan saelan; Kukuh Ardian; Budi Prasetyo; Muh Rais Prasetyo
JURNAL IMPLEMENTA HUSADA Vol 2, No 1 (2021)
Publisher : UMSU

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30596/jih.v2i1.7754

Abstract

 Abstrak: Kasus penyebaran Covid 19 sudah mulai masuk ke Indonesia pada bulan Januari 2020. Desa Plesungan yang mayoritas masyarakatnya adalah pekerja buruh dan pedagang, sangat memungkinkan terjadinya penyebaran Covid 19. Setelah diadakan pencegahan Covid 19 di desa Plesungan diharapkan masyarakat mampu melakukan upaya pencegahan secara mandiri. Edukasi pencegahan Covid 19 dilakukan dengan mengelilingi desa Plesungan menggunakan megaphone Ambulan dan menyampaikan kepada warga agar melakukan pencegahan Covid 19 dengan cara mencuci tangan dengan 6 langkah, tetap di rumah saja, menghindari kerumunan dan perkumpulan warga, serta memakai masker bila sedang sakit dan berada di tempat umum, dan juga penyemprotan desinfektan di rumah warga. Hasil pengabdian kepada masyarakat di desa Plesungan berjalan dengan baik. Warga yang mendengar edukasi sangat antusias untuk segera melakukan pencegahan Covid 19 dengan sering mencuci tangan pakai sabun dengan 6 langkah, tetap di rumah saja, menghindari kerumunan, dan memakai masker jika sakit serta di tempat umum.
Efforts to prevent Covid-19 through education with booklet in Watuburik Village Saelan Saelan; Galih Setia Adi; Sahuri Teguh Kurniawan
Community Empowerment Vol 7 No 6 (2022)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Magelang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (464.341 KB) | DOI: 10.31603/ce.5235

Abstract

Cases of Covid-19 reached Indonesia in March 2020 and have continued to rise since then, albeit positive numbers are now on the fall. The team discovered Covid-19 patients in Watburik Hamlet, Wonorejo Village, based on survey data, necessitating independent preventative actions. During the Covid-19 pandemic, the community, such as posyandu cadres, RT heads, and community leaders, are required to stop the virus from spreading. One of the efforts is to live a healthy lifestyle, keep the house clean, and follow health routines. The booklet media education technique will be used to carry out the Covid-19 preventive education method, which includes counseling on hand washing with six stages, keeping at home, avoiding crowds and community meetings, and wearing masks while sick and in public areas (markets, worship places, etc.), the installation of billboards, and the supply of disinfectants and hand soap. The billboard installation is done in collaboration with members of the community and partners. The outcomes of this activity's evaluation were able to raise public knowledge about the importance of adopting health standards in order to prevent Covid-19.
Upaya Peningkatan Kesehatan Penanggulangan DHF di Posyandu Krida Utama Desa Watuburik Kabupaten Karanganyar Saelan Elan Elan; Lalu M. Panji Azali; Aria Nurrahman Hendra Kusuma
JURNAL IMPLEMENTA HUSADA Vol 3, No 3 (2022)
Publisher : UMSU

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30596/jih.v3i3.11677

Abstract

Abstrak: Salah satu penyakit menular yang masih menjadi masalah kesehatan masyarakat di Indonesia adalah Demam Berdarah Dengue (DBD). Demam berdarah dengue muncul sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB) sehingga mengakibatkan kepanikan di masyarakat karena berisiko meyebabkan kematian serta penyebarannya sangat cepat. Demam Berdarah Dengue masih menjadi permasalahan kesehatan baik di wilayah perkotaan maupun wilayah semi-perkotaan. Perilaku vektor dan hubungannya dengan lingkungan, seperti iklim, pengendalian vektor, urbanisasi, dan lain sebagainya mempengaruhi terjadinya wabah demam berdarah di daerah perkotaan. Pencegahan DBD yang dilakukan di Indonesia dan dapat dilakukan oleh semua umur dan dari seluruh jenjang pendidikan adalah kegiatan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN). Pemerintah di Indonesia mencanangkan pembudidayaan PSN secara berkelanjutan oleh masyarakat dengan pesan inti 3M plus dan mewujudkan terlaksananya gerakan 1 rumah 1 Juru Pemantau Jentik (Jumantik). Keberhasilan kegiatan PSN dapat diukur dengan Angka Bebas Jentik (ABJ). Apabila ABJ ≥ 95% diharapkan dapat mencegah atau mengurangi kasus penularan DBD. Penanganan awal pada pasien dengan DBD sangat penting, yang pertama adalah observasi suhu tubuh, makan minum, berikan analgetik dan segera periksakan ke fasilitas pelayanan kesehatan. Hasil kegiatan pengetahuan warga meningkat 90%, kegiatan selanjutnya membina hubungan kerjasama kegiatan selanjutnya.
PENGARUH EDUKASI TEKNIK HEMLICH MANUVER TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN IBU DALAM PENANGANAN TERSEDAK PADA ANAK DI DESA KETRO PACITAN S Saelan; Gatot Suparmanto; Sahuri Teguh Kurniawan; Miki lestari
Jurnal Kesehatan Kusuma Husada Vol. 14 No. 1, Januari 2023
Publisher : Universitas Kusuma Husada Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34035/jk.v14i1.953

Abstract

Tersedak merupakan suatu kegawatdaruratan yang sangat berbahaya, karena dalam beberapa menit akan terjadi kekurangan oksigen secara umum dan menyeluruh sehingga hanya dalam hitungan menit dapat kehilangan refleks napas, denyut jantung dan dapat mengalami kematian. Penanganan tersedak pada anak dengan metode Heimlich manuver dilakukan dengan cara menekan dada dan perut. Pengetahuan menjadi hal yang penting bagi individu terutama bagi ibu yang memiliki anak usia di bawah 5 tahun. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pengetahuan ibu dalam penanganan tersedak pada anak. Penelitian menggunakan metode quasy experiment rancangan penelitian pre and posttes without control group design pada 33 ibu yang memiliki anak usia 2-5 tahun, variabel yang diamati: Tingkat pengetahuan ibu, teknik hemlich manuver. analisa data dengan paired t test. Karakteristik usia rata-rata 33 tahun. pekerjaan terbanyak wiraswasta sebanyak 18 responden. Pendidikan tertinggi SMA dengan 15 responden. Tingkat pengetahuan ibu sebelum dilakukan edukasi teknik hemlich manuver sebanyak 30 responden mendapat nilai kurang, setelah dilakukan edukasi teknik hemlich manuver tingkat pengetahuan ibu dengan kategori baik sebanyak 25 responden. Hasilnya terdapat pengaruh edukasi dengan nilai p- Value 0,000 (p < 0,05). Pada tingkat pengetahuan ibu meningkat setelah dilakukan edukasi secara demonstrasi langsung dengan menggunakan teknik hemlich manuver untuk penanganan tersedak pada anak. Choking is a very dangerous emergency, because with in a few minutes there will be a general and complete lack of oxygen so that in just minutes you can lose your breath reflex, heart rate and can die. Handling of choking in children with the Heimlich maneuver method is done by pressing the chest and abdomen. Knowledge is important for individuals, especially for mothers who have children under 5 years of age. This study aims to determine the level of knowledge of mothers in handling choking in children. The study used a quasi-experimental method with pre- and post-test without control group design on 33 mothers with children aged 2-5 years. The observed variables were: Mother's level of knowledge, Hemlich maneuver technique. data analysis with paired t test. Characteristics mean age 33 years. Most of the jobs are self-employed as many as 18 respondents. The highest education is SMA with 15 respondents. The level of knowledge of the mother before the Hemlich maneuver technique education was carried out as many as 30 respondents got a low score, after the Hemlich maneuver technique education the mother's level of knowledge was in the good category as many as 25 respondents. The result is that there is an effect of education with a p-value of 0.000 (p < 0.05). The mother's level of knowledge increased after direct demonstration education was carried out using the Hemlich maneuver technique for handling choking in children.
Edukasi Management Pengelolaan Faktor Penyebab sebagai Upaya Pencegahan Serangan Stroke dan Serangan Berulang Lalu M. Panji Azali; Ririn Afrian Sulistyawati; Saelan Saelan; Diyanah Syolihan Rinjani Putri
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 6, No 11 (2023): Volume 6 No 11 2023
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v6i11.12081

Abstract

ABSTRAK Stroke merupakan masalah kesehatan yang dikategorikan sebagai salah satu penyebab kematian utama pada penyakit tidak menular dengan proyeksi mengalami peningkatan 20,5% ditahun 2030. Stroke sebagai beban masalah kesehatan dunia, tidak hanya merujuk pada kejadian kematian saat serangan akut atau pertama, namun juga dapat memiliki tingkat resiko kematian yang lebih tinggi pada serangan berulang atau kekambuhan. Sebagai upaya yang dilakukan untuk mencegah hal tersebut adalah dengan management pengelolaan faktor faktor penyebab sebagai upaya pencegahan serangan stroke dan serangan berulang. Pengabdian kepada masyarakat ini dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan pelaksanaan dengan edukasi kewaspadaan serangan berulang stroke dan peran penting keluarga sebagai informal caregiver untuk mencegah kegawatan stroke berulang. Pengabmas ini berfokus pada peningkatan pengetahuan tentang peningkatan pengetahuan masyarakat tentang management pengelolaan faktor faktor penyebab sebagai upaya pencegahan serangan stroke dan serangan berulang. Pengabmas ini dilakukan Desa Wonorejo Surakarta pada Mei 2023 dengan melibatkan seluruh masyarakat dengan usia dewasa lanjut, mahasiswa dosen. Kegiatan dalam pengabmas ini antara lain adalah memberikan edukasi, sosialisasi tentang tentang Hal apa saja yang perlu dijawaspadai untuk mencegah serangan berulang stroke. Perbandingan hasil pre-test dan post-test 18 peserta sebelum pemberian edukasi diketahui bahwa jumlah peserta yang dapat menjawab semua pertanyaan dengan tepat adalah 0 orang. Adapun setelah pemberian edukasi, diketahui bahwa 13 peserta dapat menjawab semua pertanyaan dengan tepat. Metode dan media yang digunakan dalam pengabdian kepada masyarakat ini efektif dapat meningkatkan pengetahuan peserta penyuluhan dilihat dari kemampuan peserta dalam sesi recall tanya jawab dan diskusi, terutama tentang mengenali faktor resiko dan pencegahannya untuk mengurangi kemungkinan serangan atau serangan berulang. Kata Kunci: Stroke, Faktor Penyebab, Stroke Berulang   ABSTRACT Stroke is a health problem that is categorized as one of the main causes of death in non-communicable diseases with a projected increase of 20.5% in 2030. Stroke as a global health problem does not only refer to the incidence of death during an acute or first attack, but can also have The risk of death is higher in recurrent attacks or recurrence. As an effort to prevent this is the management of causal factors as an effort to prevent strokes and recurrent attacks. This community service is carried out with the aim of increasing knowledge and implementation by educating on awareness of recurrent stroke attacks and the important role of the family as an informal caregiver to prevent recurrent stroke emergencies. The implementation will be carried out on October 2022- November 2022 in Wonorejo Village, Surakarta, using the seminar, discussion/question and answer, and monitoring methods. The media used are LCD, ppt, booklet and monitoring sheet. This community service focuses on increasing knowledge about increasing public knowledge about the management of causative factors as an effort to prevent strokes and recurrent attacks. This community service was carried out by Wonorejo Village, Surakarta in May 2023, involving the entire community, older adults, students, lecturers. Activities in this community service include providing education, outreach about what things need to be watched out for to prevent recurrent strokes. The methods and media used in this community service can effectively increase the knowledge of counseling participants as seen from the participants' abilities in question and answer recall and discussion sessions, especially regarding recognizing risk factors and preventing them to reduce the possibility of repeated attacks or attacks. This result shows an increase in the knowledge of the counseling participants, that seen from the ability of the participants in the question and answer recall session and discussion, especially about identifying risk factors and prevention to reduce the possibility of attacks or repeated attacks. Keywords: Stroke, Stroke Risk Factor, Chart of Stroke Risk Detection
Pengaruh Terapi Seni Menggambar Terhadap Harga Diri Warga Binaan Pemasyarakatan Di Rutan Kelas 2b Wonogiri Makmur Sri Setyaningrum; Rufaida Nur Fitriana; Saelan Saelan
PENA NURSING Vol 1, No 02 (2023): PENA NURSING
Publisher : LPPM UNIKAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31941/pn.v1i02.2965

Abstract

The prisoners who were sentenced at prison, face a number problems that affecting their psychology. One of the problem is self-esteem. The objective of this research is to determine the effect of art therapy on self-esteem of the prisoners of Class 2B Jail, Wonogiri. This research used a quasy experimental design with nonequivalent control group design. Its population consisted of 235 drug convicts. The used sample was purposive sampling of 18 as control group and 18 as the treatment group. Data analysis in this research used paired t test because the ratio scale data were normally distributed. The result showed that self-esteem before doing art therapy in the control and treatment group was 10.44, self-esteem after doing art therapy in the control group was 11.89, while the treatment group had an 20.56.  There is an effect of art therapy on self-esteem of the prisoners of Class 2B Jail, Wonogiri
Hypnopressure therapy education on postoperative patients at UNS Solo Hospital Saelan Saelan; Aria Nurahman Hendra Kusuma; Diah Laras Pramesti
Community Empowerment Vol 8 No 8 (2023)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Magelang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31603/ce.8882

Abstract

Pain is the main problem that occurs in postoperative patients. Most patients feel discomfort due to surgery, so apart from pharmacological therapy, other therapies are needed to reduce the pain scale. One of them is providing hypnopressure therapy which consists of hypnotherapy and acupressure. The aim of this community service is to provide knowledge of complementary therapy in the form of hypnopressure to postoperative patients at UNS Solo Hospital. Evaluation was carried out using the Numerical Rating Scale (NRS) to measure the pain scale before and after hypnopressure was given. The pain scale measurement results before hypnopressure were given were 5.44 and after therapy were 2.38. These results prove that hypnopressure therapy has succeeded in reducing the postoperative pain scale at UNS Solo Hospital.