Articles
PERANCANGAN TATA LETAK FASILITAS DI INDUSTRI TAHU MENGGUNAKAN BLOCPLAN
Pratiwi, Indah;
Muslimah, Etika;
Aqil, Abdul Wahab
Jurnal Ilmiah Teknik Industri Vol. 11, No. 2, Desember 2012
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Tata letak pabrik (plant layout) sebagai tata cara pengaturan fasilitas pabrik untuk mendukung kelancaran proses produksi. Dalam penelitian ini, obyek yang diamati yaitu pabrik pembuatan tahu di Sukoharjo. Jarak tempuh material handling yang terlalu jauh menyebabkan aktivitas dan produktivitas menurun dan mempengaruhi biaya pemindahan bahan, maka dilakukan re-layout pada objek yang diteliti. Perhitungan jarak material handling yang digunakan yaitu jarak Rectilinear, jarak SquareEuclidean dan jarak Euclidean. Terdapat sepuluh alternatif usulan tata letak hasil olahan BLOCPLAN, dipilih alternatif usulan ke-empat karena memiliki skor kedekatan tertinggi. Hasil perhitungan terjadi penurunan jarak untuk model Rectilinear adalah 1.385 m/hari, model Square Euclidean adalah 198.09 m/hari dan model Euclidean adalah 1.38935 m/hari. sehingga diperoleh penambahan penghasilan untuk masing-masing model jarak, yaitu model Rectilinear sebesar Rp 80.000,- model Square Euclidean sebesar Rp. 200.000,-dan model Euclidean sebesar Rp. 120.000,-.
ANALISIS MANUAL MATERIAL HANDLING MENGGUNAKAN NIOSH EQUATION
Muslimah, Etika;
Pratiwi, Indah;
Rafsanjani, Fariza
Jurnal Ilmiah Teknik Industri Vol. 5, No. 2, Desember 2006
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Aktivitas penanganan materal yang tidak tepat dapat mengakibatkan kerugian dan kecelakaan pada operator. Salah satunya adalah cedera pada sistem muskuloskeletal atau muskoloskeletal disorder (MSDs). Makalah ini mengkaji aktivitas penanganan material pada pekerja panggul beras pada gudang gudang BULOG Sub Depot Logistic Wil III Surakarta Pergudangan Beras 305 Grogol, Sukoharjo, dengan menggunakan NIOSH equation. Dari hasil pengukuran terhadap 4 pekerja yang melakukan kegiatan panggul beras, diperoleh bahwa kegiatan ini termasuk kegiatan yang ringan berdasarkan perhitungan konsumsi energi. Namun demikian, beban angkat aktual diatas beban yang direkomendasikan dengan tingkat Lifting Index (LI) > 1, dan berpotensi menyebabkan MSDs.
ANALISIS MANUAL MATERIAL HANDLING MENGGUNAKAN NIOSH EQUATION
Muslimah, Etika;
Pratiwi, Indah;
Rafsanjani, Fariza
Jurnal Ilmiah Teknik Industri Vol. 5, No. 2, Desember 2006
Publisher : Muhammadiyah University Press
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.23917/jiti.v5i2.1566
Aktivitas penanganan materal yang tidak tepat dapat mengakibatkan kerugian dan kecelakaan pada operator. Salah satunya adalah cedera pada sistem muskuloskeletal atau muskoloskeletal disorder (MSDs). Makalah ini mengkaji aktivitas penanganan material pada pekerja panggul beras pada gudang gudang BULOG Sub Depot Logistic Wil III Surakarta Pergudangan Beras 305 Grogol, Sukoharjo, dengan menggunakan NIOSH equation. Dari hasil pengukuran terhadap 4 pekerja yang melakukan kegiatan panggul beras, diperoleh bahwa kegiatan ini termasuk kegiatan yang ringan berdasarkan perhitungan konsumsi energi. Namun demikian, beban angkat aktual diatas beban yang direkomendasikan dengan tingkat Lifting Index (LI) > 1, dan berpotensi menyebabkan MSDs.
PERANCANGAN TATA LETAK FASILITAS DI INDUSTRI TAHU MENGGUNAKAN BLOCPLAN
Pratiwi, Indah;
Muslimah, Etika;
Aqil, Abdul Wahab
Jurnal Ilmiah Teknik Industri Vol. 11, No. 2, Desember 2012
Publisher : Muhammadiyah University Press
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.23917/jiti.v11i2.772
Tata letak pabrik (plant layout) sebagai tata cara pengaturan fasilitas pabrik untuk mendukung kelancaran proses produksi. Dalam penelitian ini, obyek yang diamati yaitu pabrik pembuatan tahu di Sukoharjo. Jarak tempuh material handling yang terlalu jauh menyebabkan aktivitas dan produktivitas menurun dan mempengaruhi biaya pemindahan bahan, maka dilakukan re-layout pada objek yang diteliti. Perhitungan jarak material handling yang digunakan yaitu jarak Rectilinear, jarak SquareEuclidean dan jarak Euclidean. Terdapat sepuluh alternatif usulan tata letak hasil olahan BLOCPLAN, dipilih alternatif usulan ke-empat karena memiliki skor kedekatan tertinggi. Hasil perhitungan terjadi penurunan jarak untuk model Rectilinear adalah 1.385 m/hari, model Square Euclidean adalah 198.09 m/hari dan model Euclidean adalah 1.38935 m/hari. sehingga diperoleh penambahan penghasilan untuk masing-masing model jarak, yaitu model Rectilinear sebesar Rp 80.000,- model Square Euclidean sebesar Rp. 200.000,-dan model Euclidean sebesar Rp. 120.000,-.
ANALISIS BEBAN KERJA FISIK DAN MENTAL PADA PENGEMUDI BUS DAMRI DI PERUSAHAAN UMUM DAMRI UBK SURAKARTA DENGAN METODE SUBJECTIVE WORKLOAD ASSESSMENT TECHNIQUE (SWAT)
Indah Pratiwi;
Etika Muslimah;
Wahid Mustafa
Prosiding SNST Fakultas Teknik Vol 1, No 1 (2011): PROSIDING SEMINAR NASIONAL SAINS DAN TEKNOLOGI 2 2011
Publisher : Prosiding SNST Fakultas Teknik
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Dalam mengemudikan bus keselamatan penumpang adalah hal yang harus diutamakan. Dalam prakteknya ada beberapa hal yang tidak dapat terduga oleh pengemudi yang dapat mengakibatkan terjadinya kecelakaan. Pada situasi tersebut pengemudi dituntut untuk lebih berkonsentrasi, dan pada kondisi yang tak terduga tersebut dapat menimbulkan beban kerja mental yang tinggi. Pengukuran beban kerja perlu dilakukan, baik beban kerja fisik maupun beban kerja mental. Tujian pengukuran beban kerja yaitu agar diketahu besarnya beban kerja dan juga dapat dijadikan sebagai alat evaluasi untuk menghindari terjadinya kecelakaan kerja. Perum Damri UBK Surakarta merupakan perusahaan bus yang melayani rute dalam kota terdiri dari 15 armada reguler. Pada penelitian ini dilakukan pengukuran beban kerja fisik dan mental pengemudi. Pengukuran beban kerja fisik dilakukan dengan metode pengukuran denyut jantung, sedangkan pengukuran beban kerja mental dengan metode SWAT. Pengukuran beban kerja mental dilakukan dalam kondisi normal dan juga pada kondisi simulasi. Untuk mengetahui kondisi yang akan disimulasikan, dilakukan penyebaran kuisioner guna mengidentifikasi kondisi yang akan dinilai beban kerjanya. Setelah didapatkan nilai beban kerja mental dari masing-masing kondisi, selanjutnya dicari tingkat pengaruhnya terhadap beban mental pengemudi dengan pengujian Anova. Hasil pengukuran denyut jantung diperoleh nilai pengukuran denyut jantung pada pagi hari sebesar 79.62 denyut/menit dan pengukuran pada sore hari sebesar 82.98 denyut/menit. Dengan demikian diperoleh nilai beban kerja fisik yaitu sebesar 82.98 denyut/menit. Sedangkan hasil pengukuran beban kerja mental pada kondisi normal didapatkan nilai beban kerja mental sebesar 74.095. pada kondisi simulasi didapatkan nilai beban kerja mental tertinggi yaitu pada kondisi perjalanan jika waktu perjalanan mendesak sebesar 82.7. Setelah dilakukan pengujian Anova diperoleh bahwa dari semua kondisi perjalanan tersebut memberikan pengeruh yang relatif sama terhadap beban kerja mental pengemudi, dari berbagai macam kondisi tersebut tidak ada yang berpengaruh secara dominan. Kata kunci: Beban Kerja Fisik, Beban Kerja Mental, SWAT.
ANALISIS MANUAL MATERIAL HANDLING MENGGUNAKAN NIOSH EQUATION
Etika Muslimah;
Indah Pratiwi;
Fariza Rafsanjani
Jurnal Ilmiah Teknik Industri Vol. 5, No. 2, Desember 2006
Publisher : Department of Industrial Engineering Universitas Muhammadiyah Surakarta
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.23917/jiti.v5i2.1566
Aktivitas penanganan materal yang tidak tepat dapat mengakibatkan kerugian dan kecelakaan pada operator. Salah satunya adalah cedera pada sistem muskuloskeletal atau muskoloskeletal disorder (MSDs). Makalah ini mengkaji aktivitas penanganan material pada pekerja panggul beras pada gudang gudang BULOG Sub Depot Logistic Wil III Surakarta Pergudangan Beras 305 Grogol, Sukoharjo, dengan menggunakan NIOSH equation. Dari hasil pengukuran terhadap 4 pekerja yang melakukan kegiatan panggul beras, diperoleh bahwa kegiatan ini termasuk kegiatan yang ringan berdasarkan perhitungan konsumsi energi. Namun demikian, beban angkat aktual diatas beban yang direkomendasikan dengan tingkat Lifting Index (LI) > 1, dan berpotensi menyebabkan MSDs.
PERANCANGAN TATA LETAK FASILITAS DI INDUSTRI TAHU MENGGUNAKAN BLOCPLAN
Indah Pratiwi;
Etika Muslimah;
Abdul Wahab Aqil
Jurnal Ilmiah Teknik Industri Vol. 11, No. 2, Desember 2012
Publisher : Department of Industrial Engineering Universitas Muhammadiyah Surakarta
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.23917/jiti.v11i2.772
Tata letak pabrik (plant layout) sebagai tata cara pengaturan fasilitas pabrik untuk mendukung kelancaran proses produksi. Dalam penelitian ini, obyek yang diamati yaitu pabrik pembuatan tahu di Sukoharjo. Jarak tempuh material handling yang terlalu jauh menyebabkan aktivitas dan produktivitas menurun dan mempengaruhi biaya pemindahan bahan, maka dilakukan re-layout pada objek yang diteliti. Perhitungan jarak material handling yang digunakan yaitu jarak Rectilinear, jarak SquareEuclidean dan jarak Euclidean. Terdapat sepuluh alternatif usulan tata letak hasil olahan BLOCPLAN, dipilih alternatif usulan ke-empat karena memiliki skor kedekatan tertinggi. Hasil perhitungan terjadi penurunan jarak untuk model Rectilinear adalah 1.385 m/hari, model Square Euclidean adalah 198.09 m/hari dan model Euclidean adalah 1.38935 m/hari. sehingga diperoleh penambahan penghasilan untuk masing-masing model jarak, yaitu model Rectilinear sebesar Rp 80.000,- model Square Euclidean sebesar Rp. 200.000,-dan model Euclidean sebesar Rp. 120.000,-.
MARKETING MIX MODEL INCREASING SALES VOLUME IN PANDEMI ERA COVID 19: RAFIDA BATIK OF CENTRA BATIK FABRIC INDUSTRY INDONESIA
Adcharina Pratiwi;
Suranto Suranto;
Nurgiyatna Nurgiyatna;
Etika Muslimah
International Journal of Economics, Business and Accounting Research (IJEBAR) Vol 5, No 4 (2021): IJEBAR : Vol. 05, Issue 04, December 2021
Publisher : LPPM ITB AAS INDONESIA (d.h STIE AAS Surakarta)
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.29040/ijebar.v5i4.4088
Batik fabric is a product of the creative industry which is a product of micro, small and medium enterprises (SMEs) in the field of handmade. The aim of the study is to raise the potential of batik fabric products, performance marketing mix model so that batik fabric products (batik) able to increase sales volume. The design and construction strategy marketing mix applied to increase sales is through the development of marketing mix approaches 9Ps (products, prices, promotions, distribution, people, physic evidend, process, payment, packaging) to sales volume in pandemi Covid 19. This research is beneficial as a marketing development model of “Batik” fabric products so that the output is used as a source/material in mentoring or guiding marketing for “Batik” fabric entrepreneurs. The method of data analysis through Structural Equation Modelling (SEM) analysis to design models of marketing mix on sales volume.
Analisis Kinerja Rantai Pasok Halal dengan Supply Chain Operation Reference dan Process Maturity Model (Studi Kasus: Resto ABG Bumes)
Alinudin, Rizal Ma Arif;
Putri, Arinda Soraya;
Munawir, Hafidh;
Satriyono, Raden Danang Aryo Putro;
Muslimah, Etika
Prosiding Simposium Nasional Rekayasa Aplikasi Perancangan dan Industri 2023: Prosiding Simposium Nasional Rekayasa Aplikasi Perancangan dan Industri
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Manajemen rantai pasok menjadi salah satu yang menjadi komponen penting dalam membangun perusahaan yang baik. Manajemen rantai pasok dimulai dari pemasok (supplier), pusat manufaktur, gudang, pusat distribusi, sistem transportasi, retail outlet dan konsumen. Pengukuran rantai pasok halal perlu dilakukan dalam restoran dengan harapan terhadap standar mutu, mutu produk dan pelayanan serta jasa halal dapat terpenuhi dengan baik. Penelitian ini menggunakan metode Analytical Hierarchy Process (AHP) yang digabungkan dengan Supply Chain Operations Reference (SCOR) dan Process Maturity Model (PMM). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penerapan rantai pasok halal dan tingkat kematangan (maturity level) pada Resto ABG Bumes. Hasil penelitian pada analisis penerapan rantai pasok halal di resto ABG Bumes didapati nilai akhir sebesar 75,036 pada skala 1- 100 dengan indikator performansi baik (good), yang mempengaruhi nilai kematangan sebesar 2.99 pada skala 1-5 dengan tingkat kematangan linked. Usulan perbaikan yang berikan pada Resto ABG Bumes adalah melakukan sertifikasi halal pada resto, inovasi menu baru, dan menugaskan salah satu karyawan untuk kontrol pesanan.
Analisis Lingkungan UKM Batik pada Aspek Pencahayaan dan Temperatur (Studi Kasus: UKM Batik Laweyan)
Silvano, Sendy;
Muslimah, Etika;
Djunaidi, Much.;
Ghofari, Ahmad Kholid Al
Prosiding Simposium Nasional Rekayasa Aplikasi Perancangan dan Industri 2023: Prosiding Simposium Nasional Rekayasa Aplikasi Perancangan dan Industri
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Pada penelitian ini dilakukan analisis lingkungan UKM Batik pada aspek pencahayaan dan temperatur studi kasus dilakukan di UKM Batik Laweyan. Lingkungan kerja yang baik merupakan lingkungan yang dapat memberikan kenyamanan terhadap pekerjadan dapat memberikan kemudahan dalam bekerja serta meningkatkan produktivitas pada industri. Aspek yang dibahas yaitu pencahayaan dan temperatur yang merupakan salah satu faktor penting pada lingkungan kerja yang kenyamanan. Pencahayaan dan temperatur yang tidak sesuai standar yang berlaku dapat menyebabkan kelelahan pada pekerja. Penelitian ini dilakukan di UKM Batik Laweyan tepatnya pada UKM Batik Merak Manis, Mahkota, Tuli, dan Pandono. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui lingkungan kerja tersebut apakah sudah sesuai dengan standar pencahayaan dan temperatur yang berlaku. Penelitian ini melakukan penyebaran kuesioner untuk mengetahui tingkat kenyamanan pekerja saat ini. Standar yang berlaku pada lingkungan kerja dapat berpedoman pada KEPMENKES RI No.1405/MENKES/XI/2002. Pada pencahayaan standar lingkungan kerja pada produksi UKM Batik berlaku 200-500 lux. Sedangkan standar temperatur yang ditetapkan adalah 18-300C. Metode yang dilakukan yaitu melakukan analisa terhadap kesesuaian lingkungan dengan standar yang berlaku pada aspek pencahayaan didapatkan hasil tiga UKM Batik Laweyan memenuhi standar tetapi untuk UKM Batik Tuli tidak memenuhi standar yaitu 224,8 lux. Pada pencahayaan dilakukan perhitungan kebutuhan lampu ruangan. Temperatur pada keempat UKM Batik sudah memenuhi syarat.