Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search

PELATIHAN DALAM RANGKA MENINGKATKAN KOMPETENSI TENAGA EDUKATIF M. Zainal Mustamiin
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Cahaya Mandalika (Abdimandalika) Vol. 3 No. 2 (2022): Desember
Publisher : Institut Penelitian dan Pengembangan Mandalika Indonesia (IP2MI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/abdimandalika.v3i2.1207

Abstract

Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk mengadakan pelatihan bagi para guru di MA Almuhsinin Pijot Kecamatan Keruak Kabupaten Lombok Timur dalam meningkatkan kualitas kompetensi tenaga edukatif baik dari segi pendidikan, ilmu, pandangan dan wawasannya terrhadap komptensi tenaga edukatif yang profesionalisme.Kegiatan pelatihan ini telah membawa kebermanfaatan bagi guru yang ikut platihan khususnya sehngga dapat pengetahuan dan pengalaman baru tentang peningkatan komptensi guru yang dapat di aplikasikan terhadap anak didik dan dapat menjadi guru yang profesional. Dalam aktivitas ini yang terlibat itu semua guru yang ada di MA Almuhsinin Pijot yang berjumlah kurang lebih 15 orang guru dengan sampel MA almuhsini pijot . Kegiatan pelatihan ini dibagi menjadi 2 tahap yaitu (1) tahap penyampaian pelatihan materi yang meliputi materi yang melingkupinya: (a) Kompetensi tenaga edukatif ; (b)); (2) pengembangan tenaga edukatif profedional . Dapat kita petik dari hasil pelatihan sementara bahwa dengan mengadakan platihan guru tiap tahun peserta dapat meningkatkan kualitas kompetensi dan profesionalismenya debagai seorang guru.
Workshop Pemberantasan Buta Aksara di Sekretariat Forum Pemuda Lombok Selatan Kecamatan Sakra Barat Kabupaten Lombok Timur-NTB. M. Zainal Mustamiin
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Cahaya Mandalika (Abdimandalika) Vol. 4 No. 1 (2023): Juni
Publisher : Institut Penelitian dan Pengembangan Mandalika Indonesia (IP2MI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/abdimandalika.v4i1.1703

Abstract

Pendidikan adalah hak setiap orang. Tidak semua orang berkesempatan mengikuti pendidikan. Salahsatu media untuk memenuhi hak bagi yang belum berkesempatan menikmati pendidikan formal adalah pendidikan non formal. Pendidikan non formal dengan kelenturannya memungkinkan diikuti oleh semua usia termasuk bagi mereka yang masih menyandang buta aksara. Berbagai upaya pemberantasan buta aksara telah dilaksanakan. Namun karena berbagai faktor hasilnya belum maksimal yakni mengentaskan tributa secara keseluruhan. Penggunaan konsep andragogy dan penekanan pada pendekatan budaya terutama keluarga. Keluarga sebagai basis terkecil masyarakat ibarat inti sel difungsikan secara maksimal. Salahsatu bentuk memaksimalkan fungsi keluarga adalah mempercayakan salah seorang anggota keluarga yang telah mampu calistung untuk diperankan sebagai tutor keluarga. Dengan memberikan kepercayaan kepada salah satu keluarga menjadi tutor akan muncul dampak psikogis positif. Keberhasilan satu kelompok keluarga akan menyebar kepada kelompok keluarga lain. Penyebaran kemampuan diri secara berbasis keluarga berdampak dalam berbagi hal. Salah satu dampak yang dimaksud antara lain adanya kebanggaan keluarga, kepercayaan, dan kebebasan dalam mengikuti pembelajaran.Pemberantasan buta aksara berbasis keluarga dinilai menguntungkan dalam hal: a) dilihat dari segi psikologi belajar orang dewasa lebih sesuai, karena metode pembelajaran disesuaikan dengan kondisi sosial budaya warga belajar; b) warga belajar akan merasa termotivasi belajar sendiri karena tutor berasal dari lingkungan keluarga; c) adanya keleluasaan waktu, tempat serta aturan bagi warga belajar; d) adanya kepercayaan sekaligus penghargaan bagi anggota keluarga yang telah mampu membaca menulis dan berhitung (calistung) untuk membantu keluarganya, termasuk penghargaan dalam bentuk honorarium; e) lebih hemat waktu dan biaya serta tenaga, karena tenaga tutor dari dalam keluarga; f) kemungkinan terjadi kembali menjadi buta aksara dapat diperkecil karena pemantauan langsung dari keluarga; g) merupakan pola penerapan pemberdayaan masyarakat dengan mengikut sertakan masyarakat secara langsung dalam pembangunan pendidikan. Walau demikian masih ada beberapa kelemahan yang perlu diatasi diantaranya: a) diperlukan perencanaan dan dukungan semua fihak; b) kesediaan dan pelatihan bagi tutor keluarga sampai tuntas; c) diperlukan standar keberhasilan warga belajar yang sesuai; d) Karena terlalu lentur, fleksibel cenderung terjadi pelemahan kegiatan.
Pemberdayaan Ekonomi Kreatif Kaum Marginal Melalui Program Budidaya Jamur Tiram M. Zainal Mustamiin
DEDIKASI : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 5 No. 01 (2025): DEDIKASI : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : YAYASAN HAMJAH DIHA bekerjasama dengan PENA INSTITUTE

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70004/dedikasi.v5i01.207

Abstract

Pengabdian ini bertujuan untuk memberdayakan kelompok masyarakat marginal di Desa Rensing, Kecamatan Sakra Barat, melalui program ekonomi kreatif berbasis budidaya jamur tiram. Kaum marginal yang selama ini kurang terlibat dalam aktivitas ekonomi produktif diberikan pelatihan dan pendampingan intensif guna meningkatkan keterampilan, kemandirian ekonomi, serta rasa percaya diri mereka. Metode pelaksanaan kegiatan meliputi identifikasi potensi lokal, pelatihan teknis budidaya jamur tiram, penyediaan sarana produksi, serta pendampingan pemasaran hasil panen. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa program ini mampu meningkatkan keterlibatan masyarakat marginal dalam kegiatan ekonomi produktif, menciptakan lapangan kerja mandiri, serta meningkatkan pendapatan keluarga. Selain itu, program ini mendorong tumbuhnya semangat kewirausahaan lokal yang berkelanjutan. Budidaya jamur tiram terbukti menjadi salah satu alternatif solusi pemberdayaan ekonomi kreatif yang inklusif dan aplikatif dalam konteks pedesaan
Pengaruh Penerapan Metode Karya Wisata Untuk Menunjang Keterampilan Menulis Teks Berita Kelas VIII di SMPN 7 Mataram M. Zainal Mustamiin
Jurnal Pengetahuan dan Pendidikan Vol 2 No 2 (2023): Journal of Media, Sciences and Education
Publisher : Yayasan Baru Haji Samsudin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/jomet.v2i2.36

Abstract

Pembelajaran sastra begitu penting bagi siswa, untuk itu guru mesti mampu memilih model dan metode yang tepat sehingga dapat menunjang keterampilan menulis siswa, maka tujuan dalam penelitian untuk mengetahui pengaruh penerapan metode karya wisata dalam menumbuhkan keterampilan siswa dalam menulis teks berita atau pengalaman siswa kedalam bentuk tulisan dan cerita pada siswa kelas VIII SMPN 7 Mataram. Jumlah sampel dalam penelitian ini yaitu 25 siswa. Berdasarkan hasil perhitungan data nilai pretest 69.92 dan Postest 84.60 artinya ada perbedaan. Kemudian di peroleh nilai sig. .000, dengan N 25= 24. Di mana N adalah jumlah sampel dengan nilai t hitung .000. Jadi nilai sig. .000 < 0.05 artinya Ha diterima dan H0 ditolak, sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh penerapan metode karya wisata dalam peningkatan keterampilan menulis teks berita siswa Kelas VIII SMPN 7 Mataram.
Implementasi Pemberdayaan Masyarakat Ekonomi Kreatif Pada Masyarakat Dusun Montong Mesir Desa Borok Toyang Ahmad Yani; M. Zainal Mustamiin
Journal Ilmiah Rinjani : Media Informasi Ilmiah Universitas Gunung Rinjani Vol. 12 No. 1 (2024): Journal Ilmiah Rinjani: Media Informasi Ilmiah Universitas Gunung Rinjani
Publisher : LPPM Universitas Gunung Rinjani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53952/jir.v12i1.569

Abstract

Empowerment is a process, method, action that makes people empowered, namely the ability to do something or the ability to act in the form of reason, endeavor or effort to develop various aspects of life, both material and spiritual, in order to achieve the ideals and goals of a nation. The empowerment process does not occur by it self, but with the participation and participation of the community so that it is effective. The creative economy is one of the important concepts in empowering the economy of the people of Montong Mesir, because there are quite a lot of community empowerment programs in the field of creative economy which have been proven to be able to improve the community's economy. The method used is a qualitative approach with a secondary data matrix, documentation is then processed through stages data reduction, data presentation, and conclusions. The research results show that the implementation of community empowerment and the overall capacity of higher education actors has been running effectively. Research findings show that sustainable impact evaluation requires consistent community empowerment and encouraging economic approaches, creative models of sustainable community empowerment, community monitoring and strengthening based on community participation as well as placing the community as key actors and innovative approaches to empowerment in the Montong Mesir, Borok Toyang Village. Keywords: Empowerment, Creative Economy ABSTRAK Pemberdayaan merupakan proses, cara, perbuatan yang membuat berdaya, yaitu kemampuan untuk melakukan sesuatu atau kemampuan bertindak yang berupa akal, ikhtiar atau upaya untuk mengembangkan berbagai aspek kehidupan masyarakat baik material maupun spiritual guna mencapai cita-cita dan tujuan suatu bangsa. Proses pemberdayaan tidak terjadi dengan sendirinya, tetapi dengan keikutsertaan dan partisipasi masyarakat sehingga berdaya guna. Ekonomi kreatif menjadi salah satu konsep penting dalam pemberdayaan ekonomi masyarakat dusun montong mesir, sebab cukup banyak program pemberdayaan masyarakat di bidang ekonomi kreatif yang terbukti mampu meningkatkan perekonomian masyarakat.Metode yang digunakan adalah metode dengan pendekatan kualitatif dengan matriks data sekunder, dokumentasi kemudian dianalisis melalui tahapan reduksi data, penyajian data, dan simpulan. Hasil penelitian menunjukkan implementasi pemberdayaan masyarakat dan kapasitas aktor perguruan tinggi secara keseluruhan sudah berjalan secara efektif. Temuan penelitian menunjukkan bahwa evaluasi dampak berkelanjutan memerlukan konsistensi pemberdayaan masyarakat dan mendorong pendekatan ekonomi kreatif model pemberdayaan masyarakat berkelanjutan, pemantauan dan penguatan berbasis partisipasi masyarakat serta menempatkan masyarakat selaku aktor kunci dan pendekatan inovatif pemberdayaan masyarakat di dusun Montong Mesir Desa Borok Toyang. Kata Kunci: Pemberdayaan, Ekonomi Kreatif      
MODEL BELAJAR KELOMPOK TERHADAP HASIL BELAJAR IPS UNTUK SISWA SEKOLAH DASAR TAHUN PELAJARAN 2017/2018 Mustamiin, M. Zainal; Nuraeni, Nuraeni; Mujiburrahman, Mujiburrahman
Transformasi : Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pendidikan Non Formal Informal Vol. 4 No. 2 (2018): September
Publisher : Program Studi Pendidikan Luar Sekolah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33394/jtni.v4i2.1326

Abstract

Salah satu usaha yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah dalam dunia belajar mengajar adalah dengan menerapkan model kelompok belajar kompetitif dalam belajar IPS. Ide utama model kelompok belajar kompetitif adalah siswa berdiskusi dalam kelompok kecil dalam suatu kelas yang terdiri dari beberapa kelompok, diberikan kesempatan untuk berpartisipasi aktif dalam aktivitas belajar. Untuk mencapai tujuan tersebut maka salah satunya yang kiranya perlu menjadi pencermatan adalah bagaimana usaha guru untuk meningkatkan proses pembelajaran IPS. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian  yang diperoleh, dapat disimpulkan bahwa Penerapan model belajar kelompok dapat meningkatkan prestasi belajar siswa pada pokok bahasan Kenampakan Alam  dan Buatan di Indonesia pada Mata Pelajaran IPS untuk sekolah Dasar Tahun Pelajaran 2017/2018. Hal ini dibuktikan dengan: adanya peningkatan hasil belajar siswa yakni pada data awal sebelum Penerapan model belajar kelompokdi terapkan hasil belajar siswa mencapai 62,5%. Kemudian pada siklus I meningkat menjadi 66,66% dan pada Siklus II meningkat menjadi 87,5% secara klasikal dinyatakan tuntas.Kata Kunci: Belajar Kelompok, Hasil Belajar
Pemberdayaan Ekonomi Pemuda Melalui Program Budidaya Jamur Tiram Di Desa Pematung Kecamatan Sakra Barat M. Zainal Mustamiin
DEDIKASI : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 4 No. 01 (2024): DEDIKASI : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : YAYASAN HAMJAH DIHA bekerjasama dengan PENA INSTITUTE

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70004/dedikasi.v4i01.89

Abstract

Pemuda adalah salah satu tumpuan dan harapan bangsa ini, tanpa peran pemuda dan pemudi bangsa ini tak akan menjadi bangsa yang besar dan tak akan menjadi bangsa yang dihargai dan dihormati oleh bangsa lainnya. Keberadaan pemuda yang aktif dalam kegiatan kemasyarakat merupakan salah satu solusi untuk pemberdayaan masyarakat sekitarnya. Tujuan kegiatan Pemberdayaan yaitu untuk menambah pengetahuan dan keterampilan pemuda tentang budidaya jamur tiram. Hasil kegiatan pemberdayaan yaitu cukup berhasil karena dapat melakukan penanaman jamur dan menambah pendapatan bagi pemuda pedesaan. Metode yang digunakan adalah metode dengan pendekatan kualitatif dengan matriks data sekunder, dokumentasi kemudian dianalisis melalui tahapan reduksi data, penyajian data, dan simpulan. Hasil dalam penelitian ini yaitu kegiatan pemberdayaan cukup berhasil karena dapat melakukan penanaman jamur dan menambah pendapatan bagi pemuda pedesaan serta dapat meningkatkan aset dan ekonomi pemuda dan masyarakat Desa Pematung. Kata Kunci: Pemberdayaan, Jamur Tiram