Habib Mustofa
HabibMustofa, EndangSusilawati, EniRosnija Teacher Training and Education Faculty Tanjungpura University in Pontianak

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

SOCIAL LIBRARY SEBAGAI SALAH SATU ALTERNATIF PELESTARIAN NASKAH KUNO Rizqa, Ifan; Mustofa, Habib; kartikadarma, Etika
Prosiding SNATIF 2016: Prosiding Seminar Nasional Teknologi dan Informatika
Publisher : Prosiding SNATIF

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Kandungan informasi yang terdapat pada naskah kuno dapat dimanfaatkan sebagai pembelajaran dan tolok ukur oleh masyarakat Indonesia masa yang akan datang. Informasi ini akan menjadi sia sia jika masyarakat luas tidak mengetahui dan tidak bisa mempelajari naskah kuno nusantara yang melimpah. Hampir setiap suku bangsa di Indonesia memiliki warisan berupa naskah, seperti misalnya naskah jawa yang merupakan peninggalan naskah dari masyarakat jawa. Kondisi naskah kuno yang rapuh membutuhkan adanya preservasi. Di era teknologi informasi saat ini, salah satu usaha preservasi naskah kuno yang dilakukan adalah digitalisasi naskah yaitu dengan memindahkan media asli naskah ke media elektronik yang lebih aman dan dapat memperpanjang usia naskah tanpa mengurangi informasi yang sesungguhnya. Selain preservasi, naskah kuno juga perlu dipublikasikan ke masyarakat. Publikasi ini membutuhkan kontribusi dari banyak pihak yang berkecimpung di bidang naskah kuno baik itu lembaga ataupun individu. Keterlibatan banyak pihak dalam mengumpulkan pustaka ini memerlukan suatu system kepustakaan yang berorientasi pada pengguna. Konsep sistem kepustakaan yang seperti ini dikenal dengan istilah library 2.0. Pengumpulan naskah kuno ini tidak semata - mata hanya untuk menyatukan naskah - naskah yang sudah ada kedalam bentuk digital, namun dengan konsep Library 2.0 masyarakat dapat berbagi tentang identifikasi naskah, kajian tentang isi naskah, hingga alih bahasa naskah yang telah diteliti untuk kemudian dijadikan suatu pembelajaran atau referensi untuk masyarakat satu dengan yang lain. Kata kunci: Naskah Kuno, Library 2.0
SOCIAL LIBRARY SEBAGAI SALAH SATU ALTERNATIF PELESTARIAN NASKAH KUNO Rizqa, Ifan; Mustofa, Habib; kartikadarma, Etika
Prosiding SNATIF 2016: Prosiding Seminar Nasional Teknologi dan Informatika
Publisher : Prosiding SNATIF

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Kandungan informasi yang terdapat pada naskah kuno dapat dimanfaatkan sebagai pembelajaran dan tolok ukur oleh masyarakat Indonesia masa yang akan datang. Informasi ini akan menjadi sia sia jika masyarakat luas tidak mengetahui dan tidak bisa mempelajari naskah kuno nusantara yang melimpah. Hampir setiap suku bangsa di Indonesia memiliki warisan berupa naskah, seperti misalnya naskah jawa yang merupakan peninggalan naskah dari masyarakat jawa. Kondisi naskah kuno yang rapuh membutuhkan adanya preservasi. Di era teknologi informasi saat ini, salah satu usaha preservasi naskah kuno yang dilakukan adalah digitalisasi naskah yaitu dengan memindahkan media asli naskah ke media elektronik yang lebih aman dan dapat memperpanjang usia naskah tanpa mengurangi informasi yang sesungguhnya. Selain preservasi, naskah kuno juga perlu dipublikasikan ke masyarakat. Publikasi ini membutuhkan kontribusi dari banyak pihak yang berkecimpung di bidang naskah kuno baik itu lembaga ataupun individu. Keterlibatan banyak pihak dalam mengumpulkan pustaka ini memerlukan suatu system kepustakaan yang berorientasi pada pengguna. Konsep sistem kepustakaan yang seperti ini dikenal dengan istilah library 2.0. Pengumpulan naskah kuno ini tidak semata - mata hanya untuk menyatukan naskah - naskah yang sudah ada kedalam bentuk digital, namun dengan konsep Library 2.0 masyarakat dapat berbagi tentang identifikasi naskah, kajian tentang isi naskah, hingga alih bahasa naskah yang telah diteliti untuk kemudian dijadikan suatu pembelajaran atau referensi untuk masyarakat satu dengan yang lain. Kata kunci: Naskah Kuno, Library 2.0
THE USE OF INDEX CARD MATCH COLLABORATED WITH GROUP DISCUSSION TO IMPROVE STUDENTS READING COMPREHENSION OF RECOUNT TEXT Mustofa, Habib; Susilawati, Endang; Rosnija, Eni
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa Vol 2, No 11 (2013): Nopember 2013
Publisher : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak: PenelitianiniberjudulPenggunaanPencocokanKartu Index dikolaborasikandenganDiskusiKelompokuntukmeningkatkanKemampuanpemahamanmembacasiswaterhadapteksberbentuk recount. Tujuandaripenelitianiniadalahuntukmembantumengatasikesulitansiswadalammemahamiteksberbentukrecount.SubjekpenelitianadalahsiswakelasVIIIF; yang berjumlah 31siswa.Penelitianinidilaksanakansebanyaktigasiklus.Penelitimenggunakantesjawabansingkat, tabelpengamatan, dancatatanlapangansebagaialatpengumpul data.Hasilpenelitianmenunjukanpeningkatanpemahamansiswadidalammembacadarisikluspertamasampaipadasiklusakhir.Initerlihatdarijumlahsiswa yang mencapai Standard ketuntasan minimum di siklusterakhir(87,10% atau 27 siswa). Sesuaidengan target daripenelitianiniuntukmembuat 80 % siswamencapai KKM (70). Sementara rata-rata nilaipencapaiansiswameningkatdari62.42ke81.45.Sebagaihasilnya, penulismenyimpulkanbahwaPencocokanKartu Index dikolaborasikandenganDiskusiKelompokmampumeningkatkanpemahamanmembacasiswaterhadapteks recount dengansangatbaik. Kata Kunci: PencocokanKartu Index, PemahamanMembaca Abstract:This research entitled the use of index card match collaborated with group discussion to improve students reading comprehension of recount text. The purpose of this research is to solve the students problem which was their difficulty in comprehending the recount text. The subject of this research was class VIIIF; which consisted of 31 students. This research was done in three cycles. The researcher used short answer tests, observation checklist tables, and field notes as the tools of collecting data. The research finding showed that the students reading comprehension improved from the first cycle to the last cycle. It is showed by the number of the students who passed the Standard of minimum score in the last cycle (87,10 % or 27 students). As the target of this research is to make 80 % of students passed the KKM (70). While, it is supported by the mean score of students achievement improved from 62.42 to 81.45. As the result, the writer concludes that Index Card Match collaborated with Group Discussion improved students reading comprehension of recount text very well. Keywords: Index Card Match, Reading Comprehension
ANTIBIOGRAM OF PATIENTS WITH DIABETIC FOOT AT DR. SOEBANDI REGIONAL HOSPITAL OF JEMBER, INDONESIA Suswati, Enny; Mustofa, Habib; Hermansyah, Bagus; Agustina, Dini; Sakinah, Elly N
Jurnal Profesi Medika : Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Vol 17 No 1 (2023): Jurnal Profesi Medika : Jurnal Kedokteran dan Kesehatan
Publisher : Fakultas Kedokteran UPN Veteran Jakarta Kerja Sama KNPT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33533/jpm.v17i1.5753

Abstract

Diabetic foot is a complication of diabetes mellitus that uses antibiotics to control the infection as the primary therapy. This study aimed to determine the type of bacteria and antimicrobial sensitivity patterns in diabetic foot. The samples were taken from the medical records of the patients with diabetic foot, who performed the swab culture and antimicrobial susceptibility testing in the inpatient and outpatient care in dr. Soebandi Regional Hospital. The samples used were the patients diagnosed with diabetic foot from January 1, 2014, to December 31, 2018. The data in this study were univariately analyzed. Forty-three pathogens were isolated from 40 patients with 12 ESBL isolates. The most common bacteria found were Gram-negative (90.7%), including Escherichia coli (33.33%), Klebsiella pneumoniae (12.82%) Pseudomonas aeruginosa (12.82%), Enterobacter cloacae (7.69%) and Proteus mirabilis (7.69%). Then, there were also 9.3% Gram-positive bacteria of all isolates, with Staphylococcus aureus as the most dominant species (50%). The antibiotic antimicrobial susceptibility testing also showed that Imipenem, amikacin, fosfomycin, cefoxitin, and netilmicin were the most sensitive antibiotics. The most common type of bacteria found was Escherichia coli, while the antibiotic still sensitive in most bacteria was imipenem.