Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Jurnal Pseudocode

Identifikasi Citra Digital Kura-Kura Sumatera Dengan Perbandingan Ekstraksi Fitur GLCM Dan GLRLM Berbasis Web Julia Purnama Sari; Aan Erlansari; Endina Putri Purwandari
Jurnal Pseudocode Vol 8, No 1 (2021): Volume 8 Nomor 1 Februari 2021
Publisher : Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (328.881 KB) | DOI: 10.33369/pseudocode.8.1.66-75

Abstract

Kura-kura merupakan hewan yang sangat mudah dikenali karena mempunyai bentuk tubuh yang khas. Ciri khas yang dimiliki oleh kura-kura adalah adanya karapaks yang sering disebut dengan cangkang. Dalam mengidentifikasi kura-kura tidak bisa sembarangan, dibutuhkan seorang pakar yang benar-benar paham dengan spesies tersebut. Identifikasi keanekaragaman spesies kura-kura sumatera melalui pengolahan citra digital ini menggunakan metode ekstraksi fitur tekstur  berbasis website.  Salah satu cara mengidentifikasi jenis kura-kura yaitu dengan menggunakan sistem identifikasi secara otomatis berbasis pemrosesan citra digital. Pada penelitian ini dilakukan perbandingan dua ekstraksi ciri yaitu Gray Level Co-Occurrence Matrix (GLCM) dan Gray Level Run Length Matrix (GLRLM). Ekstraksi ciri GLCM dan GLRLM yang dilakukan pada penelitian ini menggunakan sudut 0°, 45°, 90°, 135°. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa hasil akurasi identifikasi dengan menggunakan ekstraksi ciri GLRLM lebih baik dibandingkan GLCM. Hasil Akurasi tertinggi pada GLRLM 79,5% sementara dengan GLCM menghasilkan akurasi sebesar 75%.Kata Kunci: Identifikasi, Kura-kura, Karapaks, Gray Level Run length Matrix, Gray Level Co-Occurrence Matrix.
Penentuan Karyawan Terbaik Pada Collection PT. PANIN Bank Menggunakan Metode SMART Julia Purnama Sari; Mochammad Yusa
Jurnal Pseudocode Vol 7, No 2 (2020): Volume 7 Nomor 2 September 2020
Publisher : Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (280.374 KB) | DOI: 10.33369/pseudocode.7.2.157-164

Abstract

Karyawan terbaik adalah karyawan yang memiliki tingkat kinerja yang sangat tinggi disebuah perusahaan. Kinerja tersebut didapatkan berdasarkan nilai dan kriteria tertentu yang ditentukan oleh perusahaan tersebut. Karyawan terbaik tersebut akan menerima penghargaan sebagai karyawan terbaik di perusahaan tempat karyawan tersebut bekerja setelah  memenuhi syarat akan kriteria yang telah ditentukan. Penentuan karyawan terbaik sudah diterapkan oleh Department Collection Personal Loan PT. Panin Bank. Namun, penentuan karyawan terbaik tersebut masih dilakukan secara manual. Dengan adanya penelitian ini, maka dibuatlah sebuah Sistem Pengambilan Keputusan (SPK) yang dapat membantu dalam penentuan karyawan terbaik pada Collection PT.Panin Bank dengan menggunakan metode Simple Multi Attribute Rating Technique (SMART) dan berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan yaitu Performance (Kinerja)Productivity (Produktivitas), Absence (Kehadiran), komitmen, kedisiplinan dan kerjasama. Metode SMART (Simple Multi Attribute Rating Technique) merupakan metode pengambilan keputusan multi kriteria yang dikembangkan oleh Edward pada tahun 1977. Dalam pengambilan keputusan, metode SMART ini fleksibel dan lebih banyak digunakan karena kesederhanaanya dalam merespon kebutuhan pembuat keputusan dan caranya menganalisa respon.Kata Kunci: Sistem Pengambilan Keputusan, Karyawan Terbaik, SMART, Collection PT. Panin Bank.
Penerapan Metode MOORA Pada Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Lahan yang Sesuai Untuk Perkebunan Kelapa Sawit Berbasis Website Desi Andreswari; Julia Purnama Sari; Nur Annisa Apriliani Herman Putri
Jurnal Pseudocode Vol 10 No 1 (2023): Volume 10 Nomor 1 Februari 2023
Publisher : UNIB Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/pseudocode.10.1.57-64

Abstract

Bengkulu merupakan salah satu provinsi yang memiliki luas perkebunan kelapa sawit s. Meningkatnya luas perkebunan kelapa sawit tanpa memperhatikan kesesuaian kriteria perkebunan kelapa sawit dapat membuat penurunan produktivitas kelapa sawit, hal ini dapat dilihat di beberapa kabupaten di Provinsi Bengkulu mengalami penurunan jumlah produksi meskipun terjadi peningkatan luas lahan. Oleh karena itu, diperlukan Decision Support System untuk memberikan informasi lahan untuk pendirian perkebunan kelapa sawit dengan metode MOORA. Output dari penelitian ini adalah pemeringkatan nilai tertinggi hingga terendah dari 26 lahan yang digunakan sebagai sampel dalam penelitian ini, seperti Mukomuko, Bengkulu Utara, Seluma, Bengkulu Selatan, Bengkulu Tengah, dan Kota Bengkulu. Akurasi sistem pada data yang diuji adalah 100% dengan hasil lahan tertinggi di Pondok Kelapa dengan Yi 20.9675. Kata Kunci: Kelapa Sawit, Sistem Pendukung Keputusan, Metode MOORA, kesesuaian lahan, produktivitas kelapa sawit.