Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pemetaan Zonasi Rawan Banjir Dengan Analisis Indeks Rawan Banjir Menggunakan Metode Fuzzy Simple Adaptive Weighting Yudi Setiawan; Endina Putri Purwandari; Andang Wijanarko; Etis Sunandi
Jurnal Pseudocode Vol 7, No 1 (2020): Volume 7 Nomor 1 Februari 2020
Publisher : Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1658.786 KB) | DOI: 10.33369/pseudocode.7.1.78-87

Abstract

Abstrak: Kota Bengkulu yang berbatasan dengan Samudera Hindia di sebelah barat, memiliki panjang garis pantai sepanjang tujuh kilometer. Pantai di Kota Bengkulu merupakan muara dua aliran sungai, yaitu; Sungai Bengkulu dan Sungai Jenggalu. Sungai-sungai tersebut sering terjadi luapan air hujan dari hulu sungai, yang berasal dari 5 kabupaten lainnya. Aktivitas di hulu sungai yang sudah tidak terkendali akibat aktivitas pertambangan dan perkebunan, mengakibatkan banjir khususnya yang terjadi di area sekitar Daerah Aliran Sungai (DAS) Sungai Bengkulu. Badan Nasional Penanggulangan Bencana Banjir telah menetapkan indeks bahaya banjir sebagai indikator batas ambang bencana banjir suatu wilayah. Indek bahaya banjir dapat digunakan sebagai kriteria pemetaan tingkat rawan banjir, dengan mengimplementasikan metode Fuzzy Simple Adaptive Weighting. Algoritma ini dapat memetakan dengan pemberian bobot setiap kriteria berdasarkan aturan normalisaisi. Proses klasifikasi pada penelitian ini dilakukan dengan mengimplementasikan metode Fuzzy Simple Adaptive Weighting ke dalam sistem pendukung keputusan (SPK). Analisis daerah banjir dengan metode Fuzzy Simple Adaptive Weighting, yang diharapkan dapat menentukan tingkat daerah rawan banjir, khususnya daerah yang berdampak pada pemukiman masyarakat dan fasilitas umum seperti jalan dan jembatan di sepanjang DAS Sungai Bengkulu. Hasil dari penelitian ini, yaitu; metode Fuzzy Simple Adaptive Weigting dapat memetakan tingkat rawan banjir dengan data set yang besar, dan hasil pemetaan didapatkan bahwa terdapat enam kelurahan yang harus mendapatkan prioritas penaggulangan banjir luapan DAS Sungai Bengkulu.Kata kunci: Banjir, DAS Sungai Bengkulu, Fuzzy, Simple Adaptive Weigting.
Perancangan Wastafel Portabel Dengan Kontrol Pedal Kaki Guna Menjaga Higienitas dan Mencegah Penyebaran Covid-19 di Pusat Pelayanan Kesehatan Pratama di Kota Bengkulu Yudi Setiawan; Hery Suhartoyo; Helmizar Helmizar
DHARMA RAFLESIA Vol 18, No 2 (2020): DESEMBER (ACCREDITED SINTA 5)
Publisher : Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/dr.v18i2.12686

Abstract

Virus Corona atau Covid-19 pertama kali ditemukan di Wuhan, China pada akhir 2019 lalu. Penyebaran virus yang belum ditemukan penawarnya itu hingga kini tak terkendali. Provinsi Bengkulu hingga akhir bulan Maret 2020, setelah ditemukannya 1 kasus Pasien Dalam Pengawasan (PDP) maka Provinsi Bengkulu ditetapkan sebagai Zona Merah hingga saat ini. Pusat pelayanan kesehatan pratama ini menjadi pusat pemberian layanan kesehatan yang bukan menjadi prioritas penanganan Covid-19. Hal ini dikarenakan Rumah Sakit Umum (RSU) di Provinsi Bengkulu menjadi pusat utama penanganan Covid-19, maka Pusat Pelayananan Kesehatan di Kota Bengkulu menjadi membludak untuk menghindari pelayanan di RSU Kota Bengkulu. Kegiatan PPM ini merupakan penerapan Ipteks dalam pembuatan wastafel portable guna memudahkan penggunaan di wastafel berbagai tempat, dan wastafel portable dirancang dengan sistem otomatis keran air menggunakan kontrol pedal kaki, dimaksudkan untuk mengurangi kontak dari tangan ke tangan pengguna saat menghidupkan keran air, dengan demikian lebih higienis dalam penggunaannya dan mencegah penyebaran Covid-19 di Pusat Pelayanan Kesehatan.