Articles
<![CDATA[KETERBUKAAN BUDAYA LOKAL DALAM AKUNTABILITAS KEUANGAN GEREJA KRISTEN ]]>
<![CDATA[Jannes Samuel Elfronzo Abhimael Panggabean]]>;
<![CDATA[Ignatius Novianto Hariwibowo]]>
<![CDATA[ Jurnal Akuntansi Multiparadigma Vol 12, No 3 (2021): Jurnal Akuntansi Multiparadigma (Desember 2021 - April 2022) ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas Brawijaya ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.21776/ub.jamal.2021.12.3.34
<![CDATA[Abstrak - Keterbukaan Budaya Lokal dalam Akuntabilitas Keuangan Gereja KristenTujuan Utama - Penelitian ini berupaya untuk mengungkap peran budaya lokal dalam penerapan akuntabilitas keuangan di gereja Kristen.Metode – Penelitian ini menggunakan pendekatan studi kasus komparatif disiplin. Beberapa pengurus gereja lokal di Pontianak adalah informan pada penelitian ini.Temuan Utama - Budaya lokal berperan dalam memberikan ruang terhadap kolaborasi dan keterbukaan. Hal ini terlihat melalui praktik nilai gotong royong dan keterbukaan dalam rapat. Tradisi ini membentuk motivasi, nilai manajerial, dan budaya organisasi, yang berperan penting dalam penerapan akuntabilitas keuangan.Implikasi Teori dan Kebijakan - Prinsip dan nilai-nilai tradisi merupakan dasar yang lebih kuat untuk mewujudkan akuntabilitas keuangan dibandingkan standar akuntansi atau ketentuan akuntabilitas keuangan secara formal. Kesadaran praktik profesionalitas sebagai wujud iman perlu diperkuat oleh organisasi keagamaan.Kebaruan Penelitian - Hasil penelitian ini mengungkap peran nilai budaya lokal organisasi dapat mewujudkan akuntabilitas keuangan pada organsiasi keagamaan. Abstract - Local Cultural Transparency in Financial Accountability of the Christian ChurchMain Purpose - This study seeks to reveal the role of local culture in implementing financial accountability in Christian churches.Method – This research uses a disciplinary comparative case study approach. Several local church administrators in Pontianak were informants in this study.Main Findings - Local culture plays a role in providing space for collaboration and openness. This space can be seen through the practice of the value of mutual association and transparency in meetings. This tradition shapes motivation, organizational values, and organizational culture, which play an essential role in implementing financial accountability.Theory and Practical Implications - Traditional principles and values are more substantial for realizing financial accountability than accounting standards or formal financial accountability provisions. Awareness of professional practice as a form of faith needs to be strengthened by religious organizations.Novelty - The results of this study reveal the role of local organizational cultural values in realizing financial accountability in religious organizations.]]>
<![CDATA[ANALISA MANFAAT SISTEM SIKOPDIT PADA CREDIT UNION SATU HATI MENGGUNAKAN METODE INFORMATION ECONOMICS ]]>
<![CDATA[Ignatius Novianto Hariwibowo]]>;
<![CDATA[Albertus Pranowo]]>
<![CDATA[ ABDIMAS ALTRUIS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 4, No 1 (2021): April 2021 ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas Sanata Dharma ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (375.201 KB)
|
DOI: 10.24071/aa.v4i1.2701
<![CDATA[Many benefits obtained from information technology encourage financial institutions to invest in information technology, namely SIKOPDIT, one of which is Satu Hati Credit Union. In information technology investments, CU. Satu Hati has not yet done a proper calculation of benefits due to the difficulty of calculating the value of benefits from the application of information technology. This problem causes the investment to become a burden borne by the company. This community service aims to find out the benefits of the technology that has been implemented by CU. One heart. An assessment of the benefits of information technology requires methods that can analyze the financial and non-financial benefits of these investments. Therefore researchers used the information economics method to examine the level of eligibility. The result of this dedication was the application of SIKOPDIT to CU. Satu Hati is in quadrant A, which is an investment. In the Return on Investment (ROI) calculation, the value is 528%. The results of the calculation of the information economics scorecard obtained 69.8 results mean that this investment into the feasible category or the application of SIKOPDIT has provided benefits.]]>
<![CDATA[Pengaruh Kepuasan Pengguna Sistem Terhadap Kinerja Pembelajaran Daring Dengan Biaya Sebagai Moderasi ]]>
<![CDATA[Raymundo Patria Hayu Sasmita]]>;
<![CDATA[Ignatius Novianto Hariwibowo]]>
<![CDATA[ INVENTORY: JURNAL AKUNTANSI Vol 5, No 1 (2021) ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas PGRI Madiun ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.25273/inventory.v5i1.7408
<![CDATA[Wabah covid-19 telah memaksa pendidikan di Indonesia untuk menerapkan sistem pembelajaran daring. Perubahan ini menimbulkan fenomena keluhan masyarakat terhadap besarnya biaya belajar daring. Hal ini menimbulkan ketidakpuasan masyarakat terhadap sistem belajar daring. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan untuk menguji faktor yang mempengaruhi kinerja pembelajaran dalam sistem pembelajaran daring dengan biaya sebagai moderasi. Penelitian ini mengembangkan kepuasan pengguna sistem sebagai variabel mediasi dan pembelajaran, sistem, pengajar sebagai variabel independen. Penelitian dilakukan pada mahasiswa akuntansi yang sedang mengambil mata kuliah Sistem Informasi Akuntansi dan Analisa Perancangan Sistem. Data diperoleh dengan mendistribusikan kuesioner secara daring kepada 185 mahasiswa. Data yang diperoleh di oleh menggunakan pendekatan Partial Least Square (PLS), dengan menggunakan software WarpPLS 6.0. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa proses pembelajaran yang jelas dan sistematis akan meningkatkan kepuasan pengguna dan berdampak pada kinerja pembelajaran yang baik. Sedangkan, besarnya biaya belajar daring tidak mempengaruhi kinerja pembelajaran.]]>
<![CDATA[The Effect of Internet Slack on Learning Performance ]]>
<![CDATA[Ignatius Novianto Hariwibowo]]>
<![CDATA[ Indonesian Journal of Information Systems Vol. 2 No. 1 (2019): Agustus 2019 ]]>
Publisher : <![CDATA[Program Studi Sistem Informasi Universitas Atma Jaya Yogyakarta ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.24002/ijis.v2i1.2142
<![CDATA[In the midst of the widespread application of the internet in learning activities, this research was conducted to assess the impact of internet abuse on classroom learning outcomes. Published research shows the impact of diverse internet uses and this study aims to show the consequences of internet abuse on learning outcomes. This research was conducted on accounting class students with a hybrid learning system, where learning is done face-to-face in class but is supported by e-learning technology. The respondents of this study were 224 accounting students. Data were taken using questionnaires and 216 questionnaires were processed using SEM-PLS. The results of this study indicate that internet abuse does not moderate the influence of interaction and social presence on classroom learning performance. These findings indicate that internet abuse is not a factor that decreases student learning performance and can be an input for the design of e-learning concepts to use the internet as an interactive learning media where activities can still be controlled.]]>
<![CDATA[Pendampingan Evaluasi Manfaat Sistem Sikopdit pada CU Satu Hati Dengan Metode Information Economics ]]>
<![CDATA[Ignatius Novianto Hariwibowo]]>;
<![CDATA[Albertus Pranowo]]>
<![CDATA[ KONSTELASI: Konvergensi Teknologi dan Sistem Informasi Vol. 1 No. 2 (2021): Desember 2021 ]]>
Publisher : <![CDATA[Program Studi Sistem Informasi Universitas Atma Jaya Yogyakarta ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (384.959 KB)
|
DOI: 10.24002/konstelasi.v1i2.4281
<![CDATA[Teknologi informasi merupakan kebutuhan pada banyak organisasi saat ini. Banyaknya manfaat yang didapatkan dari teknologi informasi mendorong organisasi melakukan investasi pada teknologi informasi, yaitu SIKOPDIT, salah satunya adalah Credit Union Satu Hati. Dalam investasi teknologi informasi, organisasi sering kali kurang melakukan perhitungan secara matang karena sulitnya menghitung nilai manfaat dari penerapan teknologi informasi. Masalah ini menyebabkan investasi tersebut menjadi beban yang ditanggung oleh perusahaan. Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk mengetahui nilai manfaat dari teknologi yang telah diterapkan oleh Credit Union Satu Hati. Penilaian tentang manfaat teknologi informasi membutuhkan metode yang dapat menganalisa manfaat finansial dan non-finansial pada investasi tersebut. Oleh sebab itu peneliti menggunakan metode information economics untuk meneliti tingkat kelayakan tersebut.Hasil dari pengabdian ini adalah penerapan SIKOPDIT pada CU. Satu Hati berada dalam kuadran A yaitu investment. Pada perhitungan Return On Investemet (ROI) didapatkan nilai 528%. Hasil dari perhitungan information economics scorecard didapatkan hasil 69,8 berarti investasi ini masuk kedalam kategori layak atau penerapan SIKOPDIT telah memberikan manfaat.]]>
<![CDATA[Evaluasi Manfaat Penerarpan Sistem Akuntansi Pada UKM Toserba MM 168 ]]>
<![CDATA[Ignatius Novianto Hariwibowo]]>;
<![CDATA[Sepvin Sepvin]]>
<![CDATA[ Patria : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 5, No 1: Maret 2023 ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas Katolik Soegijapranata ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.24167/patria.v5i1.4174
<![CDATA[Tujuan dari pengabdian pada masyarakat ini adalah untuk membantuk pelaku usaha Toserba MM 168 Kampar untuk dapat melakukan evaluasi manfaat terhadap penerapan sistem akuntansi pada usanyanya, yaitu: D.M.S Accounting Software. Untuk dapat menilai manfaat penerapan sistem informasi tersebut, maka pendekatan Information Economics (IE) digunakan. Pendekatan ini digunakan karena lebih komperhensif dalam penilaian implementasi sistem informasi. Dari hasil evaluasi diketahui bahwa total nilai manfaat sistem adalah 58, yang berarti cukup baik. Hasil ini menunjukkan bahwa penerapan D.M.S Accounting Software telah memberikan manfaat. Penilaian manfaat ini akan dapat membantu mengevaluasi keputusan penerapan sistem ini dan menjadikan informasi ini untuk keputusan penerapan sistem pada rencana pembukaan cabang yang akan datang.]]>
<![CDATA[Sistem Monitoring Order Pada Naruna Ceramic Studio ]]>
<![CDATA[Ignatius Novianto Hariwibowo]]>;
<![CDATA[Fransiscus Aditya Bayu Saputra]]>
<![CDATA[ Patria : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 5, No 1: Maret 2023 ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas Katolik Soegijapranata ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.24167/patria.v5i1.4164
<![CDATA[Proses monitoring order pada bagian produksi di Naruna Ceramic Studio masih menggunakan proses manual dan dinilai kurang efektif jika masih menggunakan proses manual. Staff PPIC yang bertugas untuk melakukan proses monitoring order ke bagian produksi harus selalu melakukan proses monitoring setiap hari dan kemudian melaporkan hasil monitoring order setiap hari. Pesanan yang selalu meningkat menjadi fokus dari perusahaan untuk selalu memperbaiki permasalahan terutama pada bagian produksi. Pemanfaatan sistem informasi dapat dimaksimalkan dengan merancang sistem informasi monitoring order lebih realtime dengan berbasis web. Sistem ini dirancang untuk mengolah data pelanggan, barang, material, pesanan, pesanan selesai, monitoring order, dan laporan pesanan. Sistem informasi monitoring order berbasis web dirancang sesuai dengan kebutuhan perusahaan terutama untuk membantu bagian produksi, staff PPIC, serta bagian marketing untuk pengambilan keputusan yang cepat dan akurat]]>
<![CDATA[PENGGUNAAN METODE DESIGN THINKING UNTUK PENGEMBANGAN STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PADA USAHA TOKO ROTI ABANA KITCHEN ]]>
<![CDATA[Daniel Yudistya Wardhana]]>;
<![CDATA[Ignatius Novianto Hariwibowo]]>
<![CDATA[ Jurnal Abdimas Musi Charitas Vol. 7 No. 1 (2023): Jurnal Abdimas Musi Charitas Volume 7, Nomor 1, Juni 2023 ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas katolik Musi Charitas ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
<![CDATA[The development of the culinary business in DIY had experienced heavy pressure during thepandemic. Along with the recovery of economic activities, culinary businesses are facing changes inconsumer tastes that need to be faced by business actors. Abana Kitchen is one of the businesses thatfaces the challenge of adjusting business processes needed to adjust conditions after the pandemic.Therefore, this devotion is done to help Abana Kitchen to adjust business processes. This service usesa design thinking approach in the preparation of new business processes, which consist of 5 stages,namely: empathize, define, idiate, prototype, test. The result of this devotion is a new business processthat suits the needs of Abana Kitchen, which is business management activity that aligned withproduct standarization that produce high quality products.]]>
<![CDATA[Peran Dana Desa Dalam Peningkatan Ketahanan Lingkungan Di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta ]]>
<![CDATA[Ignatius Novianto Hariwibowo]]>;
<![CDATA[Daniel Yudistya Wardhana]]>
<![CDATA[ Seminar Nasional Penelitian dan Abdimas Vol 1 No 1 (2023): Juni ]]>
Publisher : <![CDATA[Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.24002/senapas.v1i1.7359
<![CDATA[One of the objectives of channeling village funds to the village government is to improve village welfare through village development, one of which is environmental development as measured by the Environmental Resilience Index (IKL). Therefore, this study aims to evaluate the effectiveness of using village funds to increase IKL achievement. This study used a descriptive approach with secondary data on IKL values and realization of village funds, from villages in all villages in the Special Region of Yogyakarta (DIY), namely 392 villages. Data obtained from the Ministry of Village PDTT website were processed using the K-Means clustering algorithm, via Orange 3.35 software. The results of this study indicate that villages in DIY Province use village funds effectively to increase IKL. ]]>
<![CDATA[Village Financial Information System in Salibabu Island: The Phenomenon of Structural Success ]]>
<![CDATA[Ignatius Novianto Hariwibowo]]>;
<![CDATA[Christophorus Heni Kurniawan]]>
<![CDATA[ Jurnal ASET (Akuntansi Riset) Vol 16, No 1 (2024): JURNAL ASET (AKUNTANSI RISET) JANUARI-JUNI 2024 ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas Pendidikan Indonesia ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.17509/jaset.v16i1.66192
<![CDATA[The purpose of this study is to describe the adoption process of the Village Financial System (Siskeudes) on Salibabu Island, Talaud Island. Interviews with ten village heads were used to obtain the research data. The interview results were processed using a topic analysis approach based on Social Network Analysis. The results of this study show that the ease of obtaining the benefits of Siskeudes is the dominant factor in the success of Siskeudes adoption. This research shows that convenience is a factor shaped through structures manifesting in intensive training support and tools. Internal government structure support is essential because of the response to the benefits of technology adopted by central and local governments. For accounting science, the results of this study show that digitalization can support the realization of village financial management accountability. The adaptability of digital change in the village government is formed from a strong government structure. Village digital change can be achieved by strengthening the government structure by making the sub-district government an internal change agent, which is realized through intense mentoring. The goal is to internalize the benefits so that they become part of the village administrative structure. This study used topic analysis that had not been done by previous research in phenomenology research.]]>
