Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

Perilaku Penerapan Protokol Kesehatan pada Pegawai KKP Kelas I Soekarno Hatta Kurniawati, Fitriana; Muttaqin, Akhmad
Jurnal Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Masyarakat Indonesia Vol 2 No 2 (2021): JPPKMI: November 2021
Publisher : Asosiasi Institusi Pendidikan Tinggi Kesehatan Masyarakat Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jppkmi.v2i2.52429

Abstract

Protokol kesehatan dibentuk dengan tujuan masyarakat tetap dapat beraktivitas secara aman dan tidak membahayakan keamanan atau kesehatan orang lain. Penerapan protokol kesehatan yang baik diperlukan untuk mencegah penularan virus Covid 19. Banyaknya pegawai yang masih terpapar Covid 19 di KKP Kelas I Soekarno Hatta erat kaitannya dengan perilaku pegawai dalam menerapkan protokol kesehatan. Penelitian bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku penerapan protokol kesehatan pada pegawai KKP Kelas I Soekarno Hatta. Penelitian ini berjenis kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh pegawai KKP Kelas I Soekarno Hatta baik berstatus ASN maupun honorer yang ditempatkan di kantor induk berjumlah 154 orang. Sampel diambil dengan metode probability sampling menggunakan teknik simple random sampling, sehingga diperoleh jumlah sampel sebanyak populasi (total sampling). Analisis data menggunakan uji statistik Chi Square. Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan antara jenis kelamin dengan perilaku (p value = 0,008), sikap (p value = 0,001), dan persepsi (p value = 0,022), sedangkan umur (p value = 0,277), pedidikan (p value = 0,992), pengetahuan (p value = 0,402), ketersediaan fasilitas (p value = 0,066), dan kebijakan manajemen (p value = 0,331), tidak berhubungan dengan perilaku penerapan protokol kesehatan. Penelitian ini berguna untuk mengetahui faktor-faktor apa sajakah yang berhubungan dengan penerapan protokol kesehatan dalam rangka monitoring kepatuhan pegawai KKP Kelas I Soekarno Hatta, dan kepada responden disarankan untuk berperilaku baik dalam menerapkan protokol kesehatan dengan mengembangkan sikap dan persepsi positif serta memperketat penerapan protokol kesehatan saat bekerja untuk mencegah penularan virus Covid 19.
Hubungan Iklim Keselamatan Dengan Budaya K3 Di Proyek Citra Tower Kemayoran Evi Nopiyanti; Akhmad Muttaqin
JURNAL BIDANG ILMU KESEHATAN Vol 10, No 1 (2020): Jurnal Bidang Ilmu Kesehatan
Publisher : Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52643/jbik.v10i1.822

Abstract

Keselamatan dan kesehatan kerja (K3) di Proyek Citra Tower Kemayoran, belum sepenuhnya menjadi nilai-nilai dan kepercayaan yang berhubungan dengan setiap aktivitas tugas yang dikerjakan, sehingga mempengaruhi perilaku pekerja dalam melaksanakan pekerjaan yang berakibat pada kejadian kecelakaan yang berulang-ulang. Tujuan penelitian ini adalah ingin mengetahui hubungan iklim keselamatan dengan budaya K3 pada Proyek Citra Tower Kemayoran. Penelitian dilaksanakan tanggal 16 Agustus-22 November 2019. Jenis penelitian menggunakan mixed method, yaitu metode yang memadukan pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Metode pengumpulan data menggunakan survei, observasi, wawancara, FGD, dan kaji dokumentasi. Data dianalisis dengan teknik likert dan cross sectional. Hasil penelitian menunjukkan tingkat iklim keselamatan di Proyek Citra Tower mendapat nilai 2,02-3,07, artinya termasuk katagori cukup baik; tingkat budaya K3 mendapatkan total nilai 671 artinya termasuk katagori Baik; dan 7 dimensi iklim keselamatan tidak berhubungan dengan budaya K3 dengan nilai  p value dimensi 1 (0,932); dimensi 2 (0,844); dimensi 3 (1,000); dimensi 4 (0,87); dimensi 5 (1,000); dimensi 6 (1,000); dan dimensi 7 (0,831). Disarankan manajemen meningkatkan komitmen, kompetensi, konsultasi, dan partisipasi semua pihak.                                                                                  Kata kunci           : Safety climate, safety culture, proyek. 
Gambaran Pemakaian Alat Pelindung Diri (APD) oleh Bidan dalam Pertolongan Persalinan di Era Pandemi Covid-19 Nani Aisyiyah; Ari Waluyo; Akhmad Muttaqin
JURNAL BIDANG ILMU KESEHATAN Vol 12, No 1 (2022): Jurnal Bidang Ilmu Kesehatan
Publisher : Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52643/jbik.v12i1.1830

Abstract

Situasi  di Indonesia pada saat ini didapatkan jumlah petugas kesehatan yang meninggal dunia akibat menangani pasien Covid-19,kian bertambah. Melansir Katadata.co.id, Serikat Pekerja Farmasi dan Kesehatan Reformasi (FSP FARKES/R) bahkan mencatat, ada sebanyak 44 tenaga medis meninggal dunia akibat terinfeksi virus corona (Covid-19). Dengan rincian, 32 dokter dan 12 perawat. Karena itu, Ketua Umum FSP FARKES/R Idris Idham mendesak pemerintah untuk lebih memperhatikan keselamatan petugas kesehatan yang menangani pandemi Covid-19. Caranya, dengan menyediakan Alat Pelindung Diri (APD) yang memenuhi standar dengan jumlah yang mencukupi,” ujar dia dikutip dari siaran pers, Minggu (12/4). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran penggunaa Alat Pelindung Diri (APD) oleh Bidan dalam pertolongan persalinan di Era Pandemi Covid-19.Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif, dengan rancangan penelitian cross sectional, jumlah sampel 189 responden menggunakan data primer yang dikumpulkan melalui google form pada bulan September-Nopember 2020 , analisis univariat menunjukkan karakteristik dan gambaran penggunaaan APD oleh bidan praktik mandiri.Hasil penelitian ini menunjukkan gambaran penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) oleh bidan dalam pertolongan persalinan di masa pandemi Covid-19, didapatkan bahwa penggunaan APD lengkap sebanyak 145 (76,7%) dan yang tidak lengkap sebanyak 44 (23,3%) dan APD yang paling banyak tidak digunakan adalah pelindung mata (goggles) sebanyak 23 (12,2%) dan APD yang sedikit tidak digunakan adalah sarung tangan bedah (surgical gloves)  sebanyak 3 (1,6%). Dari hasil penelitian ini diharapkan adanya edukasi pada bidan yang melakukan pertolongan persalinan mengenai pentingnya penggunaan APD di masa pandemi Covid-19. Daftar bacaan : 8 (2002-2020)Kata Kunci : APD; persalinan;pelindung mata (goggles).
Pemanfaatan Lembar Skoring Covid-19 pada Ibu Hamil oleh Praktik Bidan Mandiri di Masa Pandemi Covid-19 Ari Waluyo; Nani Aisyiyah; Akhmad Muttaqin
JURNAL BIDANG ILMU KESEHATAN Vol 12, No 2 (2022): Jurnal Bidang Ilmu Kesehatan
Publisher : Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52643/jbik.v12i2.1832

Abstract

Dalam situasi normal, kematian ibu dan kematian neonatal di Indonesia masih menjadi tantangan besar, apalagi pada saat situasi bencana. Saat ini, Indonesia sedang menghadapi bencana nasional non alam COVID-19 sehingga pelayanan kesehatan maternal dan neonatal menjadi salah satu layanan yang terkena dampak baik secara akses maupun kualitas. Dikhawatirkan, hal ini menyebabkan adanya peningkatan morbiditas dan mortalitas ibu dan bayi baru lahir. Ada beberapa kondisi, yang menyebabkan ibu hamil termasuk kelompok rentan terinfeksi virus corona. Berikut penjelasannya: Ibu hamil cenderung mengalami gangguan pada saluran pernapasan saat terinfeksi virus jenis apapun, terjadi perubahan sistem imun dan kardiovaskular pada ibu hamil, cenderung berpotensi untuk menderita penyakit berat jika terinfeksi virus, demam dengan penyebab apapun yang lebih dari 38 derajat di usia kandungan trisemester pertama akan meningkatkan angka kelainan bawaan, ibu hamil dengan penyakit penyerta seperti gula dan darah tinggi harus lebih waspada dan hati-hati. Tujuan penelitian ini adalah Diketahuinya risiko penularan covid-19 pada  ibu hamil di masa pandemi. Rancangan penelitian ini cross sectional, Jumlah sampel pada penelitian ini sebanyak 480 responden menggunakan data sekunder didapatkan dari data yang di input oleh bidan dari aplikasi Bidan Sehati yang dikumpulkan di data base server pada bulan Juli sampai dengan September 2020, analisis univariat menunjukkan gambaran risiko penularan covid-19 pada  ibu hamil di masa pandemi. Hasil Penelitian ini menunjukkan gambaran risiko penularan Covid-19 yaitu ibu hamil dengan risiko sedang Covid-19 sebanyak 414 responden (86,3%), ibu hamil dengan risiko tinggi Covid-19 sebesar 38 responden (7,9%) dan ibu hamil dengan risiko rendah Covid-19 sebesar 28 (5,8%). Dari hasil penelitian ini diharapkan adanya edukasi pada ibu hamil tentang  pencegahan Covid-19.Kata kunci : Covid-19; Risiko sedang;cuci tangan
Pengetahuan dan Pendidikan Ibu Hamil Menjadi Penentu Perilaku Dalam Mengkonsumsi Tablet Besi (Fe) Dervi Permatasari; Akhmad Muttaqin
Jurnal Untuk Masyarakat Sehat (JUKMAS) Vol 2, No 2 (2018): Jurnal Untuk Masyarakat Sehat (JUKMAS)
Publisher : LPPM Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (264.047 KB) | DOI: 10.52643/jukmas.v2i2.588

Abstract

Tablet Fe merupakan mineral yang dibutuhkan oleh semua sistem biologi didalam tubuh. Prevalensi anemia di Puskesmas Kecamatan Cipayung pada tahun 2016 prevalensinya sebesar 35,5%. Namun, berdasarkan hasil studi pendahuluan sebagian besar ibu hamil di Puskesmas Kecamatan Cipayung memiliki perilaku yang kurang baik dalam mengkonsumsi tablet Fe.  Tujuan umum penelitian ini adalah untuk mengetahuai determinan perilaku ibu hamil mengkonsumsi tablet besi (Fe) di Puskesmas Kecamatan Cipayung Tahun 2017. Penelitian ini bersifat kuantitatif dengan desain penelitian Cross Sectional, instrument yang digunakan pada penelitian ini adalah kuesioner  Hasil penelitian menunjukkan bahwa 21,7% ibu hamil di Puskesmas Kecamatan Cipayung memiliki perilaku kurang baik mengkonsumsi tablet besi. Selain itu, diperoleh bahwa tingkat pengetahuan ibu tentang tablet besi dan anemia, dan pendidikan ibu berhubungan dengan perilaku ibu hamil mengkonsumsi tablet besi. Saran yang diajukan untuk meningkatkan pengetahuan ibu hamil maka upaya promosi kesehatan kepada ibu hamil mengenai tablet Fe dan anemia perlu ditingkatkan. Untuk meningkatkan motivasi ibu hamil dalam mengkonsumsi tablet Fe, maka sebaiknya petugas kesehatan terus memberikan dorongan dan saran kepada ibu hamil agar mengkonsumsi tablet Fe dengan baikKata kunci : Pengetahuan, Pendidikan, Perilaku, Tablet Besi (Fe)
Efektifitas Alat Bantu Penyuluhan Terhadap Peningkatan Pengetahuan WUS Tentang Tes IVA Ayu Lestari Aribowo; Akhmad Muttaqin
Jurnal Untuk Masyarakat Sehat (JUKMAS) Vol 3, No 1 (2019): Jurnal Untuk Masyarakat Sehat (JUKMAS)
Publisher : LPPM Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (474.712 KB) | DOI: 10.52643/jukmas.v3i1.590

Abstract

Di Propinsi Banten angka kejadian kanker serviks pada tahun 2013 menunjukkan angka kejadian sebanyak 7,35%. Sedangkan di Kota Tangerang kejadian kanker serviks menunjukkan angka 6,2% (BPPK, 2014). Di Indonesia, cakupan program skrining baru sekitar 5% wanita yang melakukan pemeriksaan skrining IVA tersebut. Hal ini juga bisa disebabkan oleh kurangnya pengetahuan Wanita Usia Subur yang sudah menikah untuk melakukan Tes IVA.  Karena pengetahuan merupakan suatu domain yang penting untuk terbentuknya tindakan seseorang. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui Efektifitas Alat Bantu Penyuluhan Terhadap Peningkatan Pengetahuan WUS Tentang Tes IVA di Wilayah Kerja Puskesmas Karawaci Baru Kota Tangerang Provinsi Banten pada Tahun 2018. Penelitian ini merupakan jenis penelitian quasi eksperimental dengan bentuk pretest-posttest with control group design. Pada penelitian ini, kelompok Intervensi I mendapatkan edukasi dengan alat bantu penyuluhan audio-visual sedangkan kelompok Intervensi II diberikan edukasi dengan alat bantu penyuluhan visual. Pada penelitian ini sebagai populasi adalah keseluruhan Wanita Usia Subur berusia 25-45 tahun di Wilayah Kerja Puskesmas Karawaci Baru yang berjumlah 7.472 orang. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan cara purposive sampling, dengan jumlah sampel yang diperoleh 36 responden. Analisis data menggunakan analisis univariat dan bivariat (Mann Whitney-U dan Wilcoxon. Hasil uji statistik didapatkan nilai p=0,025<0,05 yang berarti Ho ditolak,  maka dapat disimpulkan pada alpha 5% terbukti ada perbedaan yang signifikan rata-rata pengetahuan Wanita Usia Subur tentang Tes IVA sebelum (pre test) dan sesudah (post test) penyuluhan antara alat bantu Audiovisual dan Visual. Simpulan: rata-rata pengetahuan wanita usia subur tentang tes iva dari kelompok intervensi I maupun II sudah cukup baik, yang artinya sudah ada kegiatan pemberian informasi yang dilakukan sebelumnya walaupun belum maksimal. Untuk itu perlu adanya suatu inovasi dalam pemberian informasi agar dapat meningkatkan engetahuan serta keikutsertaan WUS dalam mendeteksi kanker serviks.Kata kunci : IVA, WUS, kanker serviks
Pengetahuan dan Sikap Ibu Memberikan Kontribusi Terhadap Kepatuhan Mengkonsumsi Tablet Besi (Fe) Novita Sari Dewi; Akhmad Muttaqin
Jurnal Untuk Masyarakat Sehat (JUKMAS) Vol 2, No 1 (2018): Jurnal Untuk Masyarakat Sehat (JUKMAS)
Publisher : LPPM Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (46.204 KB) | DOI: 10.52643/jukmas.v2i1.567

Abstract

Anemia merupakan masalah kesehatan masyarakat yang tersebar luas yang terkait dengan peningkatan resiko morbiditas dan mortalitas, terutama pada wanita hamil. Di Kota Bekasi tahun 2016 jumlah ibu hamil terdapat 53.780, yang melakukan  pemeriksaan pertama dilayanan kesehatan (k1) terdapat sejumlah 54.359 ibu hamil dan dari ibu hamil yang melakukan pemeriksaan terdapat 4.003 ibu hamil dengan anemia (18,72%). Pada tahun 2016 terdapat ibu hamil yang meninggal sejumlah 11 orang dan penyebab kematian tertinggi adalah karena perdarahan, yang diakibatkan oleh anemia pada ibu hamil. Berdasarkan data dari Puskesmas Kecamatan Pondok Gede, ditemukan sebanyak  34,1 % ibu hamil yang memiliki kadar Hb < 11gr/dl dari 492 ibu hamil tahun 2016 yang diperiksa Hemoglobin terdapat 168 ibu hamil dengan anemia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tentang distribusi dan apakah ada hubungan tingkat pengetahuan dan sikap ibu hamil tentang anemia terhadap kepatuhan mengkonsumsi tablet besi (Fe) di wilayah kerja Puskesmas Kecamatan Pondok Gede Kota Bekasi tahun 2017. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif dengan rancangan potong lintang (Cross Sectional). Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik accidental sampling yaitu teknik penentuan sampel berdasarkan ibu hamil yang berkunjung ke Puskesmas Kecamatan Pondok Gede pada bulan Juli – Agustus, sedangkan teknik uji statistiknya menggunakan uji Chi Square.Hasil penelitian didapatkan dari 96 responden terdapat 46 orang (47,9%) ibu hamil yang tidak patuh dan 50 orang (52,1%) patuh  dalam mengkonsumsi tablet besi (Fe). Hasi penelitian menunjukkan bahwa pada variabel tingkat pengetahuan hampir sebagian responden mempunyai pengetahuan kurang tentang Anemia terdapat  sebesar 45,8%  sedangkan responden dengan tingkat pengetahuan baik sebesar 54,2%. Sedangkan pada variabel sikap hampir separuh dari pada responden mempunyai sikap negatif  sebesar 49,0% sedangkan pada ibu hamil yang memiliki sikap positif sebesar 51,0%. Puskesmas sebagai tempat pelayanan kesehatan terdekat dengan masyarakat perlu memberikan informasi mengenai pentingnya konsumsi tablet besi Fe pada ibu hamil melalui kegiatan promosi kesehatan melalui kegiatan posyandu, ANC, kelas ibu hamil maupun kegiatan promosi kesehatan yang telah rutin dilaksanakan.Kata kunci : Pengetahuan, Sikap, Anemia , Tablet Zat Besi dan Kepatuhan Ibu hamil 
Pengetahuan dan Sikap Ibu menjadi Penentu Perilaku Praktik Pencegahan Campak Dian Rohmayanti; Akhmad Muttaqin
Jurnal Untuk Masyarakat Sehat (JUKMAS) Vol 1, No 1 (2017): Jurnal Untuk Masyarakat Sehat (JUKMAS)
Publisher : LPPM Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (42.6 KB) | DOI: 10.52643/jukmas.v1i1.554

Abstract

Campak merupakan salah satu penyebab kematian tersering pada balita. Kematian tersering campak terjadi akibat komplikasi campak seperti pneumonia, diare dan ensefalitis. Setiap 1 atau 2 dari 1000 anak yang sakit campak akan meninggal. Campak masih menjadi penyebab 4% kematian balita di Indonesia. Pengetahuan, sikap dan perilaku ibu dalam prakltik pencegahan campak yang rendah menyebabkan masih tingginya angka kejadian dan kematian campak pada balita. Tujuan umum penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan sikap ibu terhadap perilaku praktik pencegahan campak pada balita, serta tujuan khusus penelitian ini adalah diketahui ada hubungan antara pengetahuan  dan sikap  ibu terhadap praktik dalam pencegahan penyakit campak.Pada studi pendahuluan yang dilaksanakan di puskesmas kecamatan makasar Jakarta timur pada bulan juli , diketahui bahwa perilaku praktik pencegahan campak didapati dari 20 responden bahwa ibu yang mempunyai perilaku baik 9 dan ibu yang perilaku tidak baik 11.  Penelitian ini menggunakan jenis penelitian ini adalah deskriptif  kuantitatif dengan desain penelitian Cross Sectional. Teknik pengambilan sampel dengan menggunakan teknik accidential sampling. Sampel penelitian ini adalah ibu yang mempunyai anak balita dan yang berkunjung ke puskesmas kecamatan makasar Jakarta timur dengan didapati sampel 100. Hasil penelitian yang dilakukan menggunakan Uji statistik Chi square diperoleh bahwa ada hubungan antara tingkat pengetahuan dengan perilaku praktik pencegahan campak (p = 0.001) dan  ada hubungan sikap dengan perilaku praktik pencegahan campak (p=0.000). Kesimpulan pada penelitian ini bahwa pengetahuan dan sikap ibu terhadap praktik perilaku pencegahan campak di puskesmas kecamatan Jakarta timur terbukti adanya hubungan pada penelitian tersebut. Saran pada penelitian hubungan pengetahuan dan sikap ibu terhadap perilaku praktik pencegahan campak pada balita yaitu diharapkan pada ibu yang memiliki balita agar mencari tahu tentang bahaya penyakit campak, serta memberi imunisasi pada balita serta memberikan balita makanan yang bergizi agar balita dapat terhindar dari penyakit campak.Kata kunci   : campak, perilaku pencegahan, ibu, balita, pengetahuan, sikap.
Upaya Promotif dan Preventif Untuk Mencegah Asam Urat Pada Lansia di Posyandu Lansia Anggrek Lubang Buaya Tamri, Tamri; Azijah, Izattul; Muttaqin, Akhmad; Ananda, Safirah; Astuti, Anggita Febri
Jurnal Pelayanan dan Pengabdian Kesehatan untuk Masyarakat Vol 3, No 1 (2025): Jurnal Pelayanan dan Pengabdian Kesehatan Untuk Masyarakat
Publisher : Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52643/jppkm.v3i1.6211

Abstract

Penyakit gout (asam urat) merupakan penyakit yang disebabkan oleh tumpukan kristal asam urat pada jaringan, terutama pada jaringan sendi. Kadar rata-rata asam urat di dalam darah tergantung jenis kelamin dan usia. Seseorang yang sudah berusia lanjut biasanya lebih mudah untuk terkena asam urat. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk memberikan penyuluhan dan pemeriksaan asam urat. Kegiatan dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 14 Mei 2025 di Posyandu Lansia Anggrek Lubang Buaya. Kegiatan dihadiri oleh Ketua RW 01, Ketua Posyandu, Kader Posyandu, panitia pengabdian, mahasiswa S1 Kesmas dan peserta posyandu lansia. Jumlah peserta yang mengikuti penyuluhan dan pemeriksaan kesehatan sebanyak 75 orang. Hasil pemeriksaan asam urat pada laki-laki, dari 16 peserta laki-laki yang melakukan pemeriksaan, 9 orang (56%) hasil pemeriksaan kadar asam urat 2,5–7,0 mg/dL dan 7 orang (44%) hasil pemeriksaan kadar asam urat >7,0 mg/dL. Hasil pemeriksaan asam urat pada Perempuan, dari 59 peserta perempuan yang melakukan pemeriksaan, 31 orang (53%) hasil pemeriksaan kadar asam urat >6,0 mg/dL dan 28 orang (47%) hasil pemeriksaan kadar asam urat 1,5-6,0 mg/dL. Luaran PkM berupa media massa dan video kegiatan (Youtube). Kata Kunci: Asam Urat, Lansia, Posyandu
Pemeriksaan Kesehatan dan Penyuluhan Hipertensi Pada Lansia di Posyandu Lansia Anggrek Lubang Buaya Tahun 2023 Widodo, Sri; Azijah, Izattul; Tamri, Tamri; Suryanih, Suryanih; Muttaqin, Akhmad
Jurnal Pelayanan dan Pengabdian Kesehatan untuk Masyarakat Vol 2, No 4 (2025): Jurnal Pelayanan dan Pengabdian Kesehatan Untuk Masyarakat
Publisher : Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52643/jppkm.v2i4.6219

Abstract

Hipertensi adalah tekanan darah persisten dimana saat tekanan darah sistolik diatas 140 mmHg dan tekanan diastoliknya diatas 90 mmHg. Hipertensi diklasifikasikan menjadi 2 jenis yaitu Hipertensi Primer yang penyebabnya tidak diketahui dan Hipertensi Sekunder yang disebabkan oleh beberapa penyakit antara lain penyakit ginjal, penyakit endokrin, dan penyakit jantung. Terkadang Hipertensi tidak ditemukan atau menimbulkan gejala klinis, akan tetapi tekanan darah terus menerus tinggi dalam jangka waktu yang cukup lama dan hal tersebut dapat menimbulkan komplikasi. Karena itu, Hipertensi perlu dideteksi sejak dini yaitu dengan adanya pemeriksaan tekanan darah secara berkala. Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) adalah suatu wadah atau tempat yang diperuntukan sebagai tempat pelayanan kesehatan yang bersumber daya masyarakat (UKBM) yaitu berfungsi untuk melayani masyarakat bukan hanya unit UKBM yang turut membantu tetapi juga lembaga swadaya masyarakat (LSM), serta lintas sektor pemerintah dan non-pemerintah, bahkan pihak swasta turut serta dalam melakukan pelayanan terhadap masyarakat di Posyandu begitupun dengan organisasi sosial dan lain – lain. Tujuan dari pengabdian ini adalah meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dengan penyuluhan terkait hipertensi, dapat mencegah sebelum hipertensi menjadi masalah serius dan bahaya hipertensi yang tidak terkontrol yang dapat mengakibatkan komplikasi.Luaran yang sudah dihasilkan dari kegiatan pengabdian kepada Masyarakat ini adalah sudah dipublikasikan di berita lppm dengan link https://lppm.urindo.ac.id/, video kegiatan yang diupload ke youtube urindo dengan link https://youtu.be/RIpp3pHOK2k, Instagram prodi kesmas https://www.instagram.com/reel/CyPtWabPLMn/?igshid=MTc4MmM1YmI2Ng==. Kata kunci: Pemeriksaan, Kesehatan,Hipertensi, Lansia, Posyandu