Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

Hubungan Sanitasi Lingkungan dengan Kejadian Diare pada Balita di Kelurahan Angke Kecamatan Tambora Kota Administrasi Jakarta Barat Tahun 2024 Muttaqin, Akhmad
Jurnal Untuk Masyarakat Sehat (JUKMAS) Vol 9, No 1 (2025): Jurnal Untuk Masyarakat Sehat (JUKMAS)
Publisher : LPPM Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52643/jukmas.v9i1.6114

Abstract

Diare merupakan salah satu penyebab angka kesakitan dan kematian tertinggi pada anak, terutama pada anak umur dibawah lima tahun (balita). Kasus diare pada balita di Kelurahan Angke paling tinggi dibandingkan dengan 10 kelurahan lainnya, diare masih menjadi 10 penyakit terbanyak dalam 5 tahun terakhir dan memiliki kondisi lingkungan yang tidak saniter dibeberapa tempat dan berada disamping sungai yang sudah tercemar dan penuh dengan sampah sehingga menimbulkan bau yang tidak sedap. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran sanitasi lingkungan dengan kejadian diare pada balita. Penelitian ini merupakan penelitian survei analitik dengan menggunakan  desain studi cross sectional. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner. Sampel sebanyak 86 balita yang berusia 1 sampai 5 tahun. Analisis univariat mendeskripsikan gambaran kejadian diare diare sebanyak 41 balita (47,7%).  Analisis bivariat variabel yang memiliki hubungan bermakna dengan kejadian diare pada balita yaitu sarana jamban sehat (p value = 0,005), sedangkan pengelolaan sampah rumah tangga dan kualitas air bersih tidak memiliki hubungan yang bermakna dengan kejadian diare pada balita. Kesimpulan dalam penelitian ini menunjukkan bahwa sarana jamban sehat memiliki hubungan yang signifikan dengan kejadian diare pada balita. Saran yang diberikan bagi petugas kesehatan diharapkan dapat melakukan kegiatan sanitasi total berbasis masyarakat dan melakukan penyuluhan terkait upaya pencegahan diare pada balita yang efektif untuk meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehatKata Kunci          : Sanitasi Lingkungan, Diare, dan Balita
Relapse Opiat di Rumah Sakit Ketergantungan Obat Jakarta, Tahun 2003-2005 Muttaqin, Akhmad
Kesmas Vol. 1, No. 5
Publisher : UI Scholars Hub

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penyalahgunaan ulang opiat merupakan penyakit kronik yang berkali-kali muncul. Angka kambuh (relapse) pecandu Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif (Napza) secara umum tidak jauh berbeda dengan angka relapse pecandu opiat. Tujuan penelitian ini mengetahui berbagai faktor saja yang berhubungan dengan kejadian relapse opiat di RSKO Jakarta tahun 2003-2005. Penelitian dengan disain kasus control ini dilakukan terhadap data sekunder rekam medik. Variabel yang diteliti meliputi faktor individu (jenis kelamin, tingkat pendidikan, golongan umur, status perkawinan, status pekerjaan, dan status infeksi hepatitis) serta faktor zat (pola penggunaan, lama pakai, cara pakai, frekuensi pakai, dan kadar zat). Sampel studi terdiri dari 72 kasus dan 84 kontrol, Kasus adalah pasien ketergantungan opiat yang berkunjung berturut-turut 6 bulan tanpa menggunakan opiat dan kembali berkunjung dengan keluhan kembali menyalahgunakan opiat. Kontrol adalah pasien ketergantungan opiat yang berkunjung berturut-turut 6 bulan tanpa menggunakaan opiat dan tetap berkunjung tanpa keluhan menyalahgunakan opiat. Penelitian ini menggunakan metoda analisis multivariat logistik regresi ganda. Variabel berhubungan dengan relapse opiat adalah tingkat pendidikan, status perkawinan, status hepatitis, lama pakai, dan cara pakai. Variabel yang paling dominan adalah status hepatitis, penderita hepatitis berisiko relapse lebih besar daripada bukan penderita hepatitis. Drug abuse is a chronic condition that can relapse several times. Generally the relapse rates of narcotic, psychotropic and other additive material are not differed from that of opiate. The objective of this study is to know factors related to the occurrence of opiate relapse in Jakarta Drug Abuse Hospital in 2003-2005. The study design used in this study is case control design using medical record as secondary source of data. The study variables include individual variables (sex, education eve, age, marital status, job, and status of hepatitis), the drug factors including pattern of abuse, duration, method, frequency, and dose. The sample consists of 72 cases and 84 control. The cases are opiate abuse patient who visited the Jakarta Drug Abuse for 6 months without relapse and revisited with opiate relapse. The controls are opiate abuse patient who visited the Jakarta Drug Abuse for 6 months without relapse and still not relapse in the next visit. The analysis method used in this study is multiple logistic regression method. Variables related to opiate relapse include education, marriage status, hepatitis status, method and duration of abuse.