Christin Remayanti N
Unknown Affiliation

Published : 13 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

PENGARUH PENAMBAHAN LAPISAN CAT PADA AGREGAT KASAR (BATU PUMICE) TERHADAP KEKUATAN LENTUR BALOK TIGA TUMPUAN Saputra, Bagus Arista; Dewi, Sri Murni; N, Christin Remayanti
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Vol 1, No 1 (2016)
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Beton merupakan bahan bangunan komposit yang terdiri dari agregat dan campuran semen. Agregat tersebut terdiri dari agregat kasar dan agregat ringan. Kualitas dan karakteristik beton akan sangat dipengaruhi oleh material penyusunnya tersebut. Untuk mengetahui karakteristik dari pengaruh agregat terhadap kekuatan yang dimiliki oleh beton maka perlu dilakukan penelitian.Salah satunya dengan penggunaan batu apung (pumice) sebagai agregat kasar menggantikan batu kerikil dalam campuran beton.Batu apung merupakan batuan vulkanik yang memiliki banyak rongga sehingga lebih ringan jika dibandingkan dengan batu kerikil.Serta penggunaan cat sebagai bahan pelapis permukaan batu apung (pumice) yang bertujuan untuk mengurangi penyerapan air pada agregat tersebut.Pada penelitian ini objek yang diamati yaitu: 1.) Balok beton tulang dengan agregat kasar batu kerikil, 2.)Balok beton bertulang dengan agregat kasar batu pumice tanpa pelapisan cat, 3.) balok beton bertulang dengan agregat kasar batu pumice dengan pelapisan cat. Masing - masing balok uji menggunakan 3 benda uji dengan dimensi balok 120x15x10 cm. Pembebananstatic vertical dilakukan pada seperempat dan tigaperempat bentang setelah balok beton berumur 28 hari. Balok diletakan diatas tiga tumpuan (sendi-sendi-rol).Benda uji diberi beban hingga mencapai runtuh lentur.Hasil pengujian agregat menunjukan penambahan lapisan cat pada agregat kasar batu pumice mampu mengurangi penyerapan air sebesar 3,9%. Balok beton bertulang menggunakan agregat kasar batu pumice berlapis cat memiliki nilai berat volume yang lebih kecil daripada balok  beton bertulang menggunakan agregat kasar batu pumice tanpa pelapisan cat. Proses pembebanan static verticalmenunjukan bahwa balok beton bertulang beragregat kasar batu pumiceyang berlapiskan cat mampu menahan beban yang lebih besar dibandingkan dengan balok beton bertulang beragregat kasar batu pumice tanpa lapisan cat. Dengan penambahan lapisan cat juga meningkatkan kekuatan lentur dari balok beton beragregat kasar batu pumice sebesar 6,76%. Kata kunci: beton, pumice, cat, berat volume,kuat lentur
PENGARUH VARIASI BENTUK SERAT PLASTIK TERHADAP KUAT LENTUR, LENDUTAN, DAN POLA RETAK BALOK BETON BERTULANG ., Saniyyah; Wijatmiko, Indradi; N, Christin Remayanti
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Vol 1, No 2 (2020)
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Beton bertulang merupakan perpaduan antara beton dengan tulangan baja, jika keduanya bekerja sama maka akan menjadikan sebuah konstruksi yang  kokoh. Namun tidak bisa dipungkiri jika balok beton bertulang masih kurang dalam mengatasi lendutan dan retakan yang terjadi. Untuk itu, berbagai inovasi telah diuji coba dan diterapkan oleh peneliti terdahulu yaitu dengan menambahkan berbagai jenis serat pada balok. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis pengaruh penambahan serat plastik terhadap kuat lentur, lendutan, dan pola retak balok beton bertulang. Penelitian ini menggunakan balok berdimensi 15 x 20 x 120 cm3 mutu f’c yang direncanakan sebesar 20,75 Mpa. Untuk serat, digunakan botol plastik bekas yang dipotong menjadi 2 x 40 mm dengan variasi bentuk Z dan bentuk C dengan fraksi 10% dari volume balok beton bertulang. Hasil pengujian kuat lentur menunjukkan bahwa balok dengan penambahan serat plastik dapat memberikan pengaruh penurunan terhadap balok normal. Sedangkan lendutan pada beban 800 kg menunjukkan balok serat Z memberikan pengaruh penurunan dan balok serat C memberikan pengaruh kenaikan terhadap balok normal, sedangkan pada saat masing-masing beban first crack balok normal mengalami lendutan sebesar 1,15 mm, balok serat Z sebesar 0,84 mm, dan balok serat C sebesar 0,89 mm. Sedangkan lebar retak balok serat C mempunyai nilai yang paling kecil. Untuk semua variasi balok menunjukkan jenis retak yang terjadi adalah retak geser lentur. Kata kunci: balok beton bertulang, serat plastik, kuat lentur, lendutan, pola retak
PENGARUH VARIASI FRAKSI SERAT PLASTIK TERHADAP KEKAKUAN DAN DAKTILITAS BALOK BETON BERTULANG Shakti, Roberto Pradana; Wibowo, Ari; N, Christin Remayanti
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Vol 1, No 2 (2020)
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penggunaan balok bertulang menggunakan sifat beton untuk menahan gaya tekan serta tulangan untuk menahan gaya tarik. Tapi bila beton mengalami kuat tarik melebihi kapasitasnya, maka beton mengalami retak. Untuk mengatasi retakan pada beton maka terdapat salah satu inovasi yaitu dengan ditambahkan serat (fiber) dalam campuran beton. Riset ini memiliki tujuan untuk meneliti pengaruh serat plastik botol minuman terhadap kekakuan serta daktilitas pada balok beton bertulang. Balok yang digunakan memiliki ukuran 15 x 20 x 120 cm. Mutu beton yang direncanakan yaitu 20,75 MPa. Jenis serat yang digunakan adalah plastik botol minuman bekas. dengan panjang 40 mm dan lebar 2 mm serta variasi yang digunakan yaitu fraksi sebesar 5% , 10% dan 15% dari volume balok beton bertulang. Hasil pengujian kekakuan pada balok menunjukkan bahwa penambahan serat plastik. pada balok beton bertulang memiliki pengaruh. Hasil pengujian menunjukkan bahwa balok dengan fraksi 5% dari volume balok meningkatkan kekakuan paling optimum serta balok dengan fraksi 15% dari volume balok meningkatkan daktilitas paling optimum. Nilai kekakuan untuk beban 800 kg dan untuk first yield (leleh pertama) masing-masing sebesar. 1568,63 kg/mm dan 597,64 kg/mm. Untuk nilai daktilitas sebesar  4,37.     Kata Kunci: balok beton bertulang, serat plastik, kekakuan, daktilitas