Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Bali mendongeng: Revitalisasi kearifan lokal yang memudar Riza Wulandari; I Wayan Gede Lamopia
JPPM (Jurnal Pendidikan dan Pemberdayaan Masyarakat) Vol 6, No 1 (2019): March 2019
Publisher : Departement of Nonformal Education, Graduate Scholl of Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (642.103 KB) | DOI: 10.21831/jppm.v6i1.23417

Abstract

Kehidupan anak era milenial kini menjadi lebih ironi, dukungan dari sajian media yang menawarkan sisi dunia kekinian menyebabkan generasi penerus bangsa luntur nilai-nilai kearifan lokal yang telah ada pada masa lampau. Tujuan dari kegiatan pemberdayaan masyarakat pada target sasaran kelompok ibu-ibu rumah tangga Desa Manukaya adalah untuk memberikan edukasi kepada keluarga khususnya ibu yang memiliki peran penting di keluarga dalam mengantisipasi sikap negative dari dampak modernisasi. Focus Group Discussion di pilih dalam memecahkan masalah yang terjadi. Hasil dari kegiatan ini adalah tim pelaksana memberikan 2 kegiatan diantaranya adalah pertama memberikan edukasi tentang pentingnya kearifan lokal dan strategi mempertahankan kearifan lokal melalui mendongeng. Kedua memberikan pendampingan pelatihan sesuai dengan potensi yang dimiliki oleh kelompok ibu-ibu rumah tangga Desa Manukaya yaitu merajut. Dari potensi tersebut, diberikan kegiatan pendampingan pembuatan media boneka jari dengan cara merajut dan berbahan dasar flannel. Dari media boneka jari yang telah dibuat, diharapkan dapat diaplikasikan kepada anak-anak dalam mengajarkan kearifan lokal Bali melalui dongeng. Bali Mendongeng: Revitalization of fading local wisdom AbstractThe lives of the millennial era is now becoming more irony, the support of the media which offers dishes of the world side of the present generation successor Nations smudging local wisdom values that already exist in the past. The purpose of the community empowerment activities on the target objectives of the mother-homemaker village of Manukaya is to provide education to their families especially mothers who have an important role in the family in anticipation of a negative attitude from the impact the modernization. Focus Group Discussion on select in solving the case. The result of this activity is the implementing team provide activities such as the first two provide education about the importance of local wisdom and strategy of maintaining local wisdom through storytelling. Both provide a mentoring training in accordance with the potential that is owned by a group of mothers of households of the village of Manukaya that is knitting. From the potential, given the activities of accompaniment the creation of finger puppets knit and way made from flannel. From finger puppets that have been made, is expected to be applied to children of Bali's local wisdom in teaching through storytelling.
Representasi Peran Guru Dalam Pembentukan Pendidikan Karakter Bagi Siswa Sekolah Dasar di SDN 3 Tonja Denpasar Riza Wulandari; Nyoman Ayu Nila Dewi; I Wayan Gede Lamopia; Ni Nyoman Wulan Antari
Madaniya Vol. 1 No. 1 (2020)
Publisher : Pusat Studi Bahasa dan Publikasi Ilmiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (882.578 KB)

Abstract

Guru merupakan tenaga pendidik yang berperan penting dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Pada jenjang pendidikan mulai dari pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah guru memiliki pengaruh bagi siswa siswi yang diajarkan dalam sebuah metode pembelajaran atau dalam hal berperilaku. Falsafah jawa mengatakan bahwa Guru merupakan singakatan dari “Digugu lan Ditiru”, maka dari itu peran guru sangat besar dalam pembentukan pola pikir serta karakter anak didik. Mitra dalam kegiatan ini adalah SD Negeri 3 Tonja. Di era kini, guru dituntut untuk memaksimalkan perannya sebagai tenaga pendidik dalam melakukan proses belajar mengajar. Guru diharapkan memiliki inovasi pada model pembelajaran yang aktif, inovatif dan mampu menanamkan pendidikan karakter dalam proses belajar. Namun hal tersebut masih menjadi kendala bagi guru di SD Negeri 3 Tonja. Guru masih menggunakan metode pembelajaran yang ada dan masih belum mampu untuk mencari ide inovatif sebagai bentuk pendidikan karakter siswa yang aktif. Oleh karena itu, untuk meningkatkan integritas guru sebagai tenaga pendidik serta meningkatkan kepemahaman dan implementasi dari pentingnya pendidikan karakter guru sebagai bekal berkualitas untuk anak didik, maka pada kesempatan ini kami mengusulkan kegiatan pengabdian pada masyarakat berupa sosialisasi peran guru dalam pembentukan pendidikan karakter siswa di SD N 3 Tonja Denpasar. Kegiatan yang dilakukan berupa materi tentang pendidikan karakter, games dan modul pembelajaran tentang pendidikan karakter untuk guru. Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi Guru dalam memberikan pengajaran berupa sikap, sifat dalam kehidupan yang ada di sekolah dan pelajaran berupa materi agar siswa siswi mengetahui pentingnya penanaman pendidikan melalui karakter untuk kehidupan mereka mendatang. Proses pelatihan berjalan dengan baik. Hasil quisioner evaluasi juga menyatakan bahwa para guru merasa pelatihan tersebut sangat memberikan manfaat bagi mereka tentang ketidakpahaman dan jalan buntu menerapkan peran mereka dalam proses pembentukan karakter anak di era yang serba modern dan berbahaya bagi generasi bangsa jika tidak terfilter dengan baik.
Pelatihan Service Excellence Dalam Peningkatan Kualitas Pelayanan Usaha Griya Lentik Denpasar Riza Wulandari; Ni Nyoman Wulan Antari; I Wayan Gede Lamopia
Madaniya Vol. 1 No. 2 (2020)
Publisher : Pusat Studi Bahasa dan Publikasi Ilmiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1053.962 KB)

Abstract

Keberhasilan menjalankan usaha pada sebuah perusahaan memerlukan pilar pendukung, pilar terpentingnya adalah sumber daya manusia. Kenyataan terburuk yang dihadapi sebuah perusahaan adalah mempunyai karyawan yang apatis dan memberikan kontribusi minimum kepada perusahaan, hanya untuk memenuhi persyaratan supaya karyawan tersebut tidak dipecat. Hal ini lebih menyedihkan daripada perusahaan yang kehilangan pangsa pasar atau menghadapi kendala modal. Mitra pada kegiatan pengabdian ini adalah Usaha Nail art dan Eyelash Extension yang diberi nama Griya Lentik. Salah satu kendala yang dihadapi pemilik usaha ini yaitu Ibu Jane Sally adalah kurangnya pelayanan prima para stylist dalam meberikan pelayanan terhadap konsumen. Sehingga menyebabkan pendapatan yang fluktiatif. Dari kendala yang dialami oleh pemilik usaha tersebut, maka dilakukan kegiatan pengabdian yaitu pelatihan tentang service excellence dengan tujuan adanya peningkatan kualitas untuk stylist dan kuantitas dari sisi pelanggan maupun pendapatan di Griya Lentik.
Diversifikasi Produk dan Brand Identity: Solusi Pengembangan Peningkatan Usaha Pada Industri Rumah Tangga "Risolicious" di Padangsambian Denpasar Riza Wulandari; I Wayan Gede Lamopia; I Gusti Dessy Sugiharini; Edwar Edwar; Ni Nyoman Wulan Antari; Jetigardis Tpoy; Cika Divi Salsabillah
Madaniya Vol. 2 No. 4 (2021)
Publisher : Pusat Studi Bahasa dan Publikasi Ilmiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53696/27214834.82

Abstract

Industri rumah tangga merupakan sistem produksi yang menghasilkan nilai tambah yang dilakukan di lokasi rumah perorangan. Mitra dalam kegiatan pengabdian ini adalah Ibu Lusi Anggraini selaku pemilik Risolicious. Produksi usaha ini adalah jajanan Risoles dengan isi ayam kentang dan telur rebus di balut dalam tepung roti agar pada saat digigit crispy diluar dan lembut didalam. Berdasarkan kunjungan lapangan, permasalahan yang dihadapi saat Pandemi Covid19 diantaranya adalah penurunan keputusan pembelian risoles akibat beberapa pelanggan beliau mengalami gulung tikar. Ketika memutar otak untuk melakukan inovasi, pemahaman beliau tentang mengembangkan bisnis di era saat ini masih rendah sehingga perlu dilakukan pelatihan untuk mengembangkan usaha. Selain itu, mitra belum memiliki brand identity yang mana sebagai identitas yang bisa menarik pelanggan baru dari penjualan risoles yang selama ini beliau geluti. Berdasarkan permasalahan tersebut, solusi untuk mitra adalah pelatihan desain kemasan dengan menggunakan aplikasi Canva dan juga Pemaparan Urgensi Diversifikasi Produk dilanjutkan Pendampingan yang diberikan oleh Ibu Retno Widayati selaku pemilik usaha risolezat dengan pemasaran dan varian rasa yang kompleks. Hasil dari kegiatan pengabdian masyarakat berjalan dengan baik dan lancar, varian rasa yang dimiliki oleh mitra meningkat lebih dari target capaian awal yaitu 80% serta mitra sudah memiliki identitas label kemasan dan bisa mendesain secara mandiri.
Social Mapping of Cultural Production : Strategies in dealing with the decline in tourism due to the Covid19 pandemic in Penglipuran Village, Bali I Wayan Gede Lamopia; Riza Wulandari; Isma Illia Shara Yunianti
Procedia of Social Sciences and Humanities Vol. 1 (2021): Proceedings of the 2nd International Conference On Intelectuals Global Responsibility
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sidoarjo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21070/pssh.v1i.32

Abstract

Panglipuran village is a reflection of balinese in the field of tourism. In anticipating the decrease of visitors in Panglipuran due to the covid19 pandemic, it is necessary to conduct a scientific study, namely social mapping of cultural production. The study aims to ease the people in Panglipuran village to explore the potential of the village to recover economic condition due to the decrease of tourists. Based on the bordieu paradigm and field observation, there are four potential assets in dealing with the crisis, namely symbolic, cultural, economic, and social assets.
VIRTUAL TOUR 360 DEGREE PENGENALAN PURA ULUN KULKUL SEBAGAI HULUNING KULKUL RING BALI Rosalia Hadi; I Gusti Ayu Putri Indah Sidhiantari; I Wayan Gede Lamopia; Ni Luh Gede Pivin Suwirmayanti; Ketut Gus Oka Ciptahadi; I Gusti Ayu Desi Saryanti
Naratif (Jurnal Nasional Riset, Aplikasi Dan Teknik Informatika) Vol 4 No 2 (2022): NARATIF : Jurnal Nasional Riset Aplikasi dan Teknik Informatika
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53580/naratif.v4i2.158

Abstract

Pura Ulun Kulkul merupakan salah satu pura pakideh (utama) di Pura Agung Besakih. Pura Ulun Kulkul sendiri terletak di Br. Dinas Besaih Kangin tepatnya di desa Besakih, Kecamatan Rendang, Kabupaten Karangasem, Bali. Pura Ulun Kulkul sebagai unsur pelinggih Catur Lokapala dan Pancadewata yang utuh dalam kedudukan Pura Agung Besakih sebagai Pura Khayangan Jagat, yang menjadi panyungsungan dan panyiwian jagat Bali. Fungsi utama dari Pura Ulun Kulkul ini adalah sebagai media pemujaan Tuhan Yang Mahaesa dalam mani festasinya sebagai Dewa Mahadewa. Pelinggih utama sebagai pemujaan Bathara Mahadewa adalah palinggih Gedong Sari. Sebelumnya karena sudah ada penelitian terkait Aplikasi Multimedia Interaktif Pengenalan Pura Ulun Kulkul Berbasis Android yang disusun oleh I Ketut Suardiana pada tahun 2019. Dengan adanya perkembangan teknologi informasi saat ini, penulis membangun aplikasi Virtual Tour 360 Degree Berbasis Website yang bertujuan untuk memberikan informasi detail dan memberikan kesan seolah-olah pernah berada pada Pura Ulun Kulkul. Dalam proses pembuatan Pengenalan Pura Ulun Kulkul Sebagai Huluning Kulkul Ring Bali Menggunakan Virtual Tour 360 Degree menggunakan metode MDLC (Multimedia Development Life Cycle) agar menghasilkan sistem yang sesuai dengan rancangan. Berdasarkan pengujian system menggunakan metode Blackbox Testing yang sudah dilakukan, diperoleh kesimpulan bahwa setiap fitur yang terdapat pada system aplikasi sudah berfungsi dengan baik sesuai yang diharapkan. Berdasarkan hasil pengujian menggunakan metode Kuesioner diperoleh hasil total rata-rata nilai 4.4 dengan persentase sebesar 88% maka dapat disimpulkan bahwa sistem Virtual Tour Pengenalan Pura Ulun Kulkul Sebagai Huluning Kulkul Ring Bali Menggunakan Virtual Tour 360 Degree termasuk ke dalam kategori Sangat Baik.
APLIKASI PEMBELAJARAN KISAH TELADAN RASULULLAH MUHAMMAD SAW BERBASIS MULTIMEDIA I Gede Harsemadi; Riza Wulandari; Akmal Ibnu Rosyadi; I Wayan Gede Lamopia; Dedy Panji Agustino
CENDEKIA: Jurnal Studi Keislaman Vol. 8 No. 1 (2022): JUNI 2022
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Hasan Jufri Bawean

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37348/cendekia.v8i1.141

Abstract

The advancement of technology has a negative impact on the younger generation, one of which is from the knowledge of moral values that have been taught by the Prophet SAW . This research aims to produce a multimedia - based application of learning the prophet Muhammad's exemplary story that utilizes technology positively so that the younger generation can still follow technological progress without abandoning the teachings of the prophet's exemplary story that has been taught. This application is built by appl ying the MDLC method. Applications are designed using Adobe Illustrator CC 2018, Adobe Animate CC 2018 to create applications with the Actionscript 3.0 programming language, and Adobe Audition CC 2018 to process audio data. The result of making this applic ation, which is an application that contains the story of the Prophet Muhammad (peace be upon him) is presented with an interesting look that includes multimedia elements in it.
PENGEMBANGAN MODEL BARU STRATEGI PEMULIHAN PARIWISATA BALI BERBASIS WISATA BERKELANJUTAN I Wayan Gede Lamopia; P A. Andiena Nindya
Jurnal Analisa Sosiologi Vol 12, No 1 (2023)
Publisher : UNIVERSITAS SEBELAS MARET (UNS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/jas.v12i1.65649

Abstract

The shock caused by the presence of Covid-19 caused the majority of tourist actors on the island of Bali to go out of business which had an impact on their socioeconomic life. For two years this tourism-based economic rotation has not moved, it is difficult to revive Bali back to what it used to be if there is no right strategy for tourism recovery. The purpose of this study is to explore new models as a form of tourism recovery strategy. This research uses qualitative research methods with a Rapid Rural Appraisal approach and data collection techniques in the form of Focus Group Discussions, interviews and documentation. Based on the hasl found in the field, the results of this study are that there are 5 new models that can be used as a strategy for restoring tourism in Bali, especially kintamani tourism areas including nature, eco tourism, wellness, adventure and integrated digitalization. Keywords: New Model, Tourism Recovery, Bali, Sustainable Tourism. AbstrakGoncangan akibat hadirnya Covid-19 menyebabkan mayoritas pelaku wisata di Pulau Bali berujung pada gulung tikar yang berdampak pada kehidupan sosial ekonomi mereka. Selama dua tahun rotasi ekonomi berbasis wisata ini tidak bergerak, sulit untuk membangkitkan lagi Bali kembali seperti dulu apabila tidak ada strategi yang tepat terhadap pemulihan pariwisata. Tujuan penelitian ini adalah menggali model baru sebagai bentuk strategi pemulihan pariwisata. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan Rapid Rural Appraisal dan teknik pengumpulan data berupa Focus Group Discussion, wawancara dan dokumentasi. Berdasarkan hasil yang ditemukan dilapangan, terdapat 5 model baru yang bisa dijadikan strategi pemulihan pariwisata di Bali khususnya kawasan wisata kintamani diantaranya yaitu nature, eco tourism, wellness, adventure dan digitalisasi terintegrasi. Selain itu, pada proses pengembangan strategi telah didukung oleh modal kultural, simbolik dan juga sosial yang bisa menjadi penguatan dalam praktik menuju pariwisata berkelanjutan di Kawasan Wisata Kintamani. Kata Kunci: Model Baru, Pemulihan Pariwisata, Bali, Pariwisata Berkelanjutan.
Representasi Bhakti dan Sradha dalam Tari Sekar Sanjiwani Riza Wulandari; Putu Setyarini; I Wayan Gede Lamopia
SOSIETAS Vol 11, No 2 (2021): Sosietas: Jurnal Pendidikan Sosiologi
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (495.774 KB) | DOI: 10.17509/sosietas.v11i2.41613

Abstract

Seni pertunjukan merupakan media dalam merepresentasikan makna kehidupan baik secara tertulis maupun tidak tertulis. Lunturnya pengetahuan para generasi muda dalam memaknai nilai yang telah ditanamkan leluhur perlu mendapat perhatian khusus. Penelitian ini bertujuan sebagai representasi makna Bhakti dan Sradha yang dalam Tari Kreasi Sekar Sanjiwani. Pada penelitian ini menggunakan metode kualitatif untuk menggeneralisasikan representasi dari esensi Bhakti dan Sradha. Hasil dari penelitian ini adalah tercipta sebuah kreasi tari pertunjukan yang merepresentasikan penanaman Bhakti Sradha bahwa tindakan manusia harus menimbulkan dan menciptakan masyarakat yang berbudi sehingga akan terwujudnya suatu suasana dan kondisi yang harmonis, selaras dan serasi. Serta memiliki keyakinan kuat terhadap Tuhan Yang Maha Esa.